SASTRA

Menurut Buku Praktis Bahasa Indonesia: Sastra : adalah karya tulis yang jika dibandingkan dengan karya tulis yang lain, memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keorisinilan, keartistikan, serta keindahan dalam isi dan ungkapannya. 3 Aspek dalam sastra : Keindahan, kejujuran, dan kebenaran Karya Sastra terdiri dari 3 (jenis) yaitu: puisi, prosa, dan drama.

Karya Sastra Puisi : Jenis sastra yang bentuknya dipilih dan ditata dengan cermat sehingga mampu mempertajam kesadaran orang akan suatu pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat bunyi, irama dan makna khusus. Puisi mencakup: sajak, pantun, dan balada. Prosa: Jenis sastra yang dibedakan dari puisi karena tidak terlalu terikat oleh irama, atau kemerduan bunyi. Bahasa prosa lebih dekat dengan bahasa sehari-hari. Prosa mencakup: cerita pendek, novel dan esai. Drama: Jenis sastra dalam bentuk puisi atau prosa yang bertujuan menggambarkan kehidupan lewat lakuan dan dialog (cakapan) para tokoh untuk pementasan di panggung.

Manfaat Sastra Menenangkan dan menghibur serta memberi pendidikan yang dihubungkan dengan pengalaman hidup yang ditawarkan sastra yang dapat memperluas wawasan pembacanya.

Ciri-ciri Sastra Norma Estetika Karya itu mampu menghidupkan atau memperbarui pengetahuan pembaca melihat berbagai kenyataan kehidupan, mampu membangkitkan aspirasi pembaca untuk berpikir dan berbuat lebih banyak dan lebih baik bagi penyempurnaan kehidupannya, serta karya itu mampu memperlihatkan peristiwa kebudayaan, sosial, keagamaan dan politik masa lalu dalam kaitannya dengan peristiwa masa kini dan masa datang. Itulah sebabnya pengalaman (batin) yang diperoleh pembaca dari karya sastra yang dibacanya disebut pengalamn estetik.

Norma Sastra: Karya itu merefleksi kebenaran kehidupan manusia, membekali pembaca dengan pengetahuan dan apresiasi yang mendalam tentang hakikat manusia dan kemanusiaan serta memperkaya wawasannya mengenai arti hidup dan kehidupan ini, mempunyai daya hidup yang tinggi yang senantiasa menarik bila dibaca kapan saja sekaligus menyuguhkan kenikmatan, kesenangan dan keindahan karena strukturnya yang tersusun apik dan selaras. Norma Moral: Apabila karya sastra menyajikan, mendukung dan menghargai nilai-nilai kehidupan yang berlaku. Misalnya menyajikan nilai keagamaan harus mampu memperkukuh kepercayaan pembaca terhadap agama yang dianutnya.