Pemahaman Individu Teknik Non-Tes

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Dahulu kala di negeri Cina,
Advertisements

Teknik Non Tes dalam memahami kesulitan belajar peserta didik
Oleh Dra. Salmah Lilik, M.Psi
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS ASAS PEMBELAJARAN
METODE ANALISIS SOSIOMETRI Team Sosiometri 2013/14 - STIS
STRUKTUR PERULANGAN (LOOPING)
BAB V SOSIOMETRI DWI ATMAJA, SPd, MPsi
Seminar Metode Pembelajaran dan PTK
Analisis Data BETRI SIRAJUDDIN.
BAB III ANGKET DWI ATMAJA, S.Pd, M.Psi
SOSIOMETRIKA PERTEMUAN KE-4
Teknik non-test untuk memahami peserta didik
Masa akhir anak sekolah
BAB VI TES “WHO AM I” DWI ATMAJA, SPd MPsi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PERTEMUAN 15.
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PADA USIA SEKOLAH MENENGAH
PILAR KEPEMIMPINAN #7 MENGEMBANGKAN PERSAHABATAN
INVENTORI AUM Disusun Oleh : Vivie Widayati
Suatu proses pendekatan pembelajaran yang menggunakan proyek untuk proses belajar mengajar sehingga siswa mampu memilih, merencanakan, dan menyelesaikan.
MANAJEMEN KELAS Diah Latifah NIM:
Jaringan Komunikasi Pertemuan 13
EXTROVERT …(1) Tulis (+) jika sesuai dengan anda dan (-) jika tidak seseuai: Kadang-kadang aku merasa ingin mengumpat-mencaci. Aku pandai melawak. Aku.
TEAM TEACHING.
Kuliah 7 – Manajemen Proyek
SISWA KELAS X SMKN 3 KUDUS
PENYUSUNAN PENILAIAN INDEKS KINERJA INDIVIDU BAGI PERAWAT, PENUNJANG MEDIS DAN PEGAWAI NON MEDIS DI RSUP DR. SARDJITO.
BAB 04 TINDAKAN SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
-- Evaluasi Pembelajaran TIK --
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
KESULITAN DALAM BELAJAR
PENGELOLAAN KELAS KELOMPOK RIANA LUTFITASARI (A )
Pengelolaan kelas yang dinamis
H Pemanfaatan Hasil Penilaian Pembelajaran
13. ANALISIS DATA PERSIAPAN LANGKAH – LANGKAH ANALISIS DATA
Oleh: Nanik Agustina / SDN Klojen Kota Malang
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
STRATEGI PENINGKATAN DAYA SIMAK
STRATEGI MENGAJAR HANSISWANY KAMARGA.
LATIHAN 9 TEST PERSONALITI “INTROVERT”
STRATEGI MENGHADAPI ORANG “SULIT” DALAM LOBI
INSTRUMENT/KUISIONER,
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
MANAJER …(1) Tulis (+) jika sesuai dengan anda dan (-) jika tidak seseuai Aku sering dapat mempengaruhi orang lain untuk mengerjakan apa yang aku inginkan.
ADHD OLEH: METTY VERASARI.
STRATEGI PENINGKATAN DAYA SIMAK
KONSEP DIRI PELAJARAN BK KELAS X.
PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI
ETIKA DAN PROFESIONALISME ASESOR
LATIHAN 2 EXTROVERT Oleh. : Rismawaty.
MEMBER : 2. Eni Retno K. (A ) 3. Frenstina R. (A )
BK BELAJAR Dosen Pengampu : Isti Yuni P. , M. Pd
PERTEMUAN 15.
MANAGEMEN PENCEGAHAN BUNUH DIRI
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Pengertian Metode Karyawisata (Field Trip)
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
3 Keterampilan Dasar Bertanya
Modul 1 : Mengembangkan Kecakapan
Analisis Data Penelitian
Teknik memahami perkembangan siswa SD
ENDANG JULIANA Tes Tengah Semester Media BK ENTER.
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
PROBLEM POSSING EDUCATION
BAB XI Peranan Guru Dan Kelakuan Murid
NORMA DAN KODE ETIK ASESOR SEKOLAH/MADRASAH
INDEX CARD MATCH (mencari pasangan)
13. ANALISIS DATA PERSIAPAN LANGKAH – LANGKAH ANALISIS DATA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2017 Tema 3 PeduliTerhadap MakhlukHidup Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD/MI Kelas.
Berbicara Efektif Disampaikan dalam Kegiatan
Transcript presentasi:

Pemahaman Individu Teknik Non-Tes SOSIOMETRI Disusun oleh : Setia Kurniawan (09104241015) Agus Girianto (09104241016) Yuli Nurfahmi (09104241017) Ibnu Ardi (09104241018)

Definisi Sosiometri Sosiometri adalah suatu metode untuk mengumpulkan data tentang pola dan struktur hubungan antara individu - individu dalam kelompok. Metode ini awalnya dikembangkan oleh Moreno an Jenning.

