Node Editor Pada Blender ANIMASI 3D – Unsada – 2012 Adam Arif Budiman 1
Tujuan: Mahasiswa memahami proses rendering Mahasiswa mampu melakukan proses rendering format movie dan image Mahasiswa memahami proses node editor sebagai proses post production Project Blender Mahasiswa mampu melakukan editing dengan node editor 2
Node Editor Nodes dalam blender digunakan untuk pengeditan project animasi yang sudah dibuat. Kegunaan node ini untuk finishing project animasi sebelum di render secara final. Beberapa konsep yang harus diketahui dalam node ini diantaranya color management dan format rendering
Color management secara default color management pada tab render → shading dalam posisi ON. Sebaiknya bila melakukan komposisi dengan node , color management di OFF kan agar tidak “bentrok” dalam melakukan penyesuaian komposisi dengan node editor.
Color management (lanj)
Format rendering Rendering dapat dilakukan dengan menekan F12 sebagai shortcut render. F12 digunakan untuk render image sedangkan ctrl+F12 sebagai render animasi. Bedanya terletak pada format output file yang disimpan.
alpha image disusun oleh oleh pixel yang mempunyai warna yang dikenal dengan RGB image. Beberapa image mempunyai kemampuan menyimpan extra channel yang disebut alpha, yang menyimpan opacity atau transparansi masing-masing pixel pada RGB image sehingga menghasilkan image RGBA.
Compositing Node editor Node editor pada blender merupakan tool untuk menggabungkan efek pada projek model/animasi yang sudah dibuat. Proses ini merupakan proses yang penting dalam post process/proses akhir project. Proses ini seperti halnya kita melakukan editing gambar pada GiMP, photoshop dan tool lainnya. Dengan adanya tool ini maka projek model akan lebih menarik misalnya mempunyai efek deep of field, blur, brightness dan lainnya.
1. sebaiknya gunakan model yang mempunyai warna banyak 1. sebaiknya gunakan model yang mempunyai warna banyak. Tidak warna objek default 2. render lah project Anda. 3. Bagilah jendela kerja menjadi beberapa window dan buka Node editor 4. node editor dibagi menjadi tiga bagian: material, teksture dan compositing node. Klik use Node untuk mengaktifkan node editor.
5. Perbedaan antara render layer dengan composite node adalah bila render layer merupakan render asal, dengan F12 maka projek akan di render tanpa penambahan efek tetapi composite node merupaka render yang ditambahkan efek tertentu
6. Tambahkan node editor untuk color invert dengan melakukan command shift + A → Color → Invert 7. gunakan scroll mouse untuk zoom in/out tampilan node editor 8. hubungkan koneksi antar layer.
Instan Feed back Ada kalanya kita ingin memperoleh hasil render secara cepat tanpa menekan F12 setiap kali melakukan editing dengan node editor. Terdapat beberapa cara agar kita bisa memperoleh hasil secara cepat. Metode 1: tombol F11 tekan tombol F11 untuk kembali ke node editor.
Instan Feed back Metode 2: jendela kerja yang terpisah Gunakan fasilitas Compositing pada Blender yang merupakan tampilan untuk melakukan post editing/ Perubahan pada node editor bisa langsung diketahui oleh jendela kerja lainnya.
Metode 3: Background Images Klik pilihan backdrop Tambahkan mode viewer pada node editor dengan cara shift+A → output → viewer Hubungkan koneksi ke invert node Hasil render langsung terlihat sebagai gambar background pada node editor
Metode 3: Background Images
Latihan: setelah kita mengetahui cara melakukan editing dengan node editor, cobalah rubah parameter editor dengan brightness, filter, glare dan lainnya pada project baru Anda
Contoh render dengan efek blur
Contoh render dengan efek image