VALIDITAS & RELIABILITAS DALAM PENELITIAN ILMIAH M. ANDI. K PERISET TMP-HAUR DUNI
TUJUAN PENELITIAN ILMIAH MENGKONSTRUKSI ILMU PENGETAHUAN ILMIAH YANG SAHIH CIRI-CIRI PENGETAHUAN ILMIAH : EMPIRI (berdasar kenyataan real) LOGIS SISTIMATIS BERLAKU UMUM PREDIKTIF (menurut pragmatisme juga harus BERMANFAAT)
PENGERTIAN VALID = SAHIH VALIDITAS = KESAHIHAN RELIABLE = DAPAT DI GUNAKAN ULANG RELIABILITAS = TINGKAT KEHANDALAN DIGUNAKAN ULANG
APA YG HARUS SAHIH ? SAHIH DALAM LOGIKA PENYUSUNAN KESIMPULAN : DEDUKSI DAN INDUKSI SAHIH DALAM KOGIKA KONSTRUKSI LOGIKA LOADING FAKTOR) PENURUNAN ATRIBUT SAHIH DALAM PEMILIHAN GROUND / POPULASI DAN SAMPLING
DEDUKSI DAN INDUKSI DEDUKSI = SESUAI KOHERENSI / PERBENDAHARAAN PENGETAHUAN YG SUDAH ADA INDUKSI = SESUAI KENYATAAN YANG DITEMUKAN DALAM PENELITIAN , YANG AKAN DI GENERALISASI SAHIH DALAM DEDUKSI SAHIH DALAM INDUKSI
SAHIH DALAM DEDUKSI ? SAHIH DEDUKSI=SAHIH OPERASIONALISASI SAHIH DALAM MENGAMBIL / MENGGUNAKAN PARADIGMA, TEORI DAN MENURUNKAN RASIONAL SAHIH DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN METODOLOGI SAHIH DALAM MENURUNKAN ALAT UKUR KONSTRUKSI INTERNAL VALIDITY PERMUKAAN / EKSTTERNAL VALIDITY
SAHIH DALAM MENGGUNAKAN PARADIGMA Make rarasaan geh kapendak… Contoh : Ulah mikir manajemen organisasi make teori sistim tertutup input-proses-output, tapi gunakan teori sistim terbuka bahwa seluruh proses sistemik adalah saling terkait dengan lingkungan Terkait secara interaktif, interdependen, Berproses internal secara sibernetis
SAHIH DALAM KEPUTUSAN METODOLOGI METODOLOGI ADALAH PERTEMUAN ANTARA SAIN DAN SENI (Prof C Wright Mills/ Columbia University, tokoh frankfurt school ) METODOLOGI AKAN SAHIH BUKAN DENGAN MENGIKUTI PROSEDUR KUANTITATIF ATAU KUALITATIF METODOLOGI AKAN SAHIH JIKA IA BISA MEMFASILITASI MENGUMPULKAN INFORMASI SELENGKAP MUNGKIN TENTANG REALITA PIJAKAN KESIMPULAN
SAHIH DALAM MENURUNKAN ALAT UKUR / MEASUREMENT KALAU MENGUKUR PANAS TUBUH JANGAN DENGAN STETOSKOP KALAU MENDENGAR SUARA FAAL TUBUH JANGAN DENGAN TERMOMETER TERMOMETER YG RELIABEL ADALAH AIR RAKSA & ALKOHOL (CELCIUS, REAMUR, FAHRENHAIT). KALAU TERMOMETER PAKAI BENSIN 2-TAK MENJADI TIDAK RELIABLE AGAR PUNYA ALAT UKUR YANG SAHIH, KITA BUTUH PEMAHAMAN TENTANG : VALIDITAS KONSTRUKSI / LOADING FAKTOR DAN ATRIBUT VALIDITAS PERMUKAAN / DAYA RABA REALITA
VALIDITAS KONSTRUKSI STATUS SOSIAL EKONOMI DI UKUR PENDIDIKANNYA DI UKUR PENGHASILANNYA DI UKUR JABATAN PEKERJAANNYA Secara statistik, di ukur dengan korelasi keterkaitan antara faktor dan agregatnya (TAPI INGAT INI HANYA BAGIAN KECIL SAJA) (diukur dengan daya muatloading / koefisien loading misal pake betasquare, r square atau hitung korelasi apa saja yg penting menunjukan linearitas faktor dan dimensi ((==determinasinya)) rendah)
VALIDITAS PERMUKAAN 1. ALAT UKUR YANG MENDARAT DI REALITA 2. REALITA TEMPAT MENGUKUR YANG TEPAT APAKAH STETOSKOP MENEMPEL DI DADA ATAU DI TELAPAK KAKI ? APAKAH MENEMPELKAN TERMOMETER DI TAS TANGAN ATAU DI KETIAK
VALIDITAS INDUKSI VALIDITAS LOGIKA MENYUSUN PENGETAHUAN DARI KASUS KEPADA GENERALISASI VALIDITAS LOGIKA MENYUSUN PENGETAHUAN DARI GROUND PENGETAHUAN VALIDITAS DARI FIRST ORDER MENJADI SECOND ORDER VALIDITAS DARI DUNIA NYATA MENJADI STRUKTUR GAGASAN
Valliditas induksi Pengakuan, pernyataan, persetujuan, harus di ukur dengan crosscheck dan re-check. Crosscheck dengan material yg berhubungan Material realita sesungguhnya (first-order) dan material data-data yg meringkas realita.
RELIABILITAS Bisakah alat ukur ini digunakan berulang-ulang, semakin bisa semakin reliabel Tidak ambigu / double bareld Reactivity (disonan, bias konfirmasi, sensitif) Balance imbalance (antara sikap pro dan kon) Sesuai dengan ruang imaginasi responden’ Sesuai dengan bahasa responden Di uji dengan pre-test Secara statistik menggunakan alpha cronbach, tapi ini hanya sehagian kecil dari reliabilitas