PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 6
SUMBER INFEKSI Penderita atau tempat, benda, lingkungan dimana terdapat kuman atau mikro-organisme yang dapat berpindah dan menyebabkan penyakit Contoh : 1. Penderita penyakit menular 2. Pembawa penyakit menular (carier) 3. Tempat yang kotor, lembab : - Penularan telur cacing - Penularan jamur - Penularan malaria oleh gigitan nyamuk - Penularan oleh lalat, disentri, tifus
PATHOGENIK NON-PATHOGENIK Mikro-organisme bila masuk ke dalam tubuh manusia bisa merusak sel-sel organ dan menyebabkan penyakit. NON-PATHOGENIK Mikro-organisme bila berada dalam tubuh manusia tidak merusak sel organ, tidak menyebabkan penyakit. Misal : Mikro-organisme dalam usus ikut membentuk vitamin K Mikro-organisme dalam vagina menjaga ke-Asam-An vagina
VIRULENSI Kekuatan mikro-organisme untuk merusak sel tubuh manusia sampai menyebabkan penyakit Virulensi tiap mikro-organisme tidak sama ditentukan oleh jenis, jumlah, toksin, daya tahan tubuh.
PENCEGAHAN PENYAKIT Untuk mencegah supaya tubuh tidak sakit, maka diperlukan tindakan atau keadaan sebagai berikut: 1. Lingkungan harus higienis 2. Perilaku kesehatan harus diterapkan - Mandi, cuci tangan, buang kotoran/sampah pada tempatnya dll. 3. Memenuhi kecukupan gizi : bayi-dewasa 4. Imunisasi dasar, ulangan atau saat ada wabah 5. Penjelasan mengenai penyakit menular oleh pihak berwenang.
PEMERIKSAAN PENUNJANG Bila seseorang mengeluh sesuatu terganggu dalam tubuhnya, akan pergi ke dokter. Keluhan-keluhan yang ada akan dicocokan dengan kelainan yang ada dalam tubuh. Dari gejala-gejala subyektif dan tanda-tanda obyektif bila dirasa belum cukup untuk membuat diagnosa pasti, dokter akan menganjurkan penderita untuk melakukan pemeriksaan-pemeriksaan penunjang.
Contoh : 1. Pemeriksaan laboratorium, darah, urin, feses 2. Pemeriksaan radiologis - X – Ray - Ultrasonografi (USG) - Mammo grafi - Scanning - M.R.I 3. Pemeriksaan Elektro-Kardiografi (EKG) 4. Pemeriksaan Elektro-Encephalografi (EEG) 5. Pemeriksaan Endoskopi - Lambung – Gastroskopi - Usus – Colonoskopi - Anuskopi 6. Pemeriksaan Patologi Anatomi : Tumor – Jinak Gejala + tanda + penunjang Diagnosa Pasti baru Terapi Tepat Guna
Keadaan penyakit parah, karena kuman menyeang seluruh organ BAKTERI SIDAL Obat atau zat yang bisa dipakai untuk mematikan bakteri. BAKTERI –EMI Terdapat bakteri di dalam darah BAKTERIO-STATIK Zat atau obat yang menekan pertumbuhan bakteri. SEPTI KEMIA Bakteri menyebar keseluruh tubuh melalui pembuluh darah, penyakit makin parah. SEPSIS Keadaan penyakit parah, karena kuman menyeang seluruh organ SEPTIC-SHOCK Keadaan penyakit parah, karena kuman menyerang seluruh organ
SERUM-SICKNESS : Suatu proses Hipersensitifitas kekebalan tubuh, setelah 7-12 hari mendapat suntikan serum asing, contoh : serum anti tetanus yang berasal dari serum kuda. Gejala-Gejalanya : - MUka merah, panas, sakit sendi dan pembesaran kelenjar LIMFE TES SEROLOGIS Pemeriksaan laboratorium pada serum darah untuk mengetahui adanya reaksi kekebalan pada seseorang terhadap suatu penyakit. Contoh : Tes kekebalan/anti bodi terhadap virus Hepatitis.B Kebal : Anti bodi Hepatitis B: (+) Positif Vaksinasi tidak perlu
SUPPURASI : Reaksi radang yang disebabkan Mikro-organisme tertentu yang menghasilkan nanah (Pus). PUS Hasil kerusakan sel-sel organ disertai Mikro-organisme yang mati. Contoh: Bisul (ABSES) Bernanah CARA MENIMBULKAN PENYAKIT Mikro-organisme mengeluarkan eksotoksin atau endotoksin yang akan merusak sel-sel tubuh manusia. BIla jumlah antigen lebih besar dari antibodi manusia, maka kerusakan sel akan menyebabkan gejala dan tanda-tanda penyakit.
