ASKEP EFUSI PLEURA KELOMPOK 7. ANALISA DATA NO.DATAMASALAH 1. DS : Klien mengatakan sesak DO : Klien terlihat kelelahan, RR=35x permenit, terdapat cuping.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Arimbi,Sp.P Ilmu Penyakit Dalam FK UWK Surabaya
Advertisements

APLIKASI NOC DAN NIC PD PROSES KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN DIABETES MELLITUS
Asuhan Neonatus Resiko Tinggi Dengan Respirasi Distress Syndrom (RDS)
KELOMPOK 33 : SYANTO REZKY DUWILA
Oleh: 1.Enggas Pratika 2.Habib Tri Junanto 3.Ringga Budi Dharma 4.Sebastian Handu.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI PREMATUR DAN BBLR
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN “ Ny M “ DENGAN POST PARTUM HARI I DI RUANG PERAWATAN NIFAS RSUD KABUPATEN WAJO TANGGAL 25 S/D 27 JULI 2011   Karya.
PROSES PERTUKARAN GAS Internal Mitokhondria Inspirasi Ventilasi
ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HEMORHAGIK FEVER
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
Dr. Farida A. Soetedjo, Sp.P Bag. Ilmu Penyakit Dalam FK – UWKS 2007
Lindayanti XII Keperawatan TTV.  Pengukuran tanda vital adalah pengukuran suhu, nadi, tekanan darah, dan frekuensi pernafasan.
NURSING CARE OF CARDIOGENIC SHOCK
Heri Widiarso, S.Kep, Ns, MNur Bidang Perawatan RS Bethesda Yogyakarta
KEBUTUHAN PERSONAL HIGIENE by: Richa Noprianty
ASUHAN KEPERAWATAN CONGENITAL ADRENAL HYPERPLASIA
DIAGNOSA, INTERVENSI DAN EVALUASI PADA SISTEM RESPIRASI
ASKEP GASTRITIS IRMA NUR AMALIA, m.kEP.
ASUHAN KEPERAWATAN HIPOSPADIA
Latihan Nafas Dalam dan Batuk Efektif
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA OKSIGEN (OKSIGENASI)
ANALISIS DATA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
TYPOID PADA ANAK.
PROSES KEPERAWATAN MENU UTAMA
Fasilitator: Sri Hananto Ponco N., S.Kep., Ns., M.Kep
Anamnesa pemeriksaan fisik,merumuskan diagnosa dan maslah potensial,merencanakan asuhan mengimplementasi rencana asuhan tentang neonatus,bayi,balita,dan.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
ABORTUS INKOMPLIT.
Oleh:LOREN PUTRI SANDITA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
PRISKILA APRILIA HAMBER
Yophi Nugraha S.Kep.,Ners.,M.Kes
ASKEP PADA KLIEN IBU NIFAS DENGAN RETENSIO URINE
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan
TYPOID PADA ANAK.
Posisi Fowler dan Semi Fowler By : Kelompok 2 / 2A.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN TRAUMA MEDULA SPINALIS
Asuhan Keperawatan kepada An
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN PERSALINAN DAN BAYI BARU LAHIR
I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep
Askep Atelektasis By: Sholihin.
ASKEP GLOMERULONEFRITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN SKOLIOSIS
Kelompok 3 PARU - PARU.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BBLR
Karsinoma Gaster.
Asuhan Keperawatan Pasien dengan PPOK
ANATOMI FISIOLOGI KANKER PAYUDARA DISUSUN OLEH : ANGGI LESTARI
ASKEP EFUSI PLEURA By. Nurul Laili, S Kep. Ns.
ASKEP COLITIS ULSERATIF
APLIKASI NOC DAN NIC PD PROSES KEPERAWATAN
LANSIA DENGAN GANGGUAN BIOLOGIS
Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Kanker Nasofaringeal
NURSING CARE OF CLIENT with L U N G C A N C E R
PNEUMOTHORAK.
Terapi Modalitas Sistem Pernafasan
Cor pulmonale NOVITA HARDIANTY. Apa itu Cor Pulmonale? O Kor pulmonale didefenisikan sebagai suatu disfungsi dari ventrikel kanan yang dihubungkan dengan.
Tradition of Excellence Jember, Jumat 22 Juni 2018 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS KEPERAWATAN APLIKASI.
TRAUMA ABDOMEN.
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
Leukemia Meiloid Akut (LMA) PROFESI NERS PSIK FK KEDOKTERAN UNHAS.
FARMAKOTERAPI III “ Studi Kasus Tentang Asma Bronkial “ pada Anak dengan Penyelesaian Metode SOAP dan PAM Disusun Oleh : Nama : Nurul Rahmania Semester:
ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HEMORHAGIK FEVER Ns.Sunardi,M.Kep.,Sp.KMB 1/25/20191DHF_Sunardi.
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
NAMA KELOMPOK 1. Adam bagas 2. Hartinus alif.A. 3. Herinda nabila putri.W. 4. May citra a 5. Pandu F.
ASUHAN GAWAT DARURAT SISTEM PERNAPASAN Ns. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. CWCCA.
ARDS (ADULT RESPIRATORY DISTRESS SYNDROM) By Fikri Mubarok
Transcript presentasi:

ASKEP EFUSI PLEURA KELOMPOK 7

ANALISA DATA NO.DATAMASALAH 1. DS : Klien mengatakan sesak DO : Klien terlihat kelelahan, RR=35x permenit, terdapat cuping hidung Pola nafas tidak efektif 2. DS : Klien mengatakan nyeri dada DO : Klien terlihat menyeringis, skalanyeri 5 (skala 0-10) (skala 5 :Kuat, dalam, nyeri yang menusuk, sepertipergelangan kaki terkilir) Nyeri

DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan ekspansi paru-paru (akumulasi dari udara / cairan) ditandai dengan sesak. 2. Nyeri akut berhubungan dengan terangsangnya saraf intra thoraks sekunder terhadap iritasi pleura.

DIAGNOSA 1 (DIAGNOSA PRIORITAS) No.Tujuan jangka panjangTujuan jangka pendek 1. Setelah dilakukan intervensi selama 3x24 jam diharapkan pasien menunjukan pola nafas yang efektif dan bernafas tanpa dispneu Dengan TTV normal : RR normal : 16 – 20 x per Menit Suhu : 36,5 – 37,5 C TD : / Nadi : 60 – 100 Setelah dilakukan asuhan keperawatan dalam 1 x 24 jam sesak berkurang dan dapat mengontrol pola nafas dan meningkatnya ventilasi oksigen Keluarga pasien atau pasien mengatakan sesak berkurang dari sebelumnya

Kriteria Hasil : Pasien menunjukan tidak adanya gangguan status pernafasan Pernafasan pasien menunjukan kecepatan dan irama pernafasan dalam batas normal Tidak ada pernafasan cuping hidung

Intervensi NoTindakan MandiriTindakan Kolaborasi 1. Identifikasi etiologi / factor pencetus, contoh kolaps spontan, trauma, keganasan, infeksi, komplikasi ventilasi mekanik.  Menjelaskan kepada klien atau keluarga klien penyebab sesak Observasi dan Evaluasi fungsi pernapasan, catat kecepatan / pernapasan serak,dispnea, dan perubahan tanda vital. Ajarkan napas dalam Latihan divide bernapas berlahan dan efektif Berikan oksigen tambahan melalui kanula / masker sesuai indikasi. Konsultasi dengan ahli terapi pengobatan dan dokter jika terjadi gagal bernapas dalam proses pengobatan

Implementasi : Memosisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Mengidentifikasi pasien perlunya pemasangan alat bantu nafas Observasi TTV serta auskultasi nafas, catata dan bunyinya fas tambahan atau adanya dispneu, apneu Mengajarkan kepada klien untuk nafas dalam dan bernafas dengan perlahan setiap hari Monitor respirasi dan status oksigen dengan menganalisa hasil analisa gas darah Atur intake cairan dan nutrisi untuk keseimbangan, dengan menganjurkan tetap minum air dan makan secara teratur Mengkaji skala perkembangan nyeri pasien Anjurkan dan latih cara relaksasi untuk mengontrol nyeri Berkolaborasi dengan dokter untuk pemilihan pemberian obat dan pemilihan cairan infuse ( NIC, 2016 )

Evaluasi : S: Pasien mengatakan sesak dan nyeri berkurang dan sudah dapat relaksasi O : Pasien menunjukan tidak adanya gangguan status pernafasan Pernafasan pasie menunjukan kecepatan dan irama pernafasan mendekatibatas normal Tidak ada pernafasan cuping hidung Keluhan nyeri berkurang Skala nyeri menurun Wajah klien terlihat lebih tenang A : Mengenal Masalah sebagianteratasi P :Lanjutkan intervensi