Urbanisasi dan Migrasi Ekonomi Pembangunan Urbanisasi dan Migrasi
LANDASAN TEORI Upah dan pengangguran Harris dan Todaro (1970), menjelaskan bahwa migrasi dari daerah pedesaan ke perkotaan adalah untuk mengembangkan perekonomian. Partisipasi buruh ketika seseorang mengalami kesulitan dalam pekerjaan (saat kehilangan pekerjaan) dia akan bermigrasi kedaerah yang relatif rendah dan dia berhenti dalam berpartisipasi dalam pasar tenaga kerja. Namun ada juga faktor sosial budaya misalnya di Italia Selatan mengatakan keluarga lebih penting daripada di Inggris, sehingga migrasi akan kurang menjadi pilihan (Mezzogiorno)
Lanjutan…. Ada beberapa model yang menjelaskan tingkat migrasi, diantaranya: a. Model Harris dan Todaro, menjelaskan bahwa migrasi ditentukan oleh tingkat upah yang berlaku dan kesempatan mencari pekerjaan didaerah tertentu. MNit = Ait (uα1 it wα2it) dimana Mnit = tingkat imigrasi, uit = tingkat pengangguran dan wα2it = tingkat upah diwilayah i pada waktu t b. Grossman (1982) menggunakan pendekatan produksi yang berfungsi untuk menunjukkan bahwa tenaga kerja asli dan tenaga kerja imigran adalah pengganti satu sama lain, sedangkan adanya imigran membuat upah pribumi hanya sedikit.
Greenwood et. Al. (1997), menyatakan bahwa imigran akan menggantikan tenaga kerja rendah dan menengah terampil serta melengkapi tenaga kerja asli yang tidak terampil. Hartog dan Zorlu (2000), menyatakan bahwa imigran cenderung menggatikan pekerja yang tua dan pekerja perempuan. Genre et al. (2005) menggunakan model untuk panel negara- negara Uni Eropa dimana mereka menggunakan berbagai variabel kelembagaan untuk menjelaskan fleksibilitas pasar tenaga kerja suatu daerah. Ditemukan bahwa partisipasi perempuan peka terhadap pengangguran sedangkan partisipasi laki-laki tidak secara signifikan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi. Hausman dan Ruud (1984); Devereux (2004); Evers et al. (2005) menyatakan bahwa ditemukan reaksi lebih kuat pada penawaran tenaga kerja perempuan daripada tenaga kerja laki-laki
Lanjutan…. Pertimbangan teori lain Bauer dan Zimmermann (1997), mengatakan bahwa migrasi bisa terjadi karena biaya dan resiko migrasi diturunkan oleh sosial dan jaringan informasi. Teman ataupun kerabat yang merupakan jaringan ataupun informan dapat mengurangi biaya migrasi dan ini dapat meningkatkan kemungkinan migrasi.
Lanjutan …. Dari hasil penelitian, migrasi terdapat hubungan positif dengan PDB dan negatif terhadap pengangguran. PDB per kapita juga meningkat seiring dengan peningkatan tingkat migrasi bersih yaitu 7,81% migran per 1000 penduduk. Dan untuk wilayah dengan rata-rata jumlah penduduk 2,2 juta orang, artinya ada sekitar 172 orang yang berimigrasi. Dalam analisis regresi didapat adanya tingkat aktifitas perempuan secara siginifikan mempengaruhi migrasi. Dan partisipasi tenaga kerja laki-laki masuk dengan negatif namun masih signifikan dan hal ini konsisten dengan gagasan bahwa penawaran tenaga kerja laki-laki hampir inelatis.
Chenery-Sirquin Model Semakin tinggi elastisitas harga permintaan barang industri permintaan barang industriperpindahan faktor produksi (pertanian industri) Engel’s law semakin tinggi pendapatan, konsumsi makanan akan semakin rendah; sehingga industrialisasi harus dikembangkan untuk melengkapi ekspor produksi primer Pola pembangunan sebagai variasi sistimatis dalam struktur sosisal dan ekonomi yang di tandai dengan pertumbuhan pendapatan perkapita Dalam perekonomian ekuilibrium, urbanisasi sebagai dampak dari rangkaian proses yang dimulai dari perubahan permintaan dan perdaganagan yang mengarah pada industrialisasi dan akhirnya akan menyebbkan perpindahan tenaga kerja dari desa ke kota.
Urbanisasi Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi Urbanisasi Urbanisasi Tulang punggung Pembangunan Bagian penting dari perdagangan, peningkatan human capital, dan peningkatan inovasi. Awal pembangunan mengalami ketimpangan dalam jumlah dan distribusi urbanisasi Over-urbanization Vs Urban-concentration
Urbanisasi berefek negatif terhadap urban primacy over-head social cost Penelitiana ini tidak menemukan masalah dan urban-concentration trap dan over- urbanization Kebijakan Discouraged urbanisasi Non-farm job Fasilitas Kesehatan, pendidikan, dan layan sosial Pembahasan Urbanisasi terhadap primacy urban
Migrasi menunjukkan interdependensi antar wilayah “Jawa sentris”??? Mobilitas Penduduk Mobilitas Vertikal Mobilitas Horizontal Migrasi menunjukkan interdependensi antar wilayah “Jawa sentris”??? Karakteristik wilayah tujuan merupakan faktor yang mempengaruhi tujuan wilayah migrasi Niat individu: Place utility Latar belakang individu Latar belakang struktural Pola Migrasi Bagaimana peran migrasi terhadap daerah asal dan daerah tujuan? Determinan migrant worker
Urban Primacy (indeks primacy) dan Gigantism Transisi pertumbuhan kota Populasi, income perkapita, industrialisasi, tingkat pendidikan, spillover effect adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kota Urban Primacy (indeks primacy) dan Gigantism Transisi pertumbuhan kota Advanced Urban Transition Right Urban Transition Moderate Urban Transition Behind Urban Transition
Determinan Migrasi (permintaan dan penawaran) Dampak terhadap negara asal Slum Area urban concentration trap: situasi dimana kelompok marginal meningkat pada urban concentration yang mengurangi pertumbuhan ekonomi; karena tingkat teknologi yang rendah karena tingkat human capital dan urbanisasi tidak cukup untuk mencapai pertumbuhan ekonomi.
Migrasi dan perubahan penduduk di pengaruhi oleh karakteristik pembangunan ekonomi Selain kesenjangan pendapatan, biaya hidup dan pengeluaran rumah tangga merupakan faktor yang mempengaruhi urbanisasi Perbedaan pendapatan di pengaruhi oleh segmentasi pasar dan modal kesenjangan pendapatan tingkat urbanisasi Ramsey-Growth Model Optimasi konsumen