M I N E R A L M I K R O.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
METABOLISME KARBOHIDRAT
Advertisements

OLEH : IMBANG DWI RAHAYU
18 Maret 2015 PENGANTAR BIOKIMIA.
Integrasi metabolisme
MINERAL MIKRO.
Oleh : Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP
GLUKONEOGENESIS DAN KONTROL GLUKOSA DARAH
Oleh SUPARMUJI, S.Pd METABOLISME Oleh SUPARMUJI, S.Pd
RINGKASAN METABOLISME
METABOLISME KARBOHIDRAT
METABOLISME BILIRUBIN PORFIRIN BILIRUBIN
MINERAL.
Katabolisme Karbohidrat.
Disusun oleh: Azis Setyono (131176)
METABOLISME PROTEIN Protein yang terdapat dalam makanan kita, dicerna dlm lambung dan usus menjadi AA Diabsorpsi dan dibawa oleh darah ke hati Sebagian.
METABOLISME KARBOHIDRAT
Kebutuhan Hara Tanaman
MINERAL MINERAL : SENYAWA ANORGANIK YANG DIBUTUHKAN TERNAK DALAM JUMLAH YANG SEDIKIT, UNTUK MENGATUR BERBAGAI PROSES DALAM TUBUH AGAR BERJALAN NORMAL.
METABOLISME LIPID HARLIZA.
UNSUR-UNSUR HARA ESENSIAL BAGI PERTUMBUHAN TANAMAN
VITAMIN.
Siklus Krebs dr. Ismawati, M.Biomed.
METABOLISME PROTEIN   By, harliza.
METABOLISME KARBOHIDRAT (II)
PENGANTAR BIOKIMIA OLEH : Agung Wicaksono.
Ir. Niken Astuti, MP. Prodi Peternakan, Fak. Agroindustri, UMB YOGYA
Respirasi Drs. IGK. WIJASA, MARS.
Zat Makanan Proses Pencernaan Alat Pencernaan Gangguan Pencernaan
Metabolisme intermedier : Katabolisme
METABOLISME LIPID.
SIKLUS ASAM SITRAT SIKLUS KREBS
Enzim I hate slow.
MINERAL (LANJUTAN) Seng sebagaian besar terdapat dalam tulang, namun semua jaringan tubuh yang lain juga mengandung seng. Kulit, rambut dan bulu ternak.
MINERAL (LANJUTAN) Seng (Zn) sebagaian besar terdapat dalam tulang, namun semua jaringan tubuh yang lain juga mengandung seng. Kulit, rambut dan bulu ternak.
SYAFRIANI KESEHATAN MASYARAKAT
Metabolisme Karbohidrat dalam Rumen
PROTEIN.
ENERGI.
BAB 2 METABOLISME.
02 Oktober 2017 PENGANTAR BIOKIMIA.
METABOLISME SEL Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup.
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
METABOLISME LIPID.
SIKLUS ASAM SITRAT SIKLUS KREBS
OLEH : IMBANG DWI RAHAYU
RINGKASAN METABOLISME
METABOLISME KARBOHIDRAT DAN LEMAK
ENZIM Inti Mulyo Arti, STP, MSc.
MINERAL MIKRO by… Yukky Agung Edison Imam Fauzi Firza Haura Novalia
INTERAKSI VITAMIN LARUT AIR DAN VITAMIN LARUT LEMAK DENGAN MINERAL MAKRO
PENGERTIAN METABOLISME
TRACE MINERALS 平成30年8月25日.
METABOLISME LIPID.
JALUR GLIKOGENESIS DAN GLIKOGENOLISIS
MATA KULIAH BIOLOGI NUTRISI TUMBUHAN 26 Nop 2010 (sudah diedit)
MINERAL Menjaga keseimbangan asam basa tubuh Aktivitas enzimatik
Kelompok 1.
Biokimia Nutrisi Dahlanuddin.
Sri wahyuni N Farmasi unhas
Metabolisme Menurut Pandangan Islam
OLEH : IMBANG DWI RAHAYU
Katabolisme Protein dan Asam amino
METABOLISME PROTEIN Protein yang terdapat dalam makanan kita, dicerna dlm lambung dan usus menjadi AA Diabsorpsi dan dibawa oleh darah ke hati Sebagian.
METABOLISME PROTEIN Protein yang terdapat dalam makanan kita, dicerna dlm lambung dan usus menjadi AA Diabsorpsi dan dibawa oleh darah ke hati Sebagian.
OLEH ZAENAL ARIFIN S.KEP.NS. M.KES
NUTRISI TANAMAN Unsur Hara Esensial
Katabolisme Protein dan Asam amino
Katabolisme Protein dan Asam amino
Siklus asam sitrat – siklus Krebs
Oleh: Deris Aprianty MINERAL. 4 % tubuh kita tdd mineral Berdasarkan kwantumnya di bagi 2: 1. Makro elemen: K, Na, Ca, Mg, P, S & Cl 2. Mikro elemen:Fe,
Transcript presentasi:

M I N E R A L M I K R O

Mineral Mikro Fungsi : Esensial untuk kehidupan Kesehatan Reproduksi Sebagai kofaktor reaksi enzimatis Elektrolit Struktur komponen yang non enzimatis. Mineral mikro Besi (Fe) Seng (Zn) Tembaga (Cu) Mangan (Mn) Molibdenum (Mo) Selenium (Se) Iodium (I) Kobalt (Co)

Besi (Fe) Fe  merupakan mikromineral yang paling banyak dalam tubuh manusia dan hewan Faktor-faktor yang dapat menurunkan absorpsi Fe : Oksalat Tanin Fitat Karbonat Fosfat Serat Kelebihan ion Co, Cu, Zn, Cd, Mn, Pb

Hubungan Fe dengan enzim : Sitokrom  Fe merupakan komponen sitokrom oksidase  adalah enzim yang mereduksi sitokrom C Hidroperoksidase : katalase (pada hewan) dan peroksidase (pada tanaman) Fe  merupakan penyusun komponen katalase dan peroksidase Katalase : katalase 2H2O2 2H2O + O2 Peroksidase : peroksidase H2O2 + akseptor 2H 2H2O+ akseptor Xanthin-oksidase dan aldehid-oksidase enzim ini mengandung Fe Suksinat dehidrogenase

Seng (Zn) Fungsi : Merupakan mikromineral yang ada dimana-mana dalam jaringan manusia maupun hewan dan terlibat dalam fungsi berbagai enzim dalam proses metabolisme. Diperlukan untuk aktivitas lebih dari 90 enzim yang ada hubungannya dengan metabolisme karbohidart dan energi degradasi/sintesis protein, sintesis asam nukleat biosintesis heme, transport CO2 (karbonik anhidrase) dan reaksi-reaksi lain.

Hubungan Zn dengan enzim : Karbonik anhidrase: Terdapat pada sel darah merah dan sel parietal pada lambung Karbonik anhidrase CO2+H2O H2CO3 HCO-3+ H+  Penting pada transport CO2 oleh daerah dan sekresi HCl lambung Metaloenzim karbosipeptidase pankreas fosfatase alkalin macam-macam dehidrogenase (alkohol, laktat, malat, glutamat) dan desmolase triptofan Sebagai kofaktor dalam sistem enzim, a.l : arginase, enolase, beberapa peptidase, oksaloasetat dekarboksilase dan karnosinase aktif pada aktivitas selulair, yaitu aktif pada sintesis dan metabolisme RNA dan protein pada tanaman dan hewan

Hubungan Zn dengan enzim …… Hubungan Zn dengan hormon Berhubungan dengan aksi beberapa hormon insulin, glukagon, FSH, LH dan kortikotropin  spesifik fungsinya dalam hormon belum diketahui

Tembaga (Cu) Fungsi : Untuk mempertahankan integritas mielin pada serabut syaraf Pembentukan tulang dan jaringan konektif Pembentukan pigmen melamin pada kulit dan rambut, melalui enzim tirosinase Keratinisasi wol Reproduksi Fungsi cardiac

Tembaga (Cu) +O2 +H2O Hubungan antara Cu dengan enzim : Amilase  enzim amilase dapat dengan mudah diaktivasi oleh logam berat, terutama Cu Tirosinase  diketemukan pada jaringan hewan dan tanaman, yang dapat mengoksidasi bermacam-macam senyawa phenolik, yaitu : tirosin, phenol, katekol dan kresol Contoh : OH O OH O +O2 +H2O Katekol O-Quinon tirosinase

Tembaga (Cu) 3. Cu-enzim yang lain : Sitokrom oksidase Urikase Amine oksidase Dopamine--hidroksilase Ceruloplasmin Lisil oksidase Superoksid dismutase

Mangan (Mn) Mn berkaitan dengan sejumlah besar enzim dalam beberapa metabolisme, termasuk Peruvat dan karboksilase asetil CoA dan dehidrogenase isositrat dalam siklus Krebs  pada mitokondria Diemutase superoksida yang melindungi membran mitokondria Arginase  enzim terminal dalam produksi urea Enzim dalam sitosol yang terlibat dalam jalur pentosa fosfat Enzim glukokinase  pada glikolisis Beberapa enzim mukopolisakarida, glikoprotein dan produksi lipopolisakarida  termasuk enzim galaktosa transferase dan glikosil transferase yang terikat dalam membran Defisiensi Mn tidak luas pengaruhnya, karena banyak ion Mg++ yang dapat mensubstitusi Mn ++ dalam banyak fungsi yang berkaitan dengan enzim. Misal : piruvat karboksilase  aktivitasnya tidak berubah bila menggunakan Mg++ dalam defisiensi Mn++

Molibdenum (Mo) Mo berinteraksi dengan Fe dan Cu. Sampai sekarang baru diketahui hubungannya dengan 3 enzim mamalia yaitu 1. Xantinoksidase 2. Aldehid oksidase  degradasi katekolamin dalam hati 3. Sulfit oksidase  dalam hati

Molibdenum (Mo) .... Xantin oksidase dan aldehid oksidase  dalam bentuk fraksi Fe-S serupa dengan feredoksin Aldehid oksidase  yang mengubah asetil CoA menjadi asetat dalam hati yang juga mengandung koenzim Q Sulfit oksidase  penting untuk ekskresi belerang dalam bentuk sulfat dan mengandung Fe-porfirin

Selenium (Se) Se  suatu mikromineral esensial yang mempunyai selang dosis kebutuhan dan keracunan Fungsi Penting untuk metabolisme pada manusia dan hewan Sebagai aktivator enzim glutation peroksidase Sebagai pencegahan kanker tertentu Lintasan metabolisme Se : Selenosistin * Selenosistein * Protein tubuh Selenometionin Selenit Selenat HSe pre-GSH-Px (CH3)2Se GSH-Px (CH3)3Se * * Keterangan : * : metabolisme S

Identifikasi Se sebagai sisi aktif dari enzim glutation peroksidase dan enzim glutation peroksidase mengandung 0,34% Se Komplek bakteri enzim yang mengandung Se yaitu enzim format dehidrogenase dan glisin reduktase. Protein pakan yang tinggi dapat mengatasi keracunan Se, juga pakan yang mengandung sulfat yang tinggi

Iodium (I) Peranan I hanya berhubungan dengan fungsi tiroid yang merupakan bagian tri dan tetrarodotironin yaitu hormon tiroid (T3 dan T4). Tiroksin adalah nama lain T4

Iodium (I) …. Fungsi spesifik hormon tiroksin berpengaruh dalam konsumsi oksigen dan tingkat metabolisme dan penting dalam regulasi basal metabolic rate (BMR) Fungsi hormon tiroksin : Meningkatkan jumlah ukuran dan aktivitas mitokondria untuk meningkatkan sintesis protein Peningkatan transkripsi m-RNA, juga sintesis RNA inti Meningkatkan utilisasi ATP guna mempercepat melalui membran Merangsang pelepasan asam-asam lemak dari jaringan adiposa dengan meningkatkan konsentrasi c-AMP setempat

Sintesis tiroid dalam kelenjar tiroid Dalam saluran pencernaan I bahan makanan dikonvensi menjadi I- yang mudah diserap, mengikuti pool iodida intra/ekstraseluler Sintesis tiroid dalam kelenjar tiroid

KOBALT (Co) Mineral ini merupakan bagian intrinsik dari vitamin B-12 yang dibutuhkan oleh 2 reaksi enzimatik yang menjadi pusat metabolisme mamalia, yaitu : 1.Sintesis metionin dari homosistein  metilfolat yang memungkinkan aliran normal metabolisme folat dan sisntesis timidin 2.Konversi metilmalonil menjadi suksinil CoA yang penting untuk penggunaan karbon gasal/ganjil asam lemak

KOBALT (Co) Ruminansia dapat disuplai vitamin B-12 melalui sintesis oleh bakteri rumen, rupanya hanya menyerap Co dalam bentuk vitamin B-12 tersebut Kebutuhan Co juga sebagai enzim dipeptidase glisilglisin. Bentuk Co Cl2 sering digunakan untuk mengobati anemia Garam Co  dapat menurunkan Bradykinin yang disekresikan oleh ginjal Injeksi Co-oksida dan Co-sulfida  dapat menyebabkan proliferasi sel-sel dan menyebabkan kanker pada hewan dan manusia di daerah yang disuntik, dalam urat daging atau tiroid Konsumsi asam amino bersulfur dapat memperbaiki keracunan Co Garam Co hampir semuanya larut dalam kondisi netral dan basa, lebih mudah diserap kedalam mukosa intestin, mungkin sistem transportnya sama dengan yang digunakan oleh Fe+2/Fe +3

KOBALT (Co) Defisiensi Fe dapat meningkatkan absorpsi Co, pada tikus status Fe merupakan regulator utama dalam absorpsi Co intestinum Co diabsorpsi kedalam mukosa intestinum, pemindahan ke dalam darah tidak konstan dan dapat hilang kalau selaput lendir tersebut mengelupas, terutama dalam dosis besar. Oleh karena itu efisiensi penyerapannya secara keseluruhan berbanding terbalik dengan dosis. Dalam plasma, Co anorganik didistribusikan melalui albumin, dideposit dalam tulang, urat daging dan sebagian kecil pada jaringan ginjal Ekskresi Co anorganik terutama melalui urin