ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M (56 THN) DENGAN CAD STEMI INF ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M (56 THN) DENGAN CAD STEMI INF. KILLIP 1, AVB GRD 1, DM TIPE 2 dan HIPOKALEMIA DI RUANG CICU RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG HININ WASILAH (220112130007) PROFESI NERS ANGKATAN XXVI - FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2014
Pengkajian 1. Identitas Klien Nama : Ny. M Usia : 56 Tahun Alamat : Bandung Agama : Islam Suku : Sunda Tanggal masuk RS : 6/04/2014 Tanggal pengkajian : 7/04/2014 Diagnosa Medis : CAD STEMI Inferior Killip 1, AVB Grade 1, DM Tipe 2, Hipokalemia 2. Identitas Penanggung Jawab Nama : Tn. T Usia : - Alamat : Bandung Pekerjaan : Swasta Agama : Islam Hubungan dengan klien : Suami
Keluhan Utama : Klien mengeluh nyeri dada Riwayat Kesehatan Saat ini : Klien mengeluh nyeri dada yang terasa menjalar ke bagian punggung. Nyeri seperti ditusuk dan muncul tiba tiba. Nyeri timbul kurang dari lima menit lamanya kemudian hilang lagi. Ketika nyeri timbul klien masih mampu menahannya dan yang klien lakukan adalah tidur terlentang. Klien tampak sakit sedang, nyeri tidak disertai demam, keringat dingin (-), mual (-), muntah (-), BAB (+) lembek, BAK +/- 1200cc/24 jam, nafsu makan (- ). Menopause (+) sejak 5 tahun yang lalu, kolesterol tinggi (-), hipertensi (+).
Riwayat Kesehatan Masa lalu : 4 jam SMRS klien mengeluh nyeri dada seperti tertimpa benda berat, nyeri dada menjalar ke bagian bahu, lengan kiri, dan ulu hati. Nyeri dada terjadi saat klien sedang istirahat sepulang dari pasar. Nyeri disertai keringat dingin (+), mual (+), muntah (+) sebanyak 3 kali berisi cairan, pingsan (+). Sejak 2 hari SMRS klien mengalami nyeri dada (+) dengan frekuensi 1-2 kali dalam sehari, nyeri dada berlangsung kurang dari 5 menit dan berkurang dengan istirahat. Riwayat hipertensi sejak 2 tahun yang lalu. Tekanan darah paling tinggi 154, rata rata 130.
Riwayat kesehatan keluarga : Riwayat DM dalam keluarga (-) , riwayat penyakit jantung dalam keluarga (-), riwayat hipertensi dalam keluarga (-), klien baru pertama kali masuk RS, klien memiliki 6 orang anak dan 1 orang anak telah meninggal dunia sewaktu masih bayi. Riwayat Psikososial : SMRS klien aktif mengikuti pengajian di daerah sekitar rumahnya dan mudah bersosialisasi dengan orang sekitar. Saat ini klien merasa ingin pindah rawat karena sepi tanpa keluarganya dan ia mencemaskan kondisi anaknya yang ia tinggalkan dirumah.
Pemeriksaan Lanjutan TD : 111/ 77 mmHg RR : 26 x/mnt HR : 85 x/mnt Pemeriksaan Fisik TTV TD : 111/ 77 mmHg RR : 26 x/mnt HR : 85 x/mnt Suhu : Afebris Pemeriksaan Antropometri BB : 48 kg TB : 155 cm Keadaan Umum : Klien tampak sakit sedang GCS E4M6V5 = 15 Penggunaan Alat Bantu Napas : Terpasang BC (Binasal canule) dengan oksigen 2 liter/ menit.
Sistem Kardiovaskular Bentuk dan gerak dada simetris, CRT < 2 detik pada semua ekstremitas, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, bunyi jantung reguler, murmur (-), JVP tidak meningkat (5+2 cmH20). Sistem Respirasi Bentuk dan gerak dada simetris, pernafasan dibantu dengan BC dengan Oksigen 2 liter, bentuk dada simetris, tidak tampak pernafasan cuping hidung, retraksi intercostae (+), suara nafas ronchi (-), wheezing (-), secret (-). Sistem Pencernaan Mukosa bibir tampak lembab, abdomen datar dan lembut, tidak terpasang NGT, nutrisi diberikan per oral sebanyak 1500 kkal/ hari (diet DM), bising usus (+), BAB (+) lembek, nafsu makan <.
Kulit lembab, tugor < 2 detik (normal),akral teraba hangat. Sistem Integumen Kulit lembab, tugor < 2 detik (normal),akral teraba hangat. Sistem Urinaria Tidak terpasang Folley Cateter, diuresis (+), hematuri (-), distensi kandung kemih (-), warna urine kuning jernih sebanyak +/- 1200 cc dalam 24 jam. Sistem Endokrin Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid ataupun kelenjar getah bening. Sistem Muskuloskeletal Ekstremitas atas kanan terpasang IV line cairan RL menggunakan infusion pump 20 cc/ jam, kekuatan otot 5- 5/5-5 pada ekstremitas atas kanan – kiri dan ekstremitas bawah kanan – kiri, kuku pendek bersih (+)
Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Laboratorium dan Foto Thorax KESAN FOTO THORAX: Aterosklerosis aorta Tidak tampak kardiomegali Tidak tampak TB Paru aktif LABORATORIUM Kolesterol total 200 mg/dL Kolesterol HDL 51 mg/dL Kolesterol LDL 134 mg/dL Trigliserida 132 mg/dL GDS 249 mg/dL HBA1C menyusul Asam urat 3,5 mg/Dl Kalium 4,1 mEq/L
PEMERIKSAAN EKG Irama : Sinus rhytm (regular) HR : 1500/ 16 = 94 x/mnt Axis : +5, -2 (normal) karena sudut terbentuk antara 300 s.d 1000 Gelombang p : tinggi 0,2 mvolt, lebar 0,008 detik Gelombang Q : tidak ada Q patologis, kedalaman 0,04 detik PR Interval : 0,24 pada semua lead QRS kompleks : 0,04 detik ST Segmen : ST elevasi di lead II, III, AVF, ST depresi pada VI Gelombang T : T inverted tidak ada Kesimpulan : AV blok grade I, STEMI
Terapi Clopidogrel 75 mg 1x Aspilet 81 mg 1x Arixtra hari ke-4 2,5 mg 1x CS KSR 1200 mg 1x Novorapid 4 unit 3 x SC Simvastatin 20 mg 1x Laxadin 15 cc 1x Diazepam 5 mg 1x ISDN 5 mg Diet DM 1500 kkal/ hari
Analisis data Data Etiologi Masalah Ds : Klien menyatakan nyeri pada bagian dada yang menjalar ke bagian punggung Do : Posisi untuk menahan nyeri Tingkah laku berhati hati Tampak gelisah Nafsu makan menurun Usia, Hipertensi, Diabetes Penimbunan lipid/ jaringan fibrosa dlm pemb. darah Membentuk plak Akumulasi plak dalam arteri koroner Plak secara progresif membesar dan menebal Perkapuran Lumen arteri koroner menyempit Obstruksi arteri koroner Penurunan aliran darah koroner Tidak adekuat suplai O2 ke otot jantung Nyeri
Intoleransi aktifitas Data Etiologi Masalah Ds : Klien menyatakan bahwa dirinya lemah/ lemas Do : Adanya perubahan pada EKG yakni ST Elevasi yang menunjukkan iskemia Tampak lemah/ lemas Nadi 96 x/menit Obstruksi arteri koroner karena penumpukan plak Penurunan aliran darah koroner Tidak adekuat suplai O2 dan nutrisi ke otot jantung Intoleransi aktifitas Intoleransi aktivitas
Latar belakang pendidikan SD Kurang Pengetahuan Data Etiologi Masalah Ds : Klien menyatakan bahwa dirinya tidak mengerti dengan kondisinya, penyebab terjadinya penyakit Klien baru mengetahui bahwa dirinya diabetes ketika di RS karena tidak mengetahui tanda dan gejala DM dan penyebab DM Klien masih kebingungan dengan makanan apa saja yang harus dihindari dan dikonsumsi untuk menjaga kondisi tubuhnya Do : Kurangnya informasi Latar belakang pendidikan SD Usia, faktor pendidikan, lingkungan Kurangnya informasi mengenai kondisi kesehatan Kurang pengetahuan Klien tidak memahami kondisinya, penyebab penyakit, dan gaya hidup yang perlu diterapkan Kurang Pengetahuan
Diagnosa Keperawatan Nyeri berhubungan dengan adanya obstruksi pada arteri koroner ditandai dengan klien mengeluh nyeri, tampak posisi untuk menahan nyeri, nafsu makan menurun Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen dengan kebutuhan ditandai dengan adanya perubahan pada EKG yakni ST Elevasi yang menunjukkan iskemia, klien tampak lemah/ lemas Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi ditandai dengan klien belum memahami kondisinya dan pola hidup seperti apa yang harus dilakukan
Daftar Pustaka Doengoes, Moorhouse. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta; EGC NANDA. (2005). Nursing Diagnoses: Definitions & Classification 2005-2006. Philadelphia: NANDA International
Terimakasih Atas Perhatiannya