JURNAL HINGGA NERACA SALDO Proses pencatatan JURNAL HINGGA NERACA SALDO
Akun Mencatat peningkatan dan penurunan dari item aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan atau beban. Debit (kiri) dan kredit (kanan) Sistem akuntansi double entry. Masing-masing transaksi harus mempengaruhi 2 atau lebih akun untuk menjaga persamaan akuntansi dasar agar tetap seimbang Pencatatan dilakukan dengan mendebit setidaknya 1 akun dan mengkredit akun lainnya Jumlah debit harus sama dengan kredit Jika debit lebih besar daripada kredit, maka saldo akhirnya akan berada di debit. Begitu juga dengan sebaliknya NAMA AKUN Rp 10.000 Rp 8.000 Rp 3.000 Rp 15.000 Saldo
Ringkasan Debit Dan Kredit Saldo normal debit Aset (kas, piutang, persediaan, bangunan, peralatan, mesin kendaraan, pabrik, aset tak berwujud, investasi jangka panjang) Beban-beban Saldo normal kredit Liabilitas (hutang usaha, hutang obligasi, hutang hipotik, hutang wesel dan hutang lainnya seperti pendapatan diterima dimuka) Ekuitas (saham biasa, saham preferen, laba ditahan, modal pemilik) Pendapatan/penjualan Neraca Laporan Laba/Rugi = + - Aset Liabilitas Ekuitas Pendapatan Beban Debit Kredit
Modal Pemilik, Pendapatan Dan Beban Investasi pemilik dan pendapatan meningkatkan modal pemilik (kredit) Penarikan dan beban mengurangi modal pemilik (debit) Pendapatan dan beban Tujuan dari meraih pendapatan adalah untuk memperoleh keuntungan Efek dari debit dan kredit pada akun pendapatan adalah sama pengaruhnya dengan modal pemilik Beban akan berpengaruh secara terbalik : beban mengurangi modal pemilik
Pengembangan Dari Persamaan Dasar Hubungan antara aset, liabilitas dan modal pemilik dari suatu bisnis adalah : Persamaan haruslah seimbang setelah terjadinya setiap transaksi. Untuk setiap debit pasti harus ada kredit. Dokumen usaha, seperti slip penjualan, cek, tagihan, atau tinta/pita mesin kasir menyediakan bukti akan adanya transaksi Aset Liabilitas = Modal pemilik Persamaan dasar Persamaan dasar yang dikembangkan +
Jurnal Buku dari catatan awal Transaksi dicatat secara berurutan/kronologi Hal-hal yang terkait dengan proses pencatatan : Mengungkapkan pengaruh yang menyeluruh dari suatu transaksi Menyediakan catatan secara berurutan dari transaksi Membantu mencegah atau menemukan kesalahan karena jumlah debit dan kredit dapat dengan mudah dibagikan Penjurnalan. Memasukkan data transaksi ke jurnal. Contoh Siz menginvestasikan modal awal senilai Rp 15.000 dan Tsabit membeli peralatan senilai Rp 7.000 secara tunai. Jurnalnya adalah : Kas Rp 15.000 modal awal Rp 15.000 Peralatan komputer Rp 7.000 kas Rp 7.000
CONTOH LAINNYA-PENJURNALAN PT Granda membeli truk pengangkut senilai Rp 14.000. Dengan membayar tunai Rp 8.000 dan setuju membayar sisanya senilai Rp 6.000 secara kredit. Sehingga jurnalnya : Truk pengangkut Rp 14.000 kas Rp 8.000 utang usaha Rp 6.000
