Conduct Disorder & Antisocial Personality Disorder

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ni Wayan Primanovenda, S.Psi
Advertisements

Perkembangan sosial pada anak-anak tengah
Gloria Trotman, PhD Pdt.Jansen Trotman Divisi Inter Amerika
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK TINGKAH LAKU MENYIMPANG PADA REMAJA
Dampak Psikologis Bencana terhadap kelompok rentan
A. Pengertian 1. Gangguan psikosis akut dan sementara adalah sekelompok gangguan jiwa yang : Onsetnya akut ( 2 minggu) Sindrom polimorfik Ada stresor.
PERMASALAHAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH
SERAFIN WISNI SEPTIARTI DOSEN FIP UNY DOSEN PEND.SOSIOLOGI FIS UNY
KONSEP PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH
(JUVENILE DELIQUENCY)
GANGGUAN AFEKTIF & BUNUH DIRI
DELINQUENT (KENAKALAN)
B K B K BIMBINGAN DAN KKONSELING BIMBINGAN DAN KKONSELING.
PSIKOLOGI ANAK KHUSUS Minggu 1
Perkembangan Sosial.
GANGGUAN SUASANA PERASAAN ( A F E K T I F )
Assalamu’alaikum Wr.Wb
SUMBER TRAUMA Trauma bertunas dari apa yang disaksikan atau dialami anak selama suatu masa yang menakutkan (traumatis). Pada dasarnya ada empat macam pengalaman.
PERKEMBANGAN EMOSI-SOSIAL
PEREMPUAN & ANAK korban kekerasan
Perkembangan psikososial masa kanak-kanak madya
KESEHATAN MENTAL DI SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN
Perlindungan Khusus pada Anak
MATERI KULIAH PSIKOLOGI KLINIS
(Memahami Tumbuh Kembang Masa Remaja)
PERLINDUNGAN ANAK DARI KEKERASAN SEXUAL Dra
Dissociative disorder
KEKERASAN TERHADAP ANAK DAN MASALAH SOSIAL YANG KRONIS
GANGGUAN TINGKAH LAKU dr. Dewi Suriany, Sp.KJ.
Perkembangan Sosioemosional masa kanak-kanak akhir (Usia Sekolah)
GANGGUAN SKIZOAFEKTIF
MATERI KULIAH PSIKOLOGI KLINIS
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
Esty Aryani Safithry, M.Psi, psikolog
(Memahami Tumbuh Kembang Masa Remaja)
Gangguan psikosos akut
DELINQUENT (KENAKALAN) NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
Kelompok 2 MORTALITAS.
Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
Ns. I Gede Yudiana Putra, S.Kep, M.Kes
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
Perkembangan Peserta Didik (Pertemuan 2)
PSIKOLOGI KESEHATAN.
Mortalitas Merupakan suatu peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah lahir hidup. Mortalitas.
Kedudukan Anak Beserta Hak-hak Anak.
MANAGEMEN PENCEGAHAN BUNUH DIRI
MASALAH-MASALAH SOSIAL
Mengelola Stres pada Pekerja Kemanusiaan: Membantu diri sendiri
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (TERHADAP ANAK DAN PEREMPUAN)
GANGGUAN KONSEP DIRI KONFLIK PERAN
GANGGUAN ALAM PERASAAN
Pembimbing: dr. Dina Fitriningsih,SpKJ, MARS
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Mengenal Lebih Dekat dan Penanganannya di Kelas Oleh: Ana Karunia, S.Psi.
PERKEMBANGAN MASA ANAK-ANAK DAN REMAJA
Perkembangan Anak Usia Sekolah (Bag 2) Perkembangan Psikososial
KEPRIBADIAN.
DEMENSIA.
Perkembangan anak Usia SD
OLEH : Dr. Hubertus Kasan Hidajat,Sp.KJ. SEMINAR PROFESIONAL.
Kata remaja disebutkan sebagai masa peralihan dari masa anak dengan masa dewasa, ada juga istilah asing yang menunjukan masa remaja, antara lain: puberty.
Manajemen Stres TUJUAN PEMBELAJARAN  Peserta pelatihan dapat Mengetahui gambaran umum mengenai Definisi Stress  Peserta dapat Mengetahui Penyebab dan.
ANAK – REMAJA
Intelectual Disability
GANGGUAN MOOD MENETAP SIKLOTIMIK & DISTIMIK.
ANAK – REMAJA
“P ERKEMBANGAN S OSIAL -E MOSIONAL MASA KANAK - KANAK AKHIR ” ( USIA 6-12 TAHUN ) N AMA : M AWAR S IMANJUNTAK NIM :
Transcript presentasi:

Conduct Disorder & Antisocial Personality Disorder Univ. Mercubuana Conduct Disorder & Antisocial Personality Disorder Yuna Sartika Paulina Kibi

GANGGUAN TINGKAH LAKU

DEFINISI Dalam DSM-IV-TR didefinisikan bahwa gangguan tingkah laku atau conduct disorder adalah pola prilaku yang berulang dan menetap yang melanggar hak-hak dasar orang lain dan norma sosial. conduct disorder merupakan pola prilaku yang repetitive dan presisten yang ditandai dengan adanya hal-hal dasar. Setidaknya 3 dari hal-hal berikut muncul dari 12 bulan terakhir, Kriteria’nya sebagai Berikut :

1. aggression to people and animal (agresi terhadap orang dan hewan) KRITERIA DIAGNOSIS Berdasarkan DSM-IV-TR 1. aggression to people and animal (agresi terhadap orang dan hewan) sering melakukan bully, ancaman, mengintimidasi orang lain sering memulai pertengkaran fisik terhadap orang lain menggunakan senjata yang dapat menyebabkan bahaya fisik terhadap orang lain misalnya : (tongkat, botol pecah, pisau, pistol) melakukan kekejaman fisik terhadap orang lain melakukan kejahatan fisik terhadap hewan memaksa seseorang melakukan aktifitas seksual, atau melakukan pengerusakan barang mencuri sambil mengkonfrontasi korban contohnya: (pencopet, perampok bersenjata)

2. destruction of people (menghancurkan kepemilikan) melakukan pembakaran secara sengaja dengan tujuan untuk menghasilkan kerusakan yang serius melakukan pengerusakan barang dan benda secara sengaja. Atau melakukan penipuan dan pencurian 3. deceitfulness or theft (berbohong atau mencuri) masuk secara paksa ke dalam rumah, banguna atau mobil sering berbohong untuk memperoleh barang dan jasa atau untuk menghindari kewajiban mencuri tanpa konfrontasi atau melakukan pelanggaran yang serius

4. and serious violation of rules (pelanggaran aturan yang serius) sering keluar rumah pada malam hari walaupun dilarang yang di mulai pada usia 13 tahun melarikan diri dari rumah pada malam hari setidaknya 2 kali selama tinggal di rumah orang tua atau orang tua asuh (atau satu kali tanpa kembali ke rumah untuk jangka waktu yang lama) sering bolos dari sekolah yang dimulai dari usia 13 tahun

EPIDEMIOLOGI Prevalensi : <1% - >10%. Anak laki-laki > Anak perempuan Laki-laki : mencuri, berkelahi, merusak, atau masalah disiplin di sekolah Perempuan : berbohong, membolos, lari dari rumah, penggunaan obat-obatan, dan pelacuran Berdasarkan penelitian longitudinal, kurang lebih 4-75% di antaranya akan berkembang menjadi gangguan kepribadian antisosial pada masa dewasanya.

Klasifikasi CD Conduct disorder, childhood-onset type : kemunculan sekurang-kurangnya satu kriteria conduct disorder sebelum usia 10 tahun Conduct disorder, aldolescent-onset type karateristik conduct disorder tidak ada yang ditampilkan sebelum usianya 10 tahun Conduct disorder, unspecified onsed usia kemunculan tidak di ketahui.

Faktor Penyebab Conduct Disorder Faktor Biologis Tempramen merupakan penyebab biologis bagi terbentuknya conduct disorder. bahwa hal yang mempengaruhi berkembangnya prilaku yaitu adanya disfungsi neoropsikologi yang berhubungan dengan tempramen sulit yang memicu impulsivitas, perasaan mudah tersinggung dan aktifitas berlebihan pada anak . Anak akan mengalami stress apabila dituntut untuk beprilaku yang berkebalikan dengan temperament dasarnya Dalam studi terhadap 10 pasangan kembar, angka kriminalitas pada saat dewasa mencapai 50% untuk kembar monozigot, dan 20% untuk kembar dizigot.

Factor Individual Faktor individual yang berperan dalam pembentukan conduct disorder pada anak yaitu regulasi diri (self regulation) yang kurang terbentuk sejak dini, regulasi emosi yang buruk sehingga anak tidak dapat mengembangkan starategi coping (strategi dalam mengatasi masalah) yang baik untuk mengatasi emosi negatifnya dan mengatur emosinya, kurang berkembangnya pemahaman moral dan empati, kognisi social anak yang berkembang dengan buruk, dan penggunaan obat-obatan terlarang. Masing-masing faktor adalah : Regulasi diri, Regulasi Emosi,Perkembangan prososial, Kongnisi sosial dan penggunana obat terlarang.

Faktor Keluarga Faktor keluarga yang mempengaruhi terbentuknya conduct disorder adalah kelekatan orang tua dan anaknya, masalah dalam rumah tangga, psikopatologi yang dialami orang tua, pola asuh kasar dan penurunan prilaku agresif antara gnerasi, dan prosos transaksional dalam keluarga. Masing-masing faktor adalah : Attachment, masalah dalam rumah tangga, Psikopatologi orang tua, dan Pola Asuh Yang Keras Dan Penurunan Prilaku Agresif Antar Generasi

PENANGANAN Hal penting bagi keberhasilan dalam penanganan adalah upaya mempengaruhi banyak sistem dalam kehidupan seorang remaja (keluarga, teman-teman sebaya, sekolah, lingkungan tempat tinggal). Intervensi Keluarga Intervensi ini memandang masalah tingkah laku sebagai suatu hal yang dipengaruhi oleh berbagai konteks dalam keluarga dan antara keluarga dan berbagai sistem sosial lainnya. Teknik yang dipergunakan bervariasai meliputi Cognitive Behavioural Therapy (CBT), home-based interventions/sistem keluarga, classroom-based behaviour modifications, dan manajemen kasus. Pendekatan kognitif Penanganan dengan terapi kognitif individual bagi anak-anak yang mengalami gangguan tingkah laku dapat memperbaiki tingkah laku mereka, meski tanpa melibatkan keluarga. Contoh: mengajarkan keterampilan kognitif pada anak-anak untuk mengendalikan kemarahan mereka menunjukan manfaat yang nyata dalam membantu mereka mengurangi perilaku agresif.

Gangguan Kepribadian Antisosial

Dissocial Personality Disorder “ketidakmampuan untuk memenuhi norma sosial yang asalnya mengatur banyak aspek perilaku remaja dan dewasa seseorang” (Saddock,Buku Ajar Psikiatri Klinik) “Pola perilaku pengabaian dan pelanggaran pelbagai hak orang lain, bersifat pervasif, berawal sejak usia dewasa muda dan nyata dalam pelbagai konteks” (Buku Ajar Psikiatri)

Epidemiologi 3% laki-laki, 1% perempuan Paling lazim di daerah perkotaan yang miskin Onset gangguan sebelum 15 tahun Perempuan sebelum pubertas, laki-laki lebih awal Biasanya dapat mengelabui pewawancara karena tampak tenang dan ”dapat dipercaya” Pada EEG kadang menunjukkan “minimal brain damage” dalam masa kanak

Gambaran Klinis Seringkali tampak normal, menarik, bahkan memesona serta menyenangkan Riwayat membohong, menipu, melarikan diri dari rumah, membolos sekolah, mencuri, berkelahi, menggunakan ‘narkoba’, serta berperilaku melanggar hukum yang seringkali berawal sejak masa kanak Tidak mengalami waham dan pikiran tidak rasional Mudah menjebak orang, mudah mencari uang atau mencapai ketenaran Berganti pasangan, penganiayaan anak atau pasangan, menyetir sambil mabuk Tidak adanya penyesalan terhadap perbuatannya

Etiologi Faktor penyebab Keluarga lingkungan

KRITERIA DIAGNOSTIK GANGG.KEPR.ANTISOSIAL DALAM DSM IV A. Terdapat pola pervasif tidak menghargai dan melanggar hak orang lain yang terjadi sejak usia 15 tahun,seperti yang ditunjukkan oleh tiga (atau lebih) berikut: (1).gagal untuk mematuhi norma sosial dengna menghormati perilaku sesuai hukum seperti yang ditunjukkan dengan berulang kali melakukan tindakan yang menjadi dasar penahanan (2).ketidakjujuran, seperti yang ditunjukkan oleh berulang kali berbohong, menggunakan nama samaran, atau menipu orang lain untuk mendapatkan keuntungan atau kesenangan pribadi (3).impulsivitas atau tidak dapat merencanakan masa depan (4).iritabilitas dan agresivitas, seperti yang ditunjukkan oleh perkelahian fisik atau penyerangan yang berulang (5).secara sembrono mengabaikan keselamatan diri sendiri atau orang lain

(6).terus menerus tidak bertanggung jawab, seperti ditunjukkan oleh kegagalan berulang kali untuk mempertahankan perilaku kerja atau menghormati kewajiban finansial (7).tidak adanya penyesalan, seperti yang ditunjukkan oleh acuh tak acuh terhadap atau mencari-cari alasan telah disakiti, dianiaya atau dicuri oleh orang lain B. Individu sekurang-kurangnya berusia 18 tahun C. Terdapat tanda-tanda gangguan konduksi dengan onset sebelum usia 15 tahun D. Terjadinya perilaku antisosial tidak semata-mata selama perjalanan skizofrenia atau suatu episode manik

Terapi PSIKOTERAPI FARMAKOTERAPI Obat anti ansietas dan atau anti depresan Metilfenidat -> gg. Pemusatan perhatian dengan hiperaktivitas Karbamazepin atau valproate -> bila ditemukan gel.abnormal pada EEG Dibuat tidak kemana-mana Hidup dengan sebayanya Kelompok “self help”

https://www.youtube.com/watch?v=uFmkHK2SIdQ https://www.youtube.com/watch?v=NfHo-HJObU8