PSYCHOLOGY DEVELOPMENT IN CHILDREN AND ADOLESCENT DEWI SURIANY
DASAR TEORI Proses tumbuh kembang manusia diawali dari konsepsi sampai tua dan kematiaan Merupakan interaksi dinamik antara “nature” dan “nurture” (biologi dan lingkungan) Perkembangagn megikuti pola-pola tertentu, terdiri fase-fase yang beralih secara berurutan
Pembahasan berikut adalah tentang Setiap fase memiliki batasan waktu tertentu tetapi tidak sama setiap anak Pembahasan berikut adalah tentang Perkembangan aspek kognitif menurut Piaget Perkembangan aspek psikososial menurut Erikson Perkembangan aspek psychodynamic model menurut Freud Psikoseksual Topografi Struktur
Piaget`s cognitive theory Teori dipengaruhi oleh biologi dan epistemologi Biologi: misalnya pengertian intelegensi, adaptasi, organisasi, stadium dan pertumbuhan Epistemologi: tentang konsep-konsep wkt, ruang, kausalitas dan kesadaran aturan
Adaptasi, yaitu kecenderungan bawaan organisme utk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Terdiri 2 proses :Asimilasi dan akomodasi Asimilasi : kecenderungan organisme mengubah lingkungan guna menyesuaikan dirinya Akomodasi: kecenderungan organisme merubah dirinya guna menyesuaikan dengan lingkungan
Organisasi : mengintegrasi proses-proses menjadi sistem-sistem yang koheren (biologis: fungsi fisiologi sebagai kesatuan terintegrasi) Struktur psikologis: struktur-struktur tingkah laku terpisah menjadi terkoordinasi sebagai struktur psikologis atau skema Terdiri skema sensori-motorik (skema raih,skema isap dll) pada usia <2tahun dan skema–skema kognitif atau operasional sebagai struktur dasar berpikir
PERKEMBANGAN KOGNITIF / PIKIRAN Piaget mengemukakan: Tahap Sensori-motor(<2 tahun) Tahap Praoperasional (2-7 th) Tahap Operasional Kongkrit (7-12) Tahap operasinal yang abstrak dan formal (>12 tahun)
Tahap Sensori-motor(<2 tahun) Terdiri 6 substage: skema refleks skema-skema terkoordinasi skema sirkular yang sekunder (buka pintu/tas) tingkahlaku intensional (koordinasi reaksi sekunder trial and error menemukan skema reaksi-reaksi alat/ skema-skema tertier skema-skema alat tujuan Menghasilkan perilaku bertujuan Terbentuk permanensi objek dengan mulai mencoba meraih objek yang menghilang (8-12 bln) mencari objek menghilang(12-10 bln), membayangkan objek yang menghilang(18-24 bln)
Tahap Praoperasional (2-7 thn) Bermain pura-pura berkembang menjadi lebih kompleks, bermain drama sosial Representasi objek Berpikir praoperasional yaitu bersifat Egosentrik blm dpat berpikir perspektif org lain Berpikir sangat memusat yang berarti perhatian hanya pada satu dimensi saja dan mengabaikan dimensi lain Berpikirnya tidak dapat dibalik
TAHAP OPERASIONAL KONKRET Terjadi pemantapan dan pengawetan pengalaman dan kemampuan, lambat laun dapat mengintegasi dan mengorganisasi pemikiran representasional sebelumnya Pemikiran reversibel Pemekiran dari centrasi menjadi desentrasi Sifat egosentrisme berkurang
TAHAP OPERASIONAL FORMAL Anak berpikir mencapai taraf dewasa Sekarang mampu mengeksplorasi dan menyelesaikan masalah atas dasar kemungkinan-kemungkinan Berpikir secara hipotetik deduktif Mengerti dalil-dalil logika matematik Menyelesaikan atas dasar hipotesa sebelum melaksanakan tugas
Teori perkembangan aspek psikososial dari Erikson Penekanan teori adalan otonomi Ego “Ego Psychology” Teori menggambarkan bagaimana memperolen kekuatan Ego dan kehilangna kekuatan Ego dalam perkembangan Neopsychoanalytic: pengalaman hidup sebelumnya sangat menentukan pembentukan kepribadian
