Fungsi Tafsir Tarbawi Dan Macam-Macam tafsir Di Susun Oleh Nama : ANGGI SYAHPUTRA LISA UMAIRAH RIKA PUSPITA SARI Jurusan / Prodi : Tarbiyah / PMA Unit / Semester : 5 / II Dosen Pembimbing : Hamdani, S.Pd.I, MA Mata Kuliah : Tafsir Tarbawi SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) LANGSA T.A 2012 / 2013 Kelompok 1
Kata Penghantar Assalamualaikum.... wr. wb Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia- Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Fungsi Tafsir Tarbawi dan macam-macam Tafsir”. Makalah ini berisikan tentang informasi “Fungsi Tafsir Tarbawi dan macam-macam Tafsir” atau yang lebih khususnya membahas tentang tafsir tarbawi dalam pendidikan islam. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang quantum Tafsir. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. Wassalam..... Hormat kami (Kelompok 1)
Daftar Isi Kata Pengahantar i Daftar Isi ii Bab 1 Pendahuluan iii Bab II Fungsi tafsir 1 Macam-Macam Tafsir 2 Tafsir Tahili 2 I. Tafsir bi Ma’tsur 2 II. Tafsir bi ra’yi 2 III. Tafsir Shufi 2 IV. Tafsir Fikih 3 V. Tafsir Filsafi 3 VI. Tafsir ‘ilmi 3 VII. Tafsir Adabi 3 Tafsir Ijmali 4 Tafsir Muqaran 4 Tafsir Maudhu’I 5 Bab III Kesimpulan 6
PENDAHULUAN Mengetahui isi al-Qur’an dan al-sunnah adalah hal yang mutlak untuk dapat memahami islam dan ajarannya. Karena keduanya adalah referensi utama yang dinilai mengakumulasi nilai-nilai dasar ajaran islam. Dalam wacana kajian islam, maksud dari al-Qur’an sebagai referensi islam dijelaskan bahwa didalamnya mengandung prinsip-prinsip ajaran universal yang dijadikan rujukan dalam memecahkan segala aspek permasalahan kehidupan, seperti pendidikan. Dari perspektif pendidikan islam, tafsir digunakan sebagai alat untuk mengeksplor ajaran-ajaran islam dalam kaitannya untuk mengembangkan dan mencapai sasaran (tujuan) pendidikan. Melalui cara berpikir ini, maka muncul apa yang dinamakan dengan tafsir tarbawi (tafsir bercorak tarbiyyah), yaitu tafsir yang menekankan kepada tema-tema dan untuk keperluan tarbiyyah (pendidikan islam). Bahkan dari segi fungsinya, tafsir tarbiyyah ini memiliki kecenderungan yang sama dengan tafsir-tafsir lainnya. Unit 5
Pokok Pembahasan Kelompok 1 Fungsi Tafsir Fungsi Tafsir Tarbawi berikut ini secara langsung diambil dari pengertian tafsir tarbawi itu sendiri. Maka tafsir tarbawi adalah sebuah tafsir yang bercorak pendidikan Islam atau sering di kenal dengan Tafsir Tarbiyyah, sehingga Tafsir ini secara khusus menekankan kepada tema- tema dan untuk keperluan Tarbiyyah (pendidikan Islam). Fungsi tafsir ini sendiri, yaitu : Untuk menambah pemahaman kita akan pesan-pesan pendidikan yang ada di dalam Al- Qur’an. Karena Al-Qur’an adalah refrensi tertinggi dalam Islam. Sebagai basis keimanan yang merupakan pengetahuan tertinggi nilainya. Sebagai jembatan yang menghubungkan pesan-pesan Ketuhanan agar di tangkap oleh manusia. Sebagai sumber informasi mengenai pendidikan yang belum pernah kita ketahui sebelumnya yang berdasarkan Al-Qur’an. Sebagai sumber pengajaran yang mutlak dalam pendidikan Islam. Untuk membedakan akan pengetahuan duniawi dengan pengetahuan akhirat. Fungsi Tafsir Tarbawi, di akses dari http://alimamah.blogspot.com/2012/11/tafsir-tarbawi.html , pada tanggal 5 Maret 2013 pukul 21.00 Kelompok 1
