Ekonomi Manajerial Bab 5 : Penaksiran Fungsi Permintaan STANTY AUFIA RACHMAT, SE, MM UNIVERSITAS GUNADARMA
Pendahuluan Penaksiran fungsi permintaan sangat bermanfaat bagi manajer untuk menganalisis kebijakan penjualan perusahaan dan menganalisis daya beli individu dan masyarakat. Informasi mengenai fungsi permintaan suatu produk tidak selalu tersedia. Manajer perusahaan untuk memperoleh informasi mengenai fungsi permintaan, melalui berbagai metode, seperti melakukan penelitian mendalam di pasar dan melalui pendekatan statistik.
Penaksiran Dan Prakiraan Permintaan Penaksiran dan prakiraan permintaan memiliki tujuan yang berbeda-beda. Tujuan utama penaksiran permintaan adalah untuk mengevaluasi penentuan harga produk, yaitu apakah penentuan harga produk oleh perusahaan telah sesuai dengan kemampuan individu dan masyarakat. Prakiraan permintaan dimaksudkan untuk sebagai sumber informasi di dalam merencanakan produksi produk dan pengembangan produk di masa depan.
Penaksiran Dan Prakiraan Permintaan Perbedaan antara penaksiran dan peramalan permintaan dapat dijelaskan pada gambar berikut:
Metode Penaksiran Permintaan 1. Metode langsung a. Wawancara dan survei b. Pasar simulasi c. Eksperimen pasar secara langsung 2. Metode tidak langsung Analisis regresi
Aplikasi Analisis Regresi Y = a + bX Dimana: Y = variabel terikat X = variabel bebas a = konstanta b = koefisien arah garis kurva (tingkat sensitivitas harga produk terhadap jumlah produk yang diminta)
Aplikasi Analisis Regresi Rumus untuk menghitung nilai a dan b adalah sebagai berikut:
Contoh Diketahui: Data Penjualan Produk Apel Perusahaan A Tahun Harga (P) Jumlah (Q) 2001 9.000 160 2002 8.000 335 2003 7.000 500 2004 6.000 640 2005 5.000 800 2006 4.000 850 2007 3.000 900 2008 2.000 970
Pembahasan n Harga (P) Jumlah (Q) X Y XY X2 Y2 1 9.000 160 1.440.000 81.000.000 25.600 2 8.000 335 2.680.000 64.000.000 112.225 3 7.000 500 3.500.000 49.000.000 250.000 4 6.000 640 3.840.000 36.000.000 409.600 5 5.000 800 4.000.000 25.000.000 640.000 6 4.000 850 3.400.000 16.000.000 722.500 7 3.000 900 2.700.000 9.000.000 810.000 8 2.000 970 1.940.000 940.900 ∑X ∑Y ∑XY ∑X2 ∑Y2 44.000 5.155 23.500.000 284.000.000 3.910.825
Pembahasan
Pembahasan
Pembahasan Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka dapat diketahui fungsi permintaannya adalah Y = 1.280 – 0,116X atau Q = 1.280 – 0,116P
Aplikasi analisis regresi secara komputerisasi Analisis regresi untuk Perusahaan A (data runtut waktu) Regression Analysis: Jumlah (Q) versus Harga (P) The regression equation is Jumlah (Q) = 1280 - 0,116 Harga (P) Predictor Coef SE Coef T P Constant 1279,82 63,29 20,22 0,000 Harga (P) -0,11554 0,01062 -10,88 0,000 S = 68,8414 R-Sq = 95,2% R-Sq(adj) = 94,4% Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression 1 560637 560637 118,30 0,000 Residual Error 6 28435 4739 Total 7 589072
Kurva
Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi merupakan angka hasil proses analisis regresi yang menunjukkan seberapa besar proporsi dari variabel bebas untuk menjelaskan variabel terikat. Rumus untuk menghitung Koefisien Determinasi adalah sebagai berikut:
Contoh Perusahaan A