Kandungan Kalimat Syahadat (Madlulusy syahadah)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pendidikan Agama Islam Kelas X SMA Semester Genap
Advertisements

TOLERANSI DALAM BERAGAMA
Esensi Puasa dari sudut pandang Hadits
REDAKSI AYAT الذين يذكرون الله قياما وقعودا وعلى جنوبهم ويتفكرون في خلق السماوات والأرض ربنا ما خلقت هذا باطلا سبحانك فقنا عذاب النار .191 واذكروا الله.
SYAHADAT Syahadat merupakan asas dan dasar bagi rukun Islam lainnya. Syahadat merupakan ruh, inti dan landasan seluruh ajaran Islam. Syahadat sering disebut.
III. IMPLEMENTASI IMAN DAN TAQWA DALAM KEHIDUPAN MODERN
MA’RIFATUSY SYAHADATAIN
PENGERTIAN ISLAM DAN AJARANNYA
AGAMA Agama merupakan bagian yang terpenting dalam kehidupan manusia. Agama berkaitan dengan kepercayaan-kepercayaan, keyakinan-keyakinan terhadap Tuhan.
IMAN KEPADA RASUL.
BAB II IMAN DAN TAQWA.
HADITS KEDUAPULUH SATU
Studi Islam 2 Wujudullah Tahun Akademik 2015
Menuju Surga berbekal Cinta
Fikih Ekologi/Lingkungan dan Cinta Tanah Air
Islam Sebagai Way of Life Disusun oleh :  M. Asnun Munir  Ellyn  Zulfa Wafiroh  Disusun oleh :  M. Asnun Munir
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
ESENSI PUASA DARI SUDUT PANDANG HADITS
Andalah Mutiara dalam Lumpur Radno Novriyanto.
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
BERIMAN KEPADA RASUL ALLAH
Iman Kepada Qodho’ dan Qodar
Oleh: Rohmansyah, S.Th,I., M.Hum
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
PENILAIAN HARIAN IMAN KEPADA HARI AKHIR.
Oleh: Hamid Fahmy Zarkasyi
Ciri-ciri orang munafik menurut al-qur’an
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
DOA HARIAN RAMADHAN.
Inilah Kunci Surga Surga, dengan segala kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan terlintas dalam hati manusia, memiliki.
Kedahsyatan Dua Kalimah Syahadat
REDAKSI AYAT قد أفلح المؤمنون, الذين هم في صلاتهم خاشعون, والذين هم عن اللغو معرضون, والذين هم للزكوة فاعلون, والذين هم لفروجهم حافظون, إلا على أزواجهم.
II. KEIMANAN DAN KETAQWAAN
IMAN KEPADA MALAIKAT.
Assalamualaikum wr.wb.
REDAKSI AYAT وإذ أخذ ربك من بني آدم من ظهورهم ذريتهم وأشهدهم على أنفسهم ألست بربكم قالوا بلى شهدنا أن تقولوا يوم القيامة إنا كنا عن هذا غافلين فأقم.
TUHAN YANG MAHA ESA dan KETUHANAN
REDAKSI AYAT الذين ينفقون في السراء والضراء والكاظمين الغيظ والعافين عن الناس والله يحب المحسنين ,134 ما أصاب من مصيبة في الأرض ولا في أنفسكم إلا في كتاب.
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan
REDAKSI AYAT إلا الذين تابوا وأصلحوا وبينوا فأولئك أتوب عليهم وأنا التواب الرحيم ,160 فمن تاب من بعد ظلمه وأصلح فإن الله يتوب عليه إن الله غفور رحيم.
Syarat Diterimanya Syahadat (Syuruthu Qabulisy Syahadatain)
Potensi Dasar Manusia Anwar Ma’ruf, ST., MT..
Kewajiban Terhadap Allah SWT
Kandungan Kalimat Syahadat (Madlulusy syahadah)
PEMAHAMAN AL-QUR’AN SK: Menjelaskan Surah Al-Mujadilah Ayat 11
WELCOME TO KEPUTRIAN 4 April 2014
REDAKSI AYAT ليس البر أن تولوا وجوهكم قبل المشرق والمغرب ولكن البر من آمن بالله واليوم الآخر والملآئكة والكتاب والنبيين وآتى المال على حبه ذوي القربى.
AQIDAH AGAMA ISLAM Disusun oleh: Ade Wahyu S
STANDAR PERBUATAN.
By : 1. Rizal hartono 2.Muhammad fajar
AKHLAK PRIBADI.
Aqidah sebagai pondasi islam Kajian Rutin LDK IMMNI 2014/2015
O. Solihin Blog: Akidah Islamiyyah Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang.
AL-’AQIDAH AL-ISLAMIYAH
AKIDAH DAN APLIKASINYA Oleh: Tia Agusta Wira Mahardika Wicaksana Herdin Yosha Mauser Mahedra
AQIDAH UNIT 10 Kelas Bimbingan Dewasa.
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
Ayat Al-Quran tentang Hijrah
O. Solihin Blog: Akidah Islamiyyah Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang.
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
BAB VII Menjaga Sikap Istiqamah.
Oleh: Muhsin Hariyanto
AL QUR’AN SOLUSI SEMUA PROBLEMA
AQIDAH ISLAM Kelas VII Semester I. A. PENGERTIAN AKIDAH ISLAM 1.Pengertian Akidah Islam Menurut Bahasa Akidah adalah kata sifat dalam bahasa Arab yang.
Esensi Puasa dari sudut pandang Hadits Ust H. Abdurrahman Makatita, Lc MA Materi Kajian Islam Ramadhan (KISRA) Hari-2.
Esensi Puasa dari sudut pandang Hadits Ust H. Abdurrahman Makatita, Lc MA Materi Kajian Islam Ramadhan (KISRA) Hari-2.
Nama Kelompok : 1. Abdul Majid Ridwan 2. Kusnadi.
IMAN KEPADA KITAB ALLAH SWT. DENGAN MEMBACA Y  N  Y  QW  Y  W  N  WQ  Y  TPV  Y  TN Y 
Transcript presentasi:

