pengembangan masyarakat

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MAKNA 4 PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
Advertisements

MENERAPKAN HIDUP RUKUN
PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN Sebagai Norma Hidup Anggota Gerakan Pramuka
“Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga”
Kewarganegaraan serta kompetensi yang diharapkan dari
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
KD 4 “MENGENAL BENTUK-BENTUK KEPUTUSAN BERSAMA”
Penikahan: Antara Janji dan Kenyataan? (When we said “I do”)
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
Pks.
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
PENTINGNYA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
Konsep Akhlak dan Tasawuf
KARAKTERISTIK SOSOK MANUSIA INDONESIA
PENYUSUN REFERENSI COVER e MATERI SK KD TP INDIKATOR.
Oleh Gugum Gumilar PPKn Reguler 2011
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
Bab 4 : Berperilaku Terpuji
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
Oleh Marisna Musyafrudin Mulai. Next Takwa berarti menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang.
PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP
TAKWA.
Merajut Manusia dan Masyarakat Berdasarkan Pancasila
NASIONALISME Oleh Fajar Iswahyudi.
36 Butir Pedoman Penghayatan & Pengamalan Pancasila
H Perlindungan HAM dan Penegakan Hukum
KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DAN PENTINGNYA PENDIDIKAN KELUARGA BAGI ANAK PRITA KARTIKA, M.PD.
S’perti Rusa Rindu Sungai-Mu S’perti Rusa Rindu Sungai-Mu
Dapat mengetahui dan menyebutkan kode kehormatan pramuka penggalang
SEKRETARIS BPM KOTA BANDA ACEH
Etika Pemerintahan (IPEM4430)
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
BAB 6 Keragaman dalam Bhinneka Tunggal Ika
AKTUALISASI PANCASILA DALAM BIDANG POLITIK
4 PILAR KEHIDUPAN SEBAGAI LANDASAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)
PERMENDIKBUD NO .18 THN 2016.
Ke-PENEGAK-an Yana Mulyana, S.Pd.I., MT.
Pendidikan kewarganegaraan dan hukum
PANCASILA dan IMPLEMENTASINYA
Demokrasi.
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
Kelompok 3 : FITRIYANA SURYA DEWI
DISUSUN OLEH : RAHAYU SETIYANINGSIH
PENDIDIKAN PANCASILA BAB. X. Petumbuhan Faham Kebangsaan
(Permendikbud No.23 Tahun 2015)
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
BAB 1 Merajut Manusia dan Masyarakat Berdasarkan Pancasila
NILAI-NILAI SILA PANCASILA.
Kelompok Anggota kelompok : Intan Febriyanti Winoto A
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Study Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan.
MAKNA 4 PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA NICO GARA Disajikan pada Seminar Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Manado, 8 September 2012.
Kelompok VI: Masjoko ( ) Very Neno Tahin ( ) Anisetus B. Ole ( )
WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN
D3FARMASI/1/A. DEFINISI  Perasaan yang timbul dari dalam hati sanubari seorang warga Negara, untuk mengabdi, memelihara, membela, melindungi.
PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI. INDONESIA MASA KINI PANCASILA MASA GITU DISUSUNO L E H : 1. DISUSUNO L E H :
Pendidikan Kewarganegaraan
Kelompok Anggota kelompok : Intan Febriyanti Winoto A
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
Delapan fungsi keluarga Oleh: Dra. T. Yuli Kristiyanti  Picture diambil dari google 1.
SISTEM PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN, TUJUAN GERAKAN PRAMUKA DAN PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN DI INDONESIA Pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian,
AHMAD RAMADHAN P KEPRIBADIAN PEMIMPIN. kepemimpinan tidak dapat dilepaskan dari masalah hubungan antar pribadi. Pemimpin dengan sifat-sifat.
PKn yang berhasil menumbuhkan sikap mental : bersifat cerdas,
PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (PLS) BIDANG PEMBINAAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Disampaikan Oleh : Dra. Ety Prawesti, M.Si Kepala Bidang Pembinaan.
AKUNTABILITAS Indikator 1. Tanggung jawab 2. Jujur 3. Kejelasan target 4. Netral 5. Mendahulkan kepentingan public 6. Adil 7. Transparan 8. Konsisten 9.
Transcript presentasi:

pengembangan masyarakat Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat Gotong royong Kelompok Lima Eka Agustin Esra Teresya Panti Yulianawati Puthut ALP

DEFINISI Gotong royong merupakan suatu istilah asli Indonesia yang berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Berasal dari kata: Gotong = bekerja Royong = bersama. Gotong-royong sebagai bentuk solidaritas sosial, terbentuk karena adanya bantuan dari pihak lain, untuk kepentingan pribadi ataupun kepentingan kelompok, sehingga di dalamnya terdapat sikap loyal dari setiap warga sebagai satu kesatuan. Suatu usaha bersama antara orang perorangan/kelompok untuk mencapai tujuan bersama, baik dengan dana, maupun daya bersama-sama untuk melakukan kegiatan pembangunan yang diperlukan oleh daerahnya.

MANFAAT Saling mengenal dan mengakrabkan antar warga. Mengembangkan sikap memiliki sarana yang ada dalam lingkungannya. Pekerjaan menjadi ringan, cepat selesai dan biaya murah. Dapat saling berbagi pengalaman. Mengembangkan sikap saling tolong menolong, bila ada warga yang membutuhkan. Menumbuhkan rasa solidaritas antara sesama warga. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan.

CIRI-CIRI Tempat/iklim menyenangkan. Adanya pembagian kerja. Tanpa imbalan jasa/pamrih. Mempunyai tujuan bersama Adanya orientasi orang–perorangan terhadap kelompok dan kelompok lain. Akan bertambah kuat dan kompak, bila ada yang mengancam, menyinggung kesetiaan.

MACAM-MACAM Spontan (gotong royong spontan serta merta). Langsung (gotong royong atas perintah atasan/pengusaha). Kontrak (gotong royong atas dasar tertentu). Tradisional (gotong royong sebagai bagian/unsur dari sistem sosial).

FAKTOR-FAKTOR TERWUJUDNYA GOTONG ROYONG Adanya persamaan tujuan. Adanya perasaan bahwa yang satu merupakan bagian lain. Adanya pengakuan persamaan derajat, hak dan kewajiban.

Penerapan Gotong Royong Di Masyarakat Adanya pemeliharaan jalan desa, kompleks, fasilitas umum (mesjid, mushola, gereja, pura). Tiap hari minggu kerja bakti membersihkan got dan selokan. Menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan masyarakat (hansip). Memelihara kebersihan dan kesehatan lingkungan lainnya.

Di Lingkungan Sekolah Adanya regu kerja (piket) kelas, untuk membersihkan papan tulis, menyapu lantai, mengatur bangku, membersihkan halaman sekolah dan kamar mandi. Di Lingkungan Keluarga Menangani tugas rutin (menyapu, mengepel, menyiram, membersihkan perabotan rumah tangga, menjalankan perintah orangtua, seperti belajar dan sholat).

PRINSIP GOTONG ROYONG Keikhlasan berpartisipasi dan kebersamaan persatuan. Saling membantu dan mengutamakan kepentingan bersama. Usaha untuk peningkatan/pemenuhan kesejahteraan. Usaha penyatuan kepentingan sendiri dengan kepentingan bersama.

ALASAN PENTINGNYA BERGOTONG ROYONG Manusia membutuhkan sesamanya dalam mencapai kesejahteraan baik jasmani atau rohani. Manusia baru berarti, apabila berada dalam kehidupannya. Manusia sebagai mahluk berbudi luhur memiliki rasa saling mencinta, mengasihi dan tenggang rasa terhadap sesamanya. keimanan dan ketakwaan Tuhan Yang Maha Esa mengharuskan setiap manusia untuk kerjasama, bergotong royong dalam mencapai kesejahteraan hidupnya baik di dunia maupun di akhirat. Usaha yang dilakukan secara gotong royong akan menjadikan suatu kegiatan terasa lebih ringan, mudah dan lancar.