Pertemuan 16 Deret bilangan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Algoritma dan Struktur Data
Advertisements

Algoritma dan Struktur Data
REKURSIF Matakuliah : T0974 / Algoritma dan Metode Object Oriented Programming I Tahun : 2008 Versi : 1/0.
Pemrograman Terstruktur
Struktur Kendali Proses (Seleksi)
STRUKTUR DATA recursive function.
Nested If = if bersarang = if bertingkat Operator logika
III. STRUKTUR KONTROL.
Matakuliah : T0456 ~ Algoritma dan Metode Object Oriented Programming
1 Pertemuan 18 Matriks Matakuliah: T0016/Algoritma dan Pemrograman Tahun: 2005 Versi: versi 2.
1 Pertemuan 4 ELEMEN DASAR C++ Matakuliah: T0456 ~ Algoritma dan Metode Object Oriented Programming Tahun: 2005 Versi: 5.
Structure Data - Array Pertemuan 7 Matakuliah: T0456 / Algoritma dan Metode Object Oriented Programming Tahun: 2007.
Pertemuan Operand dan Operator
1 Pertemuan 1 Algoritma Matakuliah: T0456 ~ Algoritma dan Metode Object Oriented Programming Tahun: 2005 Versi: 5.
Pertemuan 9 Strukturisasi Control Flow pada Bahasa rakitan 8088
PEMROGRAMAN SISTEM PERNYATAAN DASAR FUNGSI Pertemuan VI
OPERASI JUMP DAN EXCEPTION HANDLING
1 Pertemuan Fungsi Matakuliah: T0016 / Algoritma dan Pemrograman Tahun: 2007 Versi: 6.
Pertemuan Pengembangan Algoritma
Pertemuan 10 DIVIDE And CONQUER Lanjutan ….
1 Pertemuan 18 Template Matakuliah: T0456 ~ Algoritma dan Metode Object Oriented Programming Tahun: 2005 Versi: 5.
Struktur Kendali Pengulangan Pertemuan 6 Matakuliah: T0456 / Algoritma dan Metode Object Oriented Programming Tahun: 2007.
1 Pertemuan 11 METODA GREEDY Matakuliah: T0034/Perancangan & Analisis Algoritma Tahun: 2005 Versi: R1/0.
Matakuliah : T0456 ~ Algoritma dan Metode Object Oriented Programming
Pertemuan 9 Stack dengan Linked-list
Matakuliah : T0456 / Algoritma dan Metode Object
STRUKTUR DATA (10) recursive function
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
Fungsi Logaritma Pertemuan 12
1 Pertemuan 5 PPh PASAL 21 Matakuliah: A0572/ Perpajakan Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
1 Pertemuan 9 Integral Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
Pertemuan 9-10 Operasi Looping (Pengulangan)
1 Pertemuan kesembilan Gimonshi Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
1 Pertemuan Fungsi Matakuliah: T0616 / Algoritma dan Pemrograman Tahun: 2007 Versi: 1/0.
1 Pertemuan 4 KONTROL ALUR EKSEKUSI PROGRAM Matakuliah: M0074/PROGRAMMING II Tahun: 2005 Versi: 1/0.
1 Pertemuan 19 Rendering perspektif mata burung Matakuliah: R0124 / Teknik Komunikasi Arsitektur Tahun: 2005 Versi: >/ >
Pertemuan Operasi Seleksi
DIG1G3 Implementasi Struktur Data
{Pertemuan 6 Struktur Perulangan}
Algoritma dan Pemrograman
Bab & 7.3 NESTED LOOP Array 1 Dimensi 273.
Pertemuan 22 Graph Operation
Pertemuan 13 DYNAMIC PROGRAMMING : FIBONACCI SEQUENCE PROBLEM
Pemrograman Terstruktur
Pertemuan Operasi Store - Compute
Struktur Data Khoiriya Latifa, M.Kom.
Percabangan dan Perulangan
Struktur Algoritma Sequence Process: instruksi dikerjakan secara sekuensial, berurutan. Selection Process: instruksi dikerjakan jika memenuhi kriteria.
Pseudo-code.
Remainder Senin depan mulai UTS Praktikum
Latihan #0 Dengan menggunakan pernyataan looping WHILE dan jumlah instruksi sesedikit mungkin, tuliskan cuplikan program (bukan program lengkap, hanya.
09.4 Hari-9.
Pertemuan 9 Pengulangan dalam C Erna Sri Hartatik
Latihan Pertemuan Operasi Repetisi
BILANGAN CACAH, BILANGAN GENAP, BILANGAN GANJIL
BILANGAN CACAH, BILANGAN GENAP, BILANGAN GANJIL
10.5 Nested loop 6.3 & 7.3 NESTED LOOP 255.
291.
FUNGSI.
Soal-soal Pengulangan
09.3 Hari-9.
Pertemuan 6 Queue dengan Array
Matakuliah : T0456 ~ Algoritma dan Metode Object Oriented Programming
Latihan Pertemuan Operasi Seleksi
Algoritma Rekursif Alpro-2.
Rekursif By Serdiwansyah N. A..
Subrutin Nurdiansah PTIK 09 UNM.
Dasar-Dasar Pemrograman
Rekursif Yuliana Setiowati. Rekursif Proses yang memanggil dirinya sendiri. Merupakan suatu fungsi atau prosedur Terdapat suatu kondisi untuk berhenti.
Transcript presentasi:

Pertemuan 16 Deret bilangan Matakuliah : T0016/Algoritma dan Pemrograman Tahun : 2005 Versi : versi 2 Pertemuan 16 Deret bilangan

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan solusi deret bilangan menggunakan algoritma Menjelaskan algoritma Permutasi dan kombinasi

Implementasi menggunakan bahasa C Outline Materi Deret bilangan Implementasi menggunakan bahasa C

Deret bilangan ganjil: 1, 3, 5, 7, 9, … ganjil n+1 = ganjil n + 2 Yang disebut dengan deret bilangan adalah sejumlah bilangan yang berurutan (sequence), bisa terbatas atau tidak terbatas jumlahnya, yang mengikuti suatu kaidah tertentu. Deret tersebut umumnya disusun secara menaik nilainya (ascending). Contoh : Deret bilangan ganjil: 1, 3, 5, 7, 9, … ganjil n+1 = ganjil n + 2

Deret bilangan Deret bilangan ganjil antara dua bilangan tertentu void deretbilganjil(long mulai, long sampai) { if (mulai > sampai) tukar (&mulai, &sampai); if (mulai%2== 0) mulai++; // cari ganjil pertama for (;mulai<= sampai; mulai+=2) printf("%ld ", mulai); }

Deret bilangan genap Deret bilangan genap: 2, 4, 6, 8, 10, … genap n+1= genap n + 2 //Deret bilangan genap antara dua bilangan tertentu void deretbilgenap(long mulai, long sampai) { if (mulai > sampai) tukar (&mulai, &sampai); if (mulai%2== 1) mulai++; // cari genap pertama for (;mulai<= sampai; mulai+=2) printf("%ld ", mulai); }

Deret prima Deret bilangan prima: 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, … Apakah p adalah prima? Bagi p dengan 2, 3, 5, … sampai dengan √p //Deret bilangan prima int isprime(unsigned long n) { int batas, pembagi, prima; if (n==2) return 1; if ((n%2)==0 || n<2) return 0; batas = ceil(sqrt(n)+0.5); pembagi = 3; prima = 1; while ((pembagi<batas) && prima) { if ((n%pembagi)==0) return 0; else pembagi+=2; } return 1;

Deret Prima void deretprima(int n) { int i; long bil; if (n> 0) { printf("2 "); i= 1; bil= 3; while (i< n) { if (isprime(bil)) { printf("%ld ", bil); i++; } bil+=2;

Deret Fibonacci Deret bilangan fibonacci: 1,1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, ,,, f1= 1; f2= 1; fn= fn-1 + fn-2 //Deret bilangan fibonacci void deretfibonacci(int n) { int i, fn, fn1, fn2; for (i= 1; i<= n; i++) { if (i==1) { printf("1 "); fn1= 1; } else if(i==2) { printf("1 "); fn2= 1; } else { fn= fn1 + fn2; printf("%d ", fn); fn1= fn2; fn2= fn; }

void deretoblong(int n) { for (int i= 1; i<= n; i++) printf("%d ", i * (i+1)); }

Permutasi n ! P (n, r ) = ---------------- (n – r ) ! //Permutasi bilangaan unsigned long faktor(int n) { unsigned long hasil= 1; for(int i= 1; i<= n; i++) hasil *=i; return hasil; } unsigned long permutasi(int n, int r) { return faktor(n) / faktor (n-r);

Kombinasi n ! K (n, r ) = ---------------- (n – r ) ! r ! //Daftar kombinasi unsigned long kombinasi(int n, int r) { return faktor (n) / (faktor(r) * faktor(n-r)); } void daftarkombinasi(int n, int r) { int i, j, s[100]; int komb, m, maxval; komb = kombinasi (n, r); for (i=1; i<=r; i++) { s[i]= i; printf("%c", s[i]+64); printf("\n"); for(i=2 ; i<=komb; i++) { m = r; maxval= n; while (s[m]==maxval) { m--; maxval--; s[m]++; for(j=m+1; j<=r; j++) s[j]= s[j-1]+1; for(j=1;j<=r;j++) printf("%c",s[j]+64);

Penutup Problem Deret dan bilangan dapat diselesaikan dengan cepat, jika menggunakan algoritma yang tepat