MODAL SAHAM & LABA DITAHAN AKUNTANSI PENGANTAR 2
MODAL SAHAM & LABA DITAHAN Ekuitas adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Ekuitas (+) : 1. Setoran tambahan dari pemilik 2. Laba perusahaan Ekuitas (-) : 1. Penarikan kembali oleh pemilik 2. Rugi perusahaan
EKUITAS PERSEROAN TERBATAS Ekuitas perseroan terbatas (PT) disebut modal pemegang saham. Bagi pemegang saham, memiliki saham berarti memiliki perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut. PT menarik dana dari pemilik dengan mengeluarkan saham. Saham diklasifikasi menjadi 2 yaitu: 1. Saham Biasa (Common Share) 2. Saham Istimewa atau Saham Preferen (Prefereed Stock)
SAHAM BIASA Merupakan kepemilikan dasar dari saham dengan hak-hak seperti memilih anggota direksi, memperoleh pembagian laba, membeli saham tambahan. Merupakan saham yang mempunyai hak suara, hak residu terhadap pembagian laba setiap tahunnya, dan hak residu atas pembagian aset pada saat perusahaan dilikuidasi.
Saham Preferen Jenis saham yang memiliki hak istimewa melebihi saham biasa, terutama dalam hal pembayaran dividen dan likuidasi perusahaan. Saham yang mempunyai hak preferensi atau prioritas dengan menerima lebih dahulu pembagian laba setiap tahunnya dan aset pada saat perusahaan dilikuidasi.
Pengeluaran Saham Biasa Saham pada perusahaan yang belum menggunakan paperless, segera dicetak setelah ada autorisasi dari rapat umum pemegang saham (RUPS). Modal saham yang diautorisasi merupakan jumlah maksimum saham yang dapat dikeluarkan. Contoh transaksi : Pada 1 Januari 2014 PT BATAKO adalah sebuah perseroan terbatas yang bergerak di bidang konstruksi mendapat autorisasi untuk mengeluarkan saham biasa sebanyak 1.000 lembar dengan nilai nominal per lembar Rp 10.000. (Tidak perlu dicatat dalam buku jurnal)
PENJUALAN SAHAM BIASA Pada 15 Januari 2014, sebuah perusahaan bernama PT Wiwaha mengeluarkan saham biasa dan menjualnya 20.000 lembar dengan kurs 120. Nilai nominal per lembar saham adalah Rp 500. Hitunglah jumlah kas yang diterima, tentukan agio ataupun disagio modal saham, dan buatlah jurnalnya ! Perhitungan : Jumlah kas yang diterima = 20.000 x 500 x 120 % = Rp 12.000.000 Nilai nominal saham biasa = 20.000 x 500 = (Rp 10.000.000) Agio modal saham biasa = Rp 2.000.000
PENJUALAN SAHAM BIASA Jurnal : 15 Januari 2014 Kas Rp 12.000.000 Modal Saham Biasa Rp 10.000.000 Agio Modal Saham Biasa Rp 2.000.000
PENJUALAN SAHAM BIASA Jika saham biasa dijual < nilai nominalnya, maka selisih antara nilai nominal dan harga jual dicatat dalam akun Disagio Modal. Disagio modal saham biasa adalah pengurang modal saham biasa. Jika saham biasa dijual > nilai nominalnya, maka selisih antara nilai nominal dan harga jual dicatat dalam akun Agio Modal. Agio modal saham biasa adalah penambah modal saham biasa.
STOCK SPLITS-UP Pemecahan nilai nominal tiap lembar saham, tanpa mengubah nilai nominal saham secara keseluruhan. Peristiwa stocks splits-up tidak dicatat dalam buku jurnal.
STOCK SPLITS-UP Contoh transaksi: Sesaat sebelum stocks splits-up, jumlah saham PT WIWAHA yang beredar adalah 20.000 lembar, nilai nominal @ Rp 500. Pada 1 Oktober 2014 nilai nominal saham per lembar dipecah menjadi Rp 100. Dalam kasus ini, maka jumlah lembar sahamnya menjadi 100.000 lembar, yakni (Rp 500 : Rp 100) x 20.000 lembar. Bagaimana jurnalnya ?
Tidak ada jurnal untuk mencatat stock splits-up.
PEMBAGIAN DIVIDEN KAS Bagian laba yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk uang tunai. Contoh : Sesaat sebelum pembagian dividen tunai, jumlah saham PT WIWAHA yang beredar adalah 100.000 lembar, nominal @ Rp 100. Pada 1 Februari 2015 perusahaan mengumumkan dividen kas Rp 15 per lembar saham dan akan membayarnya pada 20 Februari 2015. Buatlah jurnal yang diperlukan ?