BEBERAPA PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS. 1. INFLUENSA Penyebab : Virus Hemofilus Influensa Gejala : Pilek, Panas, Batuk Terapi : Anti panas, Antibiotik/Antivirus 2. CACAR AIR (VARICELLA) Penyebab : Virus Varicella Gejala : Panas, Vesikel (Lepuh) di kulit Terapi : Anti panas, Antibiotik, Salep anti virus 3. CAMPAK (MORBILLI) Penyebab : Virus Campak Gejala : Panas, Bercak merah di kulit Terapi : Anti panas, Anti virus.
4. GONDONGAN (PAROTITIS) Penyebab : Virus Parotitis Gejala : Panas, Bengkak di bawah telinga Terapi : Anti panas, Anti virus. 5. HERPES ZOSTER (CACAR HERPES) Penyebab : Virus Herpes Gejala : Panas, Lepuh-lepuh di kulit sebelah badan Terapi : Anti panas, Anti virus
1. Kelompok Tifus Epidemik. Sebab : Riketsia Prowazeki II. PENYAKIT RICKETSIA : Di tularkan oleh : Tuma, Kutu, sengkenit, tungau yang hidup pada binatang-binatang : tikus, kucing dll. 1. Kelompok Tifus Epidemik. Sebab : Riketsia Prowazeki Gejala : lemah, panas 2 minggu Pengobatan : Anti panas, Anti biotik. III. PENYEBAB MIKRO-ORGANISME GRAM POSITIF (Gram +) 1. DIARE Penyebab : Clostridium botulinum Gejala : Panas, diare Terapi : Anti – Biotik / Anti-toksin 2. TETANUS Penyebab : Clostridium Tetanus Gejala : Kejang-kejang Otot Kematian karena kejang otot pernafasan Terapi : Anti – Toksin Pencegahan : Imunisasi dasar : toksoid tetanus
PENYEBAB M.O GRAM NEGATIF (GRAM (-) ) 1. Diare Penyebab : Esecheria Coli Gejala : Sakit perut, panas, diare Terapi : Anti biotik 2. Tifus Abdominalis Penyebab : Salmonella Gejala : Panas,, diare atau konstipasi (susah BAB) Terapi : Anti panas, Antibiotik Carrier (pembawa kuman) 3. Disentri Kolera Penyebab : Vibrio-Cholera Gejala : Diare, Feses Putih, Keruh
PENYEBAB PENYAKIT OLEH MIKRO BAKTERIA 1. Tuberkulose Penyebab : Myco Bacterium Tuberculosis Gejala : Panas, batuk, batuk darah Terapi : INH, Rifamicin, Streptomycin, Ethambutol 2. Lepra Penyebab : Mycobacterium Leprae Gejala : Bercak tebal tak berasa di kulit wajah, telinga, lengan, dada kaki, berubah jadi merah, bisa terlepas jari-jarinya atau luka Terapi : OSD atau Refampicin
vi. OLEH PROTOZOA 1. Trichomoniasis Penyebab : Trichomonas Vaginalis Gejala : Panas, nyeri, gatal, keputihan di Vulva & Vagina/Pria + Wanita Terapi : Metro Nidazol 2. Anubiasis Penyebab : Entamuba Histolitika Gejala : Sakit perut, Diare Terapi : Tetracyline / Anti Amuba
VII. KARENA JAMUR (FUNGI) 1. Tinea Versicolor (Jamur di Permukaan Kulit) Penyebab : Malassezia Furtur Gejala : Sisik-sisik halus di kulit, dada, punggung, leher, lengan atas 2. Kromomikosis (Jamur di Bawah Kulit) Penyebab : Phialophora Verrucosa Gejala : Masuk melalui luka kulit, berupa benjolan kecil berisi nanah Terapi : Tiabendazol /Flusitosin operasi kecil 3. Candidiasis (Sistemik) Penyebab : Candida Albicans Gejala : Bercak putih pada selaput lendir mulut & lidah (pada anak-anak) Ketiak/Selangkangan : merah, lepuh kecil-kecil, keluar cairan. Terapi : Ketonazol Tab. Ketonazol Salep.
VIII. PENYEBAB : CACING 1. Askariasis (Cacing Gelang) Causa : Ascaris lumbricoldes Gejala : Sakit perut, cacing di feses Terapi : Pirantel Panzoat (Combantrin) 2. Filariasis (kaki gajah) Causa : Wuchereria Bancrofti Gejala : Kaki Bengkak, sakit Terapi : Di-Etil Karbamazin 3. Ankilostomiasis (cacing Tambang) Causa : Ankilostoma Duodenale Gejala : Gatal anus, cacing di feses Terapi : Pirantel Pamoat, Combantrin.