Manfaat Sosiometri Memperbaiki struktur hubungan sosial para siswa di dalam kelas. Memperbaiki penyesuaian hubungan sosial siswa secara individual. Mempelajari akibat praktik - praktik sekolah terhadap hubungan sosial di kalangan siswa. Mempelajari mutu kepemimpinan dalam stuasi yang bermacam - macam. Menemukan norma - norma pergaulan antar-siswa yang diinginkan dalam kelompok / kelas bersngkutan.

Macam - Macam Sosiometri Tipe Nominatif (Nomination ) Tipe Skala Bertingkat (Rating Scale ) Tipe Siapa Dia (Who’s T hey )

1. Tipe Nominatif Dalam tipe ini setiap individu dalam kelompok ditanyai siapa kawan yang disenangi / tidak disenangi, untuk diajak melakukan suatu aktivitas tertentu.

Contoh-contoh pertanyaan untuk sosiometri tipe nominatif antara lain sebagai berikut : 1. Dengan siapakah anda ingin duduk dalam satu bangku ? 2. Dengan siapa anda senang bermain ? 3. Siapakah kawan yang terbaik ? 4. Dengan siapakah anda senang bekerjasama ? 5. Apabila anda mendapatkan kesulitan-kesulitan, kepada siapakah anda biasanya meminta pertolongan ? 6. Apabila kelas anda akan melakukan kerja kelompok, dengan siapakah anda senang berkelompok ?

Untuk mencari intensitas hubungan siswa digunakan rumus :   Int = Keterangan: Int = intensitas S = skor P = pilihan .: Makin tinggi intensitasnya, berarti makin baik intensitas hubungan seseorang. S P

Sosiogram Untuk mengetahui struktur hubungan para siswa secara jelas, perlu dibuatkan gambaran tentang srtuktur hubungan tersebut. Gambaran tentang pola atau struktur hubungan suatu kelompok disebut sosiogram. Untuk membuat sosiogram, dapat digunakan tiga teknik yaitu : Teknik Lingkaran Teknik Lajur Teknik Bebas

2. Tipe Skala Bertingkat Dalam tipe ini disediakan sejumlah statement yang disusun secara bertingkat, yaitu dari statemen yang menyatakan hubungan yang paling dekat sampai dengan yang paling jauh. Dalam setiap statement, individu diminta mengisi nama salah seorang temannya yang hubungannya sesuai dengan yang dinyatakan tersebut.

Contoh-contoh statemennya adalah sebagai berikut : Saya sangat menyenangi teman ini. Saya sangat senang bersama-sama dengan teman ini kemanapun saya pergi. Kalau saya mempunyai problem kepadanyalah saya minta bantuan. Sebaliknya, saya pun senantiasa siap membantunya. Teman tersebut adalah…………... Saya menyenangi teman ini. Saya sering bekerjasama dengannya dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Saya juga sering berbincang-bincang dengannya. Teman yang saya maksud tersebut adalah……………………………………………………………. Saya dapat bergaul secara baik dengan teman ini. Saya tidak keberatan. kalau ia merupakan salah satu anggota kelompok kami. Saya dapat bekerja sama dan bemain dengan teman ini dalam kegiatan- kegiatan sekolah, walaupun di luar sekolah saya jarang sekali berhubungan dengannya. Teman tersebut adalah…………………………………

Contoh-contoh statemennya adalah sebagai berikut : Saya tidak begitu akrab dengan teman ini. Di sekolah saya hanya bicara seperlunya saja. Kalau bertemu di jalan biasanya kami hanya saling mengangguk atau sekedar saling senyum atau saling menegur dengan ucapan “hallo” saja. Teman yang saya maksud tersebut adalah……………………………………………………………… Saya tidak menyukai teman ini. Saya selalu berusaha untuk menghindari pertemuan dengan teman ini. Saya keberatan kalau ia dimasukkan ke dalam kelompok kami. Teman yang saya maksud tersebut adalah………………………………………………………

3. Tipe Siapa Dia Dalam tipe ini disediakan sejumlah statement tentang sifat - sifat individu. Statement - statement tersebut mengungkapkan sifat yang positif dan negatif. Kepada masing - masing anggota kelompok diminta memilih kawan yang mempunyai sifat yang cocok dengan yang diungkapkan oleh statement tersebut.