1. Tafsir Tahili Tafsir ini mengkaji ayat-ayat Al-Qur’an dari segala segi dan maknanya, ayat demi ayat, surat demi surat yang berdasarkan urutan mushaf utsmani. Lalu, para ulama membagi tafsir tahili ini menjadi tujuh , yaitu Tafsir bi Ma’tsur Tafsir bi al-ma'tsur ini adalah tafsir yang memberikan penafsiran al-Qur'an dengan hadits-hadits yang diriwayatkan dari Rasulullah saw. Penafsiran al-Qur'an dengan pendapat para sahabat berdasarkan ijtihad mereka dan penafsiran al-Qur'an dengan pendapat para tabi'in. Salah satu tafsir ini adalah kitab: jami' al-Bayan fi tafsir al- Qur'an, karangan Imam Ibnu Jarir al- Thabari. Tafsir bi Ra’yi Tafsir jenis ini mengandalkan kemampuan “ijtihad” seorang mufassir, dan tidak berdasarkan pada kehadiran riwayat-riwayat (ar-riwayat). Disamping aspek itu mufassir dituntuk untuk memiliki kemampuan tata bahasa, retorika, etimologi, konsep yurisprudensi, dan pengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan wahyu dan aspek-aspek lainnya menjadi pertimbangan para mufassir. Salah satu kitab tafsir ini adalah Madarik tanzil wa Haqaiq al-ta'wil, karangan al-ustadz Mahmud al- Nasafi. “Macam-Macam Tafsir”, di akses dari http://ishals.student.umm.ac.id/2012/04/12/mengupas-istilah-tafsir-tawil- dan-terjemah/ pada tanggal 7 Maret 2013 jam 18.00 Macam-Macam Tafsir dan Corak Penafsiran Al-Qur'an” di akses dari http://hukumzone.blogspot.com/2011/05/macam-macam-tafsir-dan-corak- penafsiran.html Pada tanggal 7 Maret 2013 jam 18.00 Macam-Macam Tafsir dan Corak Penafsiran Al-Qur'an” di akses dari http://hukumzone.blogspot.com/2011/05/macam-macam-tafsir-dan-corak- penafsiran.html Pada tanggal 7 Maret 2013 jam 18.00
Kelompok 1 Tafsir Shufi Penafsiran tafsir ini yang dilakukan para sufi yang pada umumnya dikuasai oleh ungkapan mistik. Ungkapan-ungkapan tersebut tidak dapat dipahami kecuali oleh orang-orang sufi yang melatih diri untuk menghayati ajaran tasawwuf. Salah satu kitab tafsir shufi adalah kitab: Tafsir al-Qur'an al-'Adzim, karangan Imam al-Tusturi. Tafsir Fikih Tafsir fikih ini banyak ditemukan dalam kitab- kitab fikih karangan imam-imam dari berbagai madzhab yang berbeda, sebagaimana yang dapat kita temukan sebagian para ulama mengarang kitab tafsir fikih adalah kitab: "Ahkam al-Qur'an" karangan al-Jasshash.
Tafsir tarbawi Tafsir Falsafi Unit 5 Tafsir Falsafi Tafsir ini menafsirkan ayat-ayat al-Qur'an dengan menggunakan teori-teori filsafat. Contoh kitab tafsir falsafi adalah kitab: Mafatih al-Ghaib yang dikarang al-fakhr al- Razi. Dalam kitab tersebut beliau menempuh cara ahli filsafat Ketuhanan dalam mengemukakan dalil-dalil yang didasarkan pada ilmu kalam dan simantik (logika). Tafsir 'Ilmi Penafsiran ayat-ayat dalam al-Qur'an dengan mengaitkannya dengan ilmu-ilmu pengetahuan modern yang timbul pada masa sekarang. Salah satu kitab tafsir 'ilmi adalah kitab: al-Islam Yata'adda, karangan al-'Allamah Wahid al-Din Khan. Tafsir tarbawi
Tafsir Adabi Penafsiran ayat-ayat al-Qur'an dengan mengungkapkan segi balaghah al-Qur'an dan kemu'jizatannya, menjelaskam, makna-makna dan saran yang dituju al-Qur'an, mengungkapkan hukum-hukum alam, dan tatanan kemasyarakatan yang dikandungnya. Tafsir adabi merupakan corak baru yang menarik pembaca dan menumbuhkan kecintaannya terhadap al-Qur'an serta memotivasi untuk menggali makna-makna dan rahasia al- Qur'an. Salah satu kitab tafsir adabi adalah kitab tafsir al-Manar, karya Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha. Yes or no ?????
