BAHAN AJAR STATISTIKA INFERENSS BIDANG KESEHATAN Sugeng Wiyono, SKM, M.Kes s.wiyono Stat_Deskriptif
Pentingnya Statistika 1.Undang-Undang Pendidikan bahwa bagi peserta jenjang pendidikan tinggi wajib belajar Matematika atau Statistika sbg penunjuang berfikir kritis/analitik. 2.Bagi praktisi kesehatan masyarakat wajib memiliki tiga pilar: a. Epidemiologi b. Metodologi Penelitian c. Statistika s.wiyono Stat_Deskriptif
Statistika terdiri dari: 1. Statistika Deskriptif 2. Statistika Inferens 2.1. Inferens Parametrik 2.2. Inferens Non Parametrik s.wiyono Stat_Deskriptif
Pendahuluan Statistika berasal dari bahasa Latin “Status” artinya “Negara”. Pertanyaannya Mengapa mempelajari Statistik ? Statistik merupakan alat bantu pada berbagai disiplin ilmu, seperti : Ilmu Sosial, untuk mengukur status sosial, perilaku, tingkat pendidikan, pendapatan. Ilmu Kesehatan, untuk mengukur angka kesakitan, angka kematian, status gizi, dll. Ekonomi, untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, dll Statistik merupakan sekumpulan konsep dan metoda yang digunakan untuk mengumpulkan dan interpretasi data bidang tertentu dan mengambil kesimpulan dalam situasi “ketidakpastian” s.wiyono Stat_Deskriptif
Konsep Statistik Deskriptif, Mempelajari metoda meringkas dan menggambarkan segi penting data dengan tujuan untuk mengelola/meringkas data Statistik Inferens/Analitik (Parametrik dan Non Parametrik), mempelajari metoda evaluasi informasi yang terkandung dalam agregat data untuk membuat kesimpulan dan menegakkan hipotesis. s.wiyono Stat_Deskriptif
DATA adalah bentuk jamak dari “Datum”, merupakan keterangan yang berbentuk angka/numerik atau huruf karakter dari suatu “Variabel”, yaitu suatu konsep yang nilainya bervariasi, yang meliputi : Data Diskrit/kategori, yaitu data yang berbentuk bilangan bulat merupakan hasil dari menghitung. Data Kontinu/Numerik, yaitu data yang berbentuk tidak selalu bilanga bulat (misal BB = 42,5 kg, TB = 162,3 Cm) merupakan hasil dari suatu pengukuran s.wiyono Stat_Deskriptif
1. Data Kuantitatif, berbentuk bilangan, SIFAT DATA 1. Data Kuantitatif, berbentuk bilangan, 2. Data Kualitaitif, Pernyataan Misal : Setuju, Tidak Setuju, Tdk tahu SUMBER DATA 1.Data Primer, 2). Data Sekunder 3). Data Tertier s.wiyono Stat_Deskriptif
SKALA PENGUKURAN VARIABEL Metoda Statistik bekerja dg data kuantitatif atau data kualitatif yg sudah dikuantitatifkan dengan cara2 tertentu: Data kuantitatif adalah fakta yg dipresentasikan dlm bentuk angka Misal : Penghasilan (Rp 750.000) ; Tinggi Badan (165 cm) Data Kualitatif adalah Fakta yg dinyatakan dalam bentuk bukan Angka Misal : Pendapat seseorang ttg Reformasi : -Setuju -Tdk Setuju Shg perlu dilakukan kuantifikasi dari data kualitatif menjadi data kuantitatif dg cara diskoring atau diranking s.wiyono Stat_Deskriptif
Tujuan Kuantifikasi Data adaah agar variabel dpt dilakukan pengukuran Setiap variabel harus dibuat kedlm pengertian yg dapat diukur atau shg harus buat kedalam Definisi Operasional (D.O) Contoh : Pendapatan adalah Kompensasi atau imbalan yg berupa uang atau barang (dlm rupiahatas pengorbanan tenaga atau jasa seseorang dalam satu bulan (mis Rp 1..500.000,-) s.wiyono Stat_Deskriptif
ADA 4 MACAM SKALA UKUR VARIABEL 1.SKALA NOMINAL, Tingkat pengukuran yg paling rendah, karena hanya didasarkan lambang atau simbol sebagai dasar pengukuran. Contoh : a. Agama b. Jenis kelamin c. Jenis Akademi/Fakultas d. Suku bangsa/Etnis 2.SKALA ORDINAL, Dalam menentukan skala maka subjek dibagi atas beberapa kelas sehingga membentuk suatu tingkatan/Orde a. Tingkat Pendidikan b. Tingkat Kepangkatan c. Status Gizi s.wiyono Stat_Deskriptif
3.SKALA INTERVAL, Subjek dikelompokkan, diurut berdasarkan ranking dan jarak antar ranking dpt diukur dan tidak memiliki Titik Nol Absolut Contoh : 1.Pengukuran panas/suhu : Suhu 40OC lebih 15OC panas dari 25OC 2.Suhu 0OC bukan berarti tdk punya panas 3.Intelegentia Quotien (IQ) Nol bukan berarti tidak punya memori dalam kepalanya 4.SKALA RATIO, Subjek dpt dikelompokkan/diurut, jarak antar ranking dapat ditentukan atau diperbandingkan dan mempunyai titik nol absolut. Klp brg A 60 kg dan brg B 30 kg, Dapat dinyatakan bahwa barang A lebih berat dari barang B, lebih beratnya 30 kg. Atau dinyatakan kalompok barang 60 kg adalah 2 kali kelompok barang 30 kg s.wiyono Stat_Deskriptif
TINGKATAN SKALA No Sifat Skala SKALA N O I R 1 Dapat mengelompokkan Ya 2 Dapat diurutkan Tdk 3 Jarak antar kelompok dapat ditentukan 4 Dapat membandingkan antar klp s.wiyono Stat_Deskriptif