PENCATATAN DATA HASIL T.A.T

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Psikologi sebagai Ilmu
Advertisements

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Pengkajian Nilai dan Spiritual
BAKAT.
Letting Go of Your Children Parents Seminar SPHI Lippo Village 23 Oktober 2013.
KINI AKU SUDAH REMAJA.
VARIABEL DEWI GAYATRI, SKp, M.Kes.
Materi Pengenalan Peserta Didik
Pengungkapan diri pada remaja puteri melalui status updates dalam Facebook Oleh Nita Indrawati.
Administrasi TAT dan Prosedur Penyajian Tes
Pertemuan 9 Dra. Sri Hastuti Handayani, M.Si
LEBURNYA KEBHINEKAAN DALAM SALAM LEBARAN
Pengenalan & Pemahaman Masalah Anak
DAMPAK PSIKOLOGIS PEREMPUAN YANG MENJADI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL OLEH AYAH TIRI NAMA : IIS SUMARNAH.
DEPARTEMEN SOSIOLOGI FISIP UNAIR
Universitas Gunadarma Fakultas Psikologi for further detail, please visit
PELAKSANAAN KONSELING
MENGENAL IDENTITAS DIRI DAN KELUARGA
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : II / 1
4/23/2015Sarlito W. Sarwono1 Aneka Ria Perkawinan.
Pertemuan 2 Subyek diminta untuk menceritakan setiap gambar pada tester, yang meliputi kejadian yang tampak pada gambar, apa yang menyebabkannya terjadi,
Kelompok 4 Konseling Anak-Anak
MENGIDENTIFIKASI TEKS CERITA PENDEK
Administrasi TAT dan Prosedur Penyajian Tes
Bandar Lampung, 28 Agustus 2016
FORMULIR LAMARAN KERJA
BAKAT Oleh: Abdul khalid, S.Pd.
Latihan Kasus.
BAB 9 KARAKTERISTIK DEMOGRAFI, EKONOMI DAN SOSIAL KONSUMEN
PENYELENGGARAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA
BAB 10 KELUARGA DAN RUMAH TANGGA
Dasar Memang Jodoh Saya (Haryanti Lenny Yunita) orang kelahiran Desa Klaten, melanjutkan SMA di Stella Duce Yogyakarta, kuliah di Jakarta. Sudah nyaman.
SUMBER DATA UNTUK TUJUAN ANALISIS KEPENDUDUKAN
PELAKSANAAN KONSELING
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Perkembangan Sosioemosional masa kanak-kanak akhir (Usia Sekolah)
Asesmen Gangguan Psikologis
KELUARGA DAN FUNGSI KELUARGA
IPS Kelas I (kasih sayang dalam keluarga
PENCATATAN DATA HASIL T.A.T
Karateristik dan Perbedaan Individu
INSTRUKSI TES T.A.T.
Maria Walanda Maramis XI IIS 2
APERSEPSI MATERI PERTEMUAN 9.
Proses Pembentukan Keluarga Psikologi Pendidikan Keluarga
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
RIWAYAT HIDUP ANAK I. A. IDENTITAS ANAK Nama Anak : Jenis Kelamin :
Aneka Ria Perkawinan 6/18/2018 Sarlito W. Sarwono.
Aplikasi Teori-teori Konseling
Keluarga Theodorus Son
SKORING & INTERPRETASI A. Dian Savitri,S.Psi,MSi,Psikolog
A. Dian Savitri,S.Psi,M.Si,Psikolog
KOMUNIKASI PADA KLIEN ANAK
PELAKSANAAN TES TAT A. Dian Savitri.
BIMBINGAN PSIKO-EDUKATIF DI SEKOLAH DASAR
ADMINISTRASI TES TAT.
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (TERHADAP ANAK DAN PEREMPUAN)
Oleh: SITI KHADIJA PRATIWI NIM.P
KOMUNIKASI PADA ANAK DAN KELUARGA
STUDI KASUS MENCERMATI MASALAH ARTI STUDI KASUS
Cummulative Record Dani Erfian Dian Anggraeni
KENAKALAN REMAJA Adinda F. Febrianti Anggia B. Chantika
DATA DIRI Cindy Fransisca
SOSIALISASI Pertemuan Ketiga TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
PERKEMBANGAN INDIVIDU
Aneka Ria Perkawinan 9/21/2018 Sarlito W. Sarwono.
Aneka Ria Perkawinan 11/17/2018 Sarlito W. Sarwono.
SOSIALISASI Pertemuan Ketiga TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
RAPOT REKAM JEJAK PESERTA DIDIK
RESPONS AYAH DAN KELUARGA TERHADAP BAYI
Transcript presentasi:

PENCATATAN DATA HASIL T.A.T

PENCATATAN DATA Berguna untuk menilai interaksi individu dengan setiap gambar. Tester mencatat setiap kata, persis spt yg diucapkan klien (dg metode steno maupun singkatan2 yg dapat dimengertinya sendiri), atau dg teknik yg lebih baik adalah menggunakan perekam (rekorder) lalu dibuat verbatimnya.

