Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MSDM – Handout 1 Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
Advertisements

MSDM – Handout 3 Analisis dan Desain Jabatan
MSDM – Handout 2 Analisis dan Desain Jabatan
MSDM – Handout 1 Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
Perilaku Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
STRESS DALAM PEKERJAAN
TEKANAN (STRESS) DAN INDIVIDU
Definisi Keselamatan kerja adalah sebuah kondisi di mana para karyawan terlindungi dari cedera yang disebabkan oleh berbagai kecelakaan yang berhubungan.
NAMA : KELOMPOK5 Lena Morita Mayliana Mariskha Ester Yuni Pratamasari
STRESS DAN CARA MENGATASINYA
MSDM – Handout 1 Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
INTERVENSI ORGANISASI PADA MASALAH KESEHATAN KERJA KARYAWAN
STRESS KERJA.
Materi Tutorial Tatap Muka
PENGELOLAAN SDM : MANAJEMEN STRES KERJA
MSDM – Handout 11 Tunjangan dan Imbalan Nonfinansial
POKOK BAHASAN Pertemuan 04 MANAJEMEN DIRI
PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI: MANAJEMEN STRES KERJA
Bab 1 Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM – Handout 3 Analisis dan Desain Jabatan
Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT
MSDM – Handout 2 Analisis dan Desain Jabatan
7. Stress and Individual : Stress Work Model
Stress dan Individu Perilaku Organisasi.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
MSDM – Handout 1 Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
STRESS KERJA.
Manajemen Sumber Daya Manusia: Suatu Pengantar
OLEH: WINNY PUSPASARI THAMRIN
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
MSDM – Handout 11 Tunjangan dan Imbalan Nonfinansial
MSDM – Handout 6 Orientasi dan Penempatan
Pertemuan 11 Integrasi & Pemeliharaan Tenaga
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
STRESS DALAM PEKERJAAN / Meiza86
MSDM – Handout 8 Perencanaan Karir
Stres....
MSDM – Handout 5 Seleksi Edi Cahyono, S.E., M.M. Disusun oleh:
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Perencanaan Karir Manajemen Sumber Daya Manusia 1.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Analisis dan Desain Jabatan Manajemen Sumber Daya Manusia.
Orientasi dan Penempatan Manajemen Sumber Daya Manusia.
Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia.
MSDM – Handout 11 Tunjangan dan Imbalan Nonfinansial
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Program Pengembangan Budaya Keselamatan Kerja
12 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Pemeliharaan Karyawan
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA(K3)
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
MSDM – Handout 6 Orientasi dan Penempatan
Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Disusun Oleh : Kelompok 6 Orientasi dan Penempatan.
Manajemen Stres TUJUAN PEMBELAJARAN  Peserta pelatihan dapat Mengetahui gambaran umum mengenai Definisi Stress  Peserta dapat Mengetahui Penyebab dan.
MSDM – Handout 8 Perencanaan Karir
MSDM – Handout 1 Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
MSDM – Handout 8 Perencanaan Karir
Analisis dan Desain Jabatan
Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
STRESS KERJA.
MSDM – Handout 1 Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
FAKTOR ERGONOMI & PSIKOLOGI
Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Transcript presentasi:

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Disusun oleh: Edi Cahyono, S.E., M.M. STIE Atma Bhakti Surakarta

Definisi Keselamatan kerja adalah sebuah kondisi di mana para karyawan terlindungi dari cedera yang disebabkan oleh berbagai kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan. Kesehatan kerja adalah sebuah kondisi di mana para karyawan terbebas dari berbagai penyakit fisik dan emosional yang disebabkan oleh pekerjaan.

Perlunya Menjalankan Program Keselamatan Kerja Mencegah kerugian fisik dan finansial yang bisa diderita karyawan. Mencegah terjadinya gangguan terhadap produktivitas perusahaan. Menghemat biaya premi asuransi. Menghindari tuntutan hukum.

