KALIMAT EFEKTIF http://kuliahku-kampusku.blogspot.com/

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRUKTUR KALIMAT.
Advertisements

KALIMAT BAHASA INDONESIA
Kalimat Efektif Neneng Sri Wulan.
Kalimat Efektif Selasa, 16 Oktober 2012.
Kalimat Efektif BAHASA INDONESIA.
Pertemuan 11 Waktu belajar 100 menit
KALIMAT EFEKTIF.
KALIMAT EFEKTIF YUNIASIH.
BY: OKTADILA AUFA DAN RIZKY NUR IMAN
KALIMAT EFEKTIF Dosen: Helena Rebecca.
BAB 10 KALIMAT EFEKTIF Kesepadanan dan Kesatuan Keparalelan
TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA
KALIMAT EFEKTIF.
Kalimat Efektif.
KALIMAT EFEKTIF.
KELOMPOK IV  Disusun Oleh: 1. Hayah Fauziah( ) 2. Muhamad Rizqillah A.( ) 3. Noneng Tuti Alawiyah( ) 4. Nuriyatul Aliyah ( )
Kalimat Efektif BAHASA INDONESIA
KALIMAT.
Kalimat Efektif.
PEMAKAIAN KALIMAT.
RAHMAYANI ( ) RIA ASTRI HARAHAP ( ) RUBEN NUARI ( ) SRI ERLIANI GURNING ( ) SUTRIA PUTRI WAHYUTI ( ) Kelompok.
JENIS KALIMAT Kelas : XI BAHAS Semester : 1. JENIS KALIMAT Kelas : XI BAHAS Semester : 1.
Syarat kalimat efektif Kasus kalimat tdk efektif
KALIMAT EFEKTIF Yanti Trianita S.I.Kom.
TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA
PERTEMUAN 3 DAN 4.
Klasifikasi Kalimat Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai intonasi final (kalimat lisan), dan secara aktual ataupun.
Bahasa Indonesia Kalimat Efektif (kesepadanan unsur gramatikal)
By: Trisna Andarwulan, S.S., M.Pd
Kalimat Efektif.
Kelompok 4 KALIMAT EFEKTIF
Syarat kalimat efektif Kasus kalimat tdk efektif
Pertemuan V KALIMAT EFEKTIF
KALIMAT Disampaikan pada Mata Kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah.
Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
KALIMAT EFEKTIF Disampaikan pada Mata Kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah.
Kesantunan Kalimat Kehematan Kecermatan Kesejajaran Keharmonisan
Kalimat Efektif.
KALIMAT EFEKTIF Felicia N. Utorodewo.
Pertemuan 11 Waktu belajar 100 menit
KALIMAT Pertemuan Ke-6.
Modul 2 Kegiatan Belajar 1
KALIMAT EFEKTIF.
KALIMAT oleh: SYAHRUL.
KALIMAT Kalimat: rentetan kata yang disusun sesuai kaidah yang berlaku/bagian teks (wacana) yang mengungkapkan pikiran secara utuh.
KALIMAT EFEKTIF.
Nomina 1. Pengertian Nomina atau kata benda adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertia. 2. Ciri-ciri Dalam kalimat.
KALIMAT EFEKTIF Oleh : Dr. H. Taufik Nurhadi, M.Pd.
Penggunaan Aspek Kebahasaan dalam Penulisan Karya Ilmiah
Paragraf/ Alinea Karangan yang pendek / singkat yang berisi sebuah pikiran dan didukung himpunan kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk satu gagasn.
KALIMAT EFEKTIF Kalimat yang benar yang jelas sehingga apa yang ingin disampaikan dapat dipahami pembaca. Ciri-ciri kalimat: Kesepadanan; Kesejajaran;
Selamat Pagi.
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2
KALIMAT EFEKTIF TUJUAN:
KALIMAT EFEKTIF Pertemuan 9
KALIMAT EFEKTIF TUJUAN:
KALIMAT EFEKTIF.
Bntuk kelompok yang terdiri atas 4-5 anggota.
Apa yang anda banyangkan ketika mendengar kata “menulis”?
Kalimat efektif Persentase Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Pertemuan 7 KALIMAT.
Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada.
KALIMAT EFEKTIF Kalimat yang benar yang jelas sehingga apa yang ingin disampaikan dapat dipahami pembaca. Ciri-ciri kalimat: Kesepadanan; Kesejajaran;
KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA
KALIMAT EFEKTIF Kesepadanan dan Kesatuan Keparalelan
Paragraf / Alinea Karangan yang pendek / singkat yang berisi sebuah pikiran dan didukung himpunan kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk satu.
KALIMAT EFEKTIF Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti.
PARAGRAF/ALINEA DAN POLA PENGEMBANGANNYA
Lia Gatra Hanafiani Elis Agustini. CS Oman Sahroni Lia Gatra Hanafiani Elis Agustini. CS Oman Sahroni
KALIMAT EFEKTIF.
Transcript presentasi:

KALIMAT EFEKTIF http://kuliahku-kampusku.blogspot.com/

Pengertian Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili gagasan pembicara atau penulis sehingga pembaca atau pendengar dapat menerima maksud/arti serta tujuannya seperti yang dimaksud penulis /pembicara.

Syarat-syarat yang dimiliki oleh kalimat efektif yaitu : Koherensi atau perpaduan, yaitu kalimat efektif harus mudah dipahami dan memiliki hubungan yang logis atau dapat diterima oleh akal sehat. Contoh : Waktu dan tempat saya persilakan. (Kalimat ini tidak logis karena waktu dan tempat adalah benda mati yang tidak dapat dipersilakan). Kalimat tersebut seharusnya : “Kepada bapak penceramah, saya persilakan untuk naik ke podium.” Kepararelan atau kesejajaran, yaitu penggunaan kata atau frase imbuhan yang memiliki kesamaan, baik dalam fungsi ataupun bentuknya. Jadi jika bagian kalimat itu menggunakan kata kerja berimbuhan di-, maka bagian kalimat lainnya juga harus menggunakan imbuhan di- pula. Contoh : Anak itu ditolong pak Adi dan dipapahnya ke pinggir jalan. Syarat-syarat yang dimiliki oleh kalimat efektif yaitu :

Kehematan, yaitu kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu dan setiap kata harus memiliki fungsi yang jelas. Penggunaan kata-kata yang berlebihan justru akan memperlemah dan menambah ketidakjelasan maksud dari kalimat itu. Contoh : Bunga-bunga mawar, anyelir dan melati sangat disukainya. (Pemakaian kata bunga-bunga dalam kalimat di atas tidak perlu karena kata mawar, anyelir, dan melati terkandung makna bunga. Penekanan, yaitu bagian dari kalimat yang paling penting perlu ditunjukkan dari unsur-unsur yang lain.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memberikan penekanan adalah sebagai berikut : 1) Mengubah posisi dalam kalimat yaitu dengan cara meletakkan bagian penting di depan kalimat. Contoh: Harapan kami agar masalah ini dapat dibicarakan lebih lanjut. 2) Menggunakan partikel, penekanan bagian kalimat misalnya dengan penggunaan partikel lah, pun dan kah. Contoh: Kami pun turut berbahagia melihat prestasimu. 3) Menggunakan repetisi, yaitu dengan mengulang-ulang kata yang dianggap penting. Contoh: Dalam membina hubungan antara suami dan istri, antara guru dan murid, antara orang tua dan anak, antara pemerintah dan rakyat, diperlukan adanya komunikasi dan sikap saling memahami antara satu dan lainnya. 4) Menggunakan pertentangan yaitu menggunakan kata yang bertentangan atau berlawanan maksudnya dalam kegiatan yang ingin ditegaskan pada kalimat. Contoh : Anak itu tidak malas, tetapi rajin.

Kevariasian, yaitu memiliki subjek,predikat, serta unsur-unsur lain ( O/K) yang saling mendukung serta membentuk kesatuan tunggal. Contoh : Di dalam keputusan itu merupakan kebijaksanaan yang dapat membantu keselamatan umum. Kalimat ini tidak memiliki kesatuan karena tidak didukung subjek. Unsur di dalam keputusan itu bukanlah subyek, melainkan keterangan. Ciri bahwa unsur itu merupakan keterangan ditandai oleh keberadaan frase depan di dalam (ini harus dihilangkan).

Setiap hari dia pulang pergi Bogor-Jakarta dengan kereta api Setiap hari dia pergi pulang Bogor-Jakarta dengan kereta api Pelaksanaan seminar itu karena jalan macet harus ditunda satu jam kemudian http://kuliahku-kampusku.blogspot.com/