Tujuan Umum (lanjutan) 3. Mendapatkan formulasi cair (emulsifiable concentrate-EC) dan mikrokapsul berbahan aktif ekstrak T. vogelii + minyak tanaman lain yang efektif terhadap hama sasaran (khususnya hama kubis Crocidolomia pavonana dan Plutella xylostella serta hama kutu Paracoccus marginatus) dan aman terhadap musuh alami hama (khususnya parasitoid Diadegma semiclausum dan predator Curinus coeruleus).
Kegiatan Penelitian 1. Pengujian toksisitas ekstrak 15 sampel daun kacang babi (Tephrosia vogelii) dari 8 lokasi di Jawa Barat terhadap ulat krop kubis Crocidolomia pavonana. 2. Pengujian aktivitas minyak biji sirsak (Annona muricata) dan srikaya (Annona squamosa) serta minyak atsiri daun 13 spesies Cinnamomum, minyak astiri kulit batang Cinnamomum burmanni, dan minyak cassia komersial terhadap ulat C. pavonana.
Kegiatan Penelitian (lanjutan) 3. Pengujian fitotoksisitas minyak atsiri daun 13 spesies Cinnamomum, minyak astiri kulit batang C. burmanni, dan minyak cassia komersial pada bibit brokoli. Pembuatan formulasi EC (emulsifiable concentrate) dan mikrokapsul dengan bahan aktif campuran ekstrak T. vogelii, minyak atsiri daun Cinnamomum multiflorum (paling aktif dan tidak fitotoksik di antara minyak atsiri 13 spesies Cinnamomum), dan minyak biji srikaya.
Kegiatan Penelitian (lanjutan) 5. Pengujian selektivitas formulasi EC dan mikrokapsul T. vogelii + minyak tanaman lain terhadap ulat daun kubis Plutella xylostella dan parasitoidnya, Diadegma semiclausum. 6. Pengujian selektivitas formulasi EC dan mikrokapsul T. vogelii + minyak tanaman lain terhadap hama kutu Paracoccus marginatus dan predatornya, Curinus coeruleus. 7. Pengujian persistensi formulasi EC dan mikrokapsul T. vogelii + minyak tanaman lain pada tanaman brokoli terhadap ulat C. pavonana.
Tephrosia vogelii (kacang babi, Faba- ceae/Leguminosae) Rotenon, deguelin, tefrosin (racun respirasi sel) Efektif terhadap ber-bagai jenis serangga Bahan aktif banyak terdapat di daun & biji 300 – 1200 m dpl. Di antara formulasi insektisida yang terdaftar di Indonesia saat ini, belum ada formulasi insektisida yang mengandung bahan aktif rotenoid.
Annona squamosa (srikaya) Annona muricata (sirsak) Biji banyak mengandung minyak Komponen non-minyak mengandung senyawa asetogenin yang bersifat insektisida Minyak biji diuji sebagai bahan tambahan formulasi memanfaatkan limbah biji dari industri olahan buah (sari buah, selai, dll.),