Ritual Potong Jari1 kelompok : 6 Agung Alexander (172410102057) Cristina E.V.T (172310101122) Jan Pernando Saragih(171910101016) Nekiles Yig ibalon (172310101220)

Suku Lani yang sekarang Suku Lani adalah salah satu kelompok etnik yang berdiam di daerah Pegunungan Jawawijaya. Suku Lani menempati Kabupaten Tolikara , Provinsi Papua. Pada adat kebiasaan disana ada istilah Potong jari, dan masih ada juga masih dilakukan masyarakat Suku Lani. Suku Lani yang dulu Suku Lani yang sekarang

Ritual Potong Jari Pemotonganjari dilakukan sebagai tanda berkabung ketika ada sanak saudara yang meninggal. Atau sedang mengalami kesedihan yg mendalam. Suku Lani percaya kalau kesialan dalam sebuah keluarga dikarenakan meninggalnya salah satu anggota keluarga dapat dihilangkan dengan cara memotong jari.

Alasan Dilakukan Potong Jari Mereka percaya bahwa arwah dari orang yang telah meninggal akan menghargai rasa sakit yang diderita atau duka cita Pemotongan jari juga diartikan upaya untuk mencegah ‘terulang kembali’ malapetaka yang merenggut nyawa seseorang di dalam keluarga yang berduka.  “Wene opakima dapulik welaikarek mekehasik” atau pedoman dasar hidup bersama dalam satu keluarga, satu marga, satu honai (rumah)

Pelaksanaan Ritual Potong Jari menggunakan benda tajam seperti pisau, kapak atau parang; menggigit ruas jarinya hingga putus; mengikat jarinya dengan seutas tali sehingga aliran darah terhenti dan ruas jari menjadi mati Selama 30 menit baru kemudian dilakukan pemotongan jari. Setelah di amputasi, ujung jari yang terpotong boleh dikeringkan sebelum dibakar dan abunya dibakar dan dikubur di area khusus. Dan yang melakukan pemotongan adalah ayah atau kerabat dekat dari orang yang ingin dipotong jarinya.

Pandangan Alkitab Mengenai Ritual Potong Jari 1 Korintus 3:16 “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?” 1 Korintus 6:19 “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?”

1 Korintus 3:16 Bait Allah sebagai bangunan milik Allah tidak boleh dibinasakan atau dihancurkan dengan cara apapun.Bait Allah harus dijaga kemurnianya dan keberadaanya sebagai tempat yang menyatakan kebenaran Allah. Bait Allah sebagai orang percaya dikatakan kudus karena mereka adalah milik Allah dan Allah berdiam didalam mereka. 1 Korintus 6:19 Sebagai orang Kristen, tubuhmu adalah tempat tinggal pribadi Roh Kudus. Karena Roh itu tinggal di dalam dirimu dan saudara menjadi milik Allah, tubuhmu sama sekali tidak boleh dicemarkan oleh kejahatan apa pun, baik oleh pikiran, keinginan, tindakan. Sebaliknya, saudara harus hidup sedemikian rupa sehingga menghormati dan memuliakan Allah dengan tubuhmu

Kesimpulan Menurut kelompok kami tindakan potong jari bertentangan dengan ajaran agam kristen sebagaimana yang telah dijelaskan dari Ayat alkitab diatas.Maka tindakan yang perlu dalam menyikapi hal tersebut adalah. Melakukan pendekatan baik kepada masyarakat papua Memberikan edukasi baik bukan untuk melarang tetapi untuk mengajarkan hal benar. Menyebarluaskan Agama di daerah pedalaman agar mengenal Tuhan dan kepercayaan kepada Tuhan. Memberi solusi terbaik dalam berkabung seperti berdoa kepada Tuhan melakukan kegiatan yang dapat menghibur.