LEDGER/BUKU BESAR Buku besar berisi seluruh kelompok akun yang dimilik dari suatu perusahaan. Buku besar termasuk semua akun aset, liabilitas, modal pemilik, pendapatan dan beban Berbentuk seperti akun T. Pada prakteknya bentuk akun yang digunakan di buku besar jauh lebih terstruktur. Posting – merupakan kegiatan pentransferan jumlah dari jurnal ke buku besar. Contohnya : KAS Tgl Penjelasan Ref Debit Kredit Saldo Juni 1 2 3 9 25.000 4.200 7.500 8.000 17.000 21.200 28.700
Ilustrasi Proses Pencatatan Tahapannya : Tentukan tipe akun apa yang terlibat Tentukan item apa yang mengalami peningkatan atau penurunan dan berapa besarnya Alihkan peningkatan dan penurunan tersebut ke debit dan kredit Pada 1 oktober, Budi menginvestasikan kas senilai Rp 10.000 Aset kas meningkat Rp 10.000 dan modal budi meningkat Rp 10.000 Aset = kewajiban + modal Rp 10.000 = 0 + Rp 10.000 Debit meningkatkan aset kas Rp 10.000. Kredit meningkatkan modal pemilik Rp 10.000 Kas Rp 10.000 modal budi Rp 10.000 TRANSAKSI ANALISIS DASAR ANALISIS PERSAMAAN ANALISIS DEBIT-KREDIT MASUK KE JURNAL Kas 10.000 Modal 10.000 POSTING
Contoh lainnya Panther membeli peralatan kantor senilai Rp 5.000 dengan menandatangani wesel 3 bulan 12% Peralatan kantor Rp 5.000 hutang/ wesel bayar Rp 5.000 Panther menerima Rp 1.200 tunai dari CV. Jaguar, klien periklanan yang diharapkan iklan selesai pada akhir bulan. Hal ini akan menimbulkan pendapatan terima dimuka karena jasanya masih belum diberikan dan menjadi kewajiban bagi si Panther untuk memberikan jasanya di masa depan. Sehingga kewajiban tidak selalu berbentuk hutang. Sehingga jurnalnya : Kas Rp 1.200 pendapatan terima dimuka Rp 1.200
Contoh lainnya Phanter membayar sewa kantor senilai Rp 900. Beban sewa Rp 900 kas Rp 900 Phanter membayar Rp 600 untuk asuransi selama setahun yang akan habis masa berlakunya tahun depan. Jurnalnya Asuransi bayar dimuka Rp 600 kas Rp 600 Phanter membeli perlengkapan iklan dari Cheetah senilai Rp 2.500 secara kredit. Perlengkapan iklan Rp 2.500 hutang usaha Rp 2.500 Phanter melakukan penarikan uang untuk keperluan pribadi senilai Rp 500 Penarikan/prive phanter Rp 500 kas Rp 500
Phanter membayar gaji karyawan senilai Rp 4.000 Beban gaji Rp 4.000 kas Rp 4.000 Phanter menerima tunai senilai Rp 10.000 dari Liger atas jasa iklan yang sudah diselesaikan Kas Rp 10.000 pendapatan jasa Rp 10.000 Setelah semua transaksi sudah dijurnal dan diposting ke buku besar, akun-akun tadi akan diringkas/direkap ke neraca saldo. NERACA SALDO merupakan daftar dari akun-akun berserta saldonya pada suatu periode. Tujuannya adalah untuk membuktikan jumlah debit sama dengan kredit
NERACA SALDO Meskipun begitu, NS tetap akan seimbang bahkan jika CV. PHANTER DEBIT KREDIT Kas Perlengkapan iklan Asuransi bayar dimuka Peralatan kantor Wesel bayar Hutang usaha Pendapatan terima dimuka Modal phanter Penarikan phanter Pendapatan jasa Beban gaji Beban sewa 15.200 2.500 600 5.000 500 4.000 900 1.200 10.000 Total Rp 28.700 Meskipun begitu, NS tetap akan seimbang bahkan jika Satu Transaksi tidak dijurnal Jurnal yang benar belum diposting Penjurnalan hingga 2 x Akun yang salah dimasukkan ke jurnal atau posting
SOAL ILUSTRASI