ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GLUKOMA Cicilia. M. Makalalag
DEFINISI Galukoma adalah sekelompok kelainan mata yang ditandai dengan peningkatan tekanan intraokuler.( Long Barbara, 1996) ETIOLOGI Penyakit yang ditandai dengan peninggian tekanan intraokuler ini disebabkan oleh : - Bertambahnya produksi cairan mata oleh badan cilliary - Berkurangnyau pengeluaran cairan mata di daerah sudut bilik mata atau di celah pupil
Manifestasi Klinis Glaukoma sudut lebar berkembang dengan pelan dan biasanya asimtomatik sampai onset kehilangan jarak pandang. Kerusakan jarak pandang termasuk konstriksi jarak pandang peripheral general, skotomas terisolasi atau bitnik buta, penurunan sensitivitas kontras dan perubahan penglihatan warna. Pada glaucoma sudut sempit, pasien biasanya mengalami simtom prodromal intermittent (seperti pandangan kabur dengan halus disekitar cahaya dan biasanya sakit kepala). Tahap akut memiliki gejala berhubungan dengan kornea berawan, edematous; nyeri pada okuler; mual, muntah, dan nyeri abdominal; dan diaphoresis.
Pemeriksaan Penunjang Pengukuran dengan tonometri Schiotz menunjukkan peningkatan tekanan. Perimetri. Oftalmoskopi : Untuk melihat fondus mata bagian dalam yaitu retina, diskus optikus macula dan pembuluh darah retina. Pemeriksaan Ultrasonotrapi
Penatalaksanaan Penderita dirawat dan dipersiapkan untuk operasi Penatalaksanaan Penderita dirawat dan dipersiapkan untuk operasi. Dievaluasi tekanan intraokuler (TIO) dan keadaan mata. Bila TIO tetap tidak turun, lakukan operasi segera. Sebelumnya berikan infus manitol 20% 300-500 ml, 60 tetes/menit. Jenis operasi, iridektomi atau filtrasi, ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaab gonoskopi setelah pengobatan medikamentosa.
1.PENGUMPULAN DATA/ANAMNESA a. Identitas b. Riwayat kesehatan Pengkajian 1.PENGUMPULAN DATA/ANAMNESA a. Identitas b. Riwayat kesehatan 1. Keluhan utama 2. Riwayat Kesehatan Sekarang 3. Riwayat Penyakit Dahulu
Gangguan citra tubuh b.d penyakit yang diderita No. NIC NOC 1 Gangguan citra tubuh b.d penyakit yang diderita Definisi : Konfusi dalam gambaran mental tentang diri-fisik individu Batasan karakteristik : Perilaku mengenali tubuh individu Respon nonverbal terhadap perubahan actual pada tubuh(mis. Penampilan, struktur, fungsi). Respon nonverbal terhadap persepsi perubahan pada tubuh (mis; penampilan struktur, fungsi). Mencerminkan persepsi yang mencerminkan perubahan individu dalam penampilan Objektif Perubahan dalam keterlibatan social Secara sengaja menyembunyikan bagian tubuh Trauma pada bagian yang tidak berfungsi. Subjektif Ketakutan terhadap reaksi orang lain. Fokus pada penampilan masa lalu Perasaan negative tentang sesuatu Menolak memverivikasi perubahan actual. Body image Self esteem Kriteria hasil : Body image positif Mampu mengidentifikasi kekuatan personal Mendeskripsikan secara factual perubahan fungsi tubuh Mempertahankan interaksi social. Body image enhancement Kaji secara verbal dan non vverbal respon klien terhadap tubuhnya. Jelaskan tentang pengobatan, perawatan, kemajuan dan prognosis penyakit. Monitor frekuensi mengkritik dirinya. Identifikasi art pengurangan melalui alat bantu Dorong klien mengungkapkan perasaannya. Fasilitasi kontak dengan individu lain dalam kelompok kecil. 2 Resiko cidera Definisi : Beresiko mengalami cedera sebagai akibat kondisi lingkungan yang berinteraksi dengan sumber adaptif dan sumber defensive individu. Faktor resiko : Eksternal Zat kimia Usia perkembangan (fisiologis, psikososial). Internal Disfungsi sensorik Risk Control Klien terbebas dari cedera. Klien mampu menjelaskan cara / metode untuk mencegah injury/cedera. Kliien mampu menjelaskan factor resiko dari lingkungan / perilaku personal. Environment Management (Manajemen lingkungan). Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien. Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih Memasang side rail tempat tidur Memindahkan barang – barang yang dapat membahayakan Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien No. NIC NOC 1 Gangguan citra tubuh b.d penyakit yang diderita Definisi : Konfusi dalam gambaran mental tentang diri-fisik individu Batasan karakteristik : Respon nonverbal terhadap perubahan actual pada tubuh(mis. Penampilan, struktur, fungsi). Respon nonverbal terhadap persepsi perubahan pada tubuh (mis; penampilan struktur, fungsi). Mencerminkan persepsi yang mencerminkan perubahan individu dalam penampilan Objektif Perubahan dalam keterlibatan social Secara sengaja menyembunyikan bagian tubuh Trauma pada bagian yang tidak berfungsi. Subjektif Ketakutan terhadap reaksi orang lain. Fokus pada penampilan masa lalu Perasaan negative tentang sesuatu Menolak memverivikasi perubahan actual. Body image Self esteem Kriteria hasil : Body image positif Mampu mengidentifikasi kekuatan personal Mendeskripsikan secara factual perubahan fungsi tubuh Mempertahankan interaksi social. Body image enhancement Kaji secara verbal dan non vverbal respon klien terhadap tubuhnya. Monitor frekuensi mengkritik dirinya. Jelaskan tentang pengobatan, perawatan, kemajuan dan prognosis penyakit. Dorong klien mengungkapkan perasaannya. Identifikasi art pengurangan melalui alat bantu Fasilitasi kontak dengan individu lain dalam kelompok kecil.
3 Defisiensi pengetahuan b.d keterbatasan kognitif Definisi : Ketiadaan atau defisiensi informasi kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu. Batasan karakteristik: Perilaku hiperbola Ketidakakuratan mengikuti perintah Katidakakuratan mengikuti tes. Knowledge : Disease process Knowledge : Health Behaviaour. Kriteria hasil : Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan. Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar. Pasien dan kelluargan mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat / tim kesehatan lainnya. Teaching desease process Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang spesifik. Jelaskan patofisiologi dari panyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat. Gambarkan proses penyakit dengan cara yang tepat. Identifikasi kemungkinan penyebab dengan cara yang tepat. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi dengan cara yang tepat.
2 Resiko cidera Definisi : Beresiko mengalami cedera sebagai akibat kondisi lingkungan yang berinteraksi dengan sumber adaptif dan sumber defensive individu. Faktor resiko : Eksternal Zat kimia Internal Usia perkembangan (fisiologis, psikososial). Disfungsi sensorik Risk Control Klien terbebas dari cedera. Klien mampu menjelaskan cara / metode untuk mencegah injury/cedera. Kliien mampu menjelaskan factor resiko dari lingkungan / perilaku personal. Environment Management (Manajemen lingkungan). Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien. Memasang side rail tempat tidur Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien Memindahkan barang – barang yang dapat membahayakan