Fokus Program Keselamatan Kerja Program keselamatan kerja difokuskan pada dua aspek: Perilaku Kerja: Membentuk sikap karyawan yang pro-keselamatan kerja Mendorong upaya seluruh karyawan untuk mewujudkan keselamatan kerja, mulai dari manajemen puncak hingga karyawan level terendah Menekankan tanggung jawab para manajer dalam melaksanakan program keselamatan kerja Kondisi Kerja: Mengembangkan dan memelihara lingkungan kerja fisik yang aman, misalnya dengan penyediaan alat-alat pengaman

Beberapa Teknik dalam Program Keselamatan dan Kesehatan Analisis Bahaya Pekerjaan Proses yang dirancang untuk mempelajari dan menganalisis sebuah tugas dan bahaya-bahaya potensial yang bisa timbul dari pelaksanaan tugas tersebut. Selanjutnya dirumuskan langkah-langkah kerja yang lebih aman guna mencegah bahaya-bahaya potensial tersebut. Ergonomika Studi mengenai hubungan antara manusia dengan pekerjaannya, yang meliputi tugas-tugas yang harus dikerjakan, alat-alat dan perkakas yang digunakan, serta lingkungan kerjanya. Yang perlu disesuaikan adalah mesin-mesin dan lingkungan kerjanya terhadap karakteristik para karyawan, bukan sebaliknya.

Pencegahan Cedera dan Penyakit yang Terkait dengan Pekerjaan Menyadarkan para karyawan mengenai bahaya-bahaya yang berhubungan dengan pekerjaan mereka. Memasang alat-alat kontrol produksi. Menyusun prosedur-prosedur kerja yang aman. Mendorong penggunaan alat-alat pengaman/pelindung yang layak.

Tentang Stres Stres adalah reaksi ganjil dari tubuh terhadap tekanan yang diberikan padanya. Stres mempengaruhi orang-orang dengan cara yang berbeda-beda dan dengan demikian merupakan kondisi yang sangat bergantung pada individu. Peristiwa-peristiwa tertentu bisa membuat seseorang mengalami stres yang sangat tinggi tapi tidak bagi orang yang lain. Pengaruh stres tidaklah selalu negatif. Stres ringan dalam kenyataannya meningkatkan produktivitas dan bisa sangat membantu dalam mengembangkan ide-ide kreatif.

Akibat Potensial Stres Meskipun setiap orang hidup dalam jumlah stres tertentu, jika stres tersebut cukup parah dan berlangsung cukup lama, stres itu bisa membahayakan. Stres bisa menyebabkan absensi berlebihan, penggunaan alkohol atau obat-obatan lainnya secara berlebihan, kinerja yang buruk, atau bahkan kesehatan yang begitu buruk. Stres parah yang berkepanjangan berhubungan dengan penyakit-penyakit mematikan, seperti penyakit jantung, depresi, gangguan sistem kekebalan, alkoholisme, dan kecanduan obat; ditambah sakit kepala harian, nyeri punggung, makan berlebihan, dan penyakit-penyakit mengganggu lainnya yang dimunculkan tubuh sebagai reaksinya.

Faktor Penyebab Stres Faktor-Faktor Organisasional: Budaya Perusahaan Pekerjaan Itu Sendiri Kondisi Kerja Faktor-Faktor Pribadi: Keluarga Masalah Finansial Lingkungan Umum

Mengelola Stres Olah raga Mengikuti kebiasaan diet yang sehat Tahu kapan berhenti sejenak (Relaksasi) Menempatkan situasi yang penuh stres dalam perspektif yang berbeda Menemukan seseorang yang mau mendengar Membangun keteraturan dalam hidup Kenali keterbatasan diri Bersikap toleran Mencari waktu luang di luar pekerjaan Menghindari kendali semu

Evaluasi Program Keselamatan & Kesehatan Keberhasilan sebuah program keselamatan dan kesehatan bisa dilihat dari beberapa indikator berikut ini: Penurunan tingkat kecelakaan dan penyakit yang terkait dengan pekerjaan, baik secara kuantitatif (frekuensi kejadian) maupun kualitatif (berat- ringannya cedera/penyakit). Menurunnya jumlah jam kerja yang hilang akibat terjadinya kecelakaan kerja atau penyakit yang disebabkan pekerjaan.

Referensi Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh (terjemahan), Jakarta: Penerbit Erlangga.