By: fina nurul khotimah fithria aniatuzzahroh nurida oktafia Golden Rice
Apa Itu Golden Rice? Golden Rice adalah kultivar (varietas) padi transgenik hasil rekayasa genetika yang mengandung beta-karoten (Pro-vitamin A) pada bagian endospermanya. Kandungan beta-karoten ini menyebabkan warna berasnya tersebut tampak kuning- jingga, sehingga kultivarnya dinamakan 'Golden Rice' ("Beras Emas").
Sejarah Golden Rice Golden Rice ini dikembangkan oleh Ingo Potrykus dari ETH Zurich dan Peter Beyer dari Universitas Freiburg. Berdasarkan publikasi Prof. Ingo Potrykus, dkk. (Science, 2000, 287, 303-305) bahwa Golden Rice menghasilkan 1,6 microgram beta- karotene (pro Vitamin A) per gram beras Golden Rice yang belum di masak (uncooked rice). Dalam tubuh beta-karoten tersebut dikonversi menjadi vitamin A.
Proses Rekayasa Genetika Teknologi golden rice ini menggunakan teknologi sederhana, yakni mengunakan dua gen yaitu gen phytoene desaturase (crt l) dari bakteri Erwinia uredovora dan sintase phytoene (psy). Transgen pertama mengkodekan sintase phytoene (Psy), yang memanfaatkan disintesis endogen geranylgeranyl-difosfat untuk membentuk phytoene, sebuah karoten tidak berwarna dengan kromofor triena (Burkhardt et al., 1997).
Yang kedua mengkode desaturase karoten bakteri (crt I) yang memperkenalkan konjugasi dengan menambahkan empat ikatan ganda. Kegiatan gabungan Psy dan CRTI mengarah pada pembentukan likopen, yang merupakan senyawa merah karena kromofor undecaene nya.
Dari penelitian tersebut diketahui bahwa enzim fitoena (phytoene) desaturase yang dihasilkan bakteri tersebut dapat mengubah fitoena menjadi likopena. Fitoena merupakan senyawa antara pada biosintesis beta-karotena. Endosperma pada bulir padi mengandung geranilgeranil- difosfat (GGDP), bahan dasar (prekursor) untuk biosintesis beta-karotena.
GGDP dapat diubah menjadi fitoena dengan bantuan enzim fitoena sintase yang disandi oleh gen psy. Secara alami, pada padi ekspresi gen psy tersebut tereda m sehingga tidak terbentuk fitoena.
Kontroversi Sebagian masyarakat tidak menyetujui budidaya padi emas karena adanya kekhawatiran akan terjadinya perubahan lingkungan atau ekosistem. Hal tersebut karena kekhawatiran : a. Padi emas yang ditanam dapat menularkan sifat mutasinya ke tanaman alami lain. b. Apabila sifat yang diciptakan oleh ilmuwan ternyata bisa berubah dan melenceng jauh dari yang diharapkan, Masyarakat juga takut mengonsumsi padi emas karena takut akan membahayakan kesehatan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Golden_Rice http://fdib.tripod.com/e-zine/ez- wayan3.html http://www.goldenrice.org/Content2- How/how1_sci.html