SELEKSI VARIABEL DAN PEMILIHAN MODEL TERBAIK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Analisis Regresi Berganda & Pengujian Asumsi OLS
Advertisements

Julian Adam Ridjal, SP., MP.
PEMBENTUKAN MODEL RLB Kuliah ke 8 anareg Dosen: usman bustaman.
Erni Tri Astuti Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
BAB III ANALISIS REGRESI.
Analisis Data: Memeriksa Perbedaan
KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
Regresi Linier Berganda
1 Pertemuan 23 Pemilihan regresi terbaik Matakuliah: I0174/Analisis regresi Tahun: 2005 Versi: 1.
Matakuliah : I0174 – Analisis Regresi
ANALISIS REGRESI LINIER TIGA PREDIKTOR
Uji Residual (pada regresi Linier)
ANALISIS REGRESI SEDERHANA
ANALISIS KORELASI.
Contoh Perhitungan Regresi Oleh Jonathan Sarwono.
ANALISIS REGRESI DENGAN VARIABEL MODERATING
ANALISIS REGRESI.
BAB VII ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINIER SEDERHANA
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
Regresi Berganda Statistika Ekonomi II Pertemuan Ke 10
ANALISIS REGRESI SEDERHANA
KORELASI & REGRESI.
Bab 4 Limit dan Kesinambungan Fungsi
Pertemuan 24 Pemilihan regresi terbaik
ANALISIS REGRESI.
ANALISIS MODERATING.
Regresi Linier Berganda
ANALISIS REGRESI & KORELASI
STATISTIKA ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
Pertemuan ke 14.
Bab 3 ANALISIS REGRESI.
EKONOMETRIKA Pertemuan 7: Analisis Regresi Berganda Dosen Pengampu MK:
PENANGANAN ASUMSI RESIDUAL DALAM ANALISIS REGRESI
Pertemuan ke 14.
Regresi Linier Berganda
STATISTIK INDUSTRI MODUL 8
Regresi Linier (Linear Regression)
BAB VIII REGRESI LINEAR BERGANDA DAN REGRESI (TREND) NON LINEAR
ANALISIS REGRESI LINIER DUA PREDIKTOR
Pertemuan 25 Pemilihan regresi terbaik
Korelasi dan Regresi Linear Berganda
Analisis regresi (principle component regression)
Pemilihan Prediktor Untuk Model Proses Pemilihan Bertahap Pertemuan 20
REGRESI LINEAR BERGANDA
Analisis Regresi dan Korelasi
DATA NON LINEAR DAN REGRESI LINEAR Gangga Anuraga, M.Si
Regresi Linear Sederhana
REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL
REGRESI LOGISTIK BINER (DICHOTOMOUS INDEPENDENT VARIABLE)
Pertemuan Ke-6 REGRESI LINIER
REGRESI LOGISTIK ORDINAL
REGRESI LINIER BERGANDA (MULTIPLE REGRESSION)
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
Analisis Regresi Asumsi dalam Analisis Regresi Membuat persamaan regresi Dosen: Febriyanto, SE, MM. www. Febriyanto79.wordpress.com U.
VARIABEL DAN HIPOTESIS
Regresi Linier Berganda
Regresi Linier Beberapa Variable Independent
TEKNIK REGRESI BERGANDA
Regresi Linier Beberapa Variable Independent
REGRESI POISSON Gangga Anuraga, M.Si.
PERAMALAN DENGAN REGRESI DAN KORELASI BERGANDA
Pengantar Aplikasi Komputer II Analisis Regresi Linier Berganda
ANALISIS REGRESI & KORELASI
Bab 3 ANALISIS REGRESI.
REGRESI LINIER.
BAB VIII REGRESI &KORELASI BERGANDA
STATISTIK II Pertemuan 10-11: Analisis Regresi dan Korelasi
PATH ANALYSIS. Analisa Jalur adalah suatu perluasan dari model regresi, yang digunakan untuk menguji cocok matriks korelasi terhadap dua atau lebih yang.
Teknik Regresi.
Korelasi dan Regresi Analisis.
Transcript presentasi:

SELEKSI VARIABEL DAN PEMILIHAN MODEL TERBAIK Gangga Anuraga, M.Si

PENDAHULUAN Salah satu tujuan di dalam analisis regresi adalah untuk mendapatkan model terbaik yang menjelaskan hubungan antara variabel independent dengan variable dependent, model terbaik adalah model yang seluruh koefisien regresinya berarti (significant) dan mempunyai kriteria model terbaik optimum.

KRITERIA MODEL TERBAIK PADA REGRESI

METODE UNTUK MENDAPATKAN MODEL TERBAIK (1) Metode Backward : Dimulai dengan model lengkap, kemudian variabel independen yang ada dievaluasi, jika terdapat variabel independen yang tidak signifikan dikeluarkan yang paling tidak signifikan. Dilakukan terus menerus sampai tidak ada lagi variabel independen yang tidak signifikan. Metode Forward : Variabel independen yang pertama kali masuk kedalam model adalah variabel yang mempunyai korelasi tertinggi dan signifikan terhadap variabel dependen, variabel yang masuk kedua adalah variabel yang korelasinya dengan variabel dependen adalah tertinggi kedua dan masih signifikan, dilakukan terus menerus samapi tidak ada lagi variabel independen yang signifikan.

