MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMBELAJARAN DI KELAS, LAB & LAPANGAN
Advertisements

BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANJARMASIN
Pengembangan Pengalaman Belajar
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Dra. Istiyati Catharina, M.Pd.
MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH/IPS
MEDIA PENYULUHAN PERTANIAN
Metode Penemuan Terbimbing
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Konsep Pendekatan Sistem dalam Desain Instruksional
Assalamu’alaikum wr. wb. Selamat Pagi, Salam Sejahtera
Ragam Alat Bantu Media Pembelajaran
PANDUAN TUGAS PEER TEACHING
KOMUNIKASI DAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR (KDM)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Matematika
MEDIA PEMBELAJARAN Sri Wanty Ridwan ( ) Mata Kuliah :
BERBASIS LABORATORIUM
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Konsep Dasar Media Pembelajaran
Pemilihan Media.
Pengertian Microteaching
PERANCANGAN BAHAN AJAR MODUL
Model discovery learning
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Konsep CBSA.
MEDIA PEMBELAJARAN HAKIKAT.
KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR
NAMA KELOMPOK 1.Leli Mahfiroh ( ) 2.Raswan ( )
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Hakikat Media dan Sumber Belajar
PEMBAHASAN PRAKTEK MENGAJAR
Pengembangan Pengalaman Belajar
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA PROGRAM PASCASARJANA
Pengertian Strategi Pembelajaran pkn Dick dan carey mengatakan “strategi pembelajaran adalah komponen umum dari suatu materi pembelajaran yang akan digunakan.
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
Pemilihan dan Penggunaan Media Pembelajaran
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Keterampilan Dasar Mengajar
Model problem based learning
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
PERANAN GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
REVIEW MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN PAI
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR DALAM PEMBELAJARAN TERPADU
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN. MEDIA Perantara Tengah Pengantar.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
H. M. JUPRI RIYADI Kepala Dinas Pendidikan. Keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan yang bersifat mendasar atau umum yang harus dikuasai oleh setiap.
KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR Oleh : Marsianus Pendidikan Bahasa dan Sastra STKIP PK.
Transcript presentasi:

MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari

Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang terjadi pada diri setiap individu sepanjang hidupnya. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya. Proses belajar mengajar adalah proses komunikasi yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan.

Hakikat Belajar Belajar adalah proses menambah informasi. Belajar adalah proses perubahan perilaku yg terkontrol. Belajar sebagai proses mental untuk memecahkan masalah.

TEORI BELAJAR Teori Belajar Behavioristik Teori yg menekankan pada kontrol eksternal, yaitu segala sesuatu yg nampak dari luar, dapat diamati/diobservasi, diukur dan ditampilkan. Penyusunan rancangan atau desain pembelajaran dan media mengacu pada tujuan.

Pendekatan ini cocok digunakan dalam mengajarkan pengetahuan dan keterampilan dasar. Dalam teori ini, segala sesuatu diawali dgn tujuan dan tujuan itu harus dapat dirumuskan secara khusus (specific), teramati (observable), dan terukur (measureable).

Secara khusus (specific) berarti tujuan hanya memuat tingkah laku (action) tunggal. Teramati (observable) berarti tingkah laku yg dikerjakan oleh pebelajar dinyatakan dalam ungkapan kata kerja operasional yg dapat diamati oleh guru. Terukur (measureable) berarti tingkah laku yg dikerjakan oleh pebelajar haruslah jelas.

Teori Belajar Kognitif Teori yg menekankan pada proses2 yg bersifat internal atau proses mental pada pebelajar. Artinya membelajarkan para siswa bagaimana proses berpikir pebelajar muncul dalam diri siswa. Aktifitas proses berpikir dapat ditimbulkan melalui faktor luar dalam hal ini melalui media pembelajaran yg dipakai di kelas. Kuncinya tetap pada faktor dalam diri siswa.

Teori Belajar Konstruktivistik Teori yg menekankan pada belajar bermakna (meaningful learning) bagi pebelajar. Siswa mengkonstruksi pengetahuannya melalui interaksi yg terus-menerus dgn alam lingkungannya. Perlu penciptaan lingkungan yg kaya untuk membantu bagi terjadinya proses belajar.

Penyediaan lingkungan yg dapat menstimulasi dan mendukung siswa dalam proses belajar yg memungkinkan pebelajar untuk menciptakan maknanya sendiri. Lingkungan belajar yg kaya dapat disediakan dgn menggunakan berbagai variasi media dan teknologi pembelajaran.

Pembelajaran: suatu usaha manusia yg dilakukan dengan tujuan untuk membantu mempermudah atau memfasilitasi belajar siswa (pebelajar). Tugas pokok guru (pembelajar): perancang (designer), pelaksana (executior), dan penilai (evaluator).

Beberapa peranan guru dalam proses pembelajaran di kelas: pemberi motivasi, penyampai atau penyaji informasi, pembimbing kegiatan2 latihan, dan penilai.

Pentingnya Pendekatan Sistem dalam Pembelajaran Melalui sistem perencanaan yg matang dapat mencapai keberhasilan dalam suatu proses pembelajaran. Melalui sistem perencanaan, guru dapat memanfaatkan segala potensi yg dianggap positif serta dapat menghindari segala sesuatu yg negatif yg dapat mengganggu proses pembelajaran.

Melalui sistem perencanaan yg sistematis, setiap guru dapat menggambarkan berbagai hambatan yg dihadapi dan dapat menentukan strategi untuk mencapai tujuan yg diharapkan. Melalui sistem perencanaan, guru dapat menentukan berbagai langkah dalam memanfaatkan berbagai sumber dan fasilitas yg ada untuk ketercapaian tujuan.

