MARI KITA BAHAS BERSAMA SELAMAT DATANG MARI KITA BAHAS BERSAMA
FAKTOR-FAKTOR KIMIA pH Alkalinitas Salinitas Nutrien
pH pH adalah suatu ukuran dari derajat keasaman atau reaksi alkali dengan skala 1 – 14 asam basa 7 14
ALAT PENGUKUR pH : pH meter pH paper
KONSEP pH DIKEMBANGKAN DARI PROSES IONISASI pH didefinisikan sebagai logaritme negatif dari aktifitas ion hydrogen : pH = - log {H+} atau log 1/ {H+} Dimana : H20 = {H+} + {OH-} {H+}{OH-} = Kw = 10-14 (25OC) {H+}{OH-} = 10-14 {H+} = 10-7 ATAU 0,0000001 pH = -log {10-7} = 7
Pertumbuhan ikan lambat RESPON IKAN PADA pH Pertumbuhan ikan lambat Pertumbuhan ikan baik 4 9 6,5 11
AIR JIKA KONTAK DENGAN CO2 H2O + CO2 H2CO3 (AS.KARBONAT) H2CO3 H+ + HCO3¯ HCO3¯ H+ + CO3²¯
KONDISI CO2 DALAM AIR CO2 DALAM AIR TIDAK PERNAH ADA PADA pH DI ATAS 8,3 CO2 TIDAK AKAN PERNAH MENYEBABKAN NILAI pH AIR LEBIH RENDAH DARI 4,5 CO2 SELALU DALAM BENTUK BEBAS (UAP) DAN LARUT DALAM AIR < 1 % TERGANTUNG PADA KELEMBABAN UDARA
ALKALINITAS JUMLAH ASAM YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENTITRASI BASA-BASA DALAM AIR
BASA-BASA YANG DOMINAN DALAM AIR : HCO3¯ , CO3²¯, OH¯ SIANG HARI Ca (HCO3)2 CaCO3 + CO2 MALAM HARI CaCO3 + CO2 Ca(HCO3)2
CaCO3 DI DALAM AIR CaCO3 SULIT LARUT DI DALAM AIR, KELARUTANNYA SEBATAS 13 ppm AIR YANG JENUH DENGAN CaCO3 TERLARUT MEMPUNYAI pH 9,3 Ca(HCO3)2 ADALAH 30 KALI LEBIH MUDAH LARUT DARI PADA CaCO3
MACAM – MACAM KAPUR DI ALAM CaCO3 (TANAH KAPUR) Ca(OH)2 (AIR KAPUR) Ca(HCO3)2 (KAPUR TOHOR) CaO (KAPUR HIDUP)
SALINITAS ADALAH KADAR GARAM DALAM AIR,YANG DIDEFINISIKAN SEBAGAI JUMLAH TOTAL BAHAN PADAT DALAM SATUAN GRAM YANG DIKANDUNG OLEH 1 KG AIR, DIMANA SEMUA KARBONAT TELAH DIUBAH MENJADI OKSIDA, BROMINE DAN YODINE TELAH DIGANTI OLEH CHLORINE DAN SEMUA BAHAN ORGANIK TELAH HABIS DIOKSIDASI
ALAT PENGUKUR SALINITAS : REFRAKTOMETER HYDROMETER ELECTRICAL CONDUCTIVITY CHEMICAL TITRATION
CIRI – CIRI AIR LAUT SALINITAS TINGGI (30 – 35 ppt) SALINITAS RELATIV KONSTAN KOMPOSISI RELATIV KONSTAN 76 % GARAM NaCl ION YANG MENYUSUN ANTARA LAIN : Cl ̄ , Na+ , SO4² ̄ ,Mg 2+ ,Ca2+ ,K+
CIRI – CIRI AIR TAWAR SALINITAS RENDAH (0,07 – 0,4 ppt) SALINITAS TIDAK KONSTAN KOMPOSISI BERVARIASI ION YANG MENYUSUN ANTARA LAIN : HCO3 ̄ , SO4² ̄ ,Ca2+
CIRI –CIRI AIR PAYAU SALINITAS SEDANG (0,4 – 30 ppt) SALINITAS TIDAK KONSTAN KOMPOSISI BERVARIASI ION YANG MENYUSUN ANTARA LAIN : HCO3 ̄ , SO4² ̄ ,Ca2+ ,Mg 2+ ,Na+ ,K+ ,Cl ̄
JENIS IKAN YANG BERADAPTASI PADA BERBAGAI KISARAN SALINITAS STENOHALINE (BERADAPTASI PADA KISARAN SALINITAS SEMPIT) : BIOTA AIR LAUT DAN AIR TAWAR EURYHALINE (BERADAPTASI PADA KISARAN SALINITAS LUAS) : BIOTA AIR PAYAU
OSMOREGULASI BIOTA TERHADAP BERBAGAI PERAIRAN HYPERTONIK UNTUK VERTEBRATA AIR TAWAR ISOTONIK UNTUK CRUSTACEA DAN INVERTEBRATA SERTA IKAN ESTUARI HYPOTONIK UNTUK VERTEBRATA AIR LAUT
Pertumbuhan tanaman bergantung pada 21 nutrien
NUTRIEN MAKRO NUTRIEN MIKRO NUTRIEN C, H, O, N, P, K, Mg, Ca, S Fe, Cu, Mn, Zn, Mo, Na, Co, V, Si, Cl, I, Bo
HUKUM MINIMUM DARI LIEBIG’S (1847) NUTRIEN YANG BERADA DALAM JUMLAH MENDEKATI KEBUTUHAN KRITIS MINIMUM AKAN CENDERUNG MENJADI PEMBATAS
KARBON (C) KARBON MERUPAKAN NUTRIEN PENTING PADA AKUAKULTUR UNTUK PHYTOPLANKTON YANG DIKULTUR DALAM MEDIUM DIPERKAYA PERBANDINGAN C : N : P ADALAH 50 : 10 : 1
BERBAGAI BENTUK KARBON DALAM AIR H2O + CO2 H2CO3 H++HCO3¯ H++CO3²¯
BERBAGAI IMBANGAN KARBON DALAM PERAIRAN DENGAN pH YANG BERBEDA
PERTUMBUHAN PHYTOPLANKTON DIKONTROL OLEH TOTAL KONSENTRASI KARBON AN-ORGANIK CO2 & H2CO3 HCO3 CO3 TOTAL KARBON
CO2 H2CO3 HCO3 ̅ Phytoplankton memanfaatkan semua bentuk karbon kecuali CO3²¯
Kadar CO2 sampai 60 mg/l tidak beracun bagi ikan Pada sore hari pH akan meningkat karena phytoplankton memnafaatkan HCO3̅ , untuk photosyntesis dan melepaskan ion hydroksida HCO3 ¯ CO2 + OH ̅
SEKIAN DAN TERIMA KASIH