MATERIAL HANDLING Azizah Aisyati.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PESAWAT PENGANGKAT Tujuan : Mahasiswa mampu memahami klasifikasi peralatan pemindah beban dan mampu memilih alat pemindah beban berdasarkan analisa mekanik.
Advertisements

Perancangan Sistem Produksi
Handout Analisis & Pengukuran Kerja
PROSEDUR TATA LETAK FASILITAS
MATERIAL HANDLING PADA PT. INDONATA UTAMA (PRODUSEN NATA DE COCO)
PT. VERSHI DINOVIA (PRODUK KOPI)
TIPE TATA LETAK.
Perawatan Mesin dan Peralatan


MENGHITUNG LUAS LANTAI
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
DASAR-DASAR PERANCANGAN PABRIK (PLANT DESIGN)
PERENCANAAN TATA LETAK
LINE BALANCING KELOMPOK 6 IRFAN SAPUTRA D
Analisis Pemindahan Bahan dan Ongkos
By : Kelompok 8 Wenda Nico S Maolita M Ismi M Ummi K Sella K
MATERIAL HANDLING By : Nurul Ummi, MT.
PT. Five Food Nurul Qomariyah
Perancangan Tata Letak
STRATEGI TATA LETAK.
PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS
MATERIAL HANDLING Azizah Aisyati.
Tata Letak Yang Baik 1. Aliran Bahan Pola aliran terencana

LAYOUT DAN MATERIAL HANDLING
Teknik Menentukan Lokasi dan Layout
LAYOUT PABRIK DAN MATERIAL HANDLING
ETIKA OPERASIONAL DRA. SUMIYARSIH,MM.
Pertemuan VI Lokasi dan Desain Tata Letak
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
LANGKAH ATAU PROSEDUR PERANCANGAN PABRIK
PERTEMUAN 6 MANAJEMEN OPERASI (EKMA4215)
Analisis Teknik & Nilai Waktu dari Uang
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
“PETA DARI KE ONGKOS PENANGANAN BAHAN”
PERENCANAAN FASILITAS
PTLF PENENTUAN AREA PENUNJANG PERSONIL Iveline Anne Marie
‘12 Manajemen Operasional Hidayat Wiweko, SE. M.Si
PERENCANAAN FASILITAS
Perencanaan Tenaga Kerja
BAB 8 MANAJEMEN OPERASIONAL
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
Strategi proses Desi harsanti pinuji.
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
ANALISA ALIRAN BAHAN Ir. Sritomo Wignjosoebroto, MSc
By : Kelompok 8 Wenda Nico S Maolita M Ismi M Ummi K Sella K
DASAR-DASAR PERANCANGAN PABRIK (PLANT DESIGN)
STRATEGI TATA LETAK Desi Harsanti Pinuji.
Perancangan Tata Letak
ALAT – ALAT ANGKAT
Session 5 MATERIAL HANDLING
Cara menentukan lay out
HYDRAULIC EXCAVATOR.
PT. VERSHI DINOVIA (PRODUK KOPI)
PERANCANGAN FASILITAS
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU ( JUST IN TIME -JIT).
Perancangan Tata Letak
Keterkaitan Kegiatan Produksi – 1
Kebutuhan Luas Lantai.
PENGGAMBARAN RANCANGAN LAYOUT EVALUASI & SELEKSI RENCANA FASILITAS
LANGKAH ATAU PROSEDUR PERANCANGAN PABRIK
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Perancangan Aliran Bahan - 2
Perencanaan Teknis dan Sistem produksi
MANAJEMEN OPERASIONAL KELOMPOK 7 o IKA HESTI (B ) o PUTRI SHOLIKHATI (B ) o PRATIWI DEVI N (B ) o LULUK FAUZANI (B ) o.
Perawatan Mesin dan Peralatan
Pengertian material handling  Menurut Assauri (2008), dalam produksi terdapat bermacam-macam proses yang harus dilalui oleh produk tersebut untuk sampai.
Produksi massal adalah sistem produksi dalam jumlah besar dari produk standar yang terjadi secara terus - menerus sebagai aliran produksi dan bersifat.
Transcript presentasi:

MATERIAL HANDLING Azizah Aisyati

Definisi Seni dan ilmu pengetahuan dari perpindahan, penyimpanan, perlindungan dan pengawasan material penanganan material dalam jumlah yang tepat dari material yang sesuai, dalam kondisi yang baik, pada tempat yang cocok, pada waktu yang tepat, pada posisi yang benar, dalam urutan yang sesuai, dengan biaya yang murah dan menggunakan metode yang benar.

Tujuan (Meyers, 1993) Menjaga atau mengembangkan kualitas produk, mengurangi kerusakan dan memberikan perlindungan terhdap material. Meningkatkan keamanan dan mengembangkan kondisi kerja meningkatkan produktivitas Meningkatkan tingkat penggunaan fasilitas mengurangi bobot mati sebagai pengawasan persediaan

Jenis peralatan Conveyor Crane dan hoist Trucks

Pertimbangan perancangan sistem material handling Karakteristik material tingkat aliran tipe tata letak pabrik

1. Karakteristik material Sifat fisik ukuran berat bentuk kondisi resiko keamanan

2.Tingkat aliran material Jumlah aliran rendah dan jarak perpindahan relatif pendek  handtruck Jumlah aliran rendah dan jarak perpindahan sedikit lebih jauh AGV Jumlah aliran sangat tinggi  conveyor Jumlah aliran sangat tinggi dan jarak perpindahan sedikit lebih jauh  AGV Train

3. Tipe tata letak Fixed position layout  crane, hoist, truck process layout  handtruck, forklift, AGV product layout  conveyor, truck

Tingkat Mekanisasi Manual dengan ketergantungan tenaga fisik  handtruck mekanik  truck, conveyor dan crane mekanik dengan bantuan komputer Otomatis Otomatis penuh

Prinsip-prinsip material handling (Meyers, 2003) Perencanaan sistem aliran aliran material penyederhanaan gravitasi memanfaatkan ruangan ukuran satuan mekanisasi

Prinsip-prinsip material handling (Meyers, 2003) Otomasi pemilihan peralatan standardisasi kemampuan adaptasi bobot mati utilisasi perawatan keuangan

Prinsip-prinsip material handling (Meyers, 2003) Pengawasan kapasitas efektivitas keamanan

Biaya penanganan material Biaya investasi harga pembelian peralatan, harga komponen alat bantu dan biaya instalasi biaya operasi biaya perawatan, biaya bahan bakar dan biaya tenaga kerja biaya pembelian muatan biaya pembelian pallet dan container biaya pengepakan dan kerusakan material

Contoh Sebuah alat angkut forklift dibeli dengan harga Rp. 50 juta diharapkan umur ekonomis 5 tahun. Biaya BBM Rp.20000/hari, biaya perawatan Rp.5000/jam. Jika forklift berjalan rata-rata 15000 m/hari, tentukan biaya persatuan jarak. Diasumsikan alat angkut beroperasi 300 hari/tahun dan upah operator Rp.10000/jam.

Penyelesaian Depresiasi = Rp50 jt /(5th x 300 hr x 8 jam) = = Rp. 4166/ jam Jarak pengangkutan tiap jam = 15000m/hr / 8 jam = 1875 m/jam Total biaya = biaya maintenance + biaya BBM + biaya depresiasi + biaya operator = 5000+20000/8+4166+10000 = Rp. 21666/jam Biaya material handling (OMH/M) = 21666/1875 = Rp.11,55/m

Rasio Produktivitas Indeks pekerja penanganan material IPPM = dimana: l = pekerja yang menangani material handling L = jumlah pekerja keseluruhan

Rasio Produktivitas Indeks penggunaan peralatan IPP = dimana: k = komponen yang ditangani K = kapasitas teoritis

Rasio Produktivitas Indeks penggunaan ruang penyimpanan IPRP = dimana s = luas ruang penyimpanan yang dipakai S = luas ruangan seluruhnya

Rasio Produktivitas Indeks Pergerakan Operasi (IPO) IPO = dimana: m = jumlah gerakan perpindahan material M = jumlah operasi produktif

Rasio Produktivitas Indeks efisiensi siklus manufacturing IESM = dimana: Ta = waktu kegiatan produksi/operasi Td = waktu tersedia

Rasio Produktivitas Prosentase area gang PAG = dimana: As = area yang digunakan untuk gang Ts = jumlah ruangan Nilai ideal : 0,1 - 0,15

Faktor-faktor untuk Pemilihan Peralatan Material Handling Material yang dipindahkan jenis, berat, volume, bentuk, ukuran material yang dipindahkan Perpindahan/gerakan frekuensi, jalur, lebar gang, mekanisme loading&unloading Penyimpanan area, volume, bentuk dan ukuran fasilitas penyimpanan, jarak antara kolom dll

Faktor-faktor untuk Pemilihan Peralatan Material Handling Biaya biaya operasi dan investasi peralatan, tingkat suku bunga, depresiasi, umur ekonomis peralatan Faktor-faktor lain fleksibilitas dalam melakukan pekerjaan ganda dan pekerjaan atas beberapa produk

Contoh Dua peralatan material handling, hand truck dan forklift digunakan untuk memindahkan produk A dan B. Pilih dari peralatan tersebut yang lebih hemat untuk dipakai, jika karakterisasi produk dan spesifikasi peralatanadalah sbb:

Penyelesaian Langkah 1 Menentukan kapasitas peralatan Produk A: handtruck = forklift = Produk B:

Penyelesaian Langkah 2 Menentukan frekuensi perpindahan Produk A dengan handtruck/hari Produk B dengan handtruck/hari = 260/4= 65 kali Produk A dengan forklift/hari = 230/256 = 1 kali Produk B dengan forklift/hari 260/8 =33 kali

Penyelesaian Langkah 3 Menentukan biaya pemindahan Handtruck : [(frekuensiproduk A x biaya load/unload)+(OMH/m x jarak perpindahanproduk A)] + [(frekuensiproduk B x biaya load/unload)+(OMH/m x jarak perpindahanproduk B)] = [(1 x Rp.50000)+(Rp.1500 x 150m)] + [(65 x Rp.50000)+(Rp.1500/m x 75m)] = Rp. 3.637.500,- Forklift : [(1 x Rp.25000)+(Rp.7500 x 150m)] + [(33 x Rp.25000)+(Rp.7500/m x 75m)] = Rp.2.537.500,-