KIMIAWI SEBAGAI DESINF.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAHAN KIMIA RUMAH TANGGA
Advertisements

AIR.
Presented by : Nadia Anisah Tahani
PENGOLAHAN dan PENGAWETAN HIJAUAN ii.
BAB I PRINSIP MIKROBIOLOGI PANGAN Andian Ari Anggraeni, M
Sifat Fisis Paracetamol
PENGENALAN & PENANGANAN BAHAN KIMIA
Kualitas Ikan Segar Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Identifikasi Sederhana Makanan Beresiko Tidak Aman
DESINFEKTANSIA DAN ANTISEPTIKA
MINERAL MIKRO.
MIKROBIA PATOGEN PADA MAKANAN
B. ANTIBIOTIKA KLASIFIKASI ANTIBIOTIKA 1. BERDASARKAN CARA KERJA a
APLIKASI DESINFEKTAN DAN ANTISEPTIK DI BIDANG PETERNAKAN
Merokok = hak azasi, tapi memaksakan asap masuk ke hidung orang lain melanggar hak azasi. Menghadapkan telapak kaki ke muka orang lain = hak azasi, tetapi.
Kimia Pengenalan Ilmu Kimia.
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
Soal Stoikiometri.
DESINFEKSI (KLORINASI,OZON,UV)
BAHAN PEMBERSIH RUMAH TANGGA
ANALISIS KUALITATIF Golongan Obat Antibiotik
Bakteri anaerob adalah bakteri yg tidak menggunakan oksigen untuk petumbuhan & metabolismenya, namun tetap mendapatkan energi dr reaksi fermentasi. Bakteri.
Pengendalian pertumbuhan mikroba
STRERILISASI MIKROORGANISME
Assalammu’alaikum Wr.Wb
Limbah Padat dan Limbah Berbahaya
BAHAYA MEROKOK TERHADAP TUBUH
Bahaya Kandungan Formalin pada Makanan
AMONIA dalam lingkungan
FISIOLOGI PASCA PANEN PENYIMPANAN
MANAJEMEN TELUR TETAS Keberhasilan penetasan, sangat ditentukan oleh kualitas dan manajemen telur tetas sejak dimulai dari sarang bertelur. Telur tetas.
PENCEMARAN LIMBAH TERNAK
PENETASAN TELUR.
PERALATAN.
Pembuatan media dan sterilisasi
Pewarnaan kuman.
JENIS-JENIS VITAMIN DAN FUNGSINYA
Merkuria Karyantina,SP.,MP.
Prosedur Operasional Standar Sanitasi
KULIAH MIKROBIOLOGI PANGAN
AIR BUANGAN DAN KESEHATAN
PENGAWETAN PANGAN AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
Risky Dwi Yuliani XII IPA 3.
PEWARNAAN (STAINING) A. PENGERTIAN PEWARNAAN:
PENGENDALIAN MIKROORGANISME
PENGENDALIAN MIKROORGANISME
A I R.
PROGRAM KESEHATAN Resisten Penyakit pada Ternak Desain Fasilitas
Pratikum Analisis Makanan Penetapan Kadar Metanol
JENIS-JENIS VITAMIN DAN FUNGSINYA BAGI TUBUH
Penatalaksanaan Diare Berdasarkan MTBS
SABUN TRANSPARAN Penyusun Sartika Dewi (25) Siska Ira Apriliawati (27)
BAB VI. KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
BIOTEKNOLOGI Dengan menggunakan Mikroorganisme
ZAT ORGANIK/ANGKA PERMANGANAT
JENIS PENYAKIT A. PENYAKIT INFEKTIF B. PENYAKIT NON INFEKTIF Jamur Bakteri Virus Genetik Pakan Kualitas air Teknik Budidaya.
Bahan Kimia Berbahaya Theo da Cunha
SENSITVITAS BAKTERI kuliah 7,8,9
APLIKASI DESINFEKTAN DAN ANTISEPTIK DI BIDANG PETERNAKAN
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
SANITASI BAHAN BAKU DAN BAHAN PEMBANTU
Pendahuluan Alat & Bahan Cara kerja HasilPembahasanKesimpulan Jawaban & pertanyaan.
Asam Pengertian Asam merupakan senyawa elektrolit yang jika dilarutkan dalam air terionisasi menghasilkan ion (H+).
PENGEMASAN AKTIF (active packaging)
III. KEMOTERAPI PENY MIKROBIAL
Belerang adalah salah satu unsur kimia yang tidak termasuk dalam kelompok mineral logam. Manfaat Belerang dalam Industri dan Kesehatan Belerang dalam tabel.
Pengaruh Teh Hijau dan Buah Tomat Terhadap Kesehatan
 Muhammad rifqi habibullah  Moch adnan ashaddany  Rafiqa zulfi ummiah  Rina christien susanti  Medy zalman alfarizy
Analisis Anion PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK.
MEDIA MENGAJAR KIMIA 3 Untuk SMA/MA Kelas XII. Unsur-unsur Golongan Utama (Gas Mulia, Halogen, Alkali, dan Alkali Tanah) BAB 3
Transcript presentasi:

KIMIAWI SEBAGAI DESINF. FENOL = PHENOL. DERIVAT TER STR DASAR, ASAM KARBOLIK C6H5OH BAU, SEPERTI SUSU, LARUT AIR. SINTESIS : ARYL PHENOL. AKYL PHENOL, HALOGENATED PHENOL, NITROPHENOL. BENTUK NON IONIK SURFAKTAN ( X ) BENTUK IONIK – ALKALI ( CEPAT ) EFEKTIF : BAKTERI GRAM + / - FUNGI. TAK EFEKTIF BACT SPORA MEKANISME KERJA MERUSAK DDG SEL, MERACUNI SITOPLASMA, SEL PROT PRESIPITASI. MERUSAK ENZIMATIK SEL KEGUNAAN : DIPPING TELUR, SANITASI HATCHERY DAN PERALATAN.

ALKOHOL. BAKTERISIDAL / STERILISASI DICAMPUR ANTISEPT ETHYL ALKOHOL 70 – 95 % HALOGEN BUNUH KUMAN, MENGIKAT PROTOPLASMA CL, Br, I A.    YODIUM MENEMBUS DINDING SEL, GANGGUAN MET. PROTOPLASMA f. MO 50 PPM SATRU MENIT, SPORA 50 PPM 15 MENIT LUKA, JAMUR, PARASIT   YODIUM TINCTURA IODOFOR ( I + phospor ) – BETADINE

B. CHLOR (Cl ) ANTISEPTIKA TERTUA SEDIKIT IRITASI JARINGAN BAU TAJAM—DESINF KANDANG, PERALATAN SEDIAAN SODIUM, KALSIUM, KAPORITIODINE MONOCHLORIDE -        Nolvasan -        Hibitane -        200- 300 ppm   C.      BROM ( Br ) GAS METHYLBROMIDA 20-40 MG/L – 20 JAM----MO/SPORA 100 GR/M3 ---24 JAM BAKTERISIDAL, VIRUSIDAL, KOKSIDIAL SANITASI KANDANG

D. PHENOL, KRESOL, HEXACHLOROPENE   PHENOL ANTISEPTIKA TERTUA RUSAK DDG SEL , PROTOPLASMA IRITASI --- PRESIPITASI C6H5OH 5% DESINF. KANDANG, DIPPING TELUR   KRESOL IDEM MURAH, 5% EFEKTIF 5X AGAK KOROSIF MUDAH LARUT DALAM AIR BAKTERI, VIRUS KERUGIAN : BAU TAJAM, TOKSIK KULIT   HEXACHLOROPENE DICAMPUR DENGAN DETERGEN

FORMALIN, FORMAL, FORMALLDEHIDA   FORMALIN : DESINF, ANTISEPT FORMALDEHIDE GAS , 37 % W/W DISTABILKAN DENGAN 10-15% METHYL ALKOHOL ------ LARUTAN FORMALIN 2,5 % DESINF KANDANG 4,0% VIRUSIDAL 10 % RINGWORM   FUMIGASI FORMALIN + KMn O4 40 CC 20 GR 2.83 M3   12,40 ML 6,2 GR 1.00 M3 65 JAM 200C

OKSIDAN SENYAWA DPT MEMBEBASKAN On On ( Oksigen Nasendi ) BER REAKSI DENGAN SEL ---- SEL TEROKSIDASI ----- MATI   A.    HIDROGEN PEROKSIDA 3% ANTISEPT JARINGAN WAKTU PENDEK KURANG BAIK SBG DESINF KANDANG   B.    KALIUM PERMANGANAT ( PK ) OKSIDATIF TINGGI BAKTERIOSTATIK ADSTRINGENSIA ( MENGKERUT JAR ), IRITASI DAN KAUSTIK 1 : 3000 DICAMPUR FORMALIN – FUMIGASI