Contoh-contoh statemennya antara lain : Dalam keadaan kelas ini ada teman yang hampir tidak pernah marah walaupun diganggu oleh temannya. Teman tersebut adalah………………… Dalam kelas ini ada teman yang sering murung. Ia jarang bergurau atau bercerita tentang hal-hal yang lucu (joke). Dia / mereka adalah : …………………………………………………………………. Dalam kelas kami ada teman yang angkuh dan tidak pernah mau menghargai pendapat orang lain. Ia sering marah-marah kalau ada orang lain yang menyangkal pendapatnya. Dia / mereka adalah : …………………………………………………………………. Dalam kelas ini ada teman yang dapat bekerjasama secara baik dengan setiap orang. Ia bekerja dengan giat dan bertanggung jawab terhadap setiap tugas yang diberikan kepadanya. Dia / mereka adalah………………………………………………………………..

Langkah Analisis dalam Sosiogram Sosiogram yang sudah dibuat kemudian dianalisis agar dapat mengetahui problem sosial para siswa dalam kelompoknya. Dalam sosiometri tipe nominatif dapat dilakukan analisis alasan dan analisis kepemimpinan. Berdasarkan jawaban para siswa tentang siapa saja yang disenangi dan yang tidak disenangi dalam melakukan kegiatan tertentu, maka dapat dilakukan analisis indeks. Dalam analisis indeks terdapat 3 jenis status, yaitu : Status Pemilihan atau Choice Status (CS) Status Penolakan atau Rejection Status (RS) Status Pemilihan dan Penolakan atau Choice Rejection Status (CRS)

Status pemilihan (Choice Status ) dicari dengan rumus : CS = ∑C n-1 Keterangan : CS = choice status atau status pemilihan ∑S = jumlah pemilih (choicer ) n = jumlah anggota kelompok / kelas Status Penolakan (rejection status) dicari dengan rumus : RS = O - ∑R n – 1 RS = rejection status atau status penolakan ∑R = jumlah penolakan n = jumlah individu dalam kelompok atau kelas Status pemilihan dan penolakan dicari dengan rumus : CRS = ∑C - ∑R CRS = choice and rejection status ∑C = jumlah pemilih ∑R = jumlah penolak n = jumlah individu dalam kelompok / kelas

Tujuan sosiogram Menunjukkan ada tidaknya grup - grup kecil atau klik di dalam suatu grup. Menunjukkan siapa saja yang menjadi bintang dalam grup. Dari tabulasi alasan, dapat diketahui bagaimana norma - norma sosial yang diinginkan dalam suatu kelompok.

Hal yang Perlu Diperhatikan Item - item sosiometri dapat memberikan efek kurang baik terhadap siswa karena merasa terkucilkan setelah mengetahui bahwa ia tidak disukai oleh teman - temannya. Metode ini dapat menyadarkan bahwa ia terkucilkan dan tidak disukai oleh teman - temannya yang sebelumnya tidak disadari.

Kesimpulan Sosiometri adalah suatu metode pengumpulan data tentang pola dan struktur hubungan antar individu dalam suatu kelompok. Sosiometri relatif mudah dipraktekkan dan hasilnya dapat digunakan untuk mengetahui siapa saja yang kurang disenangi, disenangi, serta populer dalam suatu kelompok. Sosiometri dapat digunakan untuk melakukan langkah yang sesuai agar siswa yang kurang disenangi dapat mengubah perilaku dan sikapnya, sehingga tidak lagi dijauhi oleh teman-temannya. Guru pembimbing perlu memberikan pengertian kepada para siswa yang lain agar tidak membeda - bedakan teman dalam bergaul dan bersedia menerima perbedaan setiap individu.

THANKS FOR U’RE ATTENTION GUYS . . !! ! !