Epigenetis principle: genetik menentukan maturitas dan fungsi organ Proses tumbuh kembang merupakan interaksi antara nature (biologi genetik) dan nuture (fungsi sosioal/lingkungan) Setiap tahapan perkemb (menurut erikson) menghadapi titik kritis / titik balik dalam perkemb psikososial menuju terbantuknya identitas diri pada masa remaja Resolusi titik kritis menentukan kondisi sehat atau maladaptasi dalam perjalanan dewasanya
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL 0-1.5 THN Bayi yang baru lahir segera dihadapkan dlm lingkunghan asing anak butuhkan: rasa aman untuk mendapatkan kebutuha fisiologi dan sosial Titik kritis RASA AMAN DAN PERCAYA HUBUNGAN IBU – ANAK: DWI – TUNGGAL MEMBERI – MENERIMA SIKAP SUPORTIF KASIH SAYANG MEMBELAI MEMELUK MENYUSUI DLL
PERKEMBANGAN TERHAMBAT USIA 0-2 THN Bila Perkembangan terhambat, timbul Titik Kritis “RASA TIDAK AMAN DAN TIDAK PERCAYA” BTK PENYIMPANGAN BRP: KESULITAN MAKAN KETAKUTAN/KECEMASAN MENOLAK YANG BARU PELEKATAN DEWASA : KETERGANTUNGAN DEPRESI SKIZOFRENIA ADIKSI
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL USIA 2-3 TAHUN MOTORIK DAN SARAF MATANG Bebas bergerak Menuntut/menolak Ada perasaan OTONOMI DIRI SEBAGAI TITIK KRITIS : AUTONOMY VS SHAME AND DOUBT SIKAP IBU / ORTU Beri kesempatan Tegas lindungi anak Perkembangan terhambat timbul “rasa malu dan ragu-ragu” karena pertentengan antara kemauan anak dan ibu
PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN 2-3 THN Temper tantrum ngambak & berguling-guling dilantai Tingkah laku: sadis, sikap menentang / Agresif Ngompol GANGUAN JIWA Gangguan cemas (ringan -berat) , gangguan obsesi kompulsif Psikosis paranoid
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL 3-6 TAHUN KEMAMPUAN Gerak bertujuan,bahasa, meniru, ingin tahu kebisaan diri sebagai rasa INISIATIF vs BERSALAH Bertanya-tanya Pertentangan antara keterbatasan anak dan lingkungan yang menuntut Hubungan ayah-ibu-anak (cinta segi tiga) sebagai proses identifikasi
PENYIMPANGAN 3-6 THN Kesulitan belajar Masalah pergaulan Anak pasif dan takut Inisiatif kurang DEWASA Neurosis / histeria Masalah identifikasi Masalah pasiko-seksual
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL USIA 6-12 THN Perhatian org lain, mencintai, menghibur, berbelas kasih dan berbagi dengan org Berkelompok terutama dengan lawan sejenis Percaya diri kerja bertanggung jawab menyelesaikan tugasanak. Menghasilkan sesuatu merupakan dorongan utama disebut “Industry” TITIK KRITIS “INDUSTRY” VS ”INFERIOR”
PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN 6-12THN Tidak percaya diri rasa inferior Tidak / kurang berprestasi, takut berkompetisi Pasif diluar dan berani dirumah Tidak bertanggung jawab dlm pekerjaan
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL USIA 12 – 18 TAHUN Berkembang rasa ingin berhungan antara diri dengan orang lain Hubungan diri dgn pikiran dan kebutuhan diringa dalam mrnentukan identitas sosial dan personal dirinya Hal yang harus dicapai anak remaja pada akhir remaja ialah adanya perspektif waktu pada pembentukan identitas, adanya “self consciousness” sebagai kepastian diri, eksperimen peran, berkreasi dan berprestasi, memperoleh identitas diri
TITIK KRITIS : IDENTITY Vs ROLE CONFUSION PENYIMPANGAN : Peran kabur Memperpanjang masa anak Peran seks kabur Gangguan tingkah laku dll