Hal-hal yang perlu dicatat: Data pribadi klien: nama, jenis kelamin, usia, pendidikan, alamat, urutan dalam keluarga, status perkawinan, tanggal tes, keperluan tes, nama tester, masalah yang dihadapi klien. Respon lengkap klien termasuk observasi tingkah laku Bila tester menggunakan perekam, pencatatan terhadap reaksi di luar reaksi verbal juga perlu dicatat secara tertulis. Perilaku adalah akibat langsung dari perasaan, sentimen, kecemasan, dan lain-lain yang timbul karena stimuli yang disajikan atau karena cerita yang dibuat klien.

Umumnya yg diobservasi: Perilaku berulang Perilaku yang bermakna (menggambarkan kebutuhan dan interaksi individu dengan lingkungan) Perilaku objektif, tidak interpretatif

Contoh Nama : R.G Jenis kelamin : Laki-laki Tempat, Tgl Lahir : Bangka, 07 Juli 1988 Alamat : BG. blok F2 no 11, Jakarta. Anak ke : 1 dari 3 Bersaudara Agama : Budha Suku Bangsa : Keturunan China Status : Remaja Akhir/ Belum Menikah Profesi/Pekerjaan : Mahasiswa --------------------------------------------------------------- Tempat/Tgl Tes : Jakarta/ 3 Oktober 2010 Tujuan Tes : Konseling Masalah Pribadi Tester : DSP

Data Respon Verbal Klien untuk Tiap Kartu. Kartu 1. Waktu 5’.42” “Ini seorang anak laki-laki sebelumnya disuruh kedua orang tuanya main alat musik biola. Pada saat menjalankan mulai merasa bosan main biola dan akhirnya tidak mau bermain biola lagi”.  INQ (inquiry): Q: (kenapa orangtuanya menyuruh main biola?) mungkin orang tuanya apa…ehmm….mengetahui bakat anaknya, tapi sebenarnya anaknya belum dites tentang apa yang dia bisa sebenarnya. Q: (kira-kira orang tuanya seperti apa menurutmu?) mungkin orangtuanya itu punya niat baik, buat masa depan anaknya, tapi anaknya sendiri masih usia anak, belum memikirkan masa depan, disuruh les ya les aja. Dia jalankan, lama kelamaan bosan karena kegiatan yang belum dia sukai sama sekali. Q: (menurutmu anaknya itu seperti apa?) mungkin agak pendiam, mempunyai misi tersendiri yang belum saatnya dijelaskan, tapi punya gambaran yang akan dia lakukan ke depannya. Ya ambisius.

Kartu 2. Waktu: 6’.24”. “Ini… apa...seorang wanita remaja pengen pergi untuk melanjutkan pendidikan. Pergi ninggalin rumah ………….... (observasi: jeda waktu cukup lama) sebelumnya dia itu sekolah, bertempat tinggal di situ sama orang tuanya, kakak, ibunya. Sekolah kayanya berprestasi, melanjutkan mendapatkan pendidikan di luar. Akhirnya dia memutuskan untuk pergi juga”. INQUIRY: Q: (kenapa dengan sekolahnya di situ?) karena sekolah jenjang yang lebih tinggi tidak ada di sekitar ini jadi ingin ke luar, merantau untuk mendapat yang lebih, mencapai cita-cita yang tidak ada di sini. Q: (kakaknya, ibunya, gimana?) ibunya, kaya bangga ama anaknya mengejar mimpinya, kakanya mendukung, keluarganya mendukung intinya.  

Contoh lain. Kartu 1. Wkt: 4’.30” “The boy has to learn to play violin from the parents. But he doesn’t want. He has to practice everyday. But actually he wants to play football. But as he doesn’t practice he will get punishment”. Q: perasaannya sedikit takut for punishment. So as he plays for two years, he feels a lot of stress, the boy isn’t happy. He wants to destroy his violin, but he will not. Q: (punishment) after dinner no football anymore, straight to bed. Finnally, he never will listen to violin music anymore. actually he likes music rock.