Ikatan Kovalen Kelompok 2 Adzhani R 1331010071 Rikka Ramziya 1331010081 Wahyu Arie S 13310100 Muhammad Nizar S 1331010088 Putra Riskyka A 13310100
IKATAN KOVALEN Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi antara unsur non logam dengan unsur nonlogam
Contoh ikatan kovalen
Ciri-ciri senyawa Kovalen Dalam keadaan murni bersifat isolator Mempunyai tiga wujud yaitu padar,cair, dan gas Mempunyai titik didih dan titik leleh rendah
Ikatan Kovalen tunggal Ikatan kovalen Rangkap dua Ikatan kovalen rangkap tiga Ikatan kovalen Koordinasi
Macam-macam Ikatan Kovalen Ikatan Kovalen Tunggal Tunggal di sini bermakna elektron yang dipakai bersama antar 2 atom yang berikatan berjumlah sepasang. Masing-masing atom menyumbangkan 1 elektron. Contoh :
Ikatan kovalen rangkap dua Ikatan kovalen rangkap dua,adalah ikatan dengan dua pasang elektron milik bersama.Di gambarkan dengan tanda dua garis ikatan. Contoh :
Ikatan Kovalen Rangkap Tiga Sejalan dengan definisi ikatan kovalen tunggal dan rangkap, ikatan ini disebut rangkap tiga karena setip ada ikatan antar atom melibatkan 3 pasang (6 buah) elektron valensi. Contoh :
Ikatan kovalen koordinasi ikatan kovalen kordinasi,adalah ikatan kovalen dimana elektron-elektron dalam pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari salah satu atom yang berikatan. Ikatan kovalen ini hanya dapat terbentuk apabila salah satu atom mempunyai pasangan elektron bebas (PEB). Contoh :
Bentuk Molekul Senyawa Kovalen Teori Domain Elektron Teori Hibridisasi
Macam macam bentuk dasar molekul kovalen Teori Domain Elektron Macam macam bentuk dasar molekul kovalen Linear Segitiga datar Tetrahedral Trigonal bipiramida Oktahedral
●Bentuk molekul tergantung pada susunan ruang pasangan elektron ikatan (PEI dan pasangan elektron bebas (PEB) atom pusat dalam molekul. Dapat dijelaskan dengan teori tolakan pasangan elektron kulit valensi atau teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repultion) ● Molekul kovalen terdapat pasangan-pasangan elektron baik PEI maupun PEB. Karena pasangan-pasangan elektron mempunyai muatan sejenis, maka tolak- menolak antarpasangan elektron. Tolakan (PEB – PEB) > tolakan (PEB – PEI) > tolakan (PEI – PEI) ● Adanya gaya tolak-menolak menyebabkan atom-atom yang berikatan membentuk struktur ruang yang tertentu dari suatu molekul dengan demikian bentuk molekul dipengaruhi oleh banyaknya PEI maupun PEB yang dimiliki pada atom pusat.
● Bentuk molekul ditentukan oleh pasangan elektron ikatannya Contoh molekul CH4 memiliki 4 PEI 2. Merumuskan Tipe Molekul 1) Atom pusat dilambangkan dengan A 2) Domain elektron ikatan dilambangkan dengan X 3) Domain elektron bebas dinyatakan dengan E
Bentuk Molekul yang dihasilkan oleh tolakan minimum domain elektron (atom pusat tidak memiliki PEB): Jumlah domain Contoh Bentuk molekul 1800 2 BeCl2 AX2 linear 1200 3 BF3 Segitiga samasisi AX3
4 CH4 109,50 5 PCl5 AX4 tetrahedral 1200 900 bipiramida segitiga AX5 Jumlah domain Contoh Bentuk molekul 4 CH4 109,50 B A 5 PCl5 AX4 tetrahedral 1200 900 A Be Ba bipiramida segitiga AX5
Jumlah domain Contoh Bentuk molekul 900 6 SF6 B A oktahedral AX6
domain PEB dilambangkan sebagai E Bagaimana jika bentuk molekul atom pusat memiliki PEB ? Rumusan Tipe Molekul Ikatan Tunggal Atom Pusat dilambangkan sebagai A domain elektron ikatan dilambangkan sebagai X domain PEB dilambangkan sebagai E Contoh : H2O Domain ikatan = 2 , maka X2 - PEB = 2, maka E2 Jadi tipe molekul H2O adalah AX2E2
Bentuk Molekul 2 AX2 - AX2E 3 AX3 Jumlah domain Tipe Umum Tipe turunan linear AX2E 3 AX3 bengkok Segitiga samasisi
AX4 Jumlah Domain 4, Tipe Umumnya = tetrahedral tetrahedral AX3E Tipe turunan Bentuk molekul AX3E piramida segitiga
AX4 Jumlah Domain 4, Tipe Umumnya = tetrahedral tetrahedral AX2E2 Tipe turunan Bentuk molekul AX2E2 Bengkok (104,50)
Tipe Umumnya = bipiramida segitiga AX5 Jumlah Domain 5, Tipe Umumnya = bipiramida segitiga AX5 Tipe turunan Bentuk molekul AX4E Segi empat terdistorsi
Tipe Umumnya = bipiramida segitiga AX5 Jumlah Domain 5, Tipe Umumnya = bipiramida segitiga AX5 Tipe turunan Bentuk molekul AX3E2 Bentuk T
Tipe Umumnya = bipiramida segitiga AX5 Jumlah Domain 5, Tipe Umumnya = bipiramida segitiga AX5 Tipe turunan Bentuk molekul AX2E3 linear
Tipe Umumnya = oktahedral AX6 Jumlah Domain 6, Tipe Umumnya = oktahedral AX6 Tipe turunan Bentuk molekul AX5E Piramida segiempat
Tipe Umumnya = oktahedral AX6 Jumlah Domain 6, Tipe Umumnya = oktahedral AX6 Tipe turunan Bentuk molekul AX4E2 Bujur sangkar
Teori Hibridisasi Hibridisasi adalah peleburan orbital-orbital dari tingkat energy yang berbeda menjadi orbital-orbital yang setingkat. Jumlah orbital hibrida (hasil hibridisasi) sama dengan jumlah orbital yang terlibat pada hibridisasi itu. Penjelasan bentuk molekul dengan menggunakan teori hibridisasi berkaitan erat dengan teori diagram orbital.
Bentuk orbital hibrida Tabel : Berbagai macam tipe hibridisasi Orbital asal Orbital hibrida Bentuk orbital hibrida Besar sudut ikatan s, p Sp Linear 180° s, p, p sp2 Segitiga sama sisi 120° s, p, p, p sp3 Tetrahedron 109,5° s, p, p, p, d sp3d Bipiramida trigonal Ekuatorial=120° Aksial=90° s, p, p, p, d, d sp3d2 oktahedron 90°
Kepolaran Ikatan Kovalen Ikatan Kovalen Polar Ikatan kovalen polar tejadi jika pasangan elektron yang dipakai bersama, tertarik lebih kuat ke salah satu atom berikatan. Senyawa bersifat polar jika mempunyai selisih keelektronegatifan antaratom penyusunnya semakin besar serta bentuk molekul tidak simetris
Contoh:
Ikatan Kovalen Nonpolar Ikatan kovalen nonpolar tejadi jika pasangan elektron yang dipakai bersama, tertarik ke semua atom berikatan
Contoh :
Kepolaran suatu senyawa kovalen dapat ditentukan berdasarkan: a. Perbedaan keelektronegatifan atom-atom yang membentuk senyawa b. Bentuk molekul senyawa kovalen