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL USIA 20-40 TAHUN Sangat ditentukan bagaimana dewasa berinteraksi dengan lingkungan Menjalin hubungan intimasi dalam menerima dan memberi kasih sayang/ cinta Membina hubungan selama hidupnya dengan pasangan Titik KRISIS INTIMACY Vs ISOLATION
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL USIA 40-65 TAHUN Mempunyai minat membesarkan anak Minat diluar membimbing generasi muda Mengembangkan altruisme dan kreativitas menunjukkan dorongan generativitas TITIK KRITIS: GENERATIVITY Vs STAGNATION
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL USIA > 65 TAHUN Menunjukkan perasaan puas dalam merefleksi kehidupannya Menerima hidup sebagai tanggung jawab diri sendiri Ada keyakinan hidup dan tujuan hidup TITIK KRITIS: INTEGRITAS Vs DESPAIR AND ISOLATION (rasa putus asa, timbul ketakutan akan kematian serta kebencian)
PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD Mengembangkan Teori Naluri (instinct). Libido sebagai lambang naluri seksual Objek cinta dan hubungan cinta berjalan melalui fase ke fase berikutnya Setiap fase memiliki objek cinta dan sumber erotik Terdapat fase oral, fase anal, fase falik, fase laten, fase genetal
Fase oral 0-2 tahun kepuasan melalui mulut Rasa lapar mendorong anak mengenal dunia luar Menelan memberi kepuasan, ibu sebagai sumber makanan, muntah menimbulkan ketegangan Kenikmatin erotik melalui mulut Ibu sebagai objek cinta pertama
FASE ANAL 2-3 TAHUN Kesenangan mengeluarkan tinja dan kencing Kekuasaan ditunjukkan dengan melepaskan tinja atau tidak Tinja sebagai objek libidinal yang ambivalen (dikeluarkan dan ditahan) Kenikmatan erotik melalui anus
FASE FALIK 3-5 Tahun Pencarian objek cinta Segi tiga cinta, anak perempuan dekat pada ayahnya, anak laki dekat pada ibunya Oedipus complex pada anak laki, komplex kastrasi karena minat seksual tidak bisa diteruskan Penis Envy (iri penis) pada anak perempuan “castration anxiety” pada anak laki-laki Kegiatan erotik bertalian dengan perasaan dengan pengeluran air seni
FASE LATEN 6-11 TAHUN FASE GENETAL 12-18 TAHUN Pada fase laten perkembangan berhenti hingga anak mencapai masa pubertas Pada fase genetal alat kelamin mulai tumbuh dan berkembang dan dorongan seksual mulai muncul Mulai dengan persiapan terakhir untuk peran seksual sesungguhnya
TEORI TOPOGRAFIK TENTANG KESADARAN Alam tak sadar: mengandung ide dan perasaan yang ditekan. Kegiatan mental utama adalah memuaskan keinginan sebagai proses primer berhubungan dengan naluri mengandung hasrat terutama bersangkutan naluri seksual
Alam prasadar: kegiatan mental sekunder sebagai proses sekunder bertujuan menghambat keinginan instintual, menghindari ketidak senangan dan menahan energi mental agar sesuai dengan kenyataan ( ajaran dan norma) Alam sadar: melalui perhatian individu dapat menjadi sadar tentang rangsangan yang masuk dari dunia luar, dari dalam mental hanya materi prasadar yang masuk ke alam sadar.
TEORI STRUKTUR PIKIRAN Id : Adalah dorongan naluri dibawah pengawasan proses primer. Bekerja dengan prinsip kenikmatan tanpa mempedulikan kenyataan. Id dibawa sejak lahir. Ego: mengatur agar pelepasan dorogan naluri sesuai dengan kenyataan. Ego mulai terbentuk saat anak mulai merasakan perbedaan pada usia 1 tahun
Super Ego: Ajaran, norma dan hukuman diletakkan kepada anak oleh orang tua dimasukkan kedalam Super Ego, yang selanjutnya menilai dan membimbing perilaku dari dalam. Super Ego mulai terbentuk pada usia 5-6 tahun membantu Ego dalam pengawasan dan pengaturan pelepasan impuls dari Id
The end