Faktor2 yg Berpengaruh terhadap Sistem Pembelajaran Faktor guru Faktor siswa Faktor sarana da prasarana Faktor lingkungan

MEDIA PEMBELAJARAN Kedududukan media dalam proses pembelajaran adalah sebagai bagian integral dalam pembelajaran. Media dapat memfasilitasi belajar siswa, penyajiannya disesuaikan dgn tujuan pembelajaran yg ditetapkan. Pemanfaatan dan penggunaan media menunjang efektivitas, efisiensi, dan daya tarik dalam pembelajaran.

Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses pembelajaran. Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Hubungan antara metode mengajar dan media pembelajaran. Nilai atau manfaat media pembelajaran dalam pengajaran.

Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran. Berbagai jenis alat dan teknik media pembelajaran. Media pembelajaran dalam setiap mata pelajaran. Usaha inovasi dalam media pembelajaran.

Kata media berasal dari Bahasa Latin “Medius” yg berarti “tengah”, “perantara” atau “pengantar”. Apabila media itu membawa pesan2 atau informasi yg bertujuan instruksional atau mengandung maksud2 pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran.

Media pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yg mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yg dapat merangsang siswa untuk belajar.

Batasan dalam Media Pembelajaran Media pembelajaran memiliki pengertian fisik yg dikenal dgn hardware (perangkat keras). Media pembelajaran memiliki pengertian nonfisik yg dikenal dgn software (perangkat lunak). Penekanan media pembelajaran terdapat pada visual dan audio.

Media pembelajaran memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas. Media pembelajaran digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran dapat digunakan secara massal.

TERIMA KASIH

PENGERTIAN Media Pembelajaran: segala alat bantu yg digunakan guru bersama siswa dlm proses pembelajaran guna memperlancar keberhasilan belajar.

Latar Belakang Penggunaan Media Pembelajaran Kemajuan dunia teknologi yg bisa menciptakan berbagai peralatan. Timbulnya pola pembelajaran yg menciptakan CBSA sangat penting dlm meningkatkan daya serap serta pembentukan suatu pemahaman dlm diri siswa. Adanya anggapan bahwa dlm proses pembelajaran bila satu indera saja yg terlibat, maka kemampuan siswa dlm menyerap materi pelajaran tingkatnya rendah.

Keberhasilan Pembelajaran Bermedia Diukur dari ada tidaknya perubahan perilaku pada peserta didik & seberapa besar perubahannya.

Manfaat Media Pembelajaran Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif. Efisiensi dalam waktu dan tenaga.

Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar. Merubah peran guru ke arah yg lebih positif dan produktif.

Prinsip Pemanfaatan Media Pembelajaran Tdk meniadakan dialog dgn peserta didik. Mempertimbangkan prinsip efisiensi. Dipersiapkan sebelumnya. Ada tindak lanjut pembelajaran. Evaluasi sbg bagian integral dari pembelajaran.

Prosedur dalam Memilih Media Pembelajaran Identifikasi ciri2 media yg diperlukan sesuai dgn kondisi, unjuk kerja (performasnce) atau tingkat setiap tujuan pembelajaran. Identifikasi karakteristik siswa (pebelajar) yg memerlukan media pembelajaran khusus.

Identifikasi karakteristik lingkungan belajar berkenaan dgn media pembelajaran yg akan digunakan. Identifikasi pertimbangan2 praktis yg memungkinkan media mana yg mudah diusahakan /dilaksanakan. Identifikasi faktor ekonomi dan organisasi yg mungkin menentukan kemudahan penggunaan media pembelajaran.

Prinsip2 Pemilihan Media Pembelajaran Penggunaan media pembelajaran sesuai dgn tujuan khusus pembelajaran. Adanya kesesuaian antara isi dan tujuan khusus pembelajaran. Adanya kesesuaian antara penggunaannya dgn cara pembelajaran yg dipilih.

Pemilihan media jangan tergantung pada pemilihan dan penggunaan media tertentu saja. Media harus dapat dimanfaatkan dgn baik. Adanya pengalaman, kesukaan, minat, kemampuan, dan gaya belajar akan berpengaruh terhadap hasil penggunaan media.

Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran Kesesuaian (Appropriateness) Pemilihan media yg memungkinkan dapat membantu pebelajar memperoleh pengetahuan atau perilaku yg diinginkan dapat ditunjukkan oleh pebelajar. 2. Tingkat Kesulitan (Level of Sophistication) Perlunya mempertimbangkan tingkat kesulitan pada media pembelajaran, bukan ruang lingkup kelas saja.

Biaya (Cost) Keuntungan yg diperoleh pebelajar dalam mempelajari sesuatu yg diperoleh melalui belajar dgn media. 4. Ketersediaan (Availability) Ketersediaan suatu media manakala pada saat mengajarkan suatu topik atau pokok bahasan tertentu perlu mendapatkan perhatian. Kualitas Teknis (Technical Quality) Media yg digunakan di kelas hendaknya media yg berkualitas tinggi.

Penggunaan Media Pembelajaran Menganalisis pebelajar: a. Ciri2 umum pebelajar (usia, jenis kelamin, latar belakang, dsb). b. Kemampuan/kompetensi khusus (pengetahuan, sikap, keterampilan). c. Gaya belajar (visual, auditif, kinestetik atau taktil). 2. Merumuskan tujuan khusus. 3. Memilih metode, media, dan bahan.

4. Memanfaatkan/menggunakan media dan bahan. 5. Mengajak partisipasi pebelajar Pembelajaran yg efektif menuntut adanya partisipasi aktif para pebelajar yg ditandai dgn keterlibatan fisik, mental, emosional, dan sosial pebelajar. 6. Mengevaluasi dan merevisi

TERIMA KASIH