JOURNAL READING Sheilla Ratnasari 141 022 1082
Kriteria OA Sendi Lutut Faktor intrnsik : Usia <40thn, >> 70thn P OA lutut, L OA panggul Suku bangsa G3 pertumbuhan Herediter Faktor ekstrinsik : Obesitas, abnormalitas metabolic, jejas disendi, factor pekerjaan, aktivitas fisik dan olahraga Kriteria diagnosis : Sendi lutut Sendi tangan (min. 3) : pembengkakan jar. Lunak pd 2/> sendi DIP, pembengkakan < 3 sendi MCP, deformitas min 1 dari 10 sendi tertentu Sendi panggul (min. 2) : LED > 20mm/jam, px radiologi femoral (osteofit acetabulum), penyempitan celah sendi pd px radiografi (superior, axial dan medial) Px penunjang : Px lab : tanda2 peradangan, tdk ada abnormalitas px imunologi Px radiologi : celah sendi menyempit (asimetris), sclerosis subkondral, osteofit sekitar sendi, struktur anatomi yg berubah Osteoartritis (OA) Tatalaksana : Medikamentosa : asetaminofen, gel natrium diklofenak 1%, tetrasiklin Bedah : arthrosopic debridement, joint lavage, osteotomy, artroplasti sendi total Non-medikametosa : edukasi penyakit, fisioterapi & rehabilitasi, menghindari obesitas, mengurangi aktivitas yang merangsang sendi berlebihan, terapi akupuntur secara teratur untuk mengurangi nyeri Penyakit degeneratif akibat kegagalan sendi yang bersifat kronik dan menyerang persendian (t’u kartilago sendi) Gejala + lab (Sens 92%, spes 75%) Gejala + radiologi (Sens 91%, spes 86%) Gejala (Sens 95%, spes 69%) Usia > 50 thn Kekakuan < 30 menit Krepitus Bony tenderness Pembengkakan tulang No palpable warmth LED <40 mm/jam Rheumatoid factor <1:40 SF OA ± osteofit Kriteria OA Sendi Lutut Manifes Klinis : Nyeri sendi, G3 ROM, Kekakuan sendi, Krepitasi, Deformitas, Perubahan gaya berjalan, Pembengkakan sendi asimetris Komplikasi : Osteokrosis spontan sendi lutut, bursitis, artropati mikrokristal sendi
PENDAHULUAN Osteoartritis (OA) → Artritis → >> pain dan disability Pada tahun 1999 – 2000 (UK) → 36 million orang mengalami tidak bekerja akbat OA Tujuan penatalaksaan pada OA adalah untuk menyembuhkan gejala dan meningkatkan fungsi pada kegiatan sehari – hari pasien Manfaat dari latihan : meningkatkan mobilitas, mengurangi resiko jatuh, menjaga berat badan dan mengurangi abnormalitas metabolik
METODE Populasi : pasien dewasa dengan gejala klinis atau px radiografi OA lutut dan OA panggul Intervensi : semua latihan yg digunakan untuk intervensi (land or water base) tanpa memperhatikan content, durasi, frequensi atau intensitas Pembanding : melakukan latihan dan dgn yg tdk melakukan latihan Outcome : nyeri dan fungsi Study design : random controlled trial. Kriteria eksklusi : pasien yg melakukan latihan yg digunakan untuk persiapan atau setelah operasi
HASIL 12 Exercise Intervention 60 trial Pain : Flexibility dan strengthening (81,3%) dan strengthening (76%) Physical function : combined (71%) dan strengthening and aerobic (71%) 44 Knee 2 Hip 14 Mix 8218 pasien (inklusi)
1 2
Keseharian : program latihan dengan mengkombinasikan strengthening, flexibility dan aerobic merupakan cara yang paling baik untuk mengurangi rasa nyeri dan meningkatkan fungsi keseharian → OARSI (Osteoarthritis Research and Society International) merekomendasikan pd pasien OA untuk melakukan aerobic yg sering, muscle strengthening dan latihan ROM
KESIMPULAN Sampai tahun 2002 didapatkan hasil signifikan pada pasien OA yang melakukan latihan dari pada pasien OA yang tidak melakukan latihan Mengkombinasikan latihan berupa strength, flexibility dan aerobic merupakan cara paling efektif untuk mengatasi OA pada ekstremitas bawah Pada penelitian ini paling banyak pasien yang mengalami OA lutut
KNEE HIP
TERIMA KASIH