Aliran Perkembangan Empirisme, Nativisme, dan Konvergensi Nur Rahmawati (1400007031) Hindaresmi (1400007055) Sela Arista P (1400007050) M. Azar Mirwan (1400007084) Eka Widya (1400007053)
Perkembangan dalam perspektif aliran Empiris Empiris secara bahasa berasal dari kata empiri yaitu pengalaman. Empiris adalah suatu aliran dalam filsafat yang menyatukan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman manusia. Tokoh perintis aliran Empiris adalah John Lokce yang mengembangkan teori “tabulasi rasa”, yaitu anak lagir didunia bagaikan kertas putih bersih. Pengalaman empiris yang diperoleh dari lingkungan akan berpengaruh besar dalam dalam menentukan perkembangan anak.
Kelebihan dan kekurangan aliran empiris Kelebihan aliran empiris adalah pengalaman indera merupakan sumber pengetahuan yang benar, karena fajam empiris mengedepankan fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Kelebihan yang lain adalahdapat membimbing keluarga atau lingkungan anak untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi anak sehingga perkembangan anak dapat berjalan dengan baik. Kekurangan aliran empiris adalah hanya mementingkan pengalaman, sedangkan kemanpuan dasar yang dibawa anak sejak lahir dikesampingkan.
Perkembangan dalam perspektif aliran Nativisme nativisme adalah pandangan bahwa keterampilan-keterampilan atau kemampuan-kemampuan tertentu bersifat alamiah atau sudah tertanam sejak lahir. Aliran ini merupakan kemampuan dalam diri anak, sehingga faktor lingkungan, termasuk faktor pendidikan, kurang berpengaruh terhadap perkembangan anak.
Kelebihan dan kekurangan aliran nativisme Kelebihan aliran nativisme adalah seseorang bisa mengoptimalkan bakat yang dimilikinya, karena telah mengetahui bakat yang bisa dikembangkannya. Kelemahan aliran nativisme adalah menitik beratkan pada bakat bawaan dan tidak ada pengaruhnya dengan lingkungan.
Perkembangan dalam perspektif aliran Konvergensi Aliran konvergensi berasal dari kata konvergen, artinya bersifat menuju satu titik pertemuan. Aliran ini berpandangan bahwa perkembangan individu baik dasar (bakat keturunan) maupun lingkungan, keduanya memiliki peranan penting. Aliran konvergensi merupakan aliran yang menjebatani antara aliran empirisme yang memandang hanya lingkunganlah yang berpengaruh terhadap proses perkembangan dengan aliran nativisme yang memandang bahwa sifat bawaan lahirnya yang mempengaruhi proses perkembangan individu.
Kelebihan dan kekurangan aliran konvergensi Kelebihan aliran ini adalah menggabungkan antara aliran empirisme, dan nativisme, dimana pada keduanya pengalaman serta lingkungan sangat berpengaruh dalam meningkatkan bakat atau pembawaan seseorang. Kemelahan aliran ini adalah anak tidak dapat berkembang karena mereka akan terpaku pada bakat bawaan mereka, sehingga anak tersebut tidak bisa mengeksplor bakat mereka.