M I N E R A L M I K R O
Mineral Mikro Fungsi : Esensial untuk kehidupan Kesehatan Reproduksi Sebagai kofaktor reaksi enzimatis Elektrolit Struktur komponen yang non enzimatis. Mineral mikro Besi (Fe) Seng (Zn) Tembaga (Cu) Mangan (Mn) Molibdenum (Mo) Selenium (Se) Iodium (I) Kobalt (Co)
Besi (Fe) Fe merupakan mikromineral yang paling banyak dalam tubuh manusia dan hewan Faktor-faktor yang dapat menurunkan absorpsi Fe : Oksalat Tanin Fitat Karbonat Fosfat Serat Kelebihan ion Co, Cu, Zn, Cd, Mn, Pb
Hubungan Fe dengan enzim : Sitokrom Fe merupakan komponen sitokrom oksidase adalah enzim yang mereduksi sitokrom C Hidroperoksidase : katalase (pada hewan) dan peroksidase (pada tanaman) Fe merupakan penyusun komponen katalase dan peroksidase Katalase : katalase 2H2O2 2H2O + O2 Peroksidase : peroksidase H2O2 + akseptor 2H 2H2O+ akseptor Xanthin-oksidase dan aldehid-oksidase enzim ini mengandung Fe Suksinat dehidrogenase
Seng (Zn) Fungsi : Merupakan mikromineral yang ada dimana-mana dalam jaringan manusia maupun hewan dan terlibat dalam fungsi berbagai enzim dalam proses metabolisme. Diperlukan untuk aktivitas lebih dari 90 enzim yang ada hubungannya dengan metabolisme karbohidart dan energi degradasi/sintesis protein, sintesis asam nukleat biosintesis heme, transport CO2 (karbonik anhidrase) dan reaksi-reaksi lain.
Hubungan Zn dengan enzim : Karbonik anhidrase: Terdapat pada sel darah merah dan sel parietal pada lambung Karbonik anhidrase CO2+H2O H2CO3 HCO-3+ H+ Penting pada transport CO2 oleh daerah dan sekresi HCl lambung Metaloenzim karbosipeptidase pankreas fosfatase alkalin macam-macam dehidrogenase (alkohol, laktat, malat, glutamat) dan desmolase triptofan Sebagai kofaktor dalam sistem enzim, a.l : arginase, enolase, beberapa peptidase, oksaloasetat dekarboksilase dan karnosinase aktif pada aktivitas selulair, yaitu aktif pada sintesis dan metabolisme RNA dan protein pada tanaman dan hewan
Hubungan Zn dengan enzim …… Hubungan Zn dengan hormon Berhubungan dengan aksi beberapa hormon insulin, glukagon, FSH, LH dan kortikotropin spesifik fungsinya dalam hormon belum diketahui
Tembaga (Cu) Fungsi : Untuk mempertahankan integritas mielin pada serabut syaraf Pembentukan tulang dan jaringan konektif Pembentukan pigmen melamin pada kulit dan rambut, melalui enzim tirosinase Keratinisasi wol Reproduksi Fungsi cardiac
Tembaga (Cu) +O2 +H2O Hubungan antara Cu dengan enzim : Amilase enzim amilase dapat dengan mudah diaktivasi oleh logam berat, terutama Cu Tirosinase diketemukan pada jaringan hewan dan tanaman, yang dapat mengoksidasi bermacam-macam senyawa phenolik, yaitu : tirosin, phenol, katekol dan kresol Contoh : OH O OH O +O2 +H2O Katekol O-Quinon tirosinase
Tembaga (Cu) 3. Cu-enzim yang lain : Sitokrom oksidase Urikase Amine oksidase Dopamine--hidroksilase Ceruloplasmin Lisil oksidase Superoksid dismutase
Mangan (Mn) Mn berkaitan dengan sejumlah besar enzim dalam beberapa metabolisme, termasuk Peruvat dan karboksilase asetil CoA dan dehidrogenase isositrat dalam siklus Krebs pada mitokondria Diemutase superoksida yang melindungi membran mitokondria Arginase enzim terminal dalam produksi urea Enzim dalam sitosol yang terlibat dalam jalur pentosa fosfat Enzim glukokinase pada glikolisis Beberapa enzim mukopolisakarida, glikoprotein dan produksi lipopolisakarida termasuk enzim galaktosa transferase dan glikosil transferase yang terikat dalam membran Defisiensi Mn tidak luas pengaruhnya, karena banyak ion Mg++ yang dapat mensubstitusi Mn ++ dalam banyak fungsi yang berkaitan dengan enzim. Misal : piruvat karboksilase aktivitasnya tidak berubah bila menggunakan Mg++ dalam defisiensi Mn++
Molibdenum (Mo) Mo berinteraksi dengan Fe dan Cu. Sampai sekarang baru diketahui hubungannya dengan 3 enzim mamalia yaitu 1. Xantinoksidase 2. Aldehid oksidase degradasi katekolamin dalam hati 3. Sulfit oksidase dalam hati
Molibdenum (Mo) .... Xantin oksidase dan aldehid oksidase dalam bentuk fraksi Fe-S serupa dengan feredoksin Aldehid oksidase yang mengubah asetil CoA menjadi asetat dalam hati yang juga mengandung koenzim Q Sulfit oksidase penting untuk ekskresi belerang dalam bentuk sulfat dan mengandung Fe-porfirin
Selenium (Se) Se suatu mikromineral esensial yang mempunyai selang dosis kebutuhan dan keracunan Fungsi Penting untuk metabolisme pada manusia dan hewan Sebagai aktivator enzim glutation peroksidase Sebagai pencegahan kanker tertentu Lintasan metabolisme Se : Selenosistin * Selenosistein * Protein tubuh Selenometionin Selenit Selenat HSe pre-GSH-Px (CH3)2Se GSH-Px (CH3)3Se * * Keterangan : * : metabolisme S
Identifikasi Se sebagai sisi aktif dari enzim glutation peroksidase dan enzim glutation peroksidase mengandung 0,34% Se Komplek bakteri enzim yang mengandung Se yaitu enzim format dehidrogenase dan glisin reduktase. Protein pakan yang tinggi dapat mengatasi keracunan Se, juga pakan yang mengandung sulfat yang tinggi
Iodium (I) Peranan I hanya berhubungan dengan fungsi tiroid yang merupakan bagian tri dan tetrarodotironin yaitu hormon tiroid (T3 dan T4). Tiroksin adalah nama lain T4
Iodium (I) …. Fungsi spesifik hormon tiroksin berpengaruh dalam konsumsi oksigen dan tingkat metabolisme dan penting dalam regulasi basal metabolic rate (BMR) Fungsi hormon tiroksin : Meningkatkan jumlah ukuran dan aktivitas mitokondria untuk meningkatkan sintesis protein Peningkatan transkripsi m-RNA, juga sintesis RNA inti Meningkatkan utilisasi ATP guna mempercepat melalui membran Merangsang pelepasan asam-asam lemak dari jaringan adiposa dengan meningkatkan konsentrasi c-AMP setempat
Sintesis tiroid dalam kelenjar tiroid Dalam saluran pencernaan I bahan makanan dikonvensi menjadi I- yang mudah diserap, mengikuti pool iodida intra/ekstraseluler Sintesis tiroid dalam kelenjar tiroid
KOBALT (Co) Mineral ini merupakan bagian intrinsik dari vitamin B-12 yang dibutuhkan oleh 2 reaksi enzimatik yang menjadi pusat metabolisme mamalia, yaitu : 1.Sintesis metionin dari homosistein metilfolat yang memungkinkan aliran normal metabolisme folat dan sisntesis timidin 2.Konversi metilmalonil menjadi suksinil CoA yang penting untuk penggunaan karbon gasal/ganjil asam lemak
KOBALT (Co) Ruminansia dapat disuplai vitamin B-12 melalui sintesis oleh bakteri rumen, rupanya hanya menyerap Co dalam bentuk vitamin B-12 tersebut Kebutuhan Co juga sebagai enzim dipeptidase glisilglisin. Bentuk Co Cl2 sering digunakan untuk mengobati anemia Garam Co dapat menurunkan Bradykinin yang disekresikan oleh ginjal Injeksi Co-oksida dan Co-sulfida dapat menyebabkan proliferasi sel-sel dan menyebabkan kanker pada hewan dan manusia di daerah yang disuntik, dalam urat daging atau tiroid Konsumsi asam amino bersulfur dapat memperbaiki keracunan Co Garam Co hampir semuanya larut dalam kondisi netral dan basa, lebih mudah diserap kedalam mukosa intestin, mungkin sistem transportnya sama dengan yang digunakan oleh Fe+2/Fe +3
KOBALT (Co) Defisiensi Fe dapat meningkatkan absorpsi Co, pada tikus status Fe merupakan regulator utama dalam absorpsi Co intestinum Co diabsorpsi kedalam mukosa intestinum, pemindahan ke dalam darah tidak konstan dan dapat hilang kalau selaput lendir tersebut mengelupas, terutama dalam dosis besar. Oleh karena itu efisiensi penyerapannya secara keseluruhan berbanding terbalik dengan dosis. Dalam plasma, Co anorganik didistribusikan melalui albumin, dideposit dalam tulang, urat daging dan sebagian kecil pada jaringan ginjal Ekskresi Co anorganik terutama melalui urin