ANALISIS JURNAL Block Nursing 4 “Nervus System And Muskuloskeletal System” Effect of Exercises on Quality of Life in Women with Osteoporosis and Osteopenia & Effect of exercise on mobility, balance, and health-related quality of life in osteoporotic women with a history of vertebral fracture: a randomized, controlled trial Danu Wildan 120100226

Latar Belakang Kesehatan Merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia karena tanpa kesehatan yang baik, setiap manusia akan sulit dalam melakanakan aktivitas sehari – hari, begitu pula dengan wanita dan pria yang sudah berusia lanjut yang terkena osteoporosis. Osteoporosis adalah penyakit yang ditandai dengan penurunan massa tulang dan gangguan mikro mengakibatkan tkerapuhan pada ulang dan peningkatan risiko fraktur. Pencegahan osteoporosis dan patah tulang antara lain termasuk aktivitas fisik yang memadai.

Lnjtn....... Osteoporosis lebih banyak terjadi pada wanita daripada pria. Hal ini disebabkan pengaruh hormon estrogen yang mulai menurun kadarnya dalam tubuh sejak usia 35 tahun sedangkan pada pria hormon testoteron turun pada usia 65 tahun. Menurut statistik dunia 1 dari 3 wanita rentan terkena penyakit osteoporosis. Insiden osteoporosis meningkat sejalan dengan meningkatnya populasi usia lanjut. Pada tahun 2013 terdapat 18 juta lanjut usia di Indonesia, jumlah ini akan bertambah hingga 33 juta pada tahun 2020 dengan usia harapan hidup mencapai 70 tahun. Menurut data statistik Itali tahun 2004 lebih dari 44 juta oran Amerika mengalami osteopenia dan osteoporosis. Pada wanita usia ≥ 50 tahun terdapat 30% osteoporosis, 37-54% osteopenia dan 54% berisiko terhadap fraktur osteoporotik. Berdasarkan masalah diatas dapat diketahui bahwa angka terjadinya osteoporosis sangat tinggi, maka untuk mencegah terjadinya keadaan yang memburuk pada seseorang dengan osteoporosis, yaitu diberikan aktivitas fisik yang ringan pada gaya hidup mereka.

Metode Analisa Data Jurnal 1 Jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan komputer microsoft exel dan windows Vista Jurnal 2 Jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan komputer microsoft exel

Metode Penelitian Yang digunakan Jurnal 1 Dalam jurnal tidak disebutkan mengenai jenis penelitian, terapi jika diamati jurnal ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Jurnal 2

Teknik Pengumpulan Data Jurnal 1 Dalam jurnal menggunakan kuesioner SF-36 dan wawancara Jurnal 2 Dalam jurnal menggunakan Kuesioner kualitas hidup (OQLQ).

Instrumen Penelitian Jurnal 1 Instrumen yang digunakan adalah timbangan dan Skala analog visual (VAS) Jurnal 2 Instrumen yang digunakan adalah Pengukuran (HRQOL)

Hasil Analisis Jurnal Pemberian aktivitas latihan kualitas hidup pada wanita Osteopenia dan Osteoporosis efektif diberikan karena didukung oleh : Jurnal 1 Effect of Exercises on Quality of Life in Women with Osteoporosis and Osteopenia Hasilnya,

Hasil penelitian setelah dilakukan pemberian exercise berupa gerakan senam dan pengisian kuisioner menunjukkan bahwa ada perubahan signifikan secara statistik perbaikan dalam semua sembilan dimensi yaitu (fungsi fisik, peran-fisik, peran-emosional, fungsi sosial, kesehatan mental, vitalitas, sakit pada tubuh, Kesehatan Umum dan status kesehatan umum dibandingkan periode tahun lalu). Data menunjukkan persepsi nyeri improvementor Setiap orang dari 39 pasien oleh perbandingan di negara s sebelum dan sesudah pengobatan. Jika nilai lebih (dari –1 ke –60) bahwa rasa sakit itu lebih rendah setelah pengobatan. Nilai 0 menunjukkan bahwa tidak berubah. Sebelum memulai pengobatan nilai rata-rata VAS pasien sakit adalah 58.33±4.43. Di akhir pengobatan rasa sakit yang rata-rata Skor oleh VAS dalam statistik terjadi penurunan signifikan dan itu 38.95±3.90 (Chi-Square = 10.44420, df = 3, p = 0.01514).

Hasil Analisis Jurnal Pemberian Efek latihan mobilitas, keseimbangan, dan kesehatan kualitas hidup pada wanita osteoporosis dengan Riwayat Fraktur tulang belakang efektif diberikan karena didukung oleh : Jurnal 2 Effect of exercise on mobility, balance, and health-relatedquality of life in osteoporotic women with a historyof vertebral fracture: a randomized, controlled trial Hasilnya,

Ketika membandingkan perbedaan antara base line pendaftaran dan Evaluasi 12 bulan., peserta Kelompok ini (TI) memiliki hasil yang signifikan lebih baik dibandingkan dengan CT mengenai perubahan dalam nilai dari baseline pendaftaran untuk 12 bulan dalam penyakit-spesifik pengukuran "QUALEFFO total Skor -41: " serta domain "QUALEFFO fungsi fisik -41: " dan "QUALEFFO-41: sakit". Kami mendapat hasil yang sama, mengenai perbedaan hasil antara 3 bulan, 12 bulan dan CT menggunakan model regresi linear dan disesuaikan bagi langkah-langkah hasil dasar tersebut, serta semua sociodemographic variabel. Dan Ukuran efek untuk pengukuran yang berbeda. Pada intinya setelah dilakukan tindakan berupa pemberian latihan aktivitas fisik atau excercise pada kelompok TI dan CT hasilnya berbeda karena antara kedua kelompok tersebut interveninyang diberikan berbeda, kelompok TI tindakan dilakuakan selama 12 bulan dan hailnya baik, kelompok CT diberikan tindakan hanya 3 bulan dan hasilnya kurang begitu baik.

Implikasi Keperawatan Jurnal 1 Jurnal ini atau Efek latihan pada kualitas hidup pada wanita dengan Osteopenia dan Osteoporosis yang dibahas di jurnal ini mampu dilaksanakan di indonesia, terutama para profesi perawat di indonesia, mengapa karena dengan latihan atau exsercise, dapat menurunan secara signifikan dan mempengaruhi aspek psikologis kesehatan pasien, dan dengan demikian self-assessment mereka atau kualitas hidup akan lebih baik. Selain itu perawat bisa memberikan itu di posyandu lansia atau berkolaborasi dengan terapis di RS untuk bekerja sama dalam memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal dan berkualitas.

Lnjt...... Jurnal 2 Jurnal ini atau Efek latihan dengan mobilitas, keseimbangan, dan kesehatan kualitas hidup di osteoporosis wanita dengan Riwayat Fraktur tulang belakang: sebuah acak controlled trial, yang dibahas di jurnal ini mampu dilaksanakan di indonesia, karena perawat akan mudah mengimplementasikan tindakan ini pada pasien osteoporosis di komunitas, maupun di RS, dengan cara memberikan edukasi dan pelatihan atau gerak akan mengurangi rasa sakit , dan menambah pengetahuan, dan dalam implementasi ini tidak membutuhkan waktu banyak dan dana banyak.

Terimakasih Thank You....