Matematika Pertemuan 16 Matakuliah : D0024/Matematika Industri II

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA (ORDINARY DIFFERENTIAL)
Advertisements

PERSAMAAN BEDA Sistem Rekursif dan Nonrekursif
LIMIT FUNGSI LIMIT FUNGSI ALJABAR.
PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL LINEAR
Memecahkan Relasi Recurrence
Diferensial Fungsi Majemuk
PERSAMAAN DIFERENSIAL LINIER
TEKNIK PENGINTEGRALAN
METODE DERET PANGKAT.
Diferensial Fungsi Majemuk
Matematika Pertemuan 12 Matakuliah : D0024/Matematika Industri II
PENDAHULUAN Pertemuan 1 Matakuliah: D0684 – FISIKA I Tahun: 2008.
Matakuliah : Kalkulus II
Presented By : Group 2. A solution of an equation in two variables of the form. Ax + By = C and Ax + By + C = 0 A and B are not both zero, is an ordered.
Rangkaian dan Persamaan Diferensial Orde 2
PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL LINEAR
Matakuliah : Kalkulus-1
Matakuliah : METODE NUMERIK I
Rangkaian RLC Seri Tanpa Sumber
Rangkaian RLC Seri Tanpa Sumber
HAMPIRAN NUMERIK SOLUSI PERSAMAAN DIFERENSIAL Pertemuan 11
PERSAMAAN DIFERENSIAL
Metode Numerik Teknik Sipil
Transformasi Linear dan Sistem Persamaan Linear Pertemuan 5
HAMPIRAN NUMERIK SOLUSI PERSAMAAN NIRLANJAR Pertemuan 3
Dr. Nur Aini Masruroh Deterministic mathematical modeling.
Fungsi Logaritma Pertemuan 12
Aplikasi Matriks Pertemuan 25 Matakuliah: J0174/Matematika I Tahun: 2008.
9.3 Geometric Sequences and Series. Objective To find specified terms and the common ratio in a geometric sequence. To find the partial sum of a geometric.
Linear algebra Yulvi zaika.
PERSAMAAN DIFERENSIAL
PERSAMAAN DIFERENSIAL (PD)
Recurrence relations.
BAB 5: Sistem Persamaan Linier (SPL)
CONTROL SYSTEM ENGINEERING (Dasar Sistem Kontrol)
Pengenalan Persamaan Turunan
Catatan Misal U = x2 Jadi:
Persamaan Linear Persamaan linear adalah persamaan dimana peubahnya tidak memuat eksponensial, trigonometri (seperti sin, cos, dll.), perkalian, pembagian.
SISTEM PERSAMAAN LINEAR
Oleh: Rina Agustina Pendidikan Matematika
Transformasi Linear dan Sistem Persamaan Linear Pertemuan 5
Oleh: Rina Agustina Pendidikan Matematika
KULIAH TEORI SISTEM DISKRIT MINGGU 5 Dosen Pengampu: Dr. Salmah, M.Si
PD Tingkat n (n > 1 dan linier) Bentuk umum :
PEMBAHASAN LATIHAN SOAL
MATHEMATIKA TEKNIK III
Rekursif- studi kasus.
Ordinary Annuity vs. Annuity Due Pertemuan 13
Persamaan Linear Satu Variabel
SISTEM PERSAMAAN LINEAR
Matematika Pertemuan 14 Matakuliah : D0024/Matematika Industri II
Matematika Pertemuan 6 Matakuliah : D0024/Matematika Industri II
Fungsi Kepekatan Peluang Khusus Pertemuan 10
Persamaan Diferensial Variable Terpisah (Orde 1)
Rekursif By Serdiwansyah N. A..
Persamaan Linear Orde ke satu
Soal Latihan Pertemuan 1
Matakuliah : Kalkulus-1
Matakuliah : Kalkulus-1
Anti - turunan.
Integral Tak Tentu INTEGRAL TAK TENTU TRIGONOMETRI SUBTITUSI PARSIAL
Persamaan Diferensial Bernoulli. Persamaan diferensial (1.14) merupakan persamaan diferensial linear orde-1 (dalam variabel v), dan dapat diselesaikan.
IKG2H3/ PERSAMAAN DIFERENSIAL DAN APLIKASI
Solusi Program Linier dengan Metode Grafik
Operasi Matriks Dani Suandi, M.Si..
Persamaan Diferensial Linear Orde-1
Fungsi Elementer Fungsi Linear Fungsi Bilinear Fungsi Eksponen
Notasi, Orde, dan Derajat
MATEMATIKA TEKNIK II PERSAMAAN DIFFERENSIAL LINIER.
Pengertian Notasi Akar dan Pangkat Daerah Buka
Transcript presentasi:

Matematika Pertemuan 16 Matakuliah : D0024/Matematika Industri II Tahun : 2008 Matematika Pertemuan 16

Persamaan Diferensial Homogen Orde Tinggi An linear ordinary differential equation of order    is said to be homogeneous if it is of the form                                                                            (1) where                           , i.e., if all the terms are proportional to a derivative of    (or    itself) and there is no term that contains a function of    alone. Bina Nusantara

Persamaan Diferensial Homogen Orde Tinggi Bentuk umum y(n) = a1y(n-1)+ a2y(n-2) + …+ an-1y(1) + any = 0 Buat persamaan bantunya sebagai rn + a1rn-1+ a2rn-2 + …+ an-1r1 + an = 0, kemudian tentukan akar-akarnya mengikuti teorema berikut: Jika r1 dan r2 bilangan real berbeda, maka solusi umumnya adalah y(x) = C1er1x + C2er2x Jika ada akar tunggal r1=r2=r maka solusi umumnya adalah y(x) = C1erx + C2 xerx Jika akar-akar adalah kompleks murni misal i, maka solusi umum adalah y(x) = C1 cos x + C2 sin x Jika akar-akar adalah kompleks sekawan misal i, maka solusi umum adalah y(x) = C1 cos x + C2 sin x, maka solusi umum adalah y(x) = C1 ex cos x + C2 ex sin x Jika akar ganda nol, maka solusi umum adalah y(x) = C1+C2x Bina Nusantara

Tentukan solusi umum dari y(4) – 6y(3) + 22y(2) – 30y’ + 13y = 0, Contoh: Tentukan solusi umum dari y(4) – 6y(3) + 22y(2) – 30y’ + 13y = 0, Jawab: Persamaan bantu dari r4 – 6r3 + 22r2 – 30r + 13 = 0, selanjutnya faktorkan dan diperoleh (r2-2r+1)(r2-4r+13)=0, selanjutnya (r-1)2(r2-4r+13)=0, selanjutnya diperoleh (r-1)2(r+(2+3i))(r-(2-3i))=0, menurut teorema di atas solusi umum adalah y(x) = (C1 +C2x)ex + e2x(C3 cos 3x + C4 sin 4x) Bina Nusantara