PROPOSISI 25 Jika dua buah segitiga memiliki 2 sisi yang bersesuaian, tetapi salah satu alas segitiga lebih panjang, maka sudut yang dibentuk oleh sisi-sisi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MENENTUKAN KELILING DAN LUAS DARI :
Advertisements

Side-Angle-Side (S.A.S) Angle-Side-Angle (A.S.A)
Sifat-sifat bangun datar
 O -g- -h- -k-  X  O -g- -h- -k-  X X1X1 A  O -g- -h- -k-  X X1X1 A B X2X2.
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Segitiga Yang Sebangun
L O A D I N G
BAB 9 DIMENSI TIGA.
LINGKARAN DALAM, LINGKARAN LUAR, DAN LINGKARAN SINGGUNG SUATU SEGITIGA
Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi & Komunikasi
SK/KD INDIKATOR MATERI LATIHAN TEST.
LIMAS By zainul gufron s..
BANGUN RUANG SISI DATAR (KUBUS & UNSUR- UNSURNYA)
TEOREMA PYTHAGORAS.
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
GARIS SINGGUNG LINGKARAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN
Kubus.
MATEMATIKA SMA KELAS X Oleh HARSUMDA.
BANGUN RUANG KUBUS Definisi Unsur Jaring-jaring Luas Volume Definisi
Sifat Sifat Bangun Datar
GEOMETRI.
PRISMA By zainul gufron s..
PRISMA Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 2 bangun datar yang kongruen dan sejajar, serta bidang lain sebagai sisi tegaknya UNSUR-UNSUR PRISMA.
Segitiga.
Pembuktian Teorema Pythagoras Dengan Garis Tinggi dan
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
Konstruksi Geometris.
SEGITIGA SEBANGUN KSM Kiat Sukses Matematika Menuju Ujian Nasional.
Dimensi Tiga (Proyeksi & Sudut).
MATERI POKOK YANG DISAJIKAN
Aturan Sinus oleh: Lini Sumarni SMKN 2 Barabai
Syarat Dua Segitiga yang Sebangun
Putri Selisawati Wahyu I. ( )
ATURAN COSINUS DAN LUAS SEGITIGA
MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PETA KONSEP 1. Pendahuluan 2. Materi 3. Soal Latihan
Segitiga Di susun oleh : Riana intaningtyas ( )
Ekayani Khusmawati Syukrillah
By : Eka Febianjani Putri Pendidikan Matematika / 3E
PERPUTARAN ( ROTASI ) Selanjutnya P disebut pusat rotasi dan  disebut sudut rotasi.  > 0 jika arah putar berlawanan arah putaran jarum jam.
LIMAS Apa yang dimaksud dengan LIMAS ?
KESEBANGUNAN by Gisoesilo Abudi.
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
HUBUNGAN PANJANG SISI DENGAN BESAR SUDUT PADA SEGITIGA
DOSEN PEMBIMBING : DR. HAFIZAH,M.T
KESEBANGUNAN dan KEKONGRUENAN
LINGKARAN DALAM DAN LINGKARAN LUAR SEGITIGA
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
Proposisi 27 “Jika sebuah garis lurus memotong dua garis lurus dan membentuk sudut dalam beseberangan , maka kedua garis yang dipotong tersebut sejajar”.
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
SUDUT –SUDUT DALAM SUATU SEGITIGA SUDUT-SUDUT LUAR SUATU SEGITIGA
Syarat Dua Segitiga yang Sebangun
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
SEGITIGA DAN SEGIEMPAT
DOSEN PEMBIMBING : DR. HAFIZAH,M.T
Firda ( ) Yuliana Dwi Wijayanti ( )
NAMA : AMANDA PUTRI P. NO ABSEN : 02 KELAS : 9.7 T.P 2014/2015
Sekarang, kita latihan yuuk…
PRESENTASI BANGUN RUANG ALAN PRIYA SATRIO UTOMO KELAS : VIII B ABSEN : 03 ALAN PRIYA SATRIO UTOMO KELAS : VIII B ABSEN : 03 KUBUS.
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
Peta Konsep. Peta Konsep C. Dalil-Dalil pada Segitiga.
C. Dalil-Dalil pada Segitiga
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
Peta Konsep. Peta Konsep C. Dalil-Dalil pada Segitiga.
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
 Memahami macam-macam sudut Menerapkan Prosedur Gambar Bentuk – Bentuk Bidang A. Menggambar Sudut 1. Buat garis lurus AB sembarang AB.
Madiun, 2 April 2019 Salam inovasi NAJAM MUDIN, S.Pd. PPG UNIPMA MTK AK
Dengan matematika kita dapat taklukkan dunia ? Sumber gambar : peusar.blogspot.com.
Konstruksi Geometris. Untuk menggambar bentuk-bentuk geometri diperlukan ketrampilan dasar menggambar dengan menggunakan penggaris, jangka, segitiga,
BAB 8 BANGUN RUANG SISI DATAR. KOMPETENSI DATAR 3.9 Membedakan dan menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma,
Transcript presentasi:

PROPOSISI 25 Jika dua buah segitiga memiliki 2 sisi yang bersesuaian, tetapi salah satu alas segitiga lebih panjang, maka sudut yang dibentuk oleh sisi-sisi pada segitiga tersebut juga lebih besar dari sudut lainnya. Berikan ABC dan DEF memiliki dua sisi yang sama, yaitu AB dan AC = DE dan DF A B C Jika dua buah segitiga memiliki dua sisi bersesuaian yang panjangnya sama dan sudut-sudut yang dibentuk oleh kedua sisi tersebut besarnya juga sama, maka panjang sisi dan besar sudut yang bersesuain lainnya juga sama. AB = DE , AC = DF Anggap alas BC > alas EF, maka dapat dikatakan ∠BAC > ∠EDF Jika dua segitiga memiliki dua sisi yang bersesuaian, tetapi sudut yang dibentuk oleh sisi tersebut pada segitiga pertama lebih besar, maka alas segitiga pertama lebih panjang. D E F Jika tidak, maka BAC = atau < EDF Faktanya, BAC ≠ EDF, alas BC = alas EF (Prop.1. 4) Tapi tidak demikian, ∠BAC ≠∠EDF, tidak juga BAC < EDF. Alas BC < alas EF (Prop. 1. 24). ∠BAC < EDF , Tapi ditunjukkan BAC ≠ EDF. Jadi, BAC > EDF. Dengan demikian dapat ditunjukkan, Jika dua buah segitiga memiliki 2 sisi yang bersesuaian, tetapi salah satu alas segitiga lebih panjang, maka sudut yang dibentuk oleh sisi-sisi pada segitiga tersebut juga lebih besar dari sudut lainnya.

PROPOSISI 26 Jika ada dua segitiga yang memiliki dua sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi yang terkait dengan sudut-sudut tersebut sama panjang, maka sudut dan sisi yang bersesuaian lainnya juga sama besar. Berikan ABC dan DEF yang memiliki 2 sudut yaitu ∠ABC dan ∠ BCA = ∠DEF dan ∠EFD. D E F Memiliki 1 sisi yang sama bersesuaian dengan sudut yang sama (bersesuaian) yaitu BC = EF. Jika diberikan dua garis lurus dengan panjang berbeda, maka garis lurus yang lebih panjang dapat dipotong sehingga panjangnya sama dengan garis lurus yang lebih pendek. Dapat dikatakan juga sisi lain yang bersesuaian AB = DE dan AC = DF, Maka memiliki sisa sudut yang sama yaitu ∠BAC = ∠EDF. A B C G Anggap AB ≠ DE, dan anggap AB lebih besar, dan anggap BG = DE (Prop.1.3) dan anggap GC terhubung Karena BG = DE, BC = EF (Kedua garis lurus GB, BC = dua garis lurus DE, EF)

PROPOSISI 26 Jika ada dua segitiga yang memiliki dua sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi yang terkait dengan sudut-sudut tersebut sama panjang, maka sudut dan sisi yang bersesuaian lainnya juga sama besar. Berikan ABC dan DEF yang memiliki 2 sudut yaitu ∠ABC dan ∠ BCA = ∠DEF dan ∠EFD. D E F Memiliki 1 sisi yang sama bersesuaian dengan sudut yang sama (bersesuaian) yaitu BC = EF. Dapat dikatakan juga sisi lain yang bersesuaian AB = DE dan AC = DF, Maka memiliki sisa sudut yang sama yaitu ∠BAC = ∠EDF. A B C G Anggap AB ≠ DE, dan anggap AB lebih besar, dan anggap BG = DE (Prop.1.3) dan anggap GC terhubung Karena BG = DE, BC = EF (Kedua garis lurus GB, BC = dua garis lurus DE, EF) ∠GBC = ∠DEF Alas GC = alas DF Dan ∆GBC = ∆DEF. (dan sudut yang tersisa dengan sisi yang sama akan sama dengan sisa sudut yang bersesuaian lainnya (Prop.1. 4)

Dengan demikian GCB = DFE (dengan menganggap DFE = BCA) BCG = BCA (dari yang kecil ke besar) Hal mustahil, jika AB ≠ DE (ini sama) dan BC = EF (dengan kedua garis lurus AB, BC = dua garis lurus DE, EF) ∠ABC = ∠DEF, alas AC = alas DF, dan sisa sudut BAC = sisa sudut EDF (Prop. 1. 4) D E F Anggap AB = DE, AC = DF dan BC = EF , selanjutnya ∠BAC = ∠EDF Jika BC ≠ EF, maka salah satu lebih besar dan mis. BH =EF (prop.1. 3) dan A terhubung(ke titik H) A B C G H

Dengan demikian GCB = DFE (dengan menganggap DFE = BCA) BCG = BCA (dari yang kecil ke besar) Hal mustahil, jika AB ≠ DE (ini sama) dan BC = EF (dengan kedua garis lurus AB, BC = dua garis lurus DE, EF) ∠ABC = ∠DEF, alas AC = alas DF, dan sisa sudut BAC = sisa sudut EDF (Prop. 1. 4) D E F Anggap AB = DE, AC = DF dan BC = EF , selanjutnya ∠BAC = ∠EDF Jika BC ≠ EF, maka salah satu lebih besar dan mis. BH =EF (prop.1. 3) dan A terhubung(ke titik H) Karena BH = EF, AB = DE (melalui kedua garis lurus) AB, BH = dua garis lurus DE, EF (bersesuaian) dan sudut yang meliputi juga sama. A B C Untuk setiap segitiga ketika salah satu sisi yang dihasilkan maka sudut eksternal lebih besar dari masing-masing sudut internal dan berlawanan. Alas AH = alas DF dan ∆ABH = ∆DEF (Prop.1.4) Kemudian, ∠BHA = ∠EFD (dengan anggap EFD = BCA) Jadi AHC, sudut luar BHA = sudut dalam bersebrangan BCA H Ini tidak mungkin (Prop. 1.16) jadi , mustahil BC ≠ EF (ini sama) Jika ada dua segitiga yang memiliki dua sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi yang terkait dengan sudut-sudut tersebut sama panjang, maka sudut dan sisi yang bersesuaian lainnya juga sama besar. AB = DE dengan 2 garis lurus AB, BC, DE, EF dan dengan sudut yang sama. Kemudian, alas AC = alas DF, ABC = DEF dan sisa ∠BAC = sisa sudut EDF (Prop.1.4)