PEMBAGIAN DIVIDEN KAS 1 Februari 2015 Saldo laba Rp 1.500.000 Utang dividen Rp 1.500.000 (mencatat pembagian dividen kepada 100.000 lembar saham @ Rp 15)
PEMBAGIAN DIVIDEN KAS 20 Februari 2015 Utang dividen Rp 1.500.000 Kas Rp 1.500.000 (mencatat pembagian dividen kas)
PEMBAGIAN DIVIDEN SAHAM Dividen yang dibagikan kepada pemegang saham biasa dalam bentuk saham sejenis dengan yang dimiliki oleh pemegang saham lama. Contoh transaksi : Pada 1 Agustus 2015, ketika saham yang telah beredar adalah 100.000 lembar, nominal @ Rp 100, PT WIWAHA membagi selembar dividen saham kepada setiap pemegang 20 lembar saham. Jadi, yang akan dibagikan kepada seluruh pemegang saham adalah 5.000 lembar (100.000 lembar dibagi 20) saham, nominal @ Rp 100. Pada saat ini nilai wajar saham biasa PT WIWAHA adalah Rp 140. Buatlah jurnalnya ?
PEMBAGIAN DIVIDEN SAHAM Perhitungan: Nilai wajar saham = 5.000 x Rp 140 = Rp 700.000 Nilai Nominal Saham = 5.000 x Rp 100 = Rp 500.000 Agio Saham Rp 200.000
PEMBAGIAN DIVIDEN SAHAM 1 Agustus 2015 Saldo Laba Rp 700.000 Modal Saham Biasa Rp 500.000 Agio Modal Saham Biasa Rp 200.000
PEMBAGIAN DIVIDEN SAHAM Jika nilai wajar saham per lembar pada waktu pembagian dividen saham adalah Rp 80. Maka jurnalnya : 1 Agustus 2015 Saldo Laba Rp 400.000 Disagio Modal Saham Biasa Rp 100.000 Modal Saham Biasa Rp 500.000
Laba Ditahan Laba bersih yang ditahan atau tidak dibayarkan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Laba yang ditahan ini diakumulasikan dan dilaporkan pada ekuitas pemilik dalam neraca keuangan. Tujuan laba ditahan adalah untuk melakukan reinvestasi dalam bisnis perusahaan atau juga bisa untuk melunasi hutang yang ada.
Laba Ditahan Ada beberapa unsur yang mempengaruhi (faktor) perubahan laba ditahan, antara lain: Adanya laba bersih (net income) atau rugi bersih (net loss) Adanya penyesuaian periode sebelumnya (prior period adjusment) dan perubahan kebijakan akuntansi (change in accounting policy) Adanya deviden (cash dividend, stock dividend, property dividend dan scrip dividend) Adanya transaksi atas treasury stock (saham tresuri) Adanya penyesuaian akibat quasi reorganization (prosedur akuntansi untuk merestrukturisasi perusahaan dengan cara menilai kembali akun-akun aktiva dan kewajiban perusahaan pada nilai wajar dan mengeliminasi saldo defisit tanpa melalui proses reorganisasi secara hukum).
Laba Ditahan PT BAPAK Laporan Laba ditahan Per 31 Desember 2012 Laba ditahan, awal Rp 80.000.000 (-) Penyesuaian periode sebelumnya koreksi depresiasi dibebankan terlalu rendah pada tahun 2011, dikurangi pajak laba Rp 10 juta (Rp 20.000.000) Laba ditahan ditetapkan kembali Rp 60.000.000 (+) Laba bersih tahun 2012 Rp 197.000.000 Sub Total Rp 257.000.000 (-) Dividen untuk saham preferen Rp 15.000.000 Dividen untuk saham biasa Rp 35.000.000 (Rp 20.000.000) Rp 237.000.000
SAHAM TRESURI Saham perusahaan yang ditarik kembali dari peredaran untuk sementara waktu dan akan dijual lagi di masa berikutnya. Contoh transaksi : Jumlah saham PT WIWAHA yang beredar saat ini adalah 105.000 lembar, nominal @ Rp 100, atau nominal total modal saham biasa adalah Rp 10.500.000. Berikut adalah transaksi terkait dengan saham tresuri pada tahun 2016.
SAHAM TRESURI 1 Maret 2016 Menarik 25.000 lembar saham sebagai saham tresuri dengan harga Rp 150 per lembar 1 April 2016 Menjual kembali 15.000 lembar saham tresuri dengan harga Rp 160 per lembar 1 Mei 2016 Menjual kembali 8.000 lembar saham tresuri dengan harga Rp 140 per lembar
SAHAM TRESURI 1 Maret 2016 Saham Tresuri Rp 3.750.000 Kas Rp 3.750.000 (Mencatat perolehan saham tresuri) Perhitungan : 25.000 x Rp 150 = Rp 3.750.000
SAHAM TRESURI 1 April 2016 Kas Rp 2.400.000 Saham Tresuri Rp 2.250.000 Agio dari saham Tresuri Rp 150.000 (Mencatat penjualan saham tresuri diatas biaya perolehannya) Perhitungan : Kas yang diterima = 15.000 x 160 = Rp 2.400.000 Saham Tresuri = 15.000 x 150 = Rp 2.250.000
SAHAM TRESURI 1 Mei 2016 Kas Rp 1.120.000 Agio dari saham Tresuri Rp 80.000 Saham Tresuri Rp 1.200.000 (Mencatat penjualan saham tresuri diatas biaya perolehannya) Perhitungan : Kas yang diterima = 8.000 x 140 = Rp 1.120.000 Saham Tresuri = 8.000 x 150 = Rp 1.200.000
TERIMA KASIH