Polimer PLASTIK ` £@$3.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UNIT OPERASI UNTUK MEMPROSES POLIMER.
Advertisements

KELAS XII SEMESTER 1 SMKN 7 BANDUNG
1. PETE / PET (Polyethylene Terephthalate) Botol jenis PETE/PET ini disarankan hanya untuk sekali pakai. Bila terlalu sering dipakai, dan digunakan.
Pengelompokan dan Pengunaan Polimer
ILMU PENGETAHUAN ALAM NAMA : PANDE PUTU SRI SUANDEWI NIM :
Penyekat Bentuk Padat Penyekat ini terbagi menjadi 8 bahan penyekat:
Proses Pembuatan Plastik
INDUSTRI PULP DAN KERTAS
PROSES EKSTRUSI.
POLIMER.
LUBRICANT MINYAK PELUMAS
Di susun oleh : Kelompok 6 Desta Sohra Zem’s
PENGENALAN ALAT DASAR LABORATORIUM
TEKNOLOGI PROSES Ada tiga kata kunci dalam mengartikan proses, yaitu input, perubahan dan output. Dengan demikian “teknologi proses” merupakan aplikasi.
POLIMER.
Teknologi Dan Rekayasa
Anggota Kelompok : Bintang / Melvin / Amanda /
Zuhriati arie setiadi (dirangkum dari INDONESIA HEALTH CARE CLUB)
POLIMERISASI HETEROGEN.
Polymer.
MESIN PEMBUATAN PLASTIK
Daur Ulang Sebagai Alternatif Penanggulangan Sampah Plastik
POLIMER.
Blow Molding Process Giarno Y.
SENYAWA POLIMER.
EXTRUSION (EKSTUSI).
MAKROMOLEKUL (Polimer)
INDUSTRI KREATIF HASIL PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN
PROSES PENGECORAN.
ILMU BAHAN Material Science
Teknologi Dan Rekayasa
Oleh : ASTUTI SETYOWATI
Pengerjaan Panas (Hot Working)
CHEMICALS AND POLYMERS FROM BENZENE
6 PERUBAHAN PADA BENDA Standar Kompetensi
Proses Dasar Pembentukan Logam
MAKROMOLEKUL.
Tujuan Pembelajaran Setelah proses mencari informasi dengan mengidentifikasi, mengamati , menanya, berdiskusi, dan melaksanakan pengamatan siswa dapat.
BAHAN DAN ENERGI.
Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc
PEMANFAATAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK
40 Langkah Menghemat Air Ada banyak cara untuk menghemat penggunaan air dan kesemuanya dimulai dari diri kita masing-masing. 1. Ketika mencuci piring-piring.
PEnCEMARAN LINGKUNGAN
Teknologi Pembentukan Plastik
PENGECORAN TANPA TEKANAN
KOMPOS DARI SAMPAH KELUARGA
SENYAWA POLIMER OLEH: ZIYYANA WALIDA
BAB VI : BENDA DAN SIFATNYA
Gejala Alam Biotik dan Abiotik
PENGECORAN TANPA TEKANAN
Proses Dasar Pembentukan Logam
INDUSTRI PULP DAN KERTAS
INDUSTRI PEMBUATAN PLASTIK KELOMPOK 1 : EKA WAHYUTIANNINGSIH (D ) NADA YUSTIKA (D ) NURIMA (D ) THALEA MUTIARA DINI (D )
NPM : KELAS:A-3 MALAM PEMILIHAN BAHAN DAN PROSES
Polymer.
TEKNOLOGI BAHAN BANGUNAN
Klasifikasi Plastik Asosiasi industri plastik di AS telah mengembangkan suatu standar dimana terdapat pengkodean jenis pada setiap produk plastik. Kode.
PRESENTASI PLASTIK NAMA KELOMPOK : WAHYU PUTRA ALRIANTO ( )
OLEH : Moch misbahur rifqi (04) Moh wahyu aji (08)
KIMIA INDUTRI “ INDUSTRI PLASTIK” Dosen Pembimbing : Drs. Mahdian,M.Pd
METODA PENGOMPOSAN SAMPAH
Ekonomi Hijau.
OVERVIEW  Pendahuluan  Bahan dan Bentuk Kemasan  Desain Kemasan  Inovasi Kemasan.
WOOD JOINING Metode yang digunakan untuk menggabungkan kayu akan tergantung pada fungsi, kekuatan dan kualitas kayu. Sambungan kayu dapat dibuat dengan.
O TEKNIK PENGECORAN Pengecoran Bertekanan Rendah
PENGUAPAN DAN PENGERINGAN
FISIKA MATERIAL DAN DIVAIS NANO Dosen : Dr. IdhaRoyani, M.Si Oleh : Maimuna.
PENGERTIAN Mencuci tangan adalah menggosok air dengan sabun secara bersama-sama seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas kemudian dibilas.
 Aluminium (atau aluminum, alumunium, dan almunium) dalam sistem periodik ialah unsur kimia yang terletak pada golongan 13 periode 3. Lambang aluminium.
DAUR ULANG POLIMER PLASTIK (SINTESIS) SEBAGAI UPAYA MENGURANGI PENCEMARAN LINGKUNGAN.
Transcript presentasi:

Polimer PLASTIK ` £@$3

Sejarah Plastik : Tahun 1839, Charles Goodyear (Inggris) menemukan karet keras yang disebut EBONIT Tahun 1869, J.Whyat (Inggris) menemukan karet SELULOID Tahun 1909, L.H Baekland meneliti bahan karet menjadi bahan karet sintetis Tahun 1970, bahan plastik dikembangkan oleh industri di Indonesia, bahan plastic secara bertahap mulai menggantikan bahan jenis gelas, kayu, logam.

TEKNOLOGI PLASTIK Plastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan sejak abad ke-20 yang berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an, menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun pada tahun 2005

TEKNOLOGI PLASTIK istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Plastik terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik.

Plastik berdasarkan sifat fisik nya Plastik dapat dikategorikan menjadi dua yaitu: Termoplastik Termoseting

TERMOPLASTIK Merupakan jenis plastik yang bisa didaur-ulang/dicetak lagi dengan proses pemanasan ulang. contoh: Selulosa, Polystyrene, PVC, Synthetic ruber, Resin acrylic

TERMOSETING contoh : Formaldehida phenol, Formal dehida urea, Merupakan jenis plastik yang tidak bisa didaur- ulang/dicetak lagi. Pemanasan ulang akan menyebabkan kerusakan molekul-molekulnya. contoh : Formaldehida phenol, Formal dehida urea, Melamine formaldehida Epoxy Silicon resin

Jenis –Jenis Utama Plastik Jenis utama plastik diantaranya adalah : PE : Poly Etylene PP : Poly Propylene PS : Poly Styrene PET : Poly Etylene Therephtalate PVC : Poly Vinyl Chlorida

PE (PolyEtylene) Monomer : etena (CH2 = CH2 )

Polyetylene Polyetylene ada 2 jenis, yaitu linier dan bercabang dengan struktur sebagai berikut

Polyetylene Kegunaan dan sifat : -  kantong plastik, botol plastik, film, cetakan -  pembungkus kabel modern -  tidak tahan panas -  fleksibel, permukaannya licin -  tidak tembus cahaya (buram) dan ada yang tembus cahaya -  titik lelehnya 115ºC

Contoh : Polyetylene

PP (PolyPropylene) Monomer : propena (CH3 – CH = CH2) Unit ulang polimer :

PP (PolyPropylene) Kegunaan dan sifat : -  kantong plastik, film, automotif -  mainan mobil-mobilan, ember, botol -  lebih tahan panas -  keras, flexible, dapat tembus cahaya -  ketahanan kimianya bagus -  titik lelehnya 165ºC

Contoh polypropylene

PS (PolyStyrene) Monomer : styrene

PS (PolyStyrene) Kegunaan dan sifat : tidak buram, seperti glass kaku, mudah patah buram terhadap sentuhan meleleh pada 95ºC untuk penggaris gantungan baju tempat menyimpan dalam kulkas, Pembungkus industri minuman catridge printer  

Contoh PS (PolyStyrene)

PET (Polyethylene Terephtalate) Monomer : ethyl terephtalate

PET (Polyethylene Terephtalate) Kegunaan dan sifat : -  jelas, keras, tahan terhadap pelarut -  titik lelehnya 85ºC -  botol minuman berkarbonasi -  botol juice buah -  tas bantal dan peralatan tidur -  fiber tekstile

Contoh PET (Polyethylene Terephtalate)

PVC (Poly Vinyl Chlorida) Monomer : Vinyl Chlorida

PVC (Poly Vinyl Chlorida) Kegunaan dan sifat : - karpet, kayu imitasi - pipa air (paralon), alat-alat listrik, film - Jas hujan - Botol detergen - Keras dan kaku - dapat bersatu dengan pelarut - titik lelehnya 70 – 140ºC

Contoh PVC (Poly Vinyl Chlorida)

CHARACTERISTICS AND EXAMPLES

Sampah Plastik??? Sampah plastik adalah bahan buangan yang terbuat dari plastik yang sudah tidak terpakai dan tidak bermanfaat lagi bagi kehidupan manusia. Sampah plastik dapat menjadi berguna kembali setelah sampah plastik tersebut didaur ulang.

Daur Ulang Plastik Daur ulang plastik adalah melakukan proses dasar daur ulang untuk mengolah sampah plastik menjadi pellet atau bijih plastik yang merupakan bahan dasar pembentuk plastik menurut produk yang diinginkan. Dalam proses ini, jenis bahan baku yang digunakan menentukan jenis bijih plastik yang dihasilkan.

Bahan Baku Daur Ulang Bahan baku daur ulang dengan kualitas satu merupakan plastik yang belum pernah didaur ulang sebelumnya atau hanya pernah sekali saja didaur ulang.

Jenis Bahan Baku Berdasarkan warna dan struktur kimia plastik: LPDE neutral : kantong dan lembaran plastik berwarna putih maupun transparan. LPDE black : kantong dan lembaran plastik berwarna hitam maupun sedikit campuran warna yang lain.

Produk Produk yang dihasilkan melalui proses daur ulang berupa pellet atau bijih plastik dengan ukuran 4-6 mm.

Tahapan Proses Tahapan proses daur ulang digolongkan menjadi 2 bagian besar, yaitu: Bagian proses sortir bahan baku yang menggunakan tenaga manusia. Bagian proses yang menggunakan mesin.

Produksi Bijih Plastik Sortir Merupakan proses pemisahan yang pertama kali dilakukan. Pada proses ini dilakukan pekerjaan untuk memisahkan bahan baku yang datang dan membuang material/ benda asing yang tidak diharapakan masuk ke dalam proses.

2. Pemotongan Proses ini dilakukan untuk mengurangi ukuran material dan mempermudah proses selanjutnya, dengan cara memotong atau merajang plastik dalam bentuk asalnya (kantong atau lembaran plastik).

3. Pencucian Tujuan : agar tidak menggangu proses penggilingan. Terdiri dari 2 tahap, yaitu: Prewashing Untuk memisahkan material-material asing terutama agar tidak ikut dalam proses selanjutnya Menggunakan media cair sebagai sarana untuk mencuci material dan membawa material asing keluar dari proses.

2. Pencucian Tahap 2: Menggunakan mesin friction water 2.Pencucian Tahap 2: Menggunakan mesin friction water. Materi dicuci kembali oleh ulir menanjak yang berputar pada putaran tinggi sehinggga hasil dari friksi dapat material asing yang masih terdapat pada bahan. Masih menggunakan media air untuk membawa material asing keluar dari proses.

4. Pengeringan Secara mekanik yaitu dengan memeras material dengan gerakan memutar sehingga air dapat keluar Dengan menguapkan air pada suhu tertentu agar bahan benar-benar terbebas dari air yang melekat.

5. Pemanasan Material yang telah bersih dari pengotor dilelehkan dengan proses pemanasan material pada suhu 2000C. Suhu panas dihasilkan oleh heater Selanjutnya lelehan dialirkan untuk menuju proses penyaringan

6. Penyaringan Dilakukan dengan lembaran besi yang dilobangi sebesar kira-kira 4mm di seluruh permukaannya. Diharapkan lelehan plastik akan melewati saringan ini untuk menghasilkan lelehan plastik berbentuk silinder panjang yang nantinya akn dipotong-potong.

7. Pendinginan Setelah berbentuk silinder, material dilewatkan pada air dingin sebagai media pendingin.

8. Pencetakan/Penggilingan Pencetakan bijih plastik dilakukan dengan membentuk lelehan plastik menjadi berbentuk mie dengan diameter 4 mm.

9. Pembungkusan dan Pemeriksaan Dilakukan Pembungkusan terhadap material kering dalam karung plastik Pemeriksaan untuk mengetahui apakah proses produksi berjalan baik.

Proses Pembuatan Kantong Plastik Pembuatan kantong plastik menggunakan metode ekstruksi. Pellet (bijih plastik) dimasukkan lewat corong, kemudian didorong ke screw baja dan dialirkan di sepanjang bejana barrel untuk dipanaskan. Pada ujung ekstruder, lelehan melalui die untuk menghasilkan ekstrudat dengan bentuk sesuai keinginan.

Bagian-bagian Screw Bagian umpan berlekuk saluran terdalam. Bagian kompresi berfungsi untuk melelehkan, mencampur, dan mengempa resin, serta mendorong balik udara yang terikut ke bagian umpan. Bagian metering memberi tekanan balik dan mengukur penyaluran lewat die sehingga output seragam dan terkontrol.