WIDYAWATI PUJI LESTARi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BOTANI UMUM Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM Kuliah :8
Advertisements

Kelas 8 semester 1.
Perkembangan Gametofit
DUNIA TUMBUHAN CIRI-CIRI TUMBUHAN PENGELOMPOKAN TUMBUHAN
STRUKTUR DAUN Oleh: Setiono, M.Pd..
STRUKTUR JARINGAN TUMBUHAN
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
Agustin Mahardika NIM P.Bio USD
Struktur dan fungsi tumbuhan
JARINGAN EPIDERMIS DAN DERIVATNYA Kelompok : 1
8. Organ Tubuh Struktur.
DAUN (FOLIUM) Histologi daun: Epidermis Mesofil
DAUN Hery Purnobasuki.
Agustin Mahardika NIM P.Bio USD
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN
JARINGAN TUMBUHAN BOTANI.
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN
JARINGAN TUMBUHAN.
BIODATA Nama : Dr. Dessy Yoswaty, SPi, MSi
HISTOLOGI ILMU YANG MEMPELAJARI JARINGAN (SEKELOMPOK SEL YANG MEMPUNYAI STRUKTUR DAN FUNGSI TERTENTU.
Jaringan Permanen Jaringan yang disusun oleh sel dewasa yang telah berdiferensiasi, tetapi dalam kondisi tertentu bersifat meristem kembali Terdiri dari.
WIDYAWATI PUJI LESTARI
STRUKTUR JARINGAN TUMBUHAN
ORGAN TUMBUHAN SMK N 1 JEPARA Standar Kompetensi:
BUNGA, BUAH DAN BIJI Oleh: Setiono, M.Pd.
STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
WIDYAWATI PUJI LESTARI
SPERMATOPHYTA BAGIAN 3 : TUMBUHAN BERBIJI
JARINGAN DEWASA PADA TUMBUHAN
KINGDOM PLANTAE SPERMATOPHYTA BAGIAN 3 : TUMBUHAN BERBIJI
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
JARINGAN TUMBUHAN.
Batang Hanya ada satu struktur dasar bagi semua tumbuhan berpembuluh.
AKAR Created by : Desi Lestari Ningsih Eka Nurrohmah Ni Ketut Hartini
SISTEM DALAM TUBUH TUMBUHAN
MORFOLOGI TUMBUHAN.
STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN XILEM DAN FLOEM
Floem.
Pembuahan (Fertilisasi) pada Tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. JARINGAN MERISTEM.
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
OLEH: RINA ATHIYAH FITRIYANTI ROSMA DEWI NIRWANA ELSA PUTRI
Gymnospermae (Pinophyta)
Jaringan Tumbuhan Flavia Devi A XII IPA 2.
BAGIAN-BAGIAN BUNGA DAN FUNGSINYA.
Bagian-Bagian Bunga Lengkap Berserta Penjelasan Dan Fungsinya
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
Nama Anggota : (14092 Satrio Nugroho ( ).
Guru Bidang Studi : Dra. Hidayat Senawati
Jaringan Tumbuhan Seperti pada hewan, tumbuhan juga terdiri dari sel-sel. Di mana sel-sel tersebut membentuk jaringan, kemudian dari jaringan tersebut.
Dosen Pembimbing Dra. Noorhidayati, M. Si
Daun Oleh Amalia Nisa L ( 02 ) Khanita Shinta (12) Dymas Leo ()
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.
JARINGAN DASAR (PARENKIM)
DAUN DAN BUNGA KELOMPOK 5 RAZITA SHAVIRA NABILLA NASMAKARAZ
Organ – organ tumbuhan.
BAGIAN – BAGIAN PADA TUMBUHAN
Pemateri 3 JARINGAN TUMBUHAN Nama kelompok: Ratna Claudya Naomi Rikhe Alen Risa Suryani Widyasari Nama kelompok: Ratna.
HISTOLOGI TUMBUHAN
ORGAN PADA TUMBUHAN Kelompok 6 Moderator : SETIYA RAHAYU Tim Penyaji : RIKA RAHAYU LESTARI TOMI RACMANDANSYAH ADELAH OKTALISA Notulen : ZELA ANGGARA.
Sel dan jaringan tumbuhan Pertemuan-2 Oleh : Natalia Kristiani Lase, M.Pd.
BAB 2 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Pertemuan 3Pertemuan 3 Mutmainnah, S.PdMutmainnah, S.Pd.
Morfologi dan fisiologi tumbuhan Susan sintia ramdhani,MM.
ANATOMI FISIOLOGI TUMBUHAN “BUNGA” NUGRAHYONO MUTHALIB.
Transcript presentasi:

WIDYAWATI PUJI LESTARi BUNGA OLEH : MARTHA SELA RIANTI SITI NURJANNAH TRI YULIZA WIDYAWATI PUJI LESTARi

Bunga Bunga adalah alat reproduksi seksual tumbuhan yang terdiri atas bagian steril (daun kelopak/sepal dan daun mahkota/petal) dan bagian yang fertile (benang sari/stamen dan daun buah/karpel) yang melekat pada sumbu (dasar bunga/reseptakulum). Keseluruhan sepal disebut kaliks dan keseluruhan petal disebut korola. Keseluruhan stamen disebut andresium dan keseluruhan karpel disebut ginesium.

