EPIDEMIOLOGIC CHARACTERISTICS OF PATIENTS WITH CEREBRAL PALSY

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Psikologi sebagai Ilmu
Advertisements

ETIKA PENELITIAN PADA MANUSIA DAN HEWAN
03/04/2015 Universitas Muhammadiyah Jakarta 1. 03/04/2015 Universitas Muhammadiyah Jakarta 2.
PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN
INFORMED CONSENT INDIVIDU
PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS (INFORMED CONSENT)
Ns. SATRIA GOBEL, M.Kep SpKom
Alur Pelayanan Kesehatan PUSKESMAS / Dokter Keluarga
BY : Ns. RETNO PURWANDARI, M.Kep DKKD PSIK UNEJ
PSIKOSIS dan DEPRESI POSTPARTUM
Dasar Hukum Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara Pasal 92 ayat (4) dan Pasal 107 mengamanatkan Pemerintah untuk memberikan perlindungan.
Tri setyawati Biokimia PSPD FKIK UNTAD
DOKUMENTASI KLINIS dan REKAM KESEHATAN
MANFAAT SENG DALAM PENGOBATAN PNEUMONIA BERAT PADA ANAK-ANAK USIA 2 TAHUN YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT INDIA SELATAN Oleh : Annisa Nurjanah
JOURNAL OF THE ACADEMY OF NUTRITION AND DIETETICS
PSIKOLOGI KLINIS Sri Hastuti Handayani.
Seputar kebijakan kemkes terkait uu 35/2009
INFORMED CONSENT INDIVIDU
Makro Mineral Kalsium.
OLEH : MUHAMMAD GALUH DWI ARYANI
STIKes TUANKU TAMBUSAI BANGKINANG
Fatigue in early Parkinson’s disease: the Norwegian ParkWest study
PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN
Klinefelter dan turner
KEJANG DEMAM Rahma Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UNTAD
Dionissa shabira FK UPN “Veteran” Jakarta
Tranexamic Acid for spontaneous intracerebral hemorrage
TUMBANG PReNATAL, NEONATAL, BAYI
PRINSIP-PRINSIP ETIK BIOMEDIK
Association of Benign Recurrent Vertigo and Migraine in 208 Patients
Rapida saragih, skm, m.kes
Cerebral Palsy : A Lifelong Challenge Asks for Early Intervention
Sindrom Guillain–Barré
PENANGANAN PENYAKIT CEREBRAL PALSY PADA ANAK DENGAN TERAPI
Komplikasi Tetanus Inas Amalia
Pemantauan Tumbuh Kembang pada anak Thallasemia dan hemofilia
Distribution of Clinical Symptoms in Carpal Tunnel Syndrome
PSIKOSIS DAN DEPRESI POSTPARTUM
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BBLR
PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN MENURUT ANDREW GOLISZEK (2005), PERSEPSI KERJA, KONDISI KERJA DENGAN STRESS KERJA PERAWAT DI RUANGAN RAWAT INAP RSUD ULIN BANJARMASIN.
SISTEM INFORMASI KESEHATAN II 14 KALI PERTEMUAN YATI MARYATI, SKM
CLEFT PALATE AND/OR LIP
Faktor risiko gizi buruk pada balita di Kabupaten Donggala
Rahasia Kedokteran (Permenkes No.36/2012)
Journal Reading Intranasal Lidocaine for Primary Headache Management
OLEH SUDARYANTO, SST.Ft, M.Fis
JOURNAL READING Mucuna Pruriens pada Penyakit Parkinson : A Double-Blind, Randomised, Controlled, Crossover Study PEMBIMBING : Dr. Nurtakdir Kurnia Setiawan,
ENDANG SULISTYARINI GULTOM OBAT ANTIEPILEPSI DAN KUALITAS HIDUP PENDERITA EPILEPSI : STUDI DI RUMAH SAKIT RAWATAN TERSIER.
STATISTIK KESEHATAN (ANGKA KEMATIAN) PERTEMUAN 11
SITI FATIMAH Di bimbing oleh: 1.Dr. Wawang S. Sukarya, dr., SpOG (K)., MARS., MH.Kes 2.Dr. Usep Abdullah Husin, dr., MS. SpMK PERBANDINGAN.
dr. Nurtakdir Setiawan, Sp.S
JURNAL READING KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN SARAF RSUD AMBARAWA SEMARANG PERIODE 23 NOVEMBER – 26 DESEMBER 2015 MUTIA RACHMI
Intelectual Disability
1 PRINSIP-PRINSIP ETIK BIOMEDIK. 2 SEJARAH (1) KEMAJUAN ILMU & TEKNOLOGI BIOMEDIK  –KECEMASAN MASYARAKAT –MASALAH ETIK MERANCANG USAHA & MELINDUNGI PENYALAHGUNAAN.
01 Minggu 5 Cerebral Palsy.
MONILETRIKS Elsafana Rizky Debita PEMBIMBING dr. H. Hervina, Sp.KK KEPANITERAAN KLINIK SENIOR ILMU PENYAKIT KULIT & KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN.
JURNAL READING Obat- Obat Antiplatelet dan Resiko Perdarahan Subarachnoid: Penelitian Case-Control Berdasarkan Populasi (M Schmidt, MB JOHANSEN) Disusun.
dr Nurtakdir Kurnia Setiawan, Sp.S
Oleh : Damas Herdinsyah dr. Nurtakdir Setiawan Sp.S M.Sc
JOURNAL READING ACE Polimorfisme dan Penggunaan ACE Inhibitors: Efek Terhadap Kemampuan Daya Ingat PEMBIMBING : dr. Setiawan, Sp.S DISUSUN OLEH : Desi.
KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN SARAF RSUD AMBARAWA 2018
Low Back Pain Prevalence and Related Workplace Psycosocial Risk Factor: A Study Using Data From the 2010 National Health Interview Survey Haiou Yang et.
dr. Nurtakdir Kurnia Setiawan, Sp.S,M.Sc
Journal Reading Malpractice Liability and Defensive Medicine
Journal Reading Efficacy and Safety of Acupuncture for Dizziness and Vertigo in Emergency Department: a pilot cohort study Pembimbing : dr. Nurtakdir Kurnia.
INFORMED CONSENT.
Migrain Without Aura; A New Definition
Pengertian Infeksi HIV pada anak terutama disebabkan penularan dari ibunya. Dengan kata lain infeksi HIV pada anak terjadi akibat penularan selama masa.
Devi Latifah Pembimbing I : Frecillia Regina, dr.,SpA.IBCLC.
Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
Transcript presentasi:

EPIDEMIOLOGIC CHARACTERISTICS OF PATIENTS WITH CEREBRAL PALSY JOURNAL READING EPIDEMIOLOGIC CHARACTERISTICS OF PATIENTS WITH CEREBRAL PALSY Diajukan Kepada : dr. Nurtakdir Kurnia Setiawan, Sp.S, M.Sc Disusun oleh: Priscillia Fatma Tiara G H2A013059 KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU SARAF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2017

PENDAHULUAN Cerebral Palsy ( CP ) : kumpulan gejala kelainan perkembangan motorik dan postur tubuh yang disebabkan oleh gangguan perkembangan otak. Kelainan ini dapat disertai dengan gangguan lainnya. Insidensi CP : 2-3 per 1000 kelahiran hidup. Beberapa studi : 2 – 16 tahun Banyak faktor yang dapat meningkatkan resiko CP : prenatal, perinatal, dan postnatal Dengan mengetahui karakteristik epidemiologi CP : akan bermanfaat untuk pengobatan dan pencegahan.

Sampel : 130 sampel yang di diagnosis CP BAHAN DAN METODE Sampel : 130 sampel yang di diagnosis CP Pasien rawat jalan dan rawat inap di Departement Rehabilitasi Medik Fakultas Kedokteran Universitas Inonu. Orang tua mengisi informed consent. Studi ini dilakukan menurut Deklarasi Helsinki. DEKLARASI HELSINKI(1 Rekomendasi yang mengatur para dokter dalam penelitian biomedik yang melibatkan subyek manusia Diterima oleh sidang umum majelis kedokteran sedunia (su-mks) ke 18, helsinki, finlandia, 1964 Diamandemen su-mks ke 29 tokyo, jepang 1975 Diamandemen su-mks ke 35 di venice, italy, 1983 Diamandemen su-mks ke 41 di hongkong, 1989  DEKLARASIHELSINKI(2) PRINSIP-PRINSIP MENDASAR 1. Harus selaras dengan prinsip-prinsip ilmiah yang diterima secara umum & harus didasarkan pada percobaan laboratorium & hewan menurut kepustakaan ilmiah 2. Rancangan & kinerja harus dipertimbangkan, dikomentari & diarahkan suatu komite independen, sesuai dengan hukum & undang-undang yg berlaku di negara penelitian 3. Dilakukan oleh orang-orang yang memenuhi syarat secara ilmiah & kompeten 4. Tidak sah kecuali bahwa pentingnya tujuan tersebut setara dengan resiko yang ada pada subyek 5. Dilakukan secara hati-hati tentang kemungkinan resiko & manfaat terhadap subyek & orang lain 6. Menghormati privatisasi subyek & meminimalkan dampak penelitian pada integritas fisik & mental 7. Dokter tidak dilibatkan dalam penelitain kecuali ada resiko yang dapat diramalkan sebelumnya 8. Mempertahankan akurasi hasil penelitian 9. Menginformasikan tujuan, metoda, manfaat yang diharapkan & kemungkinan resiko yang harus dialami 10. Hati-hati bila subyek melakukan karena hubungan ketergantungan atau tekanan 11. Bila subyek tidak cakap, informed conset harus diperoleh dari wakil hukum sesuai dengan uu yang berlaku 12. Protokol penelitian harus mengandung pernyataan pertimbangan etik

