Bab 19 mengidentifikasi resiko bawaan Amelia Yulianti Ana Firtiatul Hamidah Imam Wahyudi
Muqoddimah….. ISA 315.3 ISA 240.10 Tujuan Audit
Tinjauan umum Identifikasi resiko merupakan fondasi dari suatu audit. Identifikasi resiko didasarkan kepada, dan marupakan bagian yang tidak terpisahkan dari, prosedur yang dilaksanakan auditor untuk memahami entitas dan lingkungannya.
tahap audit Tahap pertama dalam proses audit (Risk Assessment) Identifikasi sumber- sumber resiko (Risk Identification) Menilai apakah resiko akan menyebabkan salah saji dalam laporan keuangan (Risk Assesment)
Jenis resiko Resiko bisnis Resiko ini berasal dari kondisi, peristiwa, situasi, tindakan, bahkan “tidak mengambil tindakan”(inaction) yang dapat berdampak negativ terhadap kemampuan perusahaan mencapai tujuannya dan melaksanakan strateginya.
Jenis resiko Resiko kecurangan Resiko ini berhubungan dengan peristiwa atau kondisi yang berindikasi adanya insentif atau tekanan untuk melakukan kecurangan atau adanya peluang untuk melakukan kecurangan.
Sumber informasi mengenai entitas Internal Saurces Financial statement Budgets Report Performans mesures Tax returns Accounting policies in use Adjusment and estimates External Saurces Information on the internet Industry information Competitive intelligence Credit rating agencies Creditors Government agencies Media ‘n other eksternal parties Vision, values, objectives and strategies Organization structure Job description Humas Resources files Performent indicators Policy and prosedur manual Trade assosiation data Industry forcats Goverenment agencies Media artickle Financial information Non financial info.
Prosedur penilaian resiko Tujuan dan strategi entitas Faktor external Faktor internal Indikator kinerja industri Kebijakan akuntansi Pengendalian internal
Resiko kecurangan Kecurangan adalah perbuatan yang disengaja oleh satu atau beberapa orang dalam manajemen, TCWG, pegawai atau pihak ketiga. Kecurangan yang melibatkan anggota manajemen dan TCWG disebut Management Fraud, sedangkan kecurangan yang hanya melibatkan pegawai dari entitas tersebut disebut Employee Fraud.
Skeptitisme profesional Adalah sikap skeptis yang dimiliki seorang auditor yang selalu mempertanyakan dan meragukan bukti audit - Faktor kecenderungan etika - faktor-faktor situasi - pengalaman.
Segitiga kecurangan Tekanan (Pressure) Peluang (Opportunity) Pembenaran (Rationalization)
Mengidentifikasi faktor resiko bawaan Langkah identifikasi resiko Stamps the basic information about entity. Plan, Do and Documentation Connected the risk with financial report area
Mendokumentasikan proses identifikasi resiko Informasi mengenai entitas Informasi yang disiapkan klien, ex rencana dan analisis bisnis Data Eksternal Korespondensi yang relevan Daftar penguji yang lazim Prosedur penilaian resiko Diskusi tentang anggota tim audit Unsur-unsur kunci dalam memahami entitas Resiko salah saji material ditingkat LK dan ditingkat asersi, yang diidentifikasi maupun yang dinilai Connected Pervasif terhadap laporan keuangan secara keseluruhan Terbatas pada area, disclosure, dan asersi tertentu dalam laporan keuangan
BAB 20 MENILAI RESIKO BAWAAN
MUQODDIMAH… ISA 240.25 ISA 240.26 ISA 240.27 ISA 315.25 ISA 315.26
TINJAUAN UMUM IDENTIFIKASI RESIKO PENILAIAN RESIKO
PENILAIAN RESIKO Peluang terjadinya salah saji Besaran (dampak moneter) jika resiko terjadi
Langkah-langkah menilai resiko PENILAIAN RESIKO Faktor resiko bisnis dan kecurangan yang diidentifikasi 1 2 3 4 5 Berapa besar peluang terjadinya resiko salah saji yang diidentifikasi? S R T Jika resiko salah saji memang ada, berapa material dampaknya? Tingkat resiko yang menggabungkan peluang dan dampak moneter
PENILAIAN RESIKO ENITAS Dalam entitas yang lebih kecil sering kali diakui secara implisit bukan eksplisit. Auditor harus melakukan pertanyaan (make inquiries) kepada manajemen. Jika ada, auditor harus melakukan evaluasi
Beberapa evaluasi yang dilakukan Pengendalian yang ada terhadap proses manajemen. Lengkapnya identifikasi risiko bisnis dan kecurangan. Penilaian manajemen terhadap besaran resiko atau dampak moneter dan peluang terjadinya. Tanggapan manajemen terhadap resiko yang dinilai yang merupakan hasil dari proses penilaian resiko.
Mendokumentasikan resiko yang dinilai Sumber Resiko Implikasi Faktor Resiko Asersi Imbalan bagian penjualan berupa komisi penjualan Potensi penjualan fiktif, pencatatan penjualan dalam periode yang salah, syarat penjualan dimainkan, dan upaya lain untuk mencapai/ melewati ambang batas. EA Pelanggaran terhadap perjanjian kredit sengaja ditutup-tutupi agar tidak diketahui oleh pihak bank Jurnal entris tanpa persetujuan untuk menambah pembebanan biaya, bias manajemn dalam membuat estimasi akuntansi. P Pegawai memasukkan penyuplai fiktif Entitas membayar harga yang mahal untuk barang/jasa yang diterima. Hubungan istimewa dirahasiakan dari stakeholder yang bukan stakeholder pengendali Pendapatan dan beban yang tidak dicatat dengan nilai pasar wajar Penjualan tunai spare parts dan servis tidak dicatat dan tidak disetor Pendapatan dan aset dinyatakan terlalu rendah CAE
BAB 21 resiko signifikan
Muqoddimah…. Dalam bab ini memberikan petunjuk mengenai sifat dan penentuan resiko yang signifikan (significant risk), dan apa konsekuensinya terhadap audit. Acuan yang mendasari tentang ini adalah pada ISA 240, 315 dan 330.
Tinjauan umum Identifikasi resiko bisnis dan kecurangan Penilaian terhadap resiko bisnis dan kecurangan. Kemungkinan menghasilkan adnya resiko signifikan.
Definisi.. Resiko salah saji material yang dinilai begitu besarnya, yang menurut pendapat auditor, akan memerlukan pertimbangan audit khusus. Resiko Signifikan
Mengidentifikasi risiko signifikan Dampak tinggi Peluang rendah Dampak Tinggi Peluang tinggi Dampak rendah Impact (magnitude) of risk Likelihood of risk occuring
Menanggapi resiko signifikan Evaluasi pengendalian internal Tanggapan audit terhadap risiko signifikan Bukti yang diperoleh tahun lalu Proses analitikal substantif saja tidak cukup.
Mendokumentasikan resiko signifikan . Auditor mendokumentasikan risiko signifikan yang diidentifikasikannya dan tanggapan audit yang dilakukannya. Jika semua resiko disokumentasikan disatu tempat, pendokumentasian risiko sekedar perluasan dari informasi yang sudah didokumentasikan.
Thank’s for all by kelompok vi