TEXSI MARINI WAHDALENA DISUSUSUN OLEH : TUGAS BIOLOGI INDRA PENGECAP DINDA DYAH UTAMI ERNAWATI M.BRAM RANGGI HABDUL GAFUR TEXSI MARINI WAHDALENA
Pengertian Indra Pengecap BIOLOGI BAB VIII INDRA PENGECAP Pengertian Indra Pengecap Pengecap adalah istilah teknis untuk indera rasa yang kebanyakan orang miliki, yang memungkinkan mereka untuk mengalami rasa yang berbeda dan selera makanan dan benda-benda lain ketika seseorang menempatkan dalam mulutnya. Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki struktur tunas pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara. Struktur lainnya yang berhubungan dengan lidah sering disebut lingual, dari bahasa Latin lingua atau glossal dari bahasa Yunani, γλωσσα. Radiks lingua adalah pangkal lidah Apeks lingua adalah ujung lidah Dorsum lingua adalah punggung lidah Secara garis besar lidah dapat terbagi menjadi 3 bagian yaitu:
BIOLOGI BAB VIII INDRA PENGECAP Otot lidah termasuk otot yang paling kuat pada tubuh. Lidah sebagian besar terdiri dari dua kelompok otot yaitu : Otot intrinsik lidah melakukan semua gerakan halus, sementara otot ekstrinsik mengaitkan lidah pada bagian-bagian sekitar serta melaksanakan gerakan kasar yang sangat penting pada saat mengunyah dan menelan. Otot intrinsic juga membuat kita mampu mengubah-ubah bentuk lidah (memanjang, memendek, membulat) Otot ekstrinsik lidah membuat lidah dapat bergerak mengelilingi rongga mulut dan faring. Lidah mengaduk-aduk makanan, menekannya pada langit-langit dan gigi, dan kemudian mendorongnya ke faring.
laki.Menurut Delwiche (2007), terdapat empat jenis papila yaitu: BIOLOGI BAB VIII INDRA PENGECAP Lidah memiliki permukaan kasar karena tonjolan disebut papila (Lihat gambar 2.a) .Jumlah papila pada setiap orang belum tentu sama. Biasanya perempuan memiliki papila lebih banyak daripada laki laki.Menurut Delwiche (2007), terdapat empat jenis papila yaitu: Papila filiformis (fili=benang) Berbentuk seperti benang halus adalah yang terbanyak dan menyebar pada seluruh permukaan lidah. Organ ujung untuk pengecapan adalah putting-putting pengecap yang sangat banyak terdapat dalam dinding pappilae sirkumvalata dan fungiforum. Pappilae filiform lebih berfungsi untuk menerima rasa sentuh daripada rasa pengecapan yang sebenarnya. Papila sirkumvalata (sirkum=bulat) Berbentuk bulat, tersusun seperti huruf v di belakang lidah. Papilae sirkumvalata adalah jenis papilae yang terbesar dan masing-masing di kelilingi semacam lekukan seperti parit. Papila fungiformis (fungi=jamur) Berbentuk seperti jamur karena mereka mempunyai tangkai sempit dan permukaan atasnya melebar. Papila folliata Terletak pada bagian pinggir lidah tersusun sebagai tonjolan- tonjolan yang sangat padat sepanjang pinggir lateral belakang lidah. Gambar 2.a
Susunan saliva (ludah) terdiri dari: BIOLOGI BAB VIII INDRA PENGECAP Susunan saliva (ludah) terdiri dari: Air 70-90% Gliko protein dihasilkan sublingualis Ptialin hanya beketrja dalam suasana asam Garam alkali (sifat basa) Lainnya, sel epitel terlepas, sel kelenjar leukosit, CO2 , dan bakteri Fungsi lidah antara lain: Sebagai alat pengecap, Membantu mengaduk makanan di dalam rongga mulut Membantu membersihkan mulut Membantu bersuara dan bicara Membantu mendorong makanan dalam proses penelanan
Mekanisme Kerja Indera Pengecap BIOLOGI BAB VIII INDRA PENGECAP Mekanisme Kerja Indera Pengecap
Terdapat lima rasa yang dapat dikenali oleh sel kecap, yaitu: BIOLOGI BAB VIII INDRA PENGECAP Terdapat lima rasa yang dapat dikenali oleh sel kecap, yaitu: Rasa asin Rasa asam Rasa manis Rasa pahit Rasa umami/Lezat (bahasa.Jepang)
Penyakit Pada Lidah Sariawan BIOLOGI BAB VIII INDRA PENGECAP Penyakit Pada Lidah Sariawan Sariawa atau kanker sores atau ulkus aftosa merupakan gejala erosi pada kulit mulut, yakni di bagian dinding dalam pipi atau lidah. Penyebab dari sariawan ini adalah diantaranya kekurangan vitamin c, alregi, mengkonsumsi makanan / minuman yang terlalu panas, kekurangan asupan zat besi, atau bisa juga disebabkan oleh penurunan daya tahan tubuh. Dalam ukuran kecil dengan diameter kurang dari 1 cm, sariawan bisa muncul dalam satu kelompok yang terdiri dari 2 - 3 luka yang biasanya akan sembuh dalam waktu 10 hari tanpa meninggalkan bekas. Pencegahannya adalah dengan cara menambah asupan vitamin c. Kanker lidah Kanker lidah adalah kanker kedua terbanyak setelah kanker bibir sebagai tempat kanker primer. Tembakau dan alkohol merupakan dua hal yang disinyalir sebagai pemicu semakin cepatnya pertumbuhan sel kanker lidah. Keganasan kanker lidah terjadi paling sering pada bagian tengah lateral lidah dan seringkali asimtomatik. Penyebaran kanker ini bisa meluas melalui submukosa ke basal lidah dan menyerang garis tengah atau ke lateral menuju dasar mulut. Cara pencegahannya adalah dengan cara berhenti merokok, hindari minuman beralkohol, menjaga kebersihan mulut dan pemeriksaan rutin 6 bulan sekali ke dokter gigi.
Lidah dengan fisura (scrotal tongue) BIOLOGI BAB VIII INDRA PENGECAP Makroglosia Makroglosia merupakan penyakit sebagai akibat dari pembesaran lidah yang mungkin merupakan bagian dari suatu sindroma yang ditemukan dalam keadaan tumbuh - kembang seperti sindroma dowm. Pembesaran lidah ini bisa juga sebagai akibat dari tumor (hernangioma atau limfangioma), penyakit metabolik (seperti amilodosis primer) atau gangguan endokrin (seperti halnya akromegali ataupun kretinisme). Mikroglosia Bila makroglosia merupakAN penyakit pada lidah yang berupa pembesaran lidah, maka mikroglosia adalah kebalikannya. Mirkoglosia merupakan penyakit pada lidah yang berupa pengecilan ukuran dan bentul lidah. Lidah dengan fisura (scrotal tongue) Ini merupakan kedua sisi lidah ditutupi oleh alur yang dangkal atau dalam tanpa rasa nyeri; karena terdapatnya alur - alur ini maka dapat menyebabkan penumpukan debris di dalamnya yang kemudian bisa mengakibatkan iritasi.