FUMIGASI DAN FORMALDEHIDE   FORMALDEHIDE 40% = FORMALIN PUDER SENSITIF PADA KULIT PARAFORMALDEHIDE 91%   STANDART GAS FORMALDEHIDE MANUSIA PEKA TERHADAP GAS 2 PPM ---- 15 MENIT 0,5 PPM--- 15 MENIT ( 8 JAM/ HARI )   PENGGUNAAN FORMALIN + KmnO4 REAKSI SANGAT CEPAT EXPULSIVE GAS OPTIMAL, 24O C, 75%, 20 MENIT NETRALISIR HIDROXIDA 26-29% DOSIS 4M3 / 1 GR PARAFORMALDEHID

FUMIGASI PENETASAN   FUMIGASI TELUR TETAS BUNUH MO 97,5- 99% TELUR COKLAT 95-98,5% TELUR PUTIH DOSIS : FUMIGASI 3X DOSISForm 120 cc   FUMIGASI SETTER NORMAL TIDAK BOLEH ( 1-19 HARI ) 24-96 JAM USIA TELUR DAPAT MENJADI TOKSIK EMBRIO DOSIS : DOSIS GANDA, 20 MENIT   FUMIGASI DOC TIDAK DI ANJURKAN WARNA BULU MENJADI ORANGE( EMERGENCY ) DOSIS : TRIPLE DOSIS, FORML 120 CC + KmnO4 60 GR

FUMIGASI HATCHER HATCHER, TRAY, ROOM DOSIS : TRIPLE DOSIS, 20 MENIT     FUMIGASI BOX DOC / TRUK DOC SULIT DOSIS : PENTA ( 5X ) DOSIS, FORML 500 CC + KmnO4 100 GR

PROPERTI DESINFEKTANSIA. CL IOD FEN AMQ FRM B. SIDAL + + + + + B PROPERTI DESINFEKTANSIA   CL IOD FEN AMQ FRM B. SIDAL + + + + + B. STATIK - - + + + FUNGISIDAL - + +  + VIRUSIDAL  + +  + TOXICITY + - + + +

HATCHERY DESINF. CL IOD FEN AMQ FRM HATCH. - + + + + WATER. + + - + - HATCHERY DESINF   CL IOD FEN AMQ FRM   HATCH - + + + + WATER + + - + - PERSONAL + + - + - EGG + - - + + FOOTBOTH + - + + - ROOM  +  + + FLOOR - - + + +

CONTOH DESINF DAN ANTISEPT. 1. KANDUNGAN : IODINE 4% CONTOH DESINF DAN ANTISEPT.  1. KANDUNGAN : IODINE 4% POTASIUM IODINE 8% Kemasan pasar : SEPTISOL, ANTISEP DOSIS : CUCI TANGAN, INST, KENDR 33 ML/L AIR BANGUNAN, KDG, ALAT PERAH 25 ML/ L MESIN TETAS, ALAT KDG 17 ML/L CUCI SAYUR/ HIJAUAN 7 ML/L AIR   2. KANDUNGAN : BROMIDA 50 % Kemasan pasar : BROMOQUAD, BROMOSEP DOSIS : AIR MINUM 10 ML/L CUCI KDG, ALAT, PENETASAN 10 ML/L KOLAM RENANG 5-10 ML/L

KANDUNGAN : FORMALDEHYDE 27,78 %. ETHYL ALKOHOL 14,68 % KANDUNGAN : FORMALDEHYDE 27,78 % ETHYL ALKOHOL 14,68 % METHYL ALKL 9,03 % Kemasan pasar : Sani-squard DOSIS : KANDANG TERCEMAR 1: 50 PERALATAN KANDANG 1: 100 PENETASAN 1: 200 TELUR 1: 100   KANDUNGAN CHLORAMFENIKOL 20% Kemasan pasar : Superphenol 150 / 500 DOSIS : KANDANG/ PERALATAN 1: 1000 DIPPING PERALATAN 2: 1000 MOBIL, SEPATU 3: 1000