METODE UNTUK MENDAPATKAN MODEL TERBAIK (2) Metode Stepwise : merupakan gabungan antara metode forward dan backward, variabel yang pertama kali maasuk adalah variabel yang korelasinya tertinggi dan signifikan terhadap variabel dependen, variabel yang masuk kedua adalah variabel yang korelasi parsialnya tertinggi dan masih signifikan, setelah variabel tertentu masuk kedalam model maka variabel lain yang ada didalam model dievaluasi, jika ada variabel lain yang tidak signifikan maka variabel tersebut dikeluarkan. Metode Best Subset : Metode ini menyajikan k buah model terbaik untuk model dengan 1,2,…,p variabel independen.

Contoh : X1 X2 X3 X4 X5 Y 15,57 2463 472,92 18 4,45 566,52 44,02 2048 1339,75 9,5 6,92 696,82 20,42 3940 620,25 12,8 4,28 1033,15 18,74 6505 568,33 36,7 3,9 1603,62 49,2 5723 1497,6 35,7 5,5 1611,37 44,92 11520 1365,83 24 4,6 1613,27 55,48 5779 1687 43,3 5,62 1854,17 59,28 5969 1639,92 46,7 5,15 2160,55 94,39 8461 2872,33 78,7 6,18 2305,58 128,02 20106 3655,08 180,5 6,15 3503,93 96 13313 2912 60,9 5,88 3571,89 131,42 10771 3921 103,7 4,88 3741,4 127,21 15543 3865,67 126,8 4026,52 252,9 36194 7684,1 157,7 7 10343,81 409,2 34703 12446,33 169,4 10,78 11732,17 463,7 39204 14098,4 331,4 7,05 15414,94 510,22 86533 15524 371,6 6,35 18854,45

METODE BACKWARD

METODE FORWARD

METODE STEPWISE

KORELASI PARSIAL Perbedaan utama antara korelasi dengan korelasi parsial ialah; pada korelasi antara variable X dengan Y hanya terdapat variable X dan Y saja, sedang pada korelasi par-sial antara variable X dengan Y terdapat variable lain, mi-sal Z, yang disebut sebagai variable pengoreksi. Korelasi parsial ini sangat berguna untuk memilih variabel predik-tor yang dimasukkan ke dalam model.

KORELASI PARSIAL Misal terdapat variabel respon Y dengan k prediktor, yaitu X1, X2, … , Xk.. Kemudian diregresikan Y terhadap X1, maka akan terbentuk model regresi : Y = 0 + 1 X1 + , dan timbul variabel baru, yaitu Y*, X*2, X*3, ... , X*k, dengan : Y* adalah sisaan/residual model Y = 0 + 1 X1 + , X*2 adalah sisaan model X2 = 02 + 12 X1 + ,  X*k adalah sisaan model Xk = 0k + 1k X1 + .

KORELASI PARSIAL Korelasi antara Y* dengan X*2 dinotasikan r2y.1, disebut korelasi parsial, dibaca “korelasi parsial antara X2 dengan Y, setelah kedua variabel tsb terkoreksi oleh X1”. Korelasi parsial ini dapat dinyatakan oleh persamaan berikut : Korelasi parsial yang lain : r3y.1 , r4y.1 , ... , rpy.1, dll.

CONTOH KORELASI PARSIAL PADA METODE STEPWISE (Langkah 1) Menggunakan data yang sama, didapatkan korelasi Y dengan X1, X2 X3, X4 X5

CONTOH KORELASI PARSIAL PADA METODE STEPWISE (Langkah 2) Regresikan Y dengan X1 dan Y dengan X1 kemudian tentukan nilai R-square tertinggi, dan pertahankan indikator tersebut.

CONTOH KORELASI PARSIAL PADA METODE STEPWISE (Langkah 3) Tentukan nilai Y* yang merupakan nilai residual dari regresi Y dengan X3 Dapatkan X1* yang merupakan residual dari regresi X1 dengan X3 Dapatkan X2* yang merupakan residual dari regresi X2 dengan X3 Dapatkan X4* yang merupakan residual dari regresi X4 dengan X3 Dapatkan X5* yang merupakan residual dari regresi X5 dengan X3

CONTOH KORELASI PARSIAL PADA METODE STEPWISE (Langkah 4) Dari langkah 3 didapatkan bahwa korelasi Y* dengan X2*, sehingga X2 dipertahankan kedalam model. Kemudian regresikan Y dengan X2 dan X3, dan lakukan kembali sesuai prosedur diatas untuk mendapatkan model terbaik yang masuk dalam persamaan regresi

CONTOH KORELASI PARSIAL PADA METODE STEPWISE (Langkah 5)

METODE BEST SUBSET Dengan menggunakan criteria Cp-Mallows dan MSE terkecil diperoleh model terbaik yang mengandung variabel X2,X3 dan X5. Sehingga model terbaik

TERIMA KASIH