2. Tafsir ijmali Tafsir Ijmali yaitu, penafsiran al-Qur'an dengan uraian singkat dan global, tanpa uraian yang panjang lebar. Sehingga mufassir menjelaskan arti dan makna ayat dengan uraian singkat yang dapat menjelaskan sebatas arti tanpa menyinggung hal-hal selain arti yang dikehendaki. Hal ini dilakukan terhadap ayat-ayat al- Qur'an ayat demi ayat dan surat demi surat, sesuai urutan dalam mushaf dalam kerangka uraian yang mudah dengan bahasa dan cara yang dapat dipahami orang yang pintar dan orang yang bodoh dan juga orang pertengahan antara keduanya. Kadangkala mufassir dengan metode ini menafsirkan al-Qur'an dengan lafadz al-Qur'an, sehingga pembaca merasa bahwa uraian tafsirnya tidak jauh dari konteks al-Qur'an. Sering pada ayat tertentu ia menunjukkan sebab turunnya ayat, peristiwa yang dapat menjelaskan arti ayat, mengemukakan hadits Rasulullah atau pendapat ulama yang shaleh. Dengan cara demikian, diperoleh pengetahuan yang sempurna dan sampailah kepada tujuan dengan cara yang mudah serta uraian yang singkat dan bagus.
3. Tafsir muqaran Metode tafsir muqaran yaitu metode yang ditempuh seseorang mufassir dengan cara mengambil sejumlah ayat al-Qur'an, kemudian mengemukakan penafsiran para ulamat terhadap ayat- ayat itu, dan mengungkapkan pendapat mereka serta membandingkan segi-segi dan kecendrungan masing-masing yang berbeda dalam menafsirkan al-Qur'an. Kemudian menjelaskan bahwa diantara mereka ada yang corak penafsirannya ditentukan oleh disiplin ilmu yang dikuasainya. Ada diantara mereka yang menitik beratkan pada bidang nahwu. Ada yang corak penafsirannya ditentukan oleh kecendrungannya kepada bidang balaghah, seperti 'Abd al-Qahhar al-Jurjany dalam kitab tafsirnnya I'jaz al-Qur'an dan Abu Ubaidah Ma'mar ibn al-Mutsanna dalam kitab tafsirnya al-mujaz. Seorang mufassir dengan metode muqaran dituntut mampu menganalisis pendapat para ulma tafsir yang ia temukan, lalu ia harus mengambil sikap menerima penafsiran yang dinilai benar dan menolak penafsiran ya tidak dapat diterima rasionya, serta menjelaskan kepada pembaca alasan dari sikap yang diambilnya, sehingga pembaca merasa puas.
4. Tafsir maudhu’i Metode tafsir maudhu'I (tematik) yaitu metode yang ditempuh seorang mufassir dengan cara menghimpun seluruh ayat-ayat al-Qur'an yang berbicara tentang suatu masalah/ tema (maudlu) serta mengarah kepada suatu pengertian dan satu tujuan, sekalipun ayat-ayat itu cara turunnya berbeda, tersebar pada berbagai surat dalam al- Qur'an dan berbeda pula waktu dan tempat turunnya. Kemudian mufassir menentukan ayat-ayat sesuai dengan masa turunnya, mengemukakan sebab turunnya sepanjang hal itu dimungkinkan (jika ayat itu turun karena sebab tertentu), menguraikan dengan sempurna menjelaskan makna dan tujuannya, mengkaji terhadap seluruh segi dan apa yang dapat diistimbathkan darinya, segi I'rabnya, unsur-unsur balaghahny, segi-segi i'jaznya (kemu'jizatannya) dan lain-lain, sehingga satu tema dapat dipecahkan secara tuntas berdasarkan seluruh ayat al- Qur'an itu dan oleh karenanya, tidak diperlukan ayat-ayat lain. Macam-Macam Tafsir dan Corak Penafsiran Al-Qur'an” di akses dari http://hukumzone.blogspot.com/2011/05/macam-macam-tafsir-dan-corak-penafsiran.html Pada tanggal 7 Maret 2013 jam 18.00