Yang dinilai : Etiologi : Prenatal Perinatal Postnatal Analisis Data 01 Yang dinilai : 02 Interview langsung dan rekaman Hasil MRI dapat disertakan bila ada. 03 Etiologi : Prenatal Perinatal Postnatal Usia Jenis Kelamin Usia ibu dan pekerjaan Usia ayah dan pekerjaan Faktor etiologi Gangguan yang menyertai Karakteristik epidemiologi 04 Spastik quadriceps Spastik diplegi Spastik hemiplegi Diskinetik Hipotonik ataksid Tipe campuran Pasien terbagi berdasarkan gejala klinis : 05 SPSS Chi Square p < 0,05 Analisis Data

HASIL dan PEMBAHASAN

1. JENIS KELAMIN Kategori Jumlah Persen Laki - laki 79 60,8% Perempuan 51 39,2% Total 130 100% Rasio laki – laki/perempuan = 1,54 Ratio CP berdasarkan jenis kelamin: Turki : 1,56 Eropa : 1,33 India : 1,9

Usia rata-rata : 51,05±36,06 bulan (9-168 bulan) Kategori Jumlah Persen 0-1 6 4,6% 1-2 30 23% 2-5 57 43,9% >5 37 28,5% Total 130 100% Usia rata-rata : 51,05±36,06 bulan (9-168 bulan)

Pendidikan Ayah lebih tinggi dari pendidikan Ibu 3. PEKERJAAN Kategori Keterangan Ayah Pengusaha Ibu 96,9% ( ibu rumah tangga ) 4. PENDIDIKAN Kategori Keterangan Pendidikan Pendidikan Ayah lebih tinggi dari pendidikan Ibu Tidak ada hubungan yang signifikan antara data orang tua dengan kejadian CP. Namun, tetap ada kemungkinan untuk bisa menjadi faktor resiko.

5. Riwayat Keturunan 6. Sosial Ekonomi Kategori Keterangan 24,6% (32) 6. Sosial Ekonomi Kategori Jumlah Persen Kebawah 65 50% Menengah 32 24,6% Keatas 33 25,4% Total 130 100%

Spastic Quadriparesic 7. Tipe Cerebral Palsy Tipe Jumlah Persen Spastic Quadriparesic 45 34,6% Spastic diplegic 41 31,5% Spastic hemiplegic 14 10,8% Dyskinetic 15 11,5% Hypotonic/ataxic 5 3,8% Mixt type 10 7,7% Total 130 100%

8. Faktor Resiko Asfiksia & Persalinan yang sulit : Spastik Quadriplegic Prematur dan BBLR : Spastik Diplegic CP Hiperbilirubinemia pada neonatal : Diskinetik CP

Berjalan dengan bantuan/ tanpa bantuan Kategori Jumlah Persen Tidak dapat berjalan 92 70,8% Berjalan dengan bantuan/ tanpa bantuan 38 29,2% Total 130 100%

10. Terapi obat - obatan Kategori Keterangan Baclofen 4 anak Tizanidine 1 anak Injeksi botulinum toksin 9 kasus dimana 1 anak juga nenggunakan baclofen Intratekal baclofen pump Perawatan medis 48 kasus ( 36,9% ) Dimana 41 kasus : obat antiepilepsi

Gangguan visual (strabismus, henianopsia) Gangguan gastrointestinal 11. Gangguan lainnya Kategori Jumlah Persen Gangguan pada oral (mengisap, menelan, mengunyah, meneteskan air liur, dysarthria) 71 54,6% Gangguan visual (strabismus, henianopsia) 59 45,4% Gangguan pada gigi 56 43,1% Epilepsi 47 36,1% Retardasi Mental 46 35,4% Gerakan involunter 30 23,1% Gangguan gastrointestinal 26 20% Gangguan pendengaran 15 11,5% Gangguan paru 12 9,2%

11. Gangguan Lainnya 12. Gangguan Muskuloskeletal

13. MRI Kategori Jumlah Kelainan Patologis 94 Normal 10 Total 104 Kategori Kelainan Patologis Jumlah Periventricular Leukomalacia (PVL) 58 Unilateral (Focal) infarcts 8 Multiple infarcts 7 others 21 Total 94

Keterbatasan Penelitian Penelitian tidak menggunakan GMFCS ( Gross Motor Function Classification System) Jumlah Sampel Sedikit

KESIMPULAN Sebagian besar etiologi CP dari penelitian ini : Faktor Perinatal Penelitian beranggapan bahwa insidensi CP dapat efektif diturunkan dengan meningkatkan monitoring saat kehamilan, pelayanan dan perawatan yang intensif. Faktor riwayat keluarga/keturunan penting untuk diperhatikan. CP tidak bisa disembuhkan namun dapat mengurangi masalah dengan adanya rehabilitasi, pendidikan khusus, dukungan psikososial.

TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT