Nama Kelompok : Abdul Hasib (1) Afifatul khal (2)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA Kelas X
Advertisements

Keteladanan Rasulullah Saw. DALAM MEMBINA UMAT PADA PERIODE MAKKAH
Sejarah Nabi Muhammad Saw
KODIFIKASI AL-QUR’AN (PEMELIHARAAN, PEMBUKUAN, PERCETAKAN)
V SEJARAH AL-QUR'AN A. Pemeliharaan al-Qur'an Masa Nabi
Bani Umayah dan Khalifah Muawiyah
PERKEMBANGAN ISLAM DI SPANYOL
BAB XI SIROH SAHABAT.
MASA NABI SAW DAN KHULAFAURRASYIDIN
ZAKAT PADA MASA ROSULULLAH SAW DAN KHALAFAUR RASYIDIN
AL-MUQAWQIS, GUBERNUR ROMAWI DI MESIR
Sejarah Peradaban Islam Umar bin Khattab
Heraclius Kaisar Romawi Timur
SEJARAH PERKEMBANGAN HADIS NABI SAW
Materi Pertemuan 10 Sejarah Hukum Islam I
Dakwah Rasulullah di Madinah
KETELADANAN RASULULLAH PERIODE MADINAH
Masnur As-Siyasah Masnur
Keteladanan Rasulullah Saw. DALAM MEMBINA UMAT PADA PERIODE MAKKAH
PAISAL SALMAN ALPARIDJI ( )
Peristiwa Fathu Makkah (penaklukan kota Mekah)
KELOMPOK 6 : NANDYA WANTIKE NUR LAILA PUTRI NABILA SEPTIANI
KELOMPOK 6 : NANDYA WANTIKE NUR LAILA PUTRI NABILA SEPTIANI
hijrah nabi muhammad Saw ke madinah dan piagam madinah
SMA NEGERI I WURYANTORO
KETELADANAN RASULULLAH SAW
BAB XIII Khulafaurrasyidin.
Bab 8 SISTEM POLITIK Bab 8 ISLAM Sistem politik Islam.
DAKWAH NABI PERIODE MADINAH
MASA KHULAFAURRASYIDIN
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN HUKUM ISLAM
Dakwah masa khulafaur rasyidin
Perjuangan Nabi Muhammad saw.
بسم الله الرحمن الرحيم وَإِنْ طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا فَإِنْ بَغَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَى فَقَاتِلُوا.
PERJANJIAN AQABAH.
SEJARAH DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE MADINAH
Sejarah Hukum Islam I : masa kenabian dan khulafaurrasyidin
Ciri Aliran Sesat Oleh Nanang Kohar, SH.
assalamu’alaikum wr.wb
PERKEMBANGAN ISLAM AWAL
SEJARAH BENDAHARAWAN HADIS MASA SHAHABAT
Dakwah Rasulullah SAW Periode Mekkah
Hajar nava khunafi Akselerasi 1
ISLAM dan PERKEMBANGAN ISLAM
Islam dan Perkembangannya di Indonesia
ASSALAMU’ALAIKUM WARRAHMATULLAHI WABARAKATUH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEJARAH ARAB MASA NABI MUHAMMAD SAW.
PERADABAN ISLAM MASA KHULAFAUR RASYIDIN
Tahun Gajah Dan Kelahiran Nabi Muhammad SAW o
Strategi Dakwah & Manifestasi Tabligh Dalam Kehidupan Masyarakat
KHULAFAUR RASYIDIN Nama Kelompok Reno Anugerah Pratama Nurmani
Makalah Akidah Akhlak Tentang Menganalisa Perjuangan Khalifah Usman bin Affan Dan Khalifah Ali bin Abi Thalib Nama : Rina Ajizah Kelas : Ix 3 Sekolah.
Kisah Perjalanan Salman Al-Farisi
Kisah Teladan Nabi Ulul Azmi
Pengertian Makna Khulafa ar-Rasyidin secara harfiah berarti “para pengganti yang diberi petunjuk”. Sedangkan secara istilah Khulafa ar-Rasyidin berarti.
Materi Pertemuan 10 Sejarah Hukum Islam I
bab 29 ABU BAKAR AS SIDDIQ R.A.
bab 27 Strategi Perjuangan Rasulullah di Mekah
BAB 4 : KHALIFAH UTHMAN BIN AFFAN R.A.
Manusia dan Masyarakat Di Zaman Khulafa’ Rashidin
MENENGAH 3 SEJARAH ISLAM
SAIDINA ALI BIN ABU TALIB
BAB 3 : KHALIFAH UMAR BIN AL-KHATTAB R.A.
DESIGN&CREATED BY: MUHAMMAD REIHAN REYDANU.  Pada masa kekuasaan Dinasti Abbasiyah, umat Islam telah mencapai puncak kemuliaan, baik dalam bidang ekonomi,
BAB 5 : KHALIFAH ALI BIN ABI TALIB R.A.
Perjuangan Nabi di Kota Mekah dalam Menegakan Agama Islam Oleh : Felita Ulfa Fauziyyah Robiatul Adhawiyah.
Diploma Pengajian Islam (DPI)
Telaah perjalanan Rasulullah mulai kelahiran, masa kenabian dan dakwah agama Islam di Makkah dan Madinah hingga Rasulullah wafat.
Transcript presentasi:

Nama Kelompok : Abdul Hasib (1) Afifatul khal (2) Eka PratamaRizki Anindata (13) Finna Irodatul Afiyah (15) Laili Ayu Agustin (20)

KHULAFAUR ROSYIDIN KE 2 Utsman bin Affan

MASA KHOLIFAH UTSMAN BIN AFFAN Ustman bin Affan sebelum masuk Islam Ustman bin Affan memeluk Islam Ustman bin Affan menjadi kholifah Prestasi Ustman bin Affan Sebab berakhirnya kekholifahan Ustman Bin Affan

Ustman sebelum masuk islam Utsman dilahirkan di mekkah pada tahun 573 Masehi bertepatan dengan tahun ke enam dari kelahiran nabi saw. Nama asli beliau adalah Ustman bin Affan bin Abil’Ash bin Ummayah bin Abdisy bin Abdi Manaf bin Qusaiy bin Kilab bin Murrob bin Ka’ab bin Luay bin Gholib Ayahandanya ‘Affan ibn Abi Ash keturunan Bani Umayyah yang cukup disegani pada saat itu. Dan jika ditelusuri silsilah keturunannya dengan nabi maka akan bertemu pada kakeknya yang keenam yakni Abdi Manaf Ibnu Qushay. Utsman adalah saudagar sukses yang berlimpah kekayaan harta. Namun, meski demikian beliau dikenal sebagai sosok yang rendah hati, pemalu, dan dermawan sehingga beliau begitu dihormati oleh masyarakat di sekelilingnya.

Beliau di lahirkan di Thoif , sebagian pendapat ada yang mengatakan di Makkah, beliau lebih muda dari Rosulullah selisih 6 tahun, ibunya bernama Arwa binti Kuraiz bin Robiah bin Hubaid bin Abdi Syams bin Abdi Manaf. Karena kebaikan akhlak dan Muamalahnya beliau di cintai oleh Suku Quraisy dan nama panggilahnnya Abu Abdullah, juga di beri gelar Dzun Nurain (yang mempunyai dua cahaya) karena meniakhi dua putri Rosulullah yaitu Ruqoyyah dan Ummu kulsum. Dari pernikahannya dengan Ruqoyyah lahirlah anak laki – laki tapi tidak sampai besar meninggal saat umur 6 tahun paada tahun 4 Hijriyah. Beliau mempunyai 9 anak laki – laki dan 6 perempuan . Beliau hidup di tengah orang – orang musyrikin Quraisy yang mempunyai kepercayaan dan adat istiadat yang kotor. Beliau menjabat menjadi kholifah selama 12 tahun, dan perjuangan membela agama islam tidak hanya dengan hartanya saja, melainkan juga dengan jiwa raganya 

2. Utsman Memeluk Islam Masuknya utsman kedalam Islam berawal dari sebuah suara dalam mimpinya di bawah rindang pohon antara maan dan azzarqa yang menyarankan agar beliau segera kembali ke Mekkah sebab orang yang bernama Muhammad telah muncul membawa ajaran baru yang kelak akan merubah dunia sebagai utusan Tuhan. Setelah terbangun dari mimpinya beliau bergegas kembali ke Mekkah dan menanyakan hal ihwal ataupun makna yang tersimpan dari kejadian yang menimpanya. Kemudian beliau bertemu dengan Abu Bakar dan mengajaknya untuk mengikuti langkahnya yang lebih dahulu memeluk Islam. Lalu menghadaplah keduanya kepada Rasulullah untuk menyatakan keislamannya.

3. Masa Kekholifahan Ustman Bin Affan Utsman bin Affan diangkat menjadi khalifah atas dasar musyawarah dan keputusan sidang Panitia enam, yang anggotanya dipilih oleh khalifah Umar bin khatab sebelum beliau wafat. Keenam anggota panitia itu ialah Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, Abdurahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqas, Zubair bin Awwam dan Thalhah bin Ubaidillah. Tiga hari setelah Umar bin khatab wafat, bersidanglah panitia enam ini. Abdurrahman bin Auff memulai pembicaraan dengan mengatakan siapa diantara mereka yang bersedia mengundurkan diri. Ia lalu menyatakan dirinya mundur dari pencalonan. Tiga orang lainnya menyusul. Tinggallah Utsman dan Ali. Abdurrahman ditunjuk menjadi penentu. Ia lalu menemui banyak orang meminta pendapat mereka. Namun pendapat masyarakat pun terbelah.

Sidangpun memutuskan Ustman sebagai khalifah. Ali sempat protes Sidangpun memutuskan Ustman sebagai khalifah. Ali sempat protes. Abdurrahman adalah ipar Ustman. Mereka sama-sama keluarga Umayah. Sedangkan Ali, sebagaimana Muhammad, adalah keluarga Hasyim. Sejak lama kedua keluarga itu bersaing. Namun Abdurrahman meyakinkan Ali bahwa keputusannya adalah murni dari nurani. Ali kemudian menerima keputusan itu. Akhirnya Ustman bin Affan menjadi kholifah pada usia 70 tahun.

4. Prestasi – prestasi Ustman bin Affan Masa kekhalifannya merupakan masa yang paling makmur dan sejahtera. Konon ceritanya sampai rakyatnya haji berkali-kali. Bahkan seorang budak dijual sesuai berdasarkan berat timbangannya. Beliau adalah khalifah kali pertama yang melakukan perluasan masjid al-Haram (Mekkah) dan masjid Nabawi (Madinah) karena semakin ramai umat Islam yang menjalankan rukun Islam kelima (haji). Beliau mencetuskan ide polisi keamanan bagi rakyatnya, membuat bangunan khusus untuk mahkamah dan mengadili perkara. Hal ini belum pernah dilakukan oleh khalifah sebelumnya.

Adapun prestasi yang diperoleh selama beliau menjadi kholifah, antara lain : Perluasan wilayah Islam Utsman harus bekerja lebih keras lagi dalam mempertahankan dan melanjutkan perjuangan panji Islam sebab berbagai ancaman dan rintangan akan semakin berat untuknya mengingat pada masa sebelumnya telah tersiar tanda-tanda adanya negeri ayang pernah ditaklukkan oleh Islam hendak berbalik memberontak padanya, meski disana – sini banyak kesulitan. Namun demikian, pemerintah islam berhasil memusnahkan gerakan pemberontak sekaligus melanjutkan perluasan ke negeri – negeri Persia lainnya, sehingga kota besar seperti Hisrof , Kabul, Turkistan berhasil jatuh di tangan Islam , dan juga di daerah lain yang membelot dari pemerintah Islam, seperti Khurosan dan Iskandaria dapat di taklukan oleh panglima ‘Amr u bin ‘ash atas usulan panglima Abdullah bin Abi Saroh.

Ustman bin Affan juga mengutus Salman Robi’ah Al – Baini untuk berdakwah ke Armenia, dan ia berhasil mengajak kerjasama penduduk Armenia. Perluasan Islam memasui Tunisia di pimpin oleh Abdullah bin Sa’ad bin Abi Zarrah, dan ia juga berhasil menguasai Asia kecil dan Cypus. Wilayah lainnya aalah Barqoh, Tripoli barat, Nubah Armenia, dan Thabaristan , bahkan sungai Jihun ( amrudamria), negeri Balkh , Hara, Kabul, Gaznah di Turkistan.

2. Pembentukan Armada Laut Pembentukan armada laut bermula dari adana rencana Utsman bin Affan untuk mengirim pasukan ke Afrika, Mesir, Cyprus. Daerah tersebut adalah daerah yang harus melewati lautan. Pada saat itu juga Muawiyah, gubernur .di Syiria harus menghadapi serangan angkatan Romawi di daerah provinsinya. Untuk itu, ia mengajukan kepada Ustman bin Affan untuk membangun armada laut, permintaan pun di kabulkan, dan pembangunan armada laut ini merukan pertama di Dunia. Selain itu pemberangkatan pasukan ke Cyrus yang melalui lautan, dan juga bangsa Romawi melakukan serangan ke Mesir dan berhasil menguasai Alexandria, memaksa umat Islam harus membangun armada laut

Pada saat itu Pasukan di pimpin oleh Abdullah bin qusayAl – Harisi atau sering disebut Amirul Bahr. Dan pada tahun 651 Masehi pasukan islam dapat mengalahkan pasukan bangsa Romawi yang sebelumnya menguasai Alexandria pada tahun 646 Masehi di Mesir.

3. Kodifikasi Al – Qur’an Motif pengumpulan al – qur’an adalah perbedaan bacaan yang di khawatirkan dapat menimbulkan perpecahan. Dalam hal ini Ustman memerintahkan sahabatnya : Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Sa’ad bin ‘Ash, dan Abdurrahman bin Harist bin Hisyam untuk menyalin mushaf yang ada di tangan Sayyidah Habsoh, Ustman berpesan jika ada yang berbeda pendapat tenntang hal al – qur’an maka tulislah dengan ucapan lisan Quraisy, karena al – qur’an turun di Quraisy. Setela h di salin kemudian Ustman mengembalikan mushaf tersebut kepada Sayyidah Hafsoh, dan kemudian mushaf yang di salin tersebut, 4 di antaranya dikirim ke daerah islam dan yang 1 di simpan di Madinah dan khusus untuk Ustman dan mushaf tersebut di sebut mushaf Ustmani.

5. Sebab – sebab berakhirnya kekholifahan Utsman bin Affan Nabi SAW mangetahui akan terjadinya fitnah di masa pemerintahan khalifah Usman RA dengan kabar Allah SWT kepada beliau karna kecintaan beliau kepada Usman RA serta antusias beliau untuk memberukan kemaslahatan bagi umat ini setelah beliau, beliaupun mendoakan usman dan mengabarkan kepadanya dengan hal-hal yang berkaitan dengan fitnah ini yang berakhir dengan terbunuhnya beliau, dan Nabi bersemangat untuk merahasiakan kabar ini, hingga hal tersebut tidak sampai kepada kita melaikan apa yang telah dikatakan oleh usman RA ketika terjadi fitnah, ketika dikatakan kepadanya : mengapa engkau tidak memerangi ? Beliau mengatakan : Tidak, sesungguhnya rasullullah SAW telah mengambil sumpah ddari ku dan sesungguhnya aku bersabar atas hal ini. Pada mulanya pemerintahan khalifan usman bin affan berjalan lancar, hanya saja seorang gubenur kufah, yang bernama Mughirah bin syu’bah dipecat oleh khalifah Usman dan diganti oleh sa’ad bin Abi waqas, atas dasar wasiat khalifah Umar bin khatab. Kemudian beliau memecat pula sebagian pejabat tinggi dan pemberas yang kurang baik, untuk mempermudah pengaturan lowongan kursi para pejabat dan pemberas itu diisi dan diganti dengan famili- famili beliau yang kredibel (mempunyai kemampuan) dalam bidang tersebut.

Adapun pejabat- pejabat yang diangkat khalifah usman antara lain : 1. Abdullah bin Sa’ad ( saudara susuan khalifah usman RA ) sebagai wali Mesir , menggantikan Amru bin ‘Ash. 2. Abdullah bin Amir bin Khuraiz sebagai wali Bashroh menggantikan Abu Musa al- Asy’ari. 3. Walid bin ‘Uqbah bin Muis (saudara susuan khalifah utsman RA) sebagai wali Kufah menggantikan Sa’ad bin Abi Waqos. 4.Marwah bin Hakam ( keluarga khalifah Usman ) sebagai sekretaris khalifah Usman. tindakan beliau yang terkesan nepotisme ini merupakan salah satu kekurangan kekhalifahan pada masa utsman bin affan dan mengundang protes dari orang orang yang di pecat.Walaupun tuduan tersebut beralasan karena pribadi kholifah utsman bersih.Pengangkatan kerabat oleh khalifah utsman bukan tanpa pertimbangan.Hal ini di tunjukan oleh jasa yang dibuat oleh Abdullah bin Sa’ad dalam melawan romawi dan mendirikan angkatan laut.

Pada masa kekhalifahan utsman aliran Syiah lahir dan Abdullah bin Saba’ disebut sebagai pencetus aliran syiah tersebut. Karena merasa sakit Abdullah bin Saba’ kemudian membuat propaganda yang hebat dalam bentuk semboyan anti Bani Umayyah.peduduk setempat banyak yang termakan hasutan Abdullah bin Saba’ termasuk Utsman . Akibatnya datanglah sejumlah besar ( ribuan ) penduduk daerah kemadinah yang menuntut kepada khalifah utsman , tuntutan dari banyak daerah ini tidak dikabulkan oleh khalifah , kecuali tuntutan dari mesir yaitu agar usman memecat gubenur mesir , Bdullah bin Abi Sarah danmmenggantinya dengan Muhammad bin Abi Bakar karena tuntutan orang mesir itu telah dikabulkan, maka mereka kembali kemesir .sebelumnya mereka bertemu dengan seseorang yang ternyata membawa surat yang mengatasnamakan utsman.Isinya adalah perintah agar gubernur Mesir yang lama membunuh gubernur Abi bakar (gubernur baru) karena itu mereka kembali lagi ke Madinah untuk meminta tekad agar membunuh khalifah utsman karena merasa di permainkan. Setelah surat diperiksa terungkap bahwa yang membuat surat itu adalah Mawan bin Hakam

Tetapi mereka tetap melakukan pengepungan terhadap khalifah dan menuntut dua hal : Supaya marwan bin Hakam di qihas (hukuman bunuh karna membunuh orang) Supaya Khalifah meletakkan jabatan sebagai khalifah. Utsman tidak mengabulkan permohonannya dengan alasan baru berencana membunuh, Sedangkan tuntutan kedua beliau berpegang pada pesan Rasulullah. “Bawasannya engkau usman akan mengenakan baju kebesaran. Apabila engkau telah memakai baju itu jangan kau lepaskan”. Setelah mereka tahu khalifah tidak mau mengabulkan, maka mereka melanjutkan pengepungan atas beliau selama 40 hari, ajakan damai usman kepada mereka pun tidak berhasil. Situasi dari hari ke hari semakin memburuk, rumah beliau dijaga oleh para sahabat .

Hingga suatu hari masuklah kepala grombolan yaitu Muhamma bin Abu Bakar ( gubernur Mesir yang baru) kerumah beliau tanpa di ketahui oleh pengawal, dan ia membunuh Utsman bin Affan yang sedang membaca al – qur’an, dalam riwayat lain, disebutkan pembunuhnya aladal al Ghafiki dan Sudan bin Hamran. Beliau wafat pada bulan haji tahun 35 H. dalam usia 82 usia setelah menjabat sebagai khalifah selama 12 tahun.

G. Akibat buruk pasca terbunuhnya usman Sungguh tragedi pembunuhan terhadap khalifah utsman RA merupakan sebab terjadinya banyak fitnah. Tragedi tersebut merupakan awal munculnya fitnah ditengah umat ini, hingga berubahlah hati – hati manusia, nampak kedustaan dimana- mana. Mulainya penyimpangan dari islam baik dalam aqidah dan syari’at. Sungguh pembunuhan terhadap usman merupakan sebab utama terjadinya banyak fitnah dan karenanya umat ini terpecah belah hingga hari ini. Dari Abu Utsman An-Nahdhi bawasannya Abu Musa Al-asy’ari RA berkata : “ Seandainnya pembunuhan terhadap Utsman itu benar maka umat ini akan memeras susu, akan tetapi hal itu adalah kesesatan, Oleh karena itu umat islam memeras darah” Ibnu Asaakir meriwayatkan dengan sanad kepada kepada Samurah bin Jundub RA Beliau berkata : “Sesungguhnya islam dahulu dalam benteng yang kokoh, akan tetapi mereka melubangi benteng islam tersebut dengan pembunuhan terhadap Ustman. Mereka menggoreskan goresan dan tedak dapat menutupnya kembali sampai hari kiamat. Dan penduduk Madinah dahulu memiliki kekhalifaan, tapi mereka mengeluarkannya, dan tidak akan mungkin lagi kembali kepada mereka .