STRUKTUR BUNGA Sepal dan Petal Benang Sari Serbuk Sari Karpel Bakal Biji

Sepal dan Petal Secara anatomis, sepal dan petal mempunyai struktur yang sama, yaitu terdiri atas sel-sel parenkimatis. Epidermis ada di kedua permukaan yang membatasi 3 atau 4 atau kadang 10 lapisan sel isodiametris dengan banyak ruang antar sel. Di dalamnya terdapat berkas pengangkut. Jaringan mesofil kurang terdeferensiasi, dapat mengandung idioblas seperti sel berisi Kristal atau hypodermis.

Lanjutan… Pada petal, mesofil terdiri dari sel-sel parenkim yang berisi anthocyanin atau antoxantin tergantung warna bunga. Minyak volatile yang khas pada bunga umumnya terdapat pada sel-sel epidermis petal. Zat tepung sering dibentuk pada petal yang masih muda. Sedangkan epidermis sepal dilapisi kutin pada bagian luar dan terdapat stomata serta trikoma.

Benang sari Benang sari terdiri atas kepala sari/antera dan tangkai sari/filament. Antera terbagi menjadi dua bagian, masing-masing bercuping dua. Kedua bagian antera bersambungan di tengah dengan penghubung kepala sari atau konektivum. Setiap bagian mengandung dua buah kantung sari atau kantung polean berisi butir tepung sari atau butir polen. Filamen berstruktur sederhana, terdapat sebuah berkas pengangkut bersifat amfikribal di sepanjang filament dan berakhir di konektivum. Filament tersusun oleh jaringan dasar berisi sl-sel parenkimatis yang memiliki vakuola, tanpa ruang antar sel. Sel-sel ini sering mengandung pigmen. Epidermis dengan kutikula, trikoma mungkin stomata.

Lanjutan… Antera memiliki struktur berapa lapisan yang sangat kompleks. Dinding antera terdiri dari beberapa lapisan sel, dua lapis penting yaitu endotesium (letaknya tepat di bawah epidermis) dan tapetum (berbatasan dengan lokulus/ruang sel).endotesium membentuk penebalan yang tidak merata, sehingga biLa mengerut karena kering akan memudahkan terjadinya retakan atau celah pada antera untuk membebaskan serbuk saru. Serbuk sari yang sudah matang keluar melalui lubang yang terjadi pada dinding antera yang disebut stomium. Sel tapetum bersifat sekretori dan penuh sitoplasma padat, berfingsi nutritive bagi sel induk sebuk sari atau serbuk sari yang masih muda.

Serbuk Sari Butir serbuk sari atau mikrospora adalah hasil mikrosporogenesis, berupa tubuh yang simetris bilateral atau radial dan pada dindingnya terdapat bagian yang kurang kuat disebut apertun ada yang bulat (pori) dan ada yang memenjang (kolpi). Dinding butir serbuk sari terdiri dari dua lapisan, yaitu intin yang lunak di bagian dalam, dan eksin yang keras disebelah luar. Eksin terbagi lagi menjadi neksin (bagian yang tidak berlekuk) dan seksin (memiliki pola lekukan yang khas).

Karpel Pada ginesium dapat dibedakan again bawah yang fertile (bakal Buah/ovarium), bagian tengah yang sertil (tangkai putik/stilus, dan yang paling ujung (kepala putik/stigma). Bakal buah terdiri atas dinding bakal buah dan ruang bakal buah. Bakal biji/ovulum terdapat di daerah dinding bakal buah dalam (disebut plasenta). Setiap karpel memiliki dua plasenta. Dinding bakal buah terdiri atas jaringan parenkimatis, setar jaringan vaskuler yang dilindungi oleh epidemis tabung serbuk sari.

Bakal Biji Setiap bakal biji/ovulum melekat pada dinding ovarium dengan adanya tangkai bakal biji/funikulus yang mengandung satu berkas pembuluh. Bakal biji terdiri dari jaringan di tengah (nuselus), dilingkari oleh integument dalam dan integuman luar. Kedua integument mengelilingi suatu saluran yang bermuara di pori, disebut mikrofil. Daerah nuselus, integument, dan funikulus berhubungan disebut kalaza, sering terletak berhadapan dengan mikropil. Tabung sari tumbuh melalui mikropil di saat fertilisasi.

Bakal biji mempunyai sistem pembuluh dan berhubungan dengan plasenta Bakal biji mempunyai sistem pembuluh dan berhubungan dengan plasenta. Jiaka bakal biji mempunyai dua integument, jaringan pembuluh dijumpai baik pada integument dalam maupun integuman luar, atau hanya ada di integument luar saja. Jarang sekali sistem pembuluh pada nuselus. Jaringan pembuluh terutama berfungsi selama atau selaput suberin, selaput lemak atau selaput semi permiabel. Pada spesies tertentu, integument di bagian epidermis dalam yang berdekatan dengan nuselus berubah menjadi lapisan nutritive, dinamakan tapetum integument. Nuselus pada beberapa kelompok tumbuhan menjadi jaringan penimbun yang disebut perisperm.

Perkembangan bunga Setelah tumbuh mencapai tahap perkembangan reproduktif, beberapa atau semua meristem apeks pucuk pada ranting berhenti menghasilkan daun dan mulai membentuk bagian bunga menurut urutan yang khas bagi suatu spesies. Luas meristem apeks lambat laun berkurang sewaktu bagian bunga dibentuk secara berurutan. Pada kebanyakan bunga, urutan pembentukan daun bunga berlangsung dari luar kedalam secara karopetal, namun pada beberapa taksa ada yang dibentuk dalam arah terbalik, seperti stamen pada palmea.

TERIMA KASIH