KULIAH 7 Rational Choice Theory Dua teori dalam pergerakan sosial ini adalah teori-teori yg berbeda dari teori mobilisasi sumber daya (RMT) karena dalam.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB ORIENTASI KONSEP PPO
Advertisements

MATERI 12 PERILAKU ORGANISASI
Perilaku Menyimpang (SOS 311)
Perilaku organisasi sebagai variabel dependen
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
BUDAYA POLITIK Budaya politik pada hakikatnya merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat dengan ciri- ciri yang lebih khas. Istilah budaya politik.
Pertemuan 6 PARTAI POLITIK
Analisa kekuatan-kekuatan Politik ECW
PENGANTAR MODAL SOSIAL
Kepemimpinan Wirausaha
ETIKA DAN LINGKUNGAN.
SOSIALISASI POLITIK DAN KEHIDUPAN BERPOLITIK
Pendekatan Kekuasaan dan Pengaruh
Ilmu Administrasi Negara
KETERLEKATAN PERILAKU EKONOMI
YENI WIDYASTUTI, S.Sos., M.Si
ETIKA DAN LINGKUNGAN oleh: Ika Ruhana
METODE COMMUNITY ORGANIZATION COMMUNITY DEVELOPMENT
Pertemuan 9 PERILAKU DAN PARTISIPASI POLITIK
Materi Tutorial Tatap Muka Pertemuan ke-5
PENGARAHAN / KEPEMIMPINAN
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
Aktor-aktor Yang Terlibat dalam
Pendekatan Pilihan Rasional dan Strukturalisme
Pendekatan Sosiologis Tentang Ekonomi :
GERAKAN SOSIAL DALAM PERUBAHAN SOSIAL (bagian I)
Materi Tutorial Tatap Muka
KECAKAPAN INTERPERSONAL
PARTISIPASI POLITIK DALAM DISTRIBUSI DAN ALOKASI SUMBER POLITIK
PERANAN-PERANAN PEKERJA SOSIAL MASYARAKAT
Motivasi & Kebutuhan Konsumen
FOUNDATIONS OF GROUP BEHAVIOR
BUDAYA POLITIK M.Mamun Salman.
BAB ORIENTASI KONSEP PPO
KOMUNIKASI DAN AKULTURASI
BUDAYA POLITIK DI I N D O N E S I A
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Materi Tutorial Tatap Muka
Perilaku Politik Partisipasi Politik
ANALISIS LAGU ‘Kunto Aji – Akhir Bulan’
KOMITMEN ORGANISASI PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
MATERI PRAKTIKA PERILAKU KONSUMEN
Lobby.
Chapter 4 DR. M. IMAM MUTTAQIJN, MM
Konsep kepemimpinan Pengertian :
Mahasiswa dan Pemilihan umum
HUBUNGAN : ILMU POLITIK DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAINNYA
ETIKA DAN LINGKUNGAN ETIKA DAN LINGKUNGAN.
KEKUATAN POLITIK DAN PARTISIPASI POLITIK
PENDEKATAN-PENDEKATAN KEPEMIMPINAN
MANAJEMEN PEMASARAN Chapter 6 “ANALYZING CONSUMER MARKETS”
BUDAYA POLITIK.
Materi Tutorial Tatap Muka Pertemuan ke-5
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJERIAL
PERANAN PEKERJA DAN ORGANISASI PENGELOLAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Partai Politik.
BUDAYA POLITIK DI INDONESIA
Oleh: Yesi Marince, S.IP., M.Si Sesi 10
1  Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses pengembangan potensi dan kemampuan sehingga tumbuh kapasitas untuk memecahkan masalah- masalah yang mereka.
AKUNTABILITAS PNS DARI : ANDI DJ. KONGGOASA,SH.MH
Pendalaman Materi Sosiologi
Kepemimpinan Wirausaha. Definisi Kepemimpinan Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain atau sekelompok orang ke arah tercapainya.
PARTISIPASI WARGA NEGARA DALAM SISTEM POLITIK DI INDONESIA
ENTREPRENEURS AS ORGANIZATIONAL PRODUCTS REVISITED
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
PENGANTAR MANAJEMEN – UNIVERSITAS GUNADARMA
B Y C HANDRA S ETIAWAN. Pendapat para ahli Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Budaya politik adalah pola sikap, keyakinan dan perasaan tertentu yang.
THEORIES OF EDUCATIONAL MANAGEMENT
Transcript presentasi:

KULIAH 7 Rational Choice Theory

Dua teori dalam pergerakan sosial ini adalah teori-teori yg berbeda dari teori mobilisasi sumber daya (RMT) karena dalam teori ini yang menjadi subyek adalah aktor (individu) pergerakan, bukan sebagai obyek. Kata kunci dalam teori ini adalah motivasi rasional yang dimiliki oleh seorang aktor sangat mempengaruhi bergabung tidaknya dalam suatu organisasi gersos (reason). Tetapi motivasi-motivasi rasional ini yg digunakan organisasi untuk memobilisasi massa.

Rational Choice Theory Konteks yang berkembang di kalangan aktor rasional adalah model human behavior yang berpendapat bahwa keterlibatan seseorang dalam sebuah pergerakan massa dipengaruhi secara signifikan oleh kepentingan-kepentingan pribadi atau cita-citanya. Pendekatan rasionalitas; bahwa tindakan sosial individu yg berlandaskan akal sehat /logic, ini dipetakan mjd dua; 1. Rasionalitas instrumen dan 2. Rasionalitas nilai. Gerakan-gerakan sosial menurut teori ini selalu menawarkan insentif alternatif bagi para calon anggota. Insentif yang dimaksudkan bisa berupa keuntungan Materi (ekonomi), Psikologi (interest), atau kehidupan Politik yang lebih baik.

Kalkulasi Tujuan dan alat dalam rasionalitas instrumen dipengaruhi oleh proses Sosialisasi (tahap pembelajaran) yg meliputi 3 (tiga variabel yakni ; 1. Kognitif, 2. Motif, 3. Sikap. Yang saling mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau penentuan pilihan-pilihan rasional Individu (aktor gersos) Organisasi Gerakan sosial

Rational choice theory Dipengaruhi Aktor Gersos Pilihan/motivasi rasional Psikologi (interest ) Kepentingan Ekonomi Kehidupan Politik

Melalui pandangan ini, akses terhadap keuntungan- keuntungan tadi mampu memotivasi calon anggota untuk terlibat langsung dan bergabung dengan gerakan-gerakan sosial. Kepentingan-kepentingan yang dijanjikan ini membuat para anggota semakin terlibat aktif dalam aktifitas-aktifitas kelompok. Motivasi- motivasi rasional tsb mengikuti motivasi generalized belief (motivasi ekternal) Realitas sosial yang ada pada kenyataan ini adalah banyak organisasi-organisasi gerakan sosial yang menawarkan atau menjanjikan secara langsung atau tidak langsung kepada calon anggota mengenai keuntungan- keuntungan yang akan didapat bila bergabung.

Konsep mobilisasi massa (aktor gersos) berpendapat bahwa keterlibatan masing2 individu dalam sebuah gerakan massa adalah Bentuk ekspresi (motivasi) terhadap komitmen yang dianut, nilai yang dipegang, serta keyakinan yang dipercayai (generalized belief), karenanya, masing-masing individu termotivasi oleh sesuatu yang lebih dari hanya sekedar kepentingan, cita-cita personal dan keinginan memperoleh keuntungan (rational choice theory).

mobilisasi massa dlm organisasi merupakan pengelolaan motivasi-motivasi rasional individu/aktor gersos (frame motivasi) terkait konsep mobilisasi sumber daya. Dipengaruhi Mengikuti Aktor Gersos Motivasi rasional Generalized belief

Motivasi tersebut yg mendorong orang atau aktor bergabung dalam sebuah organisasi gerakan sosial, tetapi dalam mobilisasi massa melakukan pengelolaan motivasi Dari sini, para pemimpin gerakan mampu menggerakkan massa ke dalam wilayah dunia politik, dunia civil society, ekonomi dengan mengeluarkan seruan kepada massa agar ikut andil menegakkan sebuah nilai dengan menggunakan alasan-alasan normatif guna memunculkan gerakan-gerakan kolektif. Sebuah gerakan mampu menggalang partisipasi publik yang tergerak untuk memenuhi kewajiban atau tugas moral. Keinginan ini didorong oleh moral shock atau dikarenakan nilai-nilai yang mendalam. Keterlibatan dalam sebuah organisasi terkadang mampu mengalihkan kalkulasi mereka mengenai keuntungan dan kerugian jika terlibat dalam gerakan tersebut.

Motif aktor dan pengaruhnya dalam gerakan sosial

Studi kasus tentang gerakan sosial petani Kalibar, Malang selatan, penelitian tentang konflik tanah di Kalibar, didalam kesimpulan dapat dipetakan bahwa para aktor atau partisipannya memiliki orientasi yang beragam. Untuk lebih jelasnya dapa dilihat dlm tabel di bawah ini. ElemenIdealisMaterialisOpurtunis Status-Pimpinan gerakan petani -LSM -Mahasiswa aktivis Petani pengikut (followers) -free riders -Aktivis Parpol -Penguasa formal Orientasi utamaPenerapan program land reform (norm- oriented) Land property (resource oriented) -Pejabat/Tuan yang baik hati -Social political power

Ternyata berdasarkan penelitian diatas, selain didorong generalized belief, sebuah gerakan sosial juga diwarnai oleh beberapa motif lain, seperti didapatinya capaian materi tertentu (ekonomi), prestise sosial, dan kekuasaan politik. Dengan demikian dapat dipahami bahwa motif para aktor gerakan sosial tidak tunggal. Keberagaman motif atau orientasi para aktor gerakan sosial tentu memberikan pengaruh tersendiri terhadap gerakan sosial yang dilakukan.

SUKRON