Kandungan Kalimat Syahadat (Madlulusy syahadah)

Kandungan kalimat syahadat Ikrar (iqrar) Sumpah (qasm) Perjanjian yang teguh (mitsaq) Kandungan kalimat syahadat

Ikrar (Iqrar) Suatu pernyataan seorang Muslim tentang keyakinannya. Pernyataan ini sangat kuat karena didukung oleh Allah SWT, malaikat dan orang yang berilmu (para nabi dan orang mukmin). Konsekuensinya  menegakkan dan memperjuangkan apa yang kita ikrarkan Ikrar (Iqrar)

وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِن بَنِي آدَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَا ۛ أَن تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَافِلِينَ Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)“ (QS. Al-A’raf: 172)

Pernyataan kesediaan menerima akibat atau resiko apa pun dalam mengamalkan syahadah. Muslim yang ber-syahadah berarti siap dan bertanggung jawab dalam menegakkan Islam. Pelanggaran terhadap sumpah  kemunafikan  neraka jahannam Sumpah (qasm)

إِذَا جَاءَكَ الْمُنَافِقُونَ قَالُوا نَشْهَدُ إِنَّكَ لَرَسُولُ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّكَ لَرَسُولُهُ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَكَاذِبُونَ اتَّخَذُوا أَيْمَانَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوا عَن سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِنَّهُمْ سَاءَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta. Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al-Munafiqun: 1-2)

Perjanjian yang teguh (mitsaq) Janji setia untuk mendengar dan taat dalam segala keadaan. Mendengar dan taat terhadap semua perintah Allah SWT yang terkandung dalam Kitabullah atau Sunnah Rasul. Perjanjian yang teguh (mitsaq)

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ Rasul telah beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali". (QS. Al-Baqarah: 285)

Ikrar Sumpah Janji Setia Iman + Islam

Ucapan (qaul) Membenarkan (tashdiq) Perbuatan (‘amal) IMAN

Ucapan yang senantiasa keluar dari lidahnya selalu baik dan penuh dengan hikmah. Syahadah diucapkan dengan penuh kebanggan iman dan berangkat dari semangat isyhadu biannaa muslimin. Ucapan (qaul)

Membenarkan (tashdiq) Membenarkan dengan hati tanpa keraguan. Yakin dan menerima tanpa rasa berat atau ada pilihan lain yang didatangkan oleh Allah SWT. Membenarkan (tashdiq)

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar. (QS. Al-Hujurat: 15)

Perbuatan yang termotivasi dari hati yang ikhlas dan kepahaman akan syari’at Allah SWT. Perbuatan  cermin kesucian hati dan upaya untuk menggapai ridho Ilahi. Perbuatan  sikap mental dan moral Islami yang dapat dijadikan teladan Perbuatan (‘amal)

وَمِنَ النَّاسِ مَن يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (QS. Al-Baqarah: 8)

فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَن تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا ۚ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ وَلَا تَرْكَنُوا إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُم مِّن دُونِ اللَّهِ مِنْ أَوْلِيَاءَ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan. (QS. Al-Baqarah: 8)

Istiqamah Keberanian (syaja’ah) Ketenangan (ithmi’nan) Optimis (tafa’ul) Istiqamah

Keberanian (syaja’ah) Keberanian muncul  yakin sebagai hamba Allah yang selalu dibela dan didukung oleh-Nya. Tidak takut menghadapi tantangan hidup, siap berjuang demi menegakkan kebenaran. Keberanian bersumber dari keyakinan terhadap qadha dan qadhar Allah SWT. Keberanian (syaja’ah)

Ketenangan (ithmi’nan) Ketenangan muncul dari keyakinan pada perlindungan dari Allah SWT. Dengan senantiasa ingat pada-Nya dan berpegang pada petunjuk- Nya, ketenangan akan selalu hidup di dalam hatinya. Ketenangan (ithmi’nan)

Optimisme muncul karena yakin bahwa masa depan adalah milik orang beriman. Kemenangan umat Islam dan kehancuran kaum kuffar sudah pasti. Orang beriman menyadari bahwa amal perbuatan yang dilakukan tidak akan sia-sia. Optimis (tafa’ul)

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ ۖ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ نُزُلًا مِّنْ غَفُورٍ رَّحِيمٍ Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Fushshilat: 30-32)

Sesungguhnya surgaku terletak di hatiku. Dimana pun aku berada, ia selalu bersamaku. Sesungguhnya kematianku adalah syahid bagiku. Penjara adalah berkhalwat bagiku. Pengusiran adalah rihlah (travelling) bagiku. ~Ibnu Taimiyyah rahimahullah~

Syahadah Iman Istiqamah Kebahagiaan

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (QS. Ali Imran: 185)

Pedoman Al-Qur’anul Kariim Lembaga Kajian Manhaj Tarbiyah. 2009. Modul Tarbiyah Islamiyah. Jakarta: Robbani Press Pedoman