PEMILIHAN SAMPEL
ISTILAH PENTING Populasi : kumpulan individu dengan kualitas dan ciri-ciri yang sama Sampel : himpunan bagian (subset) dari unit populasi Variabel : kualitas dan ciri-ciri dari populasi Parameter : gambaran ringkasan variabel dari populasi Statistik : gambaran ringkasan variabel dalam sampel
Populasi dan Teknik Sampling Ada 2 jenis populasi : Finit : jumlah individu tertentu Infinit ; tidak mempunai jumlah individu yang tetap atau tidak berhingga Teknik pengumpulan data populasi : Sensus (complete enumeration) : tiap unit populasi dihitung Sample enumeration : bagian unit populasi saja yang dihitung Acak Tidak acak (jugdement, purposive
Sampling Design (C.W. Chruchman) Squential sampling : (aturanpenarikan sampel berubah-ubah) tarik sampel kecil , analisis , belum puas + tarik sampel lebih besar , sehingga disebut multiple sampling Fixed sampling : (aturan penarikan sampel tidak berubah) unrestricted sample tanpa batasan, terdiri atas : simple random, sistematic sampling restricted sample dengan batasan-batasan, populasi dibagi atas kelompok (subsampel) terdiri atas ; stratified, multiple stage, cluster, stratified cluster
Sample representative Parameter yang menentukan “ representatif“ Variabilitas Populasi Tingkat keragaman (heterogenetis) Individu dalam populasi Ukuran / besar sample Makin besar : makin representatif Makin homogen: ukuran kecil, cukup representatif Teknik Penentuan sample Populasi tidak homogen sempurna makin acak representatif Kecermatan memasukkan ciri-ciri populasi Makin lengkap ciri populasi yang dimasukkan dalam sample makin representative sampel
METODE SAMPLING IDEAL Memberikan gambaran keseluruhan populasi Sederhana, mudah pelaksanaan Efisien keterangan sebanyak mungkin dengan biaya rendah Memberikan gambaran tingkat ketelitian
UKURAN SAMPEL Secara umum Faktor Pertimbangan Menentukan Ukuran Sampel 5 % - 10% ukuran populasi Tergantung heterogenitas individu dalam populasi Lihat dalam ilmu statistika Faktor Pertimbangan Menentukan Ukuran Sampel Derajat keragaman populasi Tingkat ketelitian yang diinginkan Analsisis yang direncanakan Tenaga, Biaya dan Waktu
METODE PENGAMBILAN SAMPEL 1. Sampel Acak Sederhana Tiap individu populasi punya kesempatan sama jadi anggota sampel Besarnya peluang : ukuran sampel/ukuran populasi Cara pengambilan sample Diundi Tiap Individu Pop Tidak sesuai untuk pop besar Sulit mengundi sempurna Kecenderungan angka favorit Gunakan Tabel Random Sesuai untuk pop besar Kesempatan sama untuk tiap individu Populasi bersifat homogen
METODE PENGAMBILAN SAMPEL 2. Pengambilan Sampel Sistematis (Systematic Sampling) Ukuran populasi harus besar Populasi homogen Cara Individu I, dipilih acak Interval sample k = N/n Misal : S, S + K, S + 2K
3. Pengambilan Sampel Acak Distratifikasi (Stratified Random Sampling) Populasi tidak homogen Populasi disusun berlapis (strata) agar homogen Tiap lapisan diambil sample secara acak Syarat penggunaan Kriteria membuat stratifikasi harus jelas (variable) Ada data pendahuluan populasi, Jumlah individu tiap lapisan Besar sample tiap lapisan : berimbang atau tidak berimbang Contoh : perlu n total = 150 dari N = 3000 N stratum I = 1500 n stratum I = 1500/3000 x 150 = 75 N stratum II = 1000 n stratum II = 1000/3000 x 150 = 50 N stratum III = 500 n stratum III = 500/3000 x 150 = 25 3000 150
4. Pengambilan Sampel Gugus Sederhana (Simple Cluster Sampling) Tidak ada data lengkap tentang populasi Individu dikelompokkan menurut gugus Contoh : Penelitian terhadap kabupaten buat dan pilih cluster desa secara acak (pantai, gunung )
5. Pengambilan Sampel Gugus Bertahap Populasi dibagi jadi gugus tingkat I Gugus tingkat I dibagi menjadi tingkat II Contoh : Penelitian terhadap suatu propinsi Sample tingkat I : Kabupaten terpilih Sample tingkat II : Desa terpilih dst 6. Pengambilan Sampel Wilayah ( Area Sampling ) Daerah penelitian dipilih dari wilayah sample
7. Pengambilan Sampel Tidak Acak Berdasarkan pertimbangan tertentu (tujuan penelitian) Perlu diketahui sifat populasi sehingga sample = populasi