10 Ilmuwan Muslim Terbesar Dan Terhebat Sepanjang Sejarah.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh : Abd. Shamad Nur Khalimatus Sa’diyah
Advertisements

Start Perkembangan Islam Di Dunia
BAB KE-15 SEJARAH DAKWAH ISLAM.
Ilmu Pengetahuan & Pendidikan Di Kawasan Timur Tengah
KALO IPTEK APA??? Iman dan taqwa yang bersumber dari hati sebagai bentuk hubungan positif dengan Tuhannya Ilmu pengetahuan dan teknologi yang bersumber.
Shahih al-Bukhari Karya Imam al-Bukhari Penulis
PENULISAN SEJARAH ZAMAN IBN KHALDUN
KHILAFAH ABBASYIAH (132 H/750 M-656 H/1258 M)
Sains dan Teknologi menurut I S L A M
Materi Pertemuan 10 Sejarah Hukum Islam I
Oleh: Ahmad Khoeruddin Muhammad Rosyid R. Muhamad Ramdan Rijal Tamami
Sejarah Hukum Islam II (Masa Pembinaan, Pengembangan, dan Pembukuan)
Pemikiran Filsafat Ibnu Rusyd
Sejarah dan Perkembangan Hukum Islam
Materi Pertemuan 12 Sejarah Hukum Islam III
PAISAL SALMAN ALPARIDJI ( )
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam
PENGANTAR PATOFIS.
Present by Nila Purnama Sari
PERTEMUAN KETIGABELAS
PEMROGRAMAN DASAR.
IBNU BAJJAH AIK – 3 (Kimia dalam Perspektif Islam)
PENEMU ILMU PENGETAHUAN MUSLIM
Disusun oleh: Serly Mega Pratiwi ( )
BIOGRAFI TOKOH ILMUWAN ISLAM
Sumbangan Islam terhadap Sains
TUGAS ISLAM DAN IPTEK.
PAM 212 Sejarah Matematika MATEMATIKA INDIA
ARITMATIKA PERTEMUAN I SEJARAH ARITMATIKA DAN PERKEMBANGANNYA Oleh
DINASTI ABBASIYAH KEPEMIMPINAN DAN PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.
AL-KHAWARIZMI ( M) Oleh : Lia Lu’lu’ul Lutfiyah B2C014002
Berkenalan dengan “ALJABAR” (Algebra)
AIK 3 Biografi Al Kirmani
TEORI POLITIK IBNU TAIMIYAH
E-Learning Mata Kuliah : Filsafat Ilmu dan Logika
Peran Agama dalam Ilmu Pengetahuan dan Riset
UNIVERSITAS PAKUAN PROGRAM PASCA SARJANA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN 2015 Hakikat Ilmu Filsafat Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah : FILSAFAT.
Tokoh Ilmuwan Muslim Pada Masa Daulah Bani Abbasiyah
Sejarah Hukum Islam I : masa kenabian dan khulafaurrasyidin
Cendekiawan-cendekiawan Muslim pada Masa Bani Abbasiyah
Perkembangan Peradaban Islam pada Masa Kejayaan
Pembaharuan dalam Islam
Sejarah Matematika Nama : Desil Carmelisa Npm : Jurusan/Prodi : PMIPA/Matematika (a)
MASA PEMBINAAN, PENGEMBANGAN, DAN PEMBUKUAN (ABAD VII-X M)
PERTUMBUHAN ILMU PENGETAHUAN PADA MASA BANI UMAYYAH
KELOMPOK 1  ABU QODAM  ACHMAD ARIF PERMADI  AGUNG TRI SANTOSO  AGUS WIRANTO  AKHMAD FAUZI.
ASSALAMU’ALAIKUM.
Perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan
Konsep Kebudayaan Dalam Islam
Aljabar Linear dan Matriks By : Risqatil Jannah
MASA KEJAYAAN ISLAM YANG DINANTIKAN KEMBALI Periodesasi Sejarah Islam Kemajuan Islam pada Periode Klasik Tokoh-tokoh Kejayaan Islam Menelaah Perkembangan.
SEJARAH ISLAM DARI MASA NABI HINGGA KINI
ISLAM DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
PROSES-PROSES PERKEMBANGAN AWAL PERADABAN BARAT
PENGANTAR PATOFIS.
Start Perkembangan Islam Di Dunia
Kufah Kufah merupakan merupakan ibu kota pertama bagi kerajaan Abasiyah pada waktu diumumkan berdirinya kekhalifahan Abasiyah. Golongan Abasiyah menyadari.
Syekh Maulana Malik Ibrahim
Materi Pertemuan 10 Sejarah Hukum Islam I
Chapter 1 : Pengantar Algoritma
IPA dan Peranannya Bagi Kehidupan Manusia
Chapter 1 : Pengantar Algoritma
BAB 2: AKHLAK MUSLIM TERHADAP ILMU PENGETAHUAN
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
DESIGN&CREATED BY: MUHAMMAD REIHAN REYDANU.  Pada masa kekuasaan Dinasti Abbasiyah, umat Islam telah mencapai puncak kemuliaan, baik dalam bidang ekonomi,
1 Sejarah Peradaban Islam dari masa Ke Masa Sejarah Peradaban Islam dari masa Ke Masa By: Hendra Bakti PDM Kota Payakumbuh.
SEJARAH ISLAM Sanlat Masjid Baitul Iman, 20 Ramadhan 1440/ 25 Mei 2019.
Zaman Mesopotamia 4000 tahun yang silam, Mesopotamia sudah mencapai kemajuan yang sangat pesat dalam bidang kebudayaan dan teknologi. Bangunan dan gedung-gedung.
AL-QUR’AN SAINS DAN TEKNOLOGI. KELAS B REGULER ANGGOTA : SULTHON ZAMRONI RANGGA SATRIA WIRABANGSA HAQQI FITRAH AMRI MUHAMAD KIFLAN AFFANDI.
Transcript presentasi:

10 Ilmuwan Muslim Terbesar Dan Terhebat Sepanjang Sejarah

1. AL-FARABI Abū Nasir Muhammad bin al-Farakh al-Fārābi ( ) disingkat Al-Farabi adalah ilmuwan dan filsuf Islam yang berasal dari Farab, Kazakhstan. Ia juga dikenal dengan nama lain Abū Nasir al- Fārābi (dalam beberapa sumber ia dikenal sebagai Abu Nasr Muhammad Ibn Muhammad Ibn Tarkhan Ibn Uzalah Al- Farabi, juga dikenal di dunia barat sebagai Alpharabius, Al-Farabi, Farabi, dan Abunasir). Al Farabi dianggap sebagai salah satu pemikir terkemuka dari era abad pertengahan. Selama hidupnya al Farabi banyak berkarya

karya-karya al- Farabi dapat ditinjau menjdi 6 bagian 1.Logika 2.Ilmu-ilmu Matematika 3.Ilmu Alam 4.Teologi 5.Ilmu Politik dan kenegaraan 6.Bunga rampai (Kutub Munawwa’ah). Karyanya yang paling terkenal adalah Al-Madinah Al- Fadhilah (Kota atau Negara Utama) yang membahas tentang pencapaian kebahagian melalui kehidupan politik dan hubungan antara rejim yang paling baik menurut pemahaman Plato dengan hukum Ilahiah Islam

2. AL-BATANI Al Battani (sekitar ) juga dikenal sebagai Albatenius adalah seorang ahli astronomi dan matematikawan dari Arab. Al Battani nama lengkap: Abū Abdullāh Muhammad ibn Jābir ibn Sinān ar- Raqqī al-Harrani as-Sabi al-Battānī), lahir di Harran dekat Urfa. Salah satu pencapaiannya yang terkenal dalam astronomi adalah tentang penentuan Tahun Matahari sebagai 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. Al Battani juga menemukan sejumlah persamaan trigonometri:

Ia juga memecahkan persamaan sin x = a cos x dan menemukan rumus: dan menggunakan gagasan al-Marwazi tentang tangen dalam mengembangkan persamaan- persamaan untuk menghitung tangen, cotangen dan menyusun tabel perhitungan tangen. Al Battani bekerja di Suriah, tepatnya di ar-Raqqah dan di Damaskus, yang juga merupakan tempat wafatnya.

3. IBNU SINA Ibnu Sina ( ) dikenal juga sebagai Avicenna di Dunia Barat adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter kelahiran Persia (sekarang sudah menjadi bagian Uzbekistan). Ia juga seorang penulis yang produktif dimana sebagian besar karyanya adalah tentang filosofi dan pengobatan. Bagi banyak orang, beliau adalah Bapak Pengobatan Modern dan masih banyak lagi sebutan baginya yang kebanyakan bersangkutan dengan karya-karyanya di bidang kedokteran. Karyanya yang sangat terkenal Qanun fi Thib merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad.

Ibnu Sina bernama lengkap Abū ‘Alī al-Husayn bin ‘Abdullāh bin Sīnā lahir pada 980 di Afsyahnah daerah dekat Bukhara, sekarang wilayah Uzbekistan (kemudian Persia), dan meninggal pada bulan Juni 1037 di Hamadan, Persia (Iran). Dia adalah pengarang dari 450 buku pada beberapa pokok bahasan besar, banyak di antaranya memusatkan pada filosofi dan kedokteran. Dia dianggap oleh banyak orang sebagai Bapak Kedokteran Modern, George Sarton menyebut Ibnu Sina sebagai "Ilmuwan paling terkenal dari Islam dan salah satu yang paling terkenal pada semua bidang, tempat, dan waktu". Karyanya yang paling terkenal adalah The Book of Healing dan The Canon of Medicine, dikenal juga sebagai sebagai Qanun (judul lengkap: Al- Qanun fi At Tibb). Karya Qanun fi Thib (Canon of Medicine/Aturan Pengobatan) Asy Syifa (terdiri dari 18 jilid berisi tentang berbagai macam ilmu pengetahuan) An Najat

4. IBNU BATUTAH Abu Abdullah Muhammad bin Battutah atau juga dieja Ibnu Batutah adalah seorang pengembara (penjelajah) Berber Maroko. Atas dorongan Sultan Maroko, Ibnu Batutah mendiktekan beberapa perjalanan pentingnya kepada seorang sarjana bernama Ibnu Juzay, yang ditemuinya ketika sedang berada di Iberia. Meskipun mengandung beberapa kisah fiksi, Rihlah merupakan catatan perjalanan dunia terlengkap yang berasal dari abad ke-14. Lahir di Tangier, Maroko antara tahun 1304 dan 1307, pada usia sekitar dua puluh tahun Ibnu Batutah berangkat haji - ziarah ke Mekah. Setelah selesai, dia melanjutkan perjalanannya hingga melintasi kilometer sepanjang dunia Muslim (sekitar 44 negara modern).

5. IBNU RUSYD Abu Walid Muhammad bin Rusyd lahir di Kordoba (Spanyol) pada tahun 520 Hijriah (1128 Masehi). Ayah dan kakek Ibnu Rusyd adalah hakim-hakim terkenal pada masanya. Ibnu Rusyd kecil sendiri adalah seorang anak yang mempunyai banyak minat dan talenta. Dia mendalami banyak ilmu, seperti kedokteran, hukum, matematika, dan filsafat. Ibnu Rusyd mendalami filsafat dari Abu Ja'far Harun dan Ibnu Baja. Ibnu Rusyd adalah seorang jenius yang berasal dari Andalusia dengan pengetahuan ensiklopedik. Masa hidupnya sebagian besar diberikan untuk mengabdi sebagai "Kadi" (hakim) dan fisikawan. Di dunia barat, Ibnu Rusyd dikenal sebagai Averroes dan komentator terbesar atas filsafat Aristoteles yang memengaruhi filsafat Kristen di abad pertengahan, termasuk pemikir semacam St. Thomas Aquinas. Banyak orang mendatangi Ibnu Rusyd untuk mengkonsultasikan masalah kedokteran dan masalah hukum.

Pemikiran & Karya Ibnu Rusyd Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fikih dalam bentuk karangan, ulasan, essai dan resume. Hampir semua karya-karya Ibnu Rusyd diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Ibrani (Yahudi) sehingga kemungkinan besar karya-karya aslinya sudah tidak ada. Filsafat Ibnu Rusyd ada dua, yaitu filsafat Ibnu Rusyd seperti yang dipahami oleh orang Eropa pada abad pertengahan; dan filsafat Ibnu Rusyd tentang akidah dan sikap keberagamaannya. Karya Bidayat Al-Mujtahid Kulliyaat fi At-Tib (Kuliah Kedokteran) Fasl Al-Maqal fi Ma Bain Al-Hikmat Wa Asy-Syari’at

6. MUHAMMAD BIN MUSA AL-KHAWARIZMI Muhammad bin Mūsā al-Khawārizmī adalah seorang ahli matematika, astronomi, astrologi, dan geografi yang berasal dari Persia. Lahir sekitar tahun 780 di Khwārizm (sekarang Khiva, Uzbekistan) dan wafat sekitar tahun 850 di Baghdad. Hampir sepanjang hidupnya, ia bekerja sebagai dosen di Sekolah Kehormatan di Baghdad Buku pertamanya, al-Jabar, adalah buku pertama yang membahas solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Sehingga ia disebut sebagai Bapak Aljabar. Translasi bahasa Latin dari Aritmatika beliau, yang memperkenalkan angka India, kemudian diperkenalkan sebagai Sistem Penomoran Posisi Desimal di dunia Barat pada abad ke 12. Ia merevisi dan menyesuaikan Geografi Ptolemeus sebaik mengerjakan tulisan- tulisan tentang astronomi dan astrologi.

KARYA : AL-KHAWARIZMI Karya terbesar beliau dalam matematika, astronomi, astrologi, geografi, kartografi, sebagai fondasi dan kemudian lebih inovatif dalam aljabar, trigonometri, dan pada bidang lain yang beliau tekuni. Pendekatan logika dan sistematis beliau dalam penyelesaian linear dan notasi kuadrat memberikan keakuratan dalam disiplin aljabar, nama yang diambil dari nama salah satu buku beliau pada tahun 830 M, al-Kitab al-mukhtasar fi hisab al- jabr wa'l-muqabala atau: "Buku Rangkuman untuk Kalkulasi dengan Melengkapakan dan Menyeimbangkan”, buku pertama beliau yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12. Pada buku beliau, Kalkulasi dengan angka Hindu, yang ditulis tahun 825, memprinsipkan kemampuan difusi angka India ke dalam perangkaan timur tengah dan kemudian Eropa. Buku beliau diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, Algoritmi de numero Indorum, menunjukkan kata algoritmi menjadi bahasa Latin.

KARYA : AL-KHAWARIZMI Kitab I – Aljabar Al-Kitāb al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr wa-l-muqābala (Kitab yang Merangkum Perhitungan Pelengkapan dan Penyeimbangan) adalah buku matematika yang ditulis pada tahun 830. Kitab ini merangkum definisi aljabar. Terjemahan ke dalam bahasa Latin dikenal sebagai Liber algebrae et almucabala oleh Robert dari Chester (Segovia, 1145) dan juga oleh Gerardus dari Cremona. Kitab 2 - Dixit algorizmi Buku kedua besar beliau adalah tentang aritmatika, yang bertahan dalam Bahasa Latin, tapi hilang dari Bahasa Arab yang aslinya. Translasi dilakukan pada abad ke-12 oleh Adelard of Bath, yang juga menerjemahkan tabel astronomi pada 1126

KARYA : AL-KHAWARIZMI Kitab 3 - Rekonstruksi Planetarium Buku ketiga beliau yang terkenal adalah Kitāb surat al- Ardh "Buku Pemandangan Dunia" atau "Kenampakan Bumi" diterjemahkan oleh Geography), yang selesai pada 833 adalah revisi dan penyempurnaan Geografi Ptolemeus, terdiri dari daftar 2402 koordinat dari kota- kota dan tempat geografis lainnya mengikuti perkembangan umum. Buku 4 – Astronomi Buku Zīj al-sindhind (tabel astronomi) adalah karya yang terdiri dari 37 simbol pada kalkulasi kalender astronomi dan 116 tabel dengan kalenderial, astronomial dan data astrologial sebaik data yang diakui sekarang.

7. UMAR KHAYYAM Umar Khayyām (18 Mei Desember 1131), dilahirkan di Nishapur, Iran. Nama aslinya adalah Ghiyātsuddin Abulfatah 'Umar bin Ibrahim Khayyāmi Nisyābūri. Khayyām berarti "pembuat tenda" dalam bahasa Persia.

UMAR KHAYYAM : Sang Matematikawan Pada masa hidupnya, ia terkenal sebagai seorang matematikawan dan astronom yang memperhitungkan bagaimana mengoreksi kalender Persia. Pada 15 Maret 1079, Sultan Jalaluddin Maliksyah Saljuqi ( ) memberlakukan kalender yang telah diperbaiki Umar, seperti yang dilakukan oleh Julius Caesar di Eropa pada tahun 46 SM dengan koreksi terhadap Sosigenes, dan yang dilakukan oleh Paus Gregorius XIII pada Februari 1552 dengan kalender yang telah diperbaiki Aloysius Lilius (meskipun Britania Raya baru beralih dari Kalender Julian kepada kalender Gregorian pada 1751, dan Rusia baru melakukannya pada 1918). Dia pun terkenal karena menemukan metode memecahkan persamaan kubik dengan memotong sebuah parabola dengan sebuah lingkaran.

UMAR KHAYYAM : Sang astronom Pada 1073, Malik-Syah, penguasa Isfahan, mengundang Khayyām untuk membangun dan bekerja pada sebuah observatorium, bersama- sama dengan sejumlah ilmuwan terkemuka lainnya. Akhirnya, Khayyām dengan sangat akurat (mengoreksi hingga enam desimal di belakang koma) mengukur panjang satu tahun sebagai 365, hari. Ia terkenal di dunia Persia dan Islam karena observasi astronominya. Ia pernah membuat sebuah peta bintang (yang kini lenyap) di angkasa.

UMAR KHAYYAM & ISLAM Filsafat Umar Khayyām agak berbeda dengan dogma- dogma umum Islam. Tidak jelas apakah ia percaya akan kehadiran Allah atau tidak, namun ia menolak pemahaman bahwa setiap kejadian dan fenomena adalah akibat dari campur tangan ilahi. Ia pun tidak percaya akan Hari Kiamat atau ganjaran serta hukuman setelah kematian. Sebaliknya, ia mendukung pandangan bahwa hukum-hukum alam menjelaskan semua fenomena dari kehidupan yang teramati. Para pejabat keagamaan berulang kali meminta dia menjelaskan pandangan-pandangannya yang berbeda tentang Islam. Khayyām akhirnya naik haji ke Mekkah untuk membuktikan bahwa ia adalah seorang muslim.

UMAR KHAYYAM : Penulis dan Penyair Omar Khayyám kini terkenal bukan hanya keberhasilan ilmiahnya, tetapi karena karya-karya sastranya. Ia diyakini telah menulis sekitar seribu puisi 400 baris. Di dunia berbahasa Inggris, ia paling dikenal karena The Rubáiyát of Omar Khayyám dalam terjemahan bahasa Inggris oleh Edward Fitzgerald ( ). Orang lain juga telah menerbitkan terjemahan- terjemahan sebagian dari rubáiyátnya (rubáiyát berarti "kuatrain"), tetapi terjemahan Fitzgeraldlah yang paling terkenal. Ada banyak pula terjemahan karya ini dalam bahasa-bahasa lain

8. TSABIT BIN QURRAH Abu'l Hasan Tsabit bin Qurra' bin Marwan al-Sabi al-Harrani, (826 – 18 Februari 901) adalah seorang astronom dan matematikawan dari Arab, dan dikenal pula sebagai Thebit dalam bahasa Latin. Tsabit lahir di kota Harran, Turki. Tsabit menempuh pendidikan di Baitul Hikmah di Baghdad atas ajakan Muhammad ibn Musa ibn Shakir. Tsabit menerjemahkan buku Euclid yang berjudul Elements dan buku Ptolemy yang berjudul Geograpia.

Al-Sabiʾ Thabit bin Qurra al-Ḥarrānī, Latin: Thebit / Thebith / Tebit, Februari, 901) adalah seorang ahli matematika, dokter, astronom, dan penerjemah Islam Golden Age yang tinggal di Baghdad pada paruh kedua abad kesembilan. Ibnu Qurra membuat penemuan penting dalam aljabar, geometri, dan astronomi. Dalam astronomi, Thabit dianggap sebagai salah satu dari para reformis pertama dari sistem Ptolemaic, dan dalam mekanika dia adalah seorang pendiri statika.

9. MUHAMMAD BIN ZAKARIYA AL-RAZI Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-Razi atau dikenali sebagai Rhazes di dunia barat merupakan salah seorang pakar sains Iran yang hidup antara tahun Ia lahir di Rayy, Teheran pada tahun 251 H./865 dan wafat pada tahun 313 H/925. Ar-Razi sejak muda telah mempelajari filsafat, kimia, matematika dan kesastraan. Dalam bidang kedokteran, ia berguru kepada Hunayn bin Ishaq di Baghdad. Sekembalinya ke Teheran, ia dipercaya untuk memimpin sebuah rumah sakit di Rayy. Selanjutnya ia juga memimpin Rumah Sakit Muqtadari di Baghdad. Ar-Razi juga diketahui sebagai ilmuwan serbabisa dan dianggap sebagai salah satu ilmuwan terbesar dalam sejarah

Biografi Ar-Razi lahir pada tanggal 28 Agustus 865 Hijirah dan meninggal pada tanggal 9 Oktober 925 Hijriah. Nama Razi-nya berasal dari nama kota Rayy. Kota tersebut terletak di lembah selatan jajaran Dataran Tinggi Alborz yang berada di dekat Teheran, Iran. Di kota ini juga, Ibnu Sina menyelesaikan hampir seluruh karyanya. Saat masih kecil, ar-Razi tertarik untuk menjadi penyanyi atau musisi tapi dia kemudian lebih tertarik pada bidang alkemi. Pada umurnya yang ke-30, ar-Razi memutuskan untuk berhenti menekuni bidang alkemi dikarenakan berbagai eksperimen yang menyebabkan matanya menjadi cacat. Kemudian dia mencari dokter yang bisa menyembuhkan matanya, dan dari sinilah ar- Razi mulai mempelajari ilmu kedokteran. Dia belajar ilmu kedokteran dari Ali ibnu Sahal at-Tabari, seorang dokter dan filsuf yang lahir di Merv. Dahulu, gurunya merupakan seorang Yahudi yang kemudian berpindah agama menjadi Islam setelah mengambil sumpah untuk menjadi pegawai kerajaan dibawah kekuasaan khalifah Abbasiyah, al-Mu'tashim.

Razi kembali ke kampung halamannya dan terkenal sebagai seorang dokter disana. Kemudian dia menjadi kepala Rumah Sakit di Rayy pada masa kekuasaan Mansur ibnu Ishaq, penguasa Samania. Ar-Razi juga menulis at-Tibb al-Mansur yang khusus dipersembahkan untuk Mansur ibnu Ishaq. Beberapa tahun kemudian, ar-Razi pindah ke Baghdad pada masa kekuasaan al-Muktafi dan menjadi kepala sebuah rumah sakit di Baghdad. Setelah kematian Khalifan al-Muktafi pada tahun 907 Masehi, ar-Razi memutuskan untuk kembali ke kota kelahirannya di Rayy, dimana dia mengumpulkan murid- muridnya. Dalam buku Ibnu Nadim yang berjudul Fihrist, ar- Razi diberikan gelar Syaikh karena dia memiliki banyak murid. Selain itu, ar-Razi dikenal sebagai dokter yang baik dan tidak membebani biaya pada pasiennya saat berobat kepadanya.

Kontribusi Bidang Kedokteran Cacar dan campak Sebagai seorang dokter utama di rumah sakit di Baghdad, ar-Razi merupakan orang pertama yang membuat penjelasan seputar penyakit cacar. Farmasi Pada bidang farmasi, ar-Razi juga berkontribusi membuat peralatan seperti tabung, spatula dan mortar. Ar-razi juga mengembangkan obat-obatan yang berasal dari merkuri.

Kontribusi Bidang Kedokteran Alergi dan demam Razi diketahui sebagai seorang ilmuwan yang menemukan penyakit "alergi asma", dan ilmuwan pertama yang menulis tentang alergi dan imunologi. Pada salah satu tulisannya, dia menjelaskan timbulnya penyakit rhintis setelah mencium bunga mawar pada musim panas. Razi juga merupakan ilmuwan pertama yang menjelaskan demam sebagai mekanisme tubuh untuk melindungi diri.

Kontribusi Bidang Kedokteran Etika kedokteran Ar-Razi juga mengemukakan pendapatnya dalam bidang etika kedokteran. Salah satunya adalah ketika dia mengritik dokter jalanan palsu dan tukang obat yang berkeliling di kota dan desa untuk menjual ramuan. Pada saat yang sama dia juga menyatakan bahwa dokter tidak mungkin mengetahui jawaban atas segala penyakit dan tidak mungkin bisa menyembuhkan semua penyakit, yang secara manusiawi sangatlah tidak mungkin. Tapi untuk meningkatkan mutu seorang dokter, ar-Razi menyarankan para dokter untuk tetap belajar dan terus mencari informasi baru. Dia juga membuat perbedaan antara penyakit yang bisa disembuhkan dan yang tidak bisa disembuhkan. Ar-Razi kemudian menyatakan bahwa seorang dokter tidak bisa disalahkan karena tidak bisa menyembuhkan penyakit kanker dan kusta yang sangat berat. Sebagai tambahan, ar-Razi menyatakan bahwa dia merasa kasihan pada dokter yang bekerja di kerajaan, karena biasanya anggota kerajaan suka tidak mematuhi perintah sang dokter. Ar-Razi juga mengatakan bahwa tujuan menjadi dokter adalah untuk berbuat baik, bahkan sekalipun kepada musuh dan juga bermanfaat untuk masyarakat sekitar.

Buku-buku Ar-Razi pada bidang kedokteran Berikut ini adalah karya ar-Razi pada bidang kedokteran yang dituliskan dalam buku: 1.Hidup yang Luhur 2.Petunjuk Kedokteran untuk Masyarakat Umum 3.Keraguan pada Galen 4.Penyakit pada Anak

10. ABU MUSA JABIR BIN HAYYAN Abu Musa Jabir bin Hayyan, atau dikenal dengan nama Geber di dunia Barat, diperkirakan lahir di Kuffah, Irak pada tahun 722 dan wafat pada tahun 804. Kontribusi terbesar Jabir adalah dalam bidang kimia. Keahliannya ini didapatnya dengan ia berguru pada Barmaki Vizier, pada masa pemerintahan Harun Ar-Rasyid di Baghdad. Ia mengembangkan teknik eksperimentasi sistematis di dalam penelitian kimia, sehingga setiap eksperimen dapat direproduksi kembali. Jabir menekankan bahwa kuantitas zat berhubungan dengan reaksi kimia yang terjadi, sehingga dapat dianggap Jabir telah merintis ditemukannya hukum perbandingan tetap. Kontribusi lainnya antara lain dalam penyempurnaan proses kristalisasi, distilasi, kalsinasi, sublimasi dan penguapan serta pengembangan instrumen untuk melakukan proses-proses tersebut. Bapak Kimia Arab ini dikenal karena karya-karyanya yang sangat berpengaruh pada ilmu kimia dan metalurgi.

Karya Jabir antara lain 1.Kitab Al-Kimya (diterjemahkan ke Inggris menjadi The Book of the Composition of Alchemy) 2.Kitab Al-Sab'een 3.Kitab Al Rahmah 4.Al Tajmi 5.Al Zilaq al Sharqi 6.Book of The Kingdom 7.Book of Eastern Mercury 8.Book of Balance‘ itulah daftar dari kesepuluh ilmuan Islam terbesar sepanjang sejarah yang penulis sajikan, jika suka dengan artikel ini, please share atau bagikan. masukkan kalian juga penulis harapkan, komen di comment box ya, biar lebih mesra. terima kasih. salam Muncypedia.