Proses Rancangan Produksi Merancang Produk Film/TV berarti merumuskan pesan-pesan agar dapat digunakan sebagai dasar pikiran dalam menjelmakan bentuk-bentuk fisik atau elemen audio visual lainnya.
Fungsi Adalah untuk menetapkan rumusan pesan-pesan, baik dalam bentuk imej maupun visual yang akan disampaikan pada penonton sebagai sasaran/tujuan yang akan dihasilkan/diproduksi.
Proses Merancang Produksi Analisa Scenario, Upaya untuk mengungkapkan/pembedahan pembahasan terhadap Cerita dan isi cerita Tokoh cerita Struktur penuturan dramatik/Alur, Plot (Pembukaan, Tengah, Akhir) Konstruksi dramatik (Konflik, Suspense, Surprise, Keingin Tahu, Kesalah-pahaman) Tangga Dramatik Penyajian informasi Kekuatan khususrhadap,
Breakdown Scenario Upaya pemilahan, pengelompokan, dan menyusun rincian bagian-bagian dari sebuah skenario. Yang di BREAKDOWN adalah, Nomor Scene, Lokasi/set, Interior/exterior atau didalam/diluar, Night/day atau Malam/Siang, Tokoh atau Pemain, Tata Visual; Kostum, properti, Keterangan mengenai Kejadian atau catatan khusus
Breakdown Lokasi merumuskan lokasi untuk data, kepemilikan lokasi, keamanan, transportasi, lingkungan, akomodasi dan informasi lain sesuai target planning, penyesuaian model kostum, kesesuain dengan budaya lokal serta kelengkapan properties, disesuaikan dengan kebutuhan tuntutan cerita
Breakdown Pemain, memilah tokoh sesuai karakter masing-masing, dengan memperhatikan berapa banyak scene yang ia perankan Breakdown Schedule, membuat penjadwalan produksi agar lebih efektif (bisa berdasarkan lokasi , scene atau yang lain)
Breakdown shot/director shot proses kreatif seorang sutradara dalam menyusun konsep penyajian dari sebuah skenario menjadi bentuk shot, dalam menyusun director shot, seorang sutradara menggunakan hasil rumusan analisa skenario, desain rancangan tata visual yang telah disiapkan oleh penata visual/artistik.