Sistem Pengendalian Stratejik – Proses Pembangunan Awareness dan Keselarasan (alignment) Oleh: Hans Wakhida R.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LEVELS OF MANAGEMENT : First Line Manager
Advertisements

Peta Strategi PT HUTAMA KARYA
AUDIT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET BERDASARKAN PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL BALANCED SCORECARD DAN STANDAR COBIT 4.1 (Studi Kasus: PT. Pertamina.
Manajemen Strategis (2)
Oleh: Drs. Edi Suryadi, M.Si. Rasto, S.Pd., M.Pd.
PUSAT LABA.
MARKET DRIVEN STRATEGY (MDS)
Tata Kelola TI.
BAB 10 PENILAIAN KINERJA.
Menilai dan Mengerti Situasi Saat ini (Lanjutan)
Model perencanaan strategis SI/TI menurut Ward & Pepard,
Sistem Buku Besar dan Pelaporan
PENENTUAN TUJUAN (OBJECTIVES) Pertemuan 16
STANDARD BALANCED SCORE CARD IT Pertemuan-9 Mata Kuliah: CSI402, IT Governance Tahun Akademik: 2012/
Matakuliah : Analisis dan Pengendalian Biaya
STRATEGI DAN PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN
BISNIS DAN STRATEGI PEMASARAN
Audit Pemasaran.
Pemasaran untuk Memulai Bisnis
Sistem Buku Besar dan Pelaporan
NILAI TEKNOLOGI INFORMASI
MODUL XIV PENGUKURAN KINERJA DENGAN BALANCED SCORECARD Pendahuluan
BALANCED SCORECARD Presented: Redaktur Wau, S.E.,M.Ak.
PENGUKURAN KINERJA (PERFORMANCE MEASUREMENT) DAN BALANCE SCORECARD    Pengukuran Kinerja (Performance Measurement) ·   Sistem Penilaian Kinerja ·   Keterbatasan.
STRUKTUR, PROSES & MEKANISME TK TI
Pengukuran Kinerja, Kompensasi, dan Pertimbangan Multinasional
kinerja "BALANCE SCORECARD"
sistem pengukuran dan indikator kinerja kebijakan publik
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
BAB IV STRATEGI.
Perusahaan & Strategi Pemasaran Pertemuan 2 Buku 1 Hal: 42-74
PERTEMUAN XII KINERJA KOPERASI INDONESIA
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
UKURAN KINERJA.
STRATEGI DAN PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN
Nilai Teknologi Informasi
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
DASAR- DASAR PEMASARAN PERENCANAAN STRATEGI
DESENTRALISASI DAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
BERDASARKAN ANALISIS BALANCE SCORECARD PENGUKURAN KINERJA PT
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN
BAB 9 ANALISIS KINERJA KEUANGAN
Pengukuran Nilai Bisnis TIK
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
Evolusi Teori Manajemen
Performance Measurement
Sistem Pengendalian Manajemen (Monitoring dan Evaluasi/ "Monev")
UKURAN KINERJA.
PERENCANAAN STRATEGIK
UKURAN KINERJA.
Managers ’ Performance and
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Akuntansi Manajemen Lanjutan
EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA.
Akuntansi Manajemen Lanjutan
Kerangka Kerja IT Balanced Scorecard
Corporate Level Strategies
Komputerisasi Perkantoran
BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA
Struktur dan strategi organisasi
Pembahasan Manajemen SDM Bab 3: Strategi dan Analisis
UKURAN KINERJA Sistem Ukuran Kinerja Keterbatasan Sistem Pengendalian keuangan  mendorong tindakan jangka pendek yang tidak sesuai dengan kepentingan.
Tatakelola dan Audit TI
BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA
TUGAS MANAJEMEN STRATEGI
Balance Scorecard.
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI
BALANCE SCORE CARD (BSC) Dr. Sailendra, M.Ak UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA FAKULTAS EKONOMI Seri Akuntansi Manajemen Kontemporer.
Memenangkan Pasar melalui Perencanaan Stratejik yang Berorientasi Pasar.
Transcript presentasi:

Sistem Pengendalian Stratejik – Proses Pembangunan Awareness dan Keselarasan (alignment) Oleh: Hans Wakhida R

Pendahuluan Apabila strategi dapat dilaksanakan dengan baik, maka banyak hal yang dapat mepengaruhinya. Kesuksesan menggunakan balance score card saja, tidak lah cukup. Agar strategi dapat dilaksanakan dengan baik maka perusahaan harus menggunakan strategi awareness dan keselarasan. Terdapat delapan item dalam membangun keselarasan, yaitu: Enterprice value proposition Board and shareholders alignment Keselarasan antara strategi korporasi dengan unit penunjuang yang terdapat di kantor pusat Keselarasan antara kantor pusat dengan unit unit bisnisnya Keselarasan antara unit bisnis dengan unit penunjang yang terdapat dalam unit bisnis tersebut Keselarasan antara unit bisnis dengan pelanggan Keselarasan antara unit bisnis dengan pemasok dan rekan lainnya Keselarasan antara unit penunjang yang terdapat dalam unit bisnis dengan penunjang yang terdapat di kantor pusat

Proses Penyelarasan Proses penyelarasan di bagi menjadi dua yaitu: 1. Vertikal alignment 2. Harizontal alignment

1. Vertical Alignment Vertical alignment berarti harus ada keselarasan antara strategy map dan balanced scorecard yang dibuat pada level korporasi. Istilah penurunan strategy map dan balanced scorecard disebut dengan cascading. Proses cascading pertama adalah penurunan dari tingkatan korporasi ke tingkatan departemen. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah bentuk pusat pertanggungjawaban dari departement tersebut. Jika departemen tersebut merupakan profit center atau investment center, maka format strategy map untuk departemen akan sama dengan format strategy map korporasi. Namun, jika departement merupakan cost center atau revenue center, maka format dari strategy map akan sedikit berbeda.

Lanjutan Proses vertical alignment (cascading) dapat dilakukan dengan tiga tahap, yaitu: Semua tujuan stratejik (strategic objective) yang terdapat dalam strategy map korporasi akan diturunkan ke masing-masing departermen berdasarkan controllability masing masing tujuan stratejik tersebut. Misalkan tujuan stratejik peningkatan pendapatan akan diturunkan ke departemen pemasaran, sedangkan tujuan stratejik peningkatan kualitas akan diturunkan ke departemen produksi. Terdapat pula tujuan stratejik departermen, yang merupakan penurunan dari tujuan stratejik korporat. Namun memiliki nama tujuan stratejik yang berbeda. Misalkan dalam tingkatan korporat, tujuan stratejik adalah meminimalkan total biaya perusahaan, sedangkan tujuan strategi dari departemen pembelian adalah purchase price variance yang favourable. Terdapat pula tujuan stratejik yang muncul pada tingkatan departemen, tapi tidak ada pada tingkatan korporasi. Misalnya pada departemen sumber daya manusia terdapat tujuan stratejik perhitungan biaya gaji yang akurat. Tujuan stratejik ini tidak akan muncul pada tingkatan korporasi, karena tujuan stratejik tersebut penting pada tingkatan departernen, namun bukan merupakan prioritas pada tingkatan korporasi. Untuk departemen-departemen penunjang, customer value proposition pada perspektif pelanggan merupakan apa yang dijanjikan oleh departernen penunjang pada departemen yang dilayaninya.

2. Horizontal Alignment Horizontal alignment berarti semua peta strategi, tujuan stratejik, balanced scorecard yang terdapat dalam masing-masing unit bisnis yang berada dalam satu tingkatan juga tidak boleh bertentangan satu sama lainnya. Misalkan strategi yang dibuat pada departemen produksi dengan departemen pemasaran tidak boleh ada yang bertentangan. Untuk menjamin keselarasan tersebut, maka setelah diselesaikan proses cascading untuk masing-masing unit bisnis, maka peta strategi dan balanced scorecard untuk masing-masing unit bisnis tersebut harus diperiksa lagi untuk menjamin adanya keselarasan tersebut.

Lanjutan Salah satu contoh paling jelas dari horizontal alignment adalah proses penyusunan peta strategi dan balanced scorecard untuk unit penunjang. Unit penunjang perusahaan, seperti bagian Sumber Daya Manusia, bagian akuntansi, internal audit, dan sebagainya tidak berhubungan langsung dengan pelanggan perusahaan, karena unit penunjang dibentuk untuk menunjang unit atau divisi lain yang terdapat dalarn perusahaan. Karena itu, customer value proposition dari unit penunjang adalah apa yang harus diberikan oleh unit penunjang tersebut pada divisi atau unit lain yang terdapat dalam perusahaan, agar unit atau divisi lainnya tersebut dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Membangun Awareness Proses awareness adalah upaya untuk membuat seluruh karyawan dalam perusahaan dapat mengetahui dan memahami strategi perusahaan secara keseluruhan. Strategi perusahaan bukan hanya dilaksanakan oleh top manajemen, namun oleh semua pihak-pihak yang terdapat dalam perusahaan, karena itu konsep membangun awareness menjadi suatu hal yang penting dalam implementasi strategi perusahaan. Pembangunan awareness dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, misalkan dengan melakukan pertemuan, membuat brosur, memasukkan dalam program intranet perusahaan, dan sebagainya.

TERIMA KASIH