Bab IV Konsep Ketuhanan Dalam Islam Kelompok 4 1.Adhiyasa Dwi (01) 2.Berlian Dwi D. (06) 3.Inna Rochmawati (11) 4.Sabila Ika Putri U.(19)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ETIKA MORAL DAN AKHLAK ETIKA AJARAN TENTANG BAIK DAN BURUK BERDASARKAN  AKAL MORAL.
Advertisements

Iman Kepada Rasul Allah SWT
ZIKR, SHALAT, DAN DOA.
Pendidikan Agama Islam
KEIMANAN DAN KETAQWAAN
AQIDAH Mmtc, ‘ 11.
Oleh: Muhsin Hariyanto
Pendidikan Agama Islam
SYAHADAT Syahadat merupakan asas dan dasar bagi rukun Islam lainnya. Syahadat merupakan ruh, inti dan landasan seluruh ajaran Islam. Syahadat sering disebut.
Dua puluh Fenomena Kekufuran Yang Membatalkan Syahadatain
TAQWA Oleh Biki Zukfikri Rahmat DI SAMPAIKAN PADA MATA KULIAH
BERIMAN KEPADA RASUL - RASUL ALLAH SWT
Ma’rifatul Insan Kompetensi Dasar : Mengetahui asal usul manusia
HOME AKHLAK TERPUJI SK/KD MATERI INDIKATOR HIKMAH PETA KONSEP EVALUASI.
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE YANG KOMPREHENSIF DAN SEMPURNA
KERANGKA DASAR AGAMA ISLAM
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
RUANG LINGKUP AJARAN ISLAM AKIDAH (TAUHID)
BAB 5 K e r u k u n a n Antar Umat Beragama.
BAB II IMAN DAN TAQWA.
KONSEP KEIMANAN DALAM ISLAM
Studi Islam 2 Wujudullah Tahun Akademik 2015
Oleh : Achmad Farisi Aziz, M.Pd.I
BAB X Salat Jum’at.
MATA KULIAH TAUHID AQIDAH AKHLAK Dosen : Sarah Wulan, S.Ag, M.Pd
Mata Kuliah Tauhid Aqidah akhlak
SILABUS PENDIDIKAN AGAMA (2 SKS)
IMAN PADA ALLAH SWT SMKN 22 JAKARTA Oleh : Miswan, S.Ag.S.Kom.
Inilah Kunci Surga Surga, dengan segala kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan terlintas dalam hati manusia, memiliki.
Kedahsyatan Dua Kalimah Syahadat
BAB 7 KONSEP KEKELUARGAAN DAN KEMASYARAKATAN
[”Katakanlah: “Dialah Allah Yang Maha Esa [”Katakanlah: “Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepadaNya segala sesuatu.
Shabrina Luthfiani Hadiwirosa
SK-KD Indikator Qona’ah Tasamuh PERILAKU TERPUJI : QONA’AH DAN TASAMUH.
MATA KULIAH TAUHID AKIDAH AKHLAK Dosen: Sarah Wulan, S.Ag, MPd
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Memahami Islam dan Masalah Kehidupan Akhlak & Ibadah
TUHAN YANG MAHA ESA dan KETUHANAN
HAKEKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
MEDIA PENDIDIKAN Disusun oleh : NUR AMIN : KLS : D/4
Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan
Kandungan Kalimat Syahadat (Madlulusy syahadah)
Agama Islam Ke-iman-an dan Dan ke-taqwa-an.
Soal UTS Tauhid Aqidah Akhlak
AZAS-AZAS HUKUM ISLAM.
KONSEP DASAR AJARAN ISLAM
PERAN AGAMA DALAM BK.
KHUTBAH, DAKWAH, DAN TABLIGH
By : 1. Rizal hartono 2.Muhammad fajar
Pendidikan Agama Islam
DASAR – DASAR AQIDAH ISLAM
Hubungan antara Akidah dan Akhlak
Disusun Oleh: Muhammad Ridwan, S.Pd.I
Aqidah sebagai pondasi islam Kajian Rutin LDK IMMNI 2014/2015
BAB 12: AL-QURAN DAN HADIS PANDUAN HIDUP MUKMIN.
AL-’AQIDAH AL-ISLAMIYAH
AQIDAH UNIT 2 Kelas Bimbingan Dewasa.
AKIDAH DAN APLIKASINYA Oleh: Tia Agusta Wira Mahardika Wicaksana Herdin Yosha Mauser Mahedra
Oleh: Muhsin Hariyanto
BAB 1: AKHLAK MUSLIM TERHADAP AGAMA ISLAM
Aqidah Islam Oleh: Muhsin Hariyanto
BAB 2: MENJAGA AKHLAK TERHADAP ALLAH
BAB 5 KONSEP KEKELUARGAAN DAN KEMASYARAKATAN
AQIDAH UNIT 1 Kelas Bimbingan Dewasa.
Disusun oleh : Irfan Nur Azhari( ) Wahyu Utomo Budi Prasetyo( ) Eko Suryo Utomo( )
AQIDAH ISLAM Kelas VII Semester I. A. PENGERTIAN AKIDAH ISLAM 1.Pengertian Akidah Islam Menurut Bahasa Akidah adalah kata sifat dalam bahasa Arab yang.
AQIDAH AKHLAK KELAS : X / 1 HM. SHOLEH SYAR’I. TUJUAN HIDUP AllahSurga Bumi Sukses Gagal Surga Neraka Manusia = Makhluk surga, bukan makhluk bumi Bahagia.
Pendidikan Agama Islam
Pertemuan 1 1. Pengertian Aqidah 2. Istilah lain Aqidah 3. Ruang lingkup Aqidah 4. Urgensi Aqidah.
HUBUNGAN HUKUM ISLAM DG AGAMA ISLAM. Pendahuluan Sebelum masuknya hukum Islam, rakyat Indonesia menganut hukum adat yang bermacam-macam sistemnya dan.
Transcript presentasi:

Bab IV Konsep Ketuhanan Dalam Islam

Kelompok 4 1.Adhiyasa Dwi (01) 2.Berlian Dwi D. (06) 3.Inna Rochmawati (11) 4.Sabila Ika Putri U.(19)

Konsep Ketuhanan Dalam Islam A. Pendahuluan B. Pengertian Aqidah, Tauhid dan Iman C. Aqidah Kebutuhan Manusia D. Cara Menanamkan Aqidah E. Problematika Syirik F. Syahadat Ucapan dan Tindakan G. Bukti Tauhid yang Benar H. Makna Syahadat Rasul I. Aktualisasi Sifat Rasul dalam Masyarakat Profesional J. Kesimpulan

A.Pendahuluan Tauhid merupakan suatu prinsip lengkap (dasar) yang menembus seluruh dimensi serts mengatur seluruh aktivitas manusia (QS. At-Taubah:109) Kita berasal dari Allah dan menuju Allah (QS. Al Baqarah:256) Allah menggambarkan keimanan (tauhid) dengan pohon yang baik, yang akan memberi manfaat pada lingkungan (QS. Ibrahim:24-26) D 3 T L 1 F

B.Pengertian Aqidah, Tauhid dan Iman Aqidah Tauhid Iman D 3 T L 1 F

Secara etimologi berarti simpul, ikatan, perjanjian yang kokoh. Secara terminologis berarti beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannnya oleh hati, yang mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak bercampur sedikitpun dengan keragu-raguan. Aqidah biasanya merujuk kepada rukun iman dan syahadat. Contoh: a.Ada aqad nikah (mengikat janji laki- laki dan wanita melalui pernikahan) b.Ada aqad jual beli (penyerahan barang dan penerimaan)

Tauhid adalah ilmu yang digunakan untuk mengesankan Allah. Dalam realitas, istilah Tauhid merujuk kepada Kalimat Syahadat pertama

Iman adalah suatu keyakinan kepada Allah yang Esa dalam hati, diikrarkan di lesan dan dibuktikan melalui tinakan atau dalam bahasa yang lain iman adalah menggantungkan diri kepada Allah yang Esa. Dalam realitas, istilah Iman biasanya merujuk pada rukun iman.

C.Aqidah Kebutuhan Manusia Dalam kehidupan manusia, aqidah merupakan dasar hidup (fondasi) untuk mendirikan bangunan (beramal). Semakin tinggi bangunan yang akan didirikan, semakin kokoh pula fondasi yang dibuat. Kalau fondasinya lemah, bangunan akan cepat ambruk. Dan akhirnya tidak ada bangunan tanpa fondasi (QS. Ibrahim:24-27) Karena aqidah adalah fonasi, maka aqidah merupakan kebutuhan dasar manusia untuk melurusjkan fitrah serta mengaktualisasikan misi kemanusiaan. Manusia tanpa iman akan kehilangan harkat dan martabatnya sebagai makhluk yang mulia. Bahkan menurut Al Quran, manusia yang demikian akan kehilangan eksistensi dasar nilai kemanusiaan (iman dan amal shaleh) D 3 T L 1 F

D.Cara Menanamkan Aqidah Menurut Imam Al Ghazali bahwa penanaman aqidah itu dilakukan secara bertahap, berangsur-angsur dari segi yang paling ringan hingga yang berat sesuai dengan tingkat pemahaman. 1.Dimulai dengan hafalan 2.Diajari pemahaman bacaan Al-Qur’an 3.Diharapkan sudah sampai ke tingkat mempercayai adanya Allah dan semua rukun iman. Untuk memanfaatkan hafalan, pemahaman dan kepercayaan itu menurut Al Ghazali ialah dengan tiga cara: a.Membaca Al Qur’an beserta sifatnya b.Membaca Hadist beserta tafsirnya c.Menunaikan ibadah dengan baik dan khusu’ D 3 T L 1 F

Menurut Al Ghazali ada 4 macam pergaulan yang baik. 1)Bergaul dengan orang yang berakal, cerdik, dan pandai 2)Bergaul dengan orang memiliki akhlak dan sopan santunnya yang baik 3)Hendaknya bergaul dengan orang yang beriman baik 4)Tidak menyukai bid’ah Adapun faktor pembinaan iman selanjutnya adalah. a)Faktor ilmue) Adanya keridhaan Allah b)Amal shaleh f) Memakmurkan Masjid c)Jihadg) Kesediaan membaca dan mendengar Al Qur’an d)Tawakkal kepada Allahh) Adanya pengembangan dzikir dan pikir D 3 T L 1 F

E.Problematika Syirik Secara istilah, syirik adalah menjadikan sekutu bagi Allah dalam melakukan sesuatu perbuatan yang seharusnya perbuatan itu hanya ditujukan kepada Allah (hak Allah). Dari pengertian ini, dapat disimpulkan bahwa syirik itu ada dua macam, yaitu: 1.Syirik Formal (besar)Syirik Formal (besar) 2.Syirik Non FormalSyirik Non Formal D 3 T L 1 F

Syirik formal (besar) adalah menganggap Allah dengan benda-benda yang lain. Seperti benda-benda (alam dan manusia) dijadikan Tuhan.

Syirik non formal (kecil) adalah secara formal tidak syirik akan tetapi substansinya syirik, hal ini bisa dilihat dari tujuan seseorang. Misalnya, berbuat karena pamrih, ingin dipuji orang, dll. Jadi tujuannya tidak jelas, tidak karena Allah semata (ikhlas)

Adapun dampak syirik adalah: 1.Tidak ada kemerdekaan rohani, bertindak diktator, otoriter, dan bertentangan dengan prinsip hak-hak asasi manusia. 2.Menjadi pribadi ganda, karena tujuannya tidak jelas, tidak ikhlas. 3.Mereka akan lupa kepada Allah bahkan lupa dengan hakekat dirinya. 4.Mereka selalu sesat seperti binatang bahkan lebih sesat dari binatang 5.Mereka tidak peduli dengan haram, jadi mereka hanya mencari kepuasan saja sama seperti binatang 6.Orang-orang yang tidak beriman itu akan selalu tertipu oleh keduniaan. 7.Orang yang tidak beriman itu selalu ditemani syetan 8.Mereka mudah ketakutan, keragu-raguan dan kebingungan D 3 T L 1 F

F.Syahadat Ucapan dan Tindakan  Adapun gerak dan implikasi nilai tauhid yang bersifat universal dan fundamental adalah sebagai berikut: a.Kemerdekaan manusia b.Sikap egaliter menuju ukhuwah islamiyah (persaudaraan) c.Keadilan sosial d.Sikap ikhlas D 3 T L 1 F

G.Bukti Tauhid yang Benar 1.Mampu berkomunikasi kepada Allah dengan mengenal sifat- sifat Allah, baik dalam Al Qur’an, Sunnah Rasul dan Sunnatullah (hukum alam) 2.Berserah diri kepada hukum Allah dengan ikhlas, baik yang tertulis (Al Qur’an dan Sunnah Rasul) maupun Sunnatullah (hukum alam) 3.Tidak tergiur oleh harta dan hawa nafsu 4.Menumbuhkan rasa tinggi diri (izzah) terhadap selain Allah 5.Menganggap ringan segala bentuk kemewahan 6.Apabila disebut Asma Allah, bergetar hatinya dan bertambah imannya D 3 T L 1 F

H.Makna Syahadat Rasul  Untuk memahami Allah yang Maha Esa dan ajaran- Nya, manusia harus berpegang kepada Al Qur’an dengan terlebih dahulu mempercayai Kerasulan Muhammad SAW.  Al Qur’an dan Sunnahnya menjelaskan bahwa kehadiran Rasullah ke dunia ini adalah untuk 2 misi yaitu: 1.Memberi rahmat bagi kehidupan 2.Membangun akhlak D 3 T L 1 F

I.Aktualisasi Sifat Rasul dalam Masyarakat Profesional  Adapun sifat-sifat Rasulullah SAW yang perlu difahami dan diaktualisasikan dalam pengembangan masyarakat profesionalis, adalah: 1.As-Shidqu 2.Al-Amanah 3.At-Tabligh 4.Al-Fathonah D 3 T L 1 F

J.Kesimpulan  Prinsip akan memancarkan nilai kemanusiaan yang bersifat universal. Nilai ikhlas, kemerdekaan, egaliter, demokratis, dan keadilan merupakan nilai universal. Perwujudan nilai tersebut akan berhasil bila disemangati oleh iman dan ketaqwaan yang kuat, dalam membangun diri dan menata tata kehidupa bermasyarakat.  Konsekuensi seorang muslim adalah harus mencintai, mentaati, dan meneladani Rasulullah dengn jalan melaksanakan nilai-nilai Al Qur’an dan Sunnahnya. D 3 T L 1 F