Ekonomi Manajerial Bab 5 : Penaksiran Fungsi Permintaan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS REGRESI SEDERHANA
Advertisements

ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
Metode Statistika Pertemuan XII
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
REGRESI LINIER SEDERHANA
Penaksiran Fungsi Permintaan
REGRESI LINEAR Oleh: Septi Ariadi
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINIER
Bab 10 Analisis Regresi dan Korelasi
Regresi Linier Berganda
BAB XIII REGRESI BERGANDA.
Diunduh dari: SMNO FPUB….. 19/10/2012
Analisis Deret Waktu: Materi minggu ketiga
Metode Statistika Pertemuan XIV
Bab 3 Analisa Permintaan
PERAMALAN /FORE CASTING
MODUL STATISTIKA BISNIS DAN INDUSTRI
ANALISIS REGRESI SEDERHANA
TEKNIK ANALISIS REGRESI
BAB 15 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
REGRESI LINIER BERGANDA (MULTIPLE LINEAR REGRESSION)
Regresi & Korelasi Linier Sederhana
Dosen pengasuh: Moraida hasanah, S.Si.,M.Si
Metode Statistika Pertemuan XII
Metode Statistika Pertemuan XIV
REGRESI LINEAR.
KORELASI & REGRESI.
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
REGRESI DAN KORELASI.
PERAMALAN “Proyeksi Tren”
Bab 4 Estimasi Permintaan
REGRESI NON LINIER Gangga Anuraga, M.Si.
Denny Agustiawan JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA STMIK ASIA MALANG
Khaola Rachma Adzima FKIP-PGSD Universitas Esa Unggul
Ekonomi Manajerial Bab 5 : Penaksiran Fungsi Permintaan
DUMMY VARIABEL PADA VARIABEL BEBAS MODEL REGRESI
PENAKSIRAN dan PERAMALAN BIAYA
Modul 14 SMOTHING TECHNIQUES TIME SERIES TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS :
Modul 12 Qualitative Independent Variables
Metode Statistika Pertemuan XII
Pengantar Statistika Bab 1 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BERGANDA
Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global
Praktikum Metode Regresi MODUL 1
Analisis regresi (principle component regression)
Analisis Regresi Pengujian Asumsi Residual
MUHAMMAD HAJARUL ASWAD
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
REGRESI LINIER BERGANDA (MULTIPLE LINEAR REGRESSION)
Analisis Regresi Asumsi dalam Analisis Regresi Membuat persamaan regresi Dosen: Febriyanto, SE, MM. www. Febriyanto79.wordpress.com U.
BAB 7 persamaan regresi dan koefisien korelasi
Penaksiran dan peramalan biaya
Koefisien Baku dan Elastisitas
REGRESI LINEAR.
REGRESI DAN KORELASI Contoh : Pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga berkaitan dengan pendapatan rumah tangga. Data yang diperoleh sebagai berikut : Pendapatan.
Bab 4 : Estimasi Permintaan
REGRESI LINEAR.
Metode Statistika Pertemuan XII
Pokok Bahasan : Review Regresi Linier Sederhana dan Berganda
HYPOTHESIS TESTING Beberapa Pengertian Dasar : Hipotesis Statistik
Pasca Sarjana Unikom Model Regresi Pasca Sarjana Unikom
Metode Statistika Pertemuan XII
REGRESI LINEAR. Apa itu Regresi Linier ? Regresi merupakan alat ukur yg digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antarvariabel. Analisis regresi.
Pasca Sarjana Unikom Model Regresi Pasca Sarjana Unikom
Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global
Pengantar Statistika Bab 1 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BERGANDA
Bab 2 Fungsi Linier.
Metode Statistika Pertemuan XII
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
Metode Statistika Pertemuan XII
Pengantar Statistika Bab 1 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BERGANDA
Transcript presentasi:

Ekonomi Manajerial Bab 5 : Penaksiran Fungsi Permintaan STANTY AUFIA RACHMAT, SE, MM UNIVERSITAS GUNADARMA

Pendahuluan Penaksiran fungsi permintaan sangat bermanfaat bagi manajer untuk menganalisis kebijakan penjualan perusahaan dan menganalisis daya beli individu dan masyarakat. Informasi mengenai fungsi permintaan suatu produk tidak selalu tersedia. Manajer perusahaan untuk memperoleh informasi mengenai fungsi permintaan, melalui berbagai metode, seperti melakukan penelitian mendalam di pasar dan melalui pendekatan statistik.

Penaksiran Dan Prakiraan Permintaan Penaksiran dan prakiraan permintaan memiliki tujuan yang berbeda-beda. Tujuan utama penaksiran permintaan adalah untuk mengevaluasi penentuan harga produk, yaitu apakah penentuan harga produk oleh perusahaan telah sesuai dengan kemampuan individu dan masyarakat. Prakiraan permintaan dimaksudkan untuk sebagai sumber informasi di dalam merencanakan produksi produk dan pengembangan produk di masa depan.

Penaksiran Dan Prakiraan Permintaan Perbedaan antara penaksiran dan peramalan permintaan dapat dijelaskan pada gambar berikut:

Metode Penaksiran Permintaan 1. Metode langsung a. Wawancara dan survei b. Pasar simulasi c. Eksperimen pasar secara langsung 2. Metode tidak langsung  Analisis regresi

Aplikasi Analisis Regresi Y = a + bX Dimana: Y = variabel terikat X = variabel bebas a = konstanta b = koefisien arah garis kurva (tingkat sensitivitas harga produk terhadap jumlah produk yang diminta)

Aplikasi Analisis Regresi Rumus untuk menghitung nilai a dan b adalah sebagai berikut:

Contoh Diketahui: Data Penjualan Produk Apel Perusahaan A Tahun Harga (P) Jumlah (Q) 2001 9.000 160 2002 8.000 335 2003 7.000 500 2004 6.000 640 2005 5.000 800 2006 4.000 850 2007 3.000 900 2008 2.000 970

Pembahasan n Harga (P) Jumlah (Q) X Y XY X2 Y2 1 9.000 160 1.440.000 81.000.000 25.600 2 8.000 335 2.680.000 64.000.000 112.225 3 7.000 500 3.500.000 49.000.000 250.000 4 6.000 640 3.840.000 36.000.000 409.600 5 5.000 800 4.000.000 25.000.000 640.000 6 4.000 850 3.400.000 16.000.000 722.500 7 3.000 900 2.700.000 9.000.000 810.000 8 2.000 970 1.940.000 940.900 ∑X ∑Y ∑XY ∑X2 ∑Y2 44.000 5.155 23.500.000 284.000.000 3.910.825

Pembahasan

Pembahasan

Pembahasan Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka dapat diketahui fungsi permintaannya adalah Y = 1.280 – 0,116X atau Q = 1.280 – 0,116P

Aplikasi analisis regresi secara komputerisasi Analisis regresi untuk Perusahaan A (data runtut waktu) Regression Analysis: Jumlah (Q) versus Harga (P) The regression equation is Jumlah (Q) = 1280 - 0,116 Harga (P)   Predictor Coef SE Coef T P Constant 1279,82 63,29 20,22 0,000 Harga (P) -0,11554 0,01062 -10,88 0,000 S = 68,8414 R-Sq = 95,2% R-Sq(adj) = 94,4% Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression 1 560637 560637 118,30 0,000 Residual Error 6 28435 4739 Total 7 589072

Kurva

Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi merupakan angka hasil proses analisis regresi yang menunjukkan seberapa besar proporsi dari variabel bebas untuk menjelaskan variabel terikat. Rumus untuk menghitung Koefisien Determinasi adalah sebagai berikut